Anda di halaman 1dari 3

Pernyataan Sikap ITB Terhadap Plagiarisme Mochammad Zuliansyah

prita - Sabtu, 24 April 2010, 14:39:44

Twitter Facebook Google+ Stumbleupon LinkedIn

BANDUNG, itb.ac.id - Menjawab maraknya pemberitaan kasus plagiarisme di dalam lembaganya, ITB
akhirnya angkat bicara. Jumat (23/04/10),bertempat di Ruang Rapim A, Gedung CCAR ITB, rektor ITB,
Prof. Dr. Akhmaloka, membacakan pernyataaan sikap ITB terhadap kasus tersebut. Mochammad
Zuliansyah, alumnus program doktoral STEI angkatan 2003, dinyatakan bersalah dan menerima
konsekuensi berupa tidak berlakunya ijazah serta disertasi miliknya. Sementara ketiga orang
pembimbingnya mendapat sanksi berupa surat teguran langsung dari rektor.

Pihak ITB menyatakan sikapnya terkait kasus plagiarisme yang menyandung Mochammad Zuliansyah
(MZ), serta 3 orang pembimbing disertasinya yaitu Prof. Dr. Carmadi Machbub, Dr. Ir. Suhono Harso
Supangkat M.eng, dan Dr. Ir. Yoga Priyana. Keputusan diambil setelah melalui penelaahan terhadap
disertasi MZ yang dilakukan oleh tim Dekanat dan Guru Besar di lingkungan STEI ITB. Dari hasil
penelaahan, terbukti bahwa disertasi MZ banyak mengambil bahan dan ide dari disertasi Dr. Siyka
Zlatanova tanpa menyebutkan sumbernya.

Melalui pertimbangan dan masukan dari Majelis Wali Amanat (MWA), pimpinan Senat Akademik (SA),
pimpinan Majelis Guru Besar (MGB), dan Rektor ITB, maka pihak institusi menyatakan bahwa plagiarisme
yang dilakukan MZ telah dilakukan dengan kesengajaan tanpa diketahui sama sekali oleh para
pembimbing disertasinya. Permintaan maaf secara langsung akan dikirimkan oleh pihak institusi kepada
Dr. Siyka Zlatanova dan IEEE. ITB juga menyatakan permintaan maaf kepada seluruh pemangku
kepentingan ITB, serta komunitas akademik nasional dan internasional.

ITB menyatakan bahwa disertasi dan ijazah program doktoral MZ tidak berlaku. Sementara surat teguran
langsung dari rektor diberikan kepada para pembimbing MZ karena dinilai telah kurang cermat dalam
proses pembimbingan disertasi. Selanjutnya, sebagai upaya perbaikan di masa mendatang, ITB akan
melaksanakan upaya penyempurnaan academic environment.

Pembacaan pernyataan sikap dilakukan oleh rektor ITB, Prof. Dr. Akhmaloka, didampingi oleh antara lain
Ketua MGB, Prof. Hariono A. Tjokronegoro, Ketua MWA, Dr. Ir. Yani Panigoro, Wakil Ketua MWA, Prof. Dr.
Ir. Djoko Suharto, M.Sc, Wakil Rektor Bidang Akademik, serta Dekan STEI, Prof. Dr. Ir. Adang Suwandi
Ahmad. Ditemui usai acara, Adang menyatakan akan mengkaji ulang proses akademik di STEI meskipun
selama ini telah dirasa cukup ketat.
Kronologis Masalah

Permasalahan plagiarisme yang dilakukan oleh MZ berawal dari dinyatakannya paper MZ berjudul "3D
topological relations for 3D spatial analysis" sebagai plagiasi dari paper berjudul "On 3D Topological
Relationships" yang dikarang oleh Siyka Zlatanova. Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh pihak komite
IEEE ketika paper MZ diikutsertakan dalam the IEEE International Conference on Cybernetics and
Intelligent Systems di Chengdu, Cina, pada 21-24 September 2008. Sementara paper Siyka pernah
dipresentasikan pada the 11th International Workshop on Database and Expert System application, DEXA
2000. Plagiasi yang dilakukan MZ dikategorikan sebagai plagiasi level 1 (paling berat).

MZ telah meminta maaf kepada komite IEEE melalui email. MZ juga menyatakan bahwa plagiasi tersebut
dilakukan olehnya tanpa sepengetahuan tiga orang penulis pendamping yaitu Prof. Dr. carmadi
Machbub, Suhono Harso Supangkat, dan Yoga Priyana. Sebagai konsekuensi, terhitung sejak April 2009
hingga tiga tahun ke depan, MZ dilarang publikasi dalam semua bentuk publikasi IEEE. Permintaan maaf
kepada pihak ITB juga telah dilakukan MZ melalui email yang sekaligus menyatakan siap menerima
segala keputusan ITB.

Telah Tetapkan Peraturan

Dikutip dari press release kasus plagiarisme MZ, ITB menyatakan tidak akan pernah mentolerir
plagiarisme dan segala bentuk kecurangan akademik lainnya. Sejak awal ITB menilai bahwa plagiarisme
adalah bentuk tindakan yang mencederai nilai-nilai akademik yang selalu dijunjung tinggi.

ITB telah memiliki kode etik di bidang akademik yang berkaitan dengan integritas, diantaranya :
Peraturan Akademik dan Kemahasiwaan ITB (SK Rektor ITB No.297/SK/K01/PP/2009), Nilai-nilai inti ITB
(SK Senat Akademik ITB No. 032/SK/K01-SA/2002), Kode Etik Dosen (SK Senat Akademik ITB No.
03/SK/K01-SA/2008) dan Kode Etik ITB (SK Senat Akademik ITB No.09/SK/K01-SA/2009).

Sumber
https://www.itb.ac.id/news/read/2813/home/pernyataan-sikap-itb-terhadap-plagiarisme-mochammad-
zuliansyah

Anda mungkin juga menyukai