Anda di halaman 1dari 21

1

HABITUASI PLAGIARISME TUGAS KULIAH DI KALANGAN


MAHASISWA FKIP UNS
Dhanis Hidrawati, Atik Catur Budiati, Zaini Rohmad
Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret

hidradhanis@gmail.com

ABSTRACT

This study aims to (1) Knowing how the way that student use plagiarism
of college assigment of colleger FKIP UNS (2) knowing student strategy of
avoiding plagiarism of college assigment. This research is a descriptive qualitative
research. The results of this study indicated that there are four ways student use in
the plagiarism of college assigment. (1) Students use laptop as media for browsing
on internet. Entering Keyword on Google. The way in which the student is search
the main reference from blog. Adding material with his own thinking and from
books. This resulted in the process of plagiarism becomes a habit that is often
done by student FKIP UNS. (2) student strategy of avoiding plagiarism of college
assigment are reading and quoting material from book and journal and discussion
activity.

keyword : Habituation, Plagiarism, assigment, colleger.


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui cara-cara yang digunakan


mahasiswa dalam melakukan plagiarisme tugas kuliah di kalangan mahasiswa
FKIP UNS (2) Mengetahui strategi mahasiswa dalam menghindari plagiarisme
tugas kuliah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 4 cara-cara yang digunakan
mahasiswa dalam melakukan plagiarisme tugas kuliah. (1) Mahasiswa
menggunakan laptop sebagai media untuk browsing di internet. Memasukkan
Keyword di Google. Cara yang digunakan mahasiswa yakni mencari referensi
utama dari Blog. Menambahkan materi dengan pemikiran sendiri dan
menambahkan materi dari sumber buku. Hal ini menghasilkan proses habituasi
plagiarisme yang sering dilakukan oleh mahasiswa FKIP UNS. (2) Strategi
mahasiswa dalam menghindari plagiarisme tugas kuliah diantara nya membaca
dan mengutip materi dari buku maupun jurnal dan diskusi rutin.

Kata Kunci : Habituasi, Plagiarisme, Tugas, Dikalangan, Mahasiswa


2

utama. Pertama, sebagai pentransfer


Pendahuluan ilmu, teknologi, dan nilai.
Perguruan Tinggi merupakan Mahasiswa memiliki peran untuk
pendidikan yang diselenggarakan menyebarkan ilmu, turut serta dalam
untuk mempersiapkan peserta didik memberantas kebodohan. Sebagai
menjadi anggota di dalam pengguna terdekat teknologi, dengan
masyarakat. (Tirtaraharja dan La demikian maka mahasiswa berperan
Sulo, 2008: 76). dalam menggunakan dan
Menurut kutipan berita online Suara menciptakan teknologi tepat guna
Merdeka (edisi 16 Februari 2016) dalam meningkatkan taraf hidup
yang berjudul Peran Mahasiswa masyarakat.
Dalam Menjamin Mutu Perguruan Berita online yang terkait
Tinggi yang memuat Perguruan dengan plagiarisme dimuat dalam
Tinggi bertujuan untuk mencetak koran online Solopos (edisi Rabu, 15
mahasiswa yang memiliki wawasan Maret 2015) Plagiarisme di
yang luas, ketrampilan yang baik, Kalangan Mahasiswa memuat
mampu bersaing dalam heterogenitas mengenai dampak teknologi bagi
profesi didalam masyarakat. mahasiswa dimana dalam dunia
Mahasiswa merupakan kaum perkuliahan internet sangat
intelektual yang menjadi harapan bermanfaat untuk menunjang belajar
bangsa. Selain cerdas di bidang mahasiswa. Namun di sisi lain,
akademis namun mahasiswa juga perkembangan teknologi juga
diharapkan memiliki karakter yang memiliki dampak negatif, salah
kuat. satunya adalah menculnya
Dalam kutipan berita online plagiarisme. Seperti yang
Suara Merdeka (edisi Senin, 25 dikemukakan oleh Staf Pengajar
November 2015) dengan judul Ilmu Komunikasi Universitas
Mahasiswa Agen of Change yang Diponegoro (Undip) Semarang
memuat mengenai mahasiswa Turomo Raharjo. Turomo Raharjo
merupakan kaum intelektual di mengatakan mahasiswa saat ini
masyarakat memiliki tiga peran cenderung berpikir praktis saat
3

mengerjakan tugas-tugas dengan cara Dalam kutipan berita online


copy paste. Fenomena tersebut, Tempo (edisi Kamis, 09 Februari
sambung Turnomo, merupakan 2016) dengan Judul Serempat Essay
monopoli teknologi yang disebut Mahasiswa Terindikasi Plagiat yang
dengan teknopoli. Gejala teknopoli memuat mengenai Juri Kompetisi
ini, misalnya ditandai dengan cara Esai Akademik ISRSF, Dewi
mahasiswa asal copy paste sumber Cahyaningrum, membenarkan
untuk dimasukkan dalam tugas temuan Jeffrey A Winters, Guru
akhirnya. Lanjutnya sebelum Besar Ilmu Politik dari Northwestern
perkembangan teknologi, mahasiswa Unversity, Chicago, Amerika Serikat
rajin untuk membaca dan berkunjung tentang maraknya plagiarisme dalam
ke perpustakaan. penulisan esai mahasiswa. Dalam
berita online tempo (edisi 15 Oktober
Saat ini budaya membaca di
2015) yang berjudul Rendahnya
kalangan mahasiswa mengalami
Minat Baca di Indonesia dalam
penurunan hal ini terbukti melalui
berita tersebut memuat pernyataan
wawancara pada mahasiswa di salah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
satu perguruan tinggi di Surakarta
Anies Baswedan menyatakan minat
³Kalo ada tugas kuliah
membaca masyarakat sangat rendah,
biasanya hanya copy paste
karena berdasarkan 61 negara di
dari internet saja. Di internet
dunia yang memiliki daftar literatur,
banyak ngapain baca buku
kedudukan Indonesia berada pada
internet sudah banyak
peringkat ke 60 ."Menurut Anies
menyediakan berbagai
Baswedan minat baca masyarakat
informasi yang bisa diakses
Indonesia masih rendah.
dengan cepat dan mudah.
Dari hasil pengamatan dan
Hampir semua tugas yang di
pengalaman peneliti sebagai
beri dosen saya kerjakan
mahasiswa di FKIP UNS, peneliti
dengan copy paste dari blog.
menemukan masih banyak
(L/AW/15 Oktober 2016)
mahasiswa yang melakukan praktik
plagiarisme baik secara sadar
4

maupun tidak sadar. Atas dasar tepat dan memadai. (Herqutanto.


itulah peneliti akan melakukan 2013.:10) ´
penelitian yang berjudul ³+DELWXDVL
Menurut SK Rektor
Plagiarisme Tugas Di Kalangan
Nomor:828/H27/KM/2007 Tentang
0DKDVLVZD ).,3 816´
Tata Tertib Kehidupan Mahasiswa
1. Bagaimana cara-cara yang
Universitas Sebelas Maret BAB III
digunakan oleh mahasiswa FKIP
Larangan Pasal 3 yakni :
UNS dalam melakukan praktik
plagiarisme tugas perkuliahan? ³0DKDVLVZD GLODUDQJ
2. Bagaimana strategi mahasiswa melanggar etika akademik
dalam menghindari plagiarisme seperti plagiarisme,
tugas perkuliahan? menyontek, memalsukan nilai,
memalsu tanda tangan,
Kajian Pustaka memalsu cap, memalsu ijazah,
dan atau perbuatan lain yang
Pengertian Plagiarisme melanggar ketentuan peraturan
Menurut Peraturan Menteri perundang-undangan yang
Pendidikan Nasional Nomor 17 berlaku.
Tahun 2010 Tentang Pencegahan
dan Penanggulangan Plagiat Di Jenis-jenis Plagiarisme
Kalangan Perguruan Tinggi Bab 1 Pertama, plagiarisme total
Ketentuan Umum Pasal 1 Plagiat : yaitu tindakan plagiasi yang
dilakukan seorang penulis dengan
³3HUEXDWDQ VHFDUD VHQJDMD DWau tidak
cara menjiplak atau mencuri hasil
sengaja dalam memperoleh atau
karya orang lain seluruhnya dan
mencoba memperoleh kredit atau
mengklaim sebagai karyanya sendiri.
nilai untuk suatu karya ilmiah,
Kedua, plagiarisme parsial yaitu
dengan mengutip sebagian atau
tindakan plagiasi yang dilakukan
seluruh karya ilmiah pihak lain yang
sesorang penulis dengan cara cara
diakui sebagai karya ilmiahnya,
menjiplak sebagian hasil karya orang
tanpa menyatakan sumber secara
lain untuk menjadi hasil karyanya
5

sendiri. Plagiasi parsial tersebut juga kejujuran dan etika dalam


banyak dilakukan para penulis yang menghasilkan karya ilmiah sendiri.
memiliki motif dan niat buruk. Temuan penelitian diatas diperkuat
Bahkan, ada sinyalemen bahwa oleh pernyataan Mentri Pendidikan
dalam banyak karya tulis akademik Nasional, Muhammad Nuh yang
seperti skripsi, tesis dan bahkan menyatakan bahwa, tingginya angka
disertasi serta dokumen-dokumen tindakan plagiarisme menunjukkan
penelitian, ada banyak indikasi lemahnya pendidikan karakter,
terjadi plagiasi parsial. Ketiga, auto- budaya dan moral di dunia
plagiasi (self-plagiarisme) yaitu akademik.( Rachmad: 2010:15)
plagiasi yang dilakukan seorang Plagiarisme merupakan salah
penulis terhadap karyanya sendiri, satu permasalahan dalam dunia
baik sebagian maupun seluruhnya. pendidikan, termasuk lingkungan
Keempat, plagiarisme antar bahasa pendidikan di perguruan tinggi. Hal
yaitu plagiasi yang dilakukan ini sesuai dengan konsep habitus
seorang penulis dengan cara yang membimbing aktor untuk
menerjemahkan suatu karya tulis memahami, menilai, mengapresiasi
yang berbahasa asing ke dalam tindakan mereka berdasarkan pada
bahasa Indonesia skema atau pola yang dipancarkan
Plagiarisme Dikalangan dunia sosialnya. (Bourdieu dala
Mahasiswa Fauzi Fashri, 2014:99). Atas dasar
Para peneliti terdahulu seperti pertimbangan itulah peneliti
Davis, Fishbein (1993) dan Bowers mengkategorikan praktik plagiarisme
(1994, dalam Rachmad, 2010) ke dalam konsep habitus Pierre
menyatakan bahwa, tingginya angka Bourdieu. Menurut mahasiswa
tindakan plagiarisme yang terjadi budaya copy paste sangat membantu
didunia akademik akhir-akhir ini dalam proses penyelesaian tugas
merupakan sebuah bukti bahwa yang diberikan dosen. Hal ini sesuai
kaum intelektua seperti mahasiswa, dengan pandangan Bourdieu yaitu
dosen, guru, profesional tidak lagi habitus memiliki kapasitas yang
menjunjung tinggi asas-asas tidak terbatas dengan produk-produk
6

yang dihasilkan misalnya pemikiran, yang sudah melekat oleh karena itu
persepsi, ekspresi, ungkapan, aksi- cenderung dilakukan secara terus-
aksi, dan tindakan. Kemudian menerus serta berlangsung
habitus berlangsung dengan cara lama.(Bourdieu dalam Richard
tahan lama, sistematis dan non Jenkins,1992:54) Hal ini sesuai
mekanis (Bourdieu dalam Richard dengan praktik plagiarisme yang
Jenkins,1992:55). Dahulu kalangan dilakukan mahasiswa yang kini
mahasiswa sering melakukan praktik marak terjadi. Saat ini budaya copy
plagiarisme dalam bentuk menyalin paste di kalangan mahasiswa
isi buku tanpa menyebutkan sumber bukanlah sesuatu yang baru
dan yang paling sering adalah melainkan sudah lama dilakukan dan
menyontek pekerjaan teman. Namun berlangsung dari waktu ke waktu.
seiring kemajuan jaman maka
Kerangka Bepikir
mahasiswa saat ini mengalami
perubahan dari sekedar menyalin isi Plagiarisme merupakan
buku dan menyontek pekerjaan sebuah praktik yang terlahir dari
teman menjadi copy paste dari suatu kondisi sosial tertentu. Kondisi
internet. Habitus didapatkan oleh pendidikan di Indonesia yang masih
individu melalui pengalaman dan mengarah pada orientasi hasil (nilai)
sosialisasi eksplisit pada masa awal dan lebih melihat dari sisi kognitif
kehidupan. Kehidupan dan berpengaruh pada tingginya praktik
pengalaman kemudian menjadi plagiarisme dikalangan mahasiswa.
proses penyesuaian antara Pada perkembangannya, praktik
subjektivitas (habitus) dan realitas plagiarisme mengalami reproduksi
objektif. dalam hal media yang digunakan dan
Konsep habitus menurut cara-caranya. Habitus merupakan
Bourdieu dalam Buku The Logic of kecenderungan yang ajeg dan
Practice yaitu produk sejarah yang belangsung lama dan dapat
memungkinkan adanyan produksi diterapkan di ranah yang berbeda.
bebas dari semua semua pikiran- Meskipun ajeg namun habitus
pikiran, persepsi, aksi, dan kebiasaan bersifat lentur dan dapat diubah atau
7

fleksibel sesuai lingkungannya. ( dan tujuan peneltian yang diajukan.


Bourdieu dalam Fauzi Fashri, Penelitian ini menggunakan
2014:101). pendekatan penelitian
fenomenologi.Penelitian
Kerangka Berpikir
fenomenologi berorientasi untuk
Dampak penggunaan internet
memahami, menggali dan
bagi mahasiswa yaitu menciptakan
menafsirkan arti dari peristiwa-
generasi yang instan dan praktis.
peristiwa, fenomena-fenomena dan
Oleh karena itu mahasiswa sering
hubungan orang-orang yang biasa
browsing di internet. Dengan
dalam situasi tertentu (Iskandar,
demikian mahasiswa memiliki cara-
2013: 206).
cara yang digunakan dalam
Sumber data primer dalam
melakukan plagiarisme tugas kuliah
penelitian ini berupa transkrip
maupun strategi dalam menghindari
wawancara dengan para informan
plagiarisme tugas kuliah.
yang sudah ditentukan. Informan
dalam penelitian ini yaitu
Metode Penelitian
mahasiswa aktif dari program studi
Penelitian ini akan dilakukan di
PPKN, Sejarah, Ekonomi, Geografi
Fakultas Keguruan dan Ilmu
angkatan 2013-2015. Sumber
Pendidikan, Universitas Sebelas
sekunder dalam penelitian ini berupa
Maret.
berita, jurnal, artikel, serta dari
Dalam penelitian ini, peneliti
laporan penelitian lain yang relevan
menggunakan pendekatan penelitian
dengan masalah plagiarisme di
kualitatif. Penelitian kualitatif
kalangan mahasiswa.Dokumen yang
merupakan penelitian yang
dibutuhkan peneliti untuk menjawab
bermaksud untuk memahami
rumusan penelitian berupa hasil
fenomena tentang apa yang dialami
tugas mahasiswa, dan hasil nilai
oleh subjek penelitian, misalnya
mahasiswa.
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan
dan lain sebagainya (Moleong, 2010:
Hasil Penelitian
6). Berdasarkan rumusan masalah
8

Berdasarkan penuturan informan Tidak hanya GD, EA, namun


ME, RK juga sependapat dengan GN GN juga menyatakan jawaban yang
mahasiswa program studi Sejarah sama bahwa informan jarang
angkatan 2013 menuturkan hal yang membaca buku pelajaran hal ini
sama dimana informan mengatakan disebabkan karena rasa malas.
dosen sering memberi tugas. Membaca buku hanya dilakukan
oleh informan jika menjelang ujian
A. Cara-cara yang digunakan
di kampus. Oleh karena itu banyak
mahasiswa dalam melakukan
mahasiswa yang memanfaatkan
plagiarisme tugas kuliah.
internet untuk mengerjakan tugas.
1. Menggunakan laptop sebagai
media untuk melakukan 3. Mencari referensi utama dari
browsing internet. blog
Berdasarkan penuturan Menambahkan materi dengan
informan jika dosen memberikan pemikiran sendiri dan sumber dari
tugas berupa makalah. Oleh karena buku merupakan upaya yang
itu beberapa informan menjelaskan dilakukan mahasiswa. Hal ini
bahwa dalam menyelesaikan tugas dilakukan agar dosen mengira bahwa
makalah sering dibantu oleh internet. tugas mahasiswa asli dari buku
Dalam mengerjakan tugas bukan hasil plagiat.
kebanyakan mahasiswa copy paste di Menurut pendapatnya NA bahwa
internet. dosen sebenarnya tahu jika
Laptop merupakan media yang mahasiswa nya browsing di internet
sangat penting dalam membantu terlebih mengambil dari blog dalam
dalam menyelesaikan tugas. Menurut menyelesaikan tugas namun dosen
penuturan informan laptop berfungsi nya membiarkan saja.
untuk membantu dalam mengakses ³Dosen nya sebenernya tau sih tapi
internet. dulu membiarkan saja, paling sudah
2. Memasukkan keyword pada di peringatin tapi mahasiswa nya
Google yang tetep nekat. Hehe
(NA/08/3/2017)
9

Berdasarkan hasil wawancara copy paste secara keseluruhan akan


beberapa informan ( NA, EA,GN, berdampak pada nilai jelek yang
GD, RK, ME, RY) menjelaskan diberikan oleh dosen. Menambahkan
bahwa sering mengakses blog dalam kalimat sendiri merupakan salah satu
menyelesaikan tugas makalah. Blog upaya agar dosen menganggap
sangat membantu dalam mencari mahasiswa mengerjakan sendiri.
materi yang susah di temukan di
5. Menambahkan materi dari
buku. Bahkan blog merupakan salah
sumber buku
satu upaya menghindari dalam
Berdasarkan pernyataan
membaca buku. Alasan mengakses
beberapa mahasiswa menjelaskan
blog karena informan menganggap
tidak hanya mengandalkan materi
dengan bantuan blog tugas akan
dari copy paste di internet. Tetapi
cepat selesai
mahasiswa juga mencari materi
4. Menambahkan materi dengan
tambahan dari buku. Hal ini
pemikirian sendiri
dilakukan agar tingkat plagiarism
Selain memperoleh materi dari
tidak tergolong tinggi. Apabila
internet tetapi juga menambahkan
dosen mengetahui hasil pekerjaan
dengan kalimat sendiri. Hal ini
mahasiswa terindikasi copy paste di
dilakukan agar dosen tidak
internet akibatnya mahasiswa akan
mencurigai hasil pekerjaan
memeproleh nilai yang jelek. Dosen
mahasiswa.
akan mengapresiasi mahasiswa yang
Berdasarkan penjelasan dari menggunakan sumber materi dari
beberapa informan menjelaskan buku.
pernyataan yang sama cara yang
Pernyataan informan GN,
digunakan dalam melakukan
RK, dan KZ menjelaskan ungkapan
plagiarism salah satunya dengan
yang sama yakni dengan
menambahkan kalimat sendiri. Hal
menambahkan materi dari buku.
ini bertujuan sebagai upaya
Dapat disimpulkan bahwa
menghindari plagiarism secara
mahasiswa melakukan plagriarisme
keseluruhan. Apabila melakukan
tidak serta merta mengambil semua
10

materi dari web yang tersedia di Hal ini memang sering dilakukan
internet. Mahasiswa juga memiliki oleh informan karena informan
cara untuk memilah materi yang sering mengalami kesulitan dalam
dapat diambil dari internet maupun memahami isi buku.
materi dari buku. Buku memiliki
Terkadang buku yang
fungsi sebagai sumber referensi
dijadikan referensi bahasa nya sulit
cadangan yang membantu dalam
dipahami. Diskusi dengan teman
mengerjakan tugas.
merupakan salah satu upaya
Apabila dosen memberikan menghindari plagiarisme dalam
tugas kepada mahasiswa tidak membuat tugas kuliah. Salah satu
semua materi terdapat di internet. hambatan yang dialami oleh
Oleh sebab itu mahasiswa tetap mahasiswa yaitu kesulitan dalam
mencari materi tambahan dari memahami buku, terkadang
buku. Mahasiswa menganggap mahasiswa malas untuk membaca
dosen akan lebih senang dengan buku. Tetapi ketika mahasiswa sudah
pekerjaan mahasiswa yang mulai membiasakan membaca buku
mencantukan sumber buku. justru sering kesulitan memahami.
Oleh karena itu langkah yang
EA juga sependapat dengan
dilakukan mahasiswa untuk
RK yang menjelaskan bahwa salah
mengatasi hal ini yaitu dengan cara
satu upaya untuk menghindari
diskusi bersama teman-teman.
plagiarisme yaitu tugas mahasiswa
sebaiknya dikumpulkan melalui Pembahasan
email sehingga dalam bentuk soft file
Kemajuan teknologi
nanti akan terdeteksi dalam aplikasi
merupakan model habituasi dalam
plagiarisme.
generasi masa kini. Teknologi
1. Diskusi dengan teman-teman memiliki banyak bentuk salah
satunya internet, dampaknya saat ini
Salah satu upaya menghindari
mahasiswa secara terus menerus
plagiarism di kalangan mahasiswa
menggunakan internet. Menurut
yaitu diskusi dengan teman-teman.
11

pemikiran Hendri (2011) habitus selalu copas di internet. Selain itu


memastikan kehadiran aktif dari GN mahasiswa Sejarah juga
produk sejarah yang disimpan dalam mengatakan sudah hampir 4 tahun ia
setiap organisme dalam bentuk copas di internet setiap
skema persepsi, pemikiran dan menyelesaikan tugas.
tindakan, cenderung untuk
Selain itu dosen juga kurang
menjamin kebenaran 'praktek dan
memperhatikan hasil pekerjaan
keteguhan mereka dari waktu ke
mahasiswa, serta dosen kurang
waktu, lebih terpercaya daripada
memastikan apakah tugas mahasiswa
semua aturan formal dan eksplisit
menggunakan sumber buku atau
norma-norma.
internet. Berdasarkan penuturan
Jadi faktanya fenomena copy mahasiswa menjelaskan bahwa
paste yang sering dilakukan oleh mahasiswa sejak SMA melakukan
mahasiswa hal tersebut merupakan budaya menyontek. Hal ini memang
sesuatu yang wajar, walaupun tidak sering dilakukan dalam
baik namun mahasiswa menyelesaikan tugas ataupun
menanggapinya dengan biasa. ulangan di kelas.
Mahasiswa melakukan copy paste
Proses terbentuknya habitus
karena ingin mendapatkan nilai yang
membutuhkan waktu yang lama dan
baik apabila nilai baik maka IPK pun
berlangsung secara terus menerus.
juga baik hal ini dapat meningkatkan
Menyontek dan plagiarism
prestasi di bidang akademik.
sebenarnya sesuatu yang hampir
Dalam kenyataan nya banyak sama hanya saja menyontek lebih
mahasiswa yang menuturkan bahwa identic dengan melihat jawaban
copy paste adalah sesuatu yang orang lain. Namun plagiarism saat
lumrah atau biasa dilakukan. ini lebih dikaitkan dengan
Mahasiswa melakukan copy paste di mengambil jawaban atau karya milik
internet mulai dari semester awal orang di media massa
hingga saat ini, bahkan informan EA
menuturkan sudah hampir 3 tahun
12

Sama halnya habitus tersusun mengguanakn google hingga menjadi


dari pemikiran individu yang budaya yang terpola. Hal ini sesuai
diekspresikan melalui perilaku. Sama dengan sifat habitus cenderung
halnya mahasiswa melakukan copy menghasilkan semua dengan 'wajar',
paste juga memiliki cara cara yang 'masuk akal', kebiasaan dalam batas-
digunakan diantaranya menggunakan batas keteraturan (Bourdieu, 1990 :
laptop sebagai media untuk browsing 56).
di internet, memasukkan keyword
Kemudian cara yang
pada google, mencari referensi utama
selanjutnya yaitu mencari referensi
dari blog, menambahkan materi dari
utama dari blog. Setelah mahasiswa
pemikiran sendiri, menambahkan
memasukkan keyword pada Google
materi dari buku. Dari cara tersebut
kemudian mahasiswa mencari
dapat dilihat bahwa pada
referensi utama dari blog. Mahasiswa
kenyataannya informan sering
menganggap blog merupakan web
mencari informasi di google. Hal ini
yang mudah untuk diakses. Alasan
memang dilakukan setiap dosen
mahasiswa menggunakan blog yakni
memberikan tugas kepada
karena mahasiswa sejak semester 1
mahasiswa. Mahasiswa biasanya
sudah terlatih menggunakan blog.
menuliskan kata kunci pada google
Terlebih waktu semester awal tugas
nanti akan muncul banyak pilihan
yang diberikan dosen masih
informasi dari berbapa web
tergolong mudah. Apabila
diantaranya blog, Wikipedia,
memperoleh tugas makalah bisa
academia. Jadi mahasiswa bisa
mengunduh di blog. Mahasiswa
mengunduh file yang mereka
memanfaakan blog untuk keperluan
inginkan.
tugas terhitung sudah beberapa
Menurut mahasiswa dianggap tahun.
cara yang praktis karena dianggap
Cara mudah mengunduh di
sangat mudah. Mahasiswa
blog juga lebih mudah dibanding
terhabituasi dengan kehadiran google
web yang lain sebab web lain harus
dimana mereka secara terus menerus
melalui beberapa tahapan. Kemudian
13

mahasiswa menambahkan materi panjang. Keberadaan internet mampu


dengan pemikiran sendiri diharapkan menciptakan perilaku mahasiswa
dosen tidak mengetahui jika hasil secara terpola atau pun terus menerus
pekerjaan mahasiswa hasil copy melakukan copy paste. Habitus
paste. Serta menambahkan materi selain menciptakan perilaku yang
dari buku, cara yang dilakukan ini terpola juga memiliki tujuan
agar tidak terlihat copy paste dan orientasi, sehingga faktor yang
harapan mahasiswa dosen mendasari proses habitus yakni
menganggap jika mahasiswa adanya pilihan rasional untuk
mengerjakan dari sumber buku. Jadi mempertimbangkan keuntungan
cara yang digunakan mahasiswa yang diperoleh mahasiswa.
merupakan habitus yang terbentuk
Proses terbentuknya habitus
secara berulang ulang dari beberapa
merupakan sebuah kecenderungan
kurun waktu. Mereka selalu
sikap yang berlangsung lama yang
melakukan produksi dan proses
diterapkan mulai dari pengalaman
reproduksi secara terus menerus.
masalalu yang terus berlanjut hingga
Habitus juga dapat masa kini, namun bisa berubah
menjelaskan tatanan dunia, sesuai kondisi lingkungan. Faktanya
keterampilan dan kemampuan sosial menurut mahasiswa dosen kurang
praktis maupun aspirasi-aspirasi memperhatikan tugas mahasiswa.
yang berkaitan dengan perubahan Terkadang tugas hanya dijadikan
hidup serta karya seseorang (Tilaar, sebagai formalitas saja kemudian
2007 : 92). Sama halnya dengan nilai mahasiswa juga bagus
plagiarisme, proses habituasi copy walaupun hasil copy paste. Hal ini
paste terbentuk karena banyak faktor merupakan salah satu proses
yang mendukung. Salah satu faktor terbentuknya habituasi dimana
yakni keberadaan internet ditengah- lingkungan sangat berpengaruh.
tengah masyarakat yang mudah Kemudian didukung dengan minat
diakses sehingga menjadikan baca mahasiswa yang tergolong
mahasiswa copas tugas dalam jangka rendah menjadikan proses habituasi
14

plagiarisme menjadi semakin mudah mau tidak mau mulai membiasakan


dilakukan. Habitus biasanya dengan aturan tersebut. Dosen juga
menyesuaikan budaya yang berada mewajibkan mahasiswa membaca
disekitarnya. buku agar memperbanyak
Habitus tergantung pada situasi pengetahuan. Dalam menyusun tugas
yang berubah sesuai dengan dosen mewajibkan mahasiswa
perubahan di dalam kelompok sosial menggunakan sumber buku.
di masyarakat. Mahasiswa tidak serta
Hal ini menjadi salah satu
merta selalu melakukan copy paste di
faktor pendukung proses habituasi
internet namun juga menyelesaikan
anti plagiat dalam mengerjakan
tugas dengan sumber buku. Selain
tugas. Oleh karena itu semua
cara-cara yang digunakan mahasiswa
mahasiswa berusaha membiasakan
dalam melakukan plagiarisme tugas.
kebiasaan baru secara perlahan
Disisi lain, mahasiswa juga memiliki
walaupun awalnya mengalami
strategi dalam menghindari
kesulitan namun tetap dilakukan
kebiasaan plagiarisme yang saat ini
secara kolektif. Selain itu faktor yang
marak. Mahasiswa secara serentak
membuat mahasiswa membentuk
melakukan habitus plagiarisme tugas
kebiasaan baru yakni dosen
namun ternyata juga melakukan
menjanjikan nilai yang bagus jika
habitus menghindari plagiarisme.
mahasiswa mau menyusun tugas
Hal ini dilakukan karena beberapa
dengan menggunakan referensi buku.
faktor diantara nya dosen melarang
Dosen lebih senang jika mahasiswa
mahasiswa copy paste apabila masih
menyusun tugas dengan sumber
melakukan maka akan diberi nilai
buku.
yang jelek. Selain itu adanya
kesadaran mahasiswa akan budaya Selain itu EA, NA juga
baca buku di kalangan mahasiswa mengatakan bahwa untuk
sangat penting. Beberapa dosen menghadapi skripsi memang harus
sudah menerapkan kebijakan ini hal banyak membaca buku. Dari urian
ini terlihat pada penuturan EA, GN, tersebut dapat dikaitkan dengan teori
GD, RK. Oleh karena itu mahasiswa habitus yakni kebiasaan yang
15

diperoleh dari sosialisasi dan dari Pierre Bourdieu. Berbicara


internalisasi ( Bourdieu dalam tentang habitus sama halnya
Jenkins,1992:) Awalnya mahasiswa berbicara tentang kebudayaan pada
sering melakukan copy paste hingga dasarnya konsep habitus sesuai
terbentuk cara-cara yang digunakan dengan konsep kebudayaan. Habitus
akibatnya kebiasaan tersebut menjadi merupakan produk sejarah yang
terpola di lingkungan mereka. berlangsung lama dan dilakukan
Kemudian secara terus menerus secara terus menerus.
dilakukan sehingga kebiasaan copy
Jadi dapat disimpulkan
paste menjadi kebiasaan yang wajar
walaupun habitus berlangsung lama,
di kalangan mahasiswa. Sifat habitus
habitus juga bisa berubah sesuai
bertahan lama namun habitus bisa
dengan lingkungan yang
berubah tergantung lingkungan yang
membentuk. Mahasiswa memang
mengubahnya. Hal ini terlihat pada
memiliki habitus plagiarisme tugas
kebiasaan beberapa informan EA,
namun mahasiswa juga memiliki
NA, KZ, RK, ME, RY, GD, GN
habitus untuk menghindari
yang sudah berusaha mengurangi
plagiarisme tugas.
budaya copy paste di internet.
Implikasi
Dapat disimpulkan bahwa
apabila mahasiswa membiasakan diri Dalam penelitian habituasi
untuk menghindari plagiarimse plagiarisme tugas kuliah ini dapat
dalam mengerjakan tugas sama menguatkan konsep habitus milik
halnya berusaha membentuk habitus Pierre Bourdieu .
baru mulai dari membaca buku,
Hal ini terlihat pada penggunaan
mengutip jurnal
internet di kalangan mahasiswa
Simpulan dalam menyelesaikan tugas kuliah.
Mahasiswa sering mengandalkan
Dalam fenomena plagiarisme di
internet dalam menyelesaikan tugas
kalangan mahasiswa dapat dikaji
makalah. Kebiasaan menggunakan
dengan menggunakan teori habitus
internet sebagai sumber referensi
16

merupakan habituasi plagiarisme dilakukan setiap mengerjakan tugas.


mahasiswa yang sudah berlangsung Oleh karena itu pihak dosen harus
lama. Pandangan Pierre Bourdieu lebih tegas memberi peringatan
tentang habitus mampu diperkaya kepada mahasiswa agar menghindari
dengan diimplikasikan terhadap plagiarisme tugas kuliah. Dengan
habituasi plagiarisme tugas kuliah di demikian dosen memberikan tugas
kalangan mahasiswa FKIP UNS. dalam bentuk lain misalnya soal
analisis.
Implikasi Praktis
Implikasi Metodologis
Hasil penelitian ini digunakan
sebagai sumbangan informasi, Dalam hal ini fenomenologi
menambah pengetahuan serta merupakan pendekatan yang
pemahaman tentang habituasi berusaha untuk memahami makna
plagiarisme tugas di kalangan dari berbagai peristiwa dan interaksi
mahasiswa sehingga mahasiswa manusia. Pendekatan fenomenologi
mampu menghindari kebiasan pada penelitian ini menghasilkan
bersifat plagiarisme dalam sebuah kaijan tentang proses
mengerjakan tugas kuliah. habituasi plagiarisme di kalangan
Mahasiswa sering melakukan mahasiswa FKIP UNS. Sama halnya
plagiarisme tugas kuliah bahkan dengan habituasi plagiarisme tugas
kebiasaan tersebut dilakukan secara dikalangan mahasiswa juga
berulang-ulang sehingga menjadi merupakan pengalaman yang
kebiasaan yang wajar dilakukan di dimiliki mahasiswa yang disadari
kalangan mahasiswa. Hal ini dan dilakukan secara terus menerus
dikarenakan dosen yang mengampu dalam kehidupannya. Oleh karena itu
beberapa mata kuliah, terlihat seolah pengalaman plagiarisme pada
membiarkan kebiasaan ini halal akhirnya menjadi realitas yang
dilakukan oleh mahasiswa. teratur di lakukan mahasiswa dalam
Akibatnya mahasiswa menganggap mengerjakan tugas kuliah. Habituasi
kebiasaan plagiarisme merupakan plagiarisme di kalangan mahasiswa
sesuatu yang biasa dan umum dilakukan secara sadar, hal ini
17

terlihat pada ungkapan mahasiswa c. Mahasiswa seharusnya


menyatakan bahwa walaupun menghindari penggunaan
perilaku tidak baik di dalam bidang blog, mahasiswa
akademik namun mahasiswa tetap sebaiknya sering
melakukan plagiarisme dampaknya mengakses situs
perilaku ini sulit untuk di hilangkan. jurnal,ebook baik lingkup
Cara-cara yang digunakan nasional maupun
mahasiswa dalam melakukan internasional.
plagiarisme tugas kuliah dan strategi
mahasiswa dalam menghindari 2. Bagi Dosen
plagiarisme merupakan perilaku a. Dosen diharapkan
yang memiliki makna dan mengoreksi tugas
berorientasi pada pencapaian nilai mahasiswa dengan cermat
yang baik. dan teliti serta
menggunakan aplikasi
Saran
pendeteksi plagiarisme,
1. Bagi Mahasiswa Dengan demikian aplikasi
a. Mahasiswa diharapkan plagiarisme dapat
menggunakan buku, mendeteksi tugas
jurnal sebagai sumber mahasiswa yang terindikasi
referensi dalam plagiat.
mengerjakan tugas kuliah b. Dosen sebaiknya
b. Mahasiswa seharusnya mewajibkan mahasiswa
sering melakukan menggunakan sumber
kegiatan diskusi dengan referensi buku, jurnal dalam
teman, dengan demikian setiap tugas kuliah. Dengan
mahasiswa memiliki demikian mahasiswa
wawasan dan diharapkan dapat
pengetahuan yang lebih menghindari penggunaan
kompleks. internet.
18

c. Dosen sebaiknya Mahasiswa Fakultas Ilmu


memberikan bentuk tugas Sosial Universitas Negeri
yang bervariasi, tidak hanya Yogyakarta. Diakses tanggal
makalah namun juga dalam 15 Nopember dari
bentuk lain misalnya soal http://eprints.uny.ac.id/24101/1
analisis. Dengan demikian /ABSTRAK.pdf
setiap mahasiswa memiliki
Bourdieu, P. (2013). Membaca
jawaban yang berbeda-beda.
Pikiran Pierre Bourdieu. Terj.
Daftar Pustaka Richard Jenkins. Bantul:
Kreasi Wacana(Buku Asli
Afrizal. (2014). METODE
diterbitkan tahun 1992)
PENELITIAN KUALITATIF:
Sebuah Upaya Mendukung Bourdieu, P. (2012). (Habitus x
Penggunaan Penelitian Modal) + Ranah = Praktik.
Kualitatif Dalam Berbagai Terj. Pipit Maizier.
Disiplin Ilmu. Jakarta: Raja Yogyakarta: Jalasutra. (Buku
Grafindo Persada Asli diterbitkan tahun 1990)

Aisyah. (2016). Plagiarisme dalam


Bourdieu, P. (2010). Arena dan
Penyusunan Karya Ilmiah
Produksi Kultural Sebuah
Mahasiswa Jurusan Tarbiyah
Kajian Sosiologi Budaya. Terj.
Program Studi PAI STAIN
Yudi Santosa. Bantul: Kreasi
Pekalongan Angkatan 2013
Wacana. (Buku asli diterbitkan
Diakses tangal 4 Desember
tahun 1993)
21016
http://repository.usu.ac.id/xmlu Bourdieu, P. (1990). The Logic Of
i/handle/123456789/20971?sho Practice. Terj. Richard Jenkins
w=full .California:Stanford University
Press( Buku Asli di terbitkan
Aprilian Widiantoko, Muhammad 1990)
Agung. (2014). Plagiat Pada
Tugas Akhir Skripsi
19

Bourdieu, P. (1989). Handbook of /eJKI/article/viewFile/1589/13


thoery and research for the 3
sociology of education. (J.
Richardson Terj) Westport,
CT: Greenwood Huttabarat, Suerta Ronarumata.
(2016). Tingkat Plagiarisme
Bourdieu, P. 1992, Menyingkap
pada Skripsi Mahasiswa
Kuasa Simbol. Terj. Fauzi
Program Studi Ilmu
Fashri. Yogyakart: Jalansutra
Perpustakaan Lulusan Tahun
Denzin, N.K. 2009. Hand Book of 2015 berdasarkan Plagiarism
Qualitative. Yogyakarta : Research Checker X Scanner. Diakses
Pustaka Belajar. tanggal 25 Desember 2016
http://repository.usu.ac.id/hand
Hermawan, Bambang Imam. (2015).
le/123456789/63073
Analisis Performasi Algoritma
Winnowing Dan Algoritma Iskandar. (2013). Metodologi
Manber Untuk Deteksi Penelitian Pendidikan dan
Kesamaan Dokumen Teks Sosial. Jakarta: Referensi.
Berbahasa Indonesia.
Joko Prasetiono, Slamet Murtini
Diperoleh pada 13 Desember
Andor, Bayu (2015) Hubungan
2016, dari
Antara Dampak Teknopoli
http://elib.unikom.ac.id/gdl.php
Dengan Kecenderungan
?mod=browse&op=read&id=jb
Perilaku Plagiarisme Di
ptunikompp-gdl-bambangima-
Kalangan Mahasiswa (Studi
32849&q=Plagiarisme
Kasus : Mahasiswa Tingkat

Herqutanto. (2013). Runtuhnya Akhir Perguruan Tinggi Di

Tombok Kejujuran Akademik. Kota Pekalongan) . Diakses

Diperleh pada 20 Oktober 2016 tanggal 4 Desember 2016

dari http://jurnal.stmik-

http://journal.ui.ac.id/index.php wp.ac.id/files/disk1/1/ictech--
slametjoko-35-1-artikel-o.pdf
20

Ritzer, George. (2012). Teori


Moleong, L.J. (2010). Metodologi Sosiologi: Dari Sosiologi
Penelitian Kualitatif. Bandung: Klasik Sampai Perkembangan
Remaja Rosdakarya Terakhir
Postmodern.Yogyakarta:
Moleong, L.J. (2011). Metodologi
Pustaka Pelajar.
Penelitian Kualitatif.Bandung:
REMAJA ROSDAKARYA Sastroasmoro, Sudigdo. (2007).
Beberapa Catatan tentang
Mutahir, A. (2011). Intelektual
Plagiarisme. Diakses tanggal
Kolektif Pierre Bourdieu
15 Nopember dari
Sebuah Gerakan untuk
http://indonesia.digitaljournals.
Melawan Dominasi. Bantul:
org/index.php/idnmed/article/v
Kreasi Wacana
iewFile/513/512
Pradiansyah, Aditya. (2015). Makna
Satori, 'MDP¶DQ GDQ .RPDULDK $DQ
Plagiarisme Bagi Mahasiswa
(2012).Metodologi Penelitian
Universitas Muhammadiyah
Kualitatif. Bandung:
Surakarta. Diakses tanggal 15
ALFABET.
Nopember 2016 dari
http://eprints.ums.ac.id/36885/ Soelistyo, H. (2011).
3/02.%20Naskah%20Publikasi. Plagiarisme:
pdf Pelanggaran Hak
Cipta dan Etika.
Reitz, Joan M. Online
Yogyakarta: Penerbit
Dictionary for
Kanisius.
Library and
Information Science. Solopos.com (2013, 23 November)
Dalam Perkembangan Teknologi Picu
http://www.abcæ Plagiarisme Mahasiswa.
clio.com/ODLIS/odli Diperoleh 18 November 2016
s_p.aspx dari
http://www.solopos.com/2013/
21

11/25/perkembangan- Surakarta: Universitas Sebelas


teknologi-picu-plagiarisme- Maret
mahasiswa-468216
Tempo.co (2016, 09 Februari).
Sonda Sambara, Juniarti (2015) Mahasiswa Plagiarisme.
Sikap Mahasiswa Terhadap Tempo .Diperoleh pada 09
Tindakan Plagiarisme (Studi Oktober 2016, Http://
Deskriptif Pada Mahsiswa m.tempo.co/read/news
Semester II Angkatan 2014
Program Studi Bimbingan dan Wulandari, Desi (2011, 26 Oktober)
Konseling Universitas Sanata Budaya Copy Paste
Dharma dan Implikasinya Mahasiswa. Suara Merdeka.
Terhadap Usulan Topik-Topik Diperoleh pada 25 0ktober
Bimbingan Pribadi dan 2016, dari
Bealajar) Diakses tanggal 4 http://suaramerdeka.com/v1/in
Desember 2016 dex.php/read/cetak/2011/02/12
https://repository.usd.ac.id/760 /136770/Budaya-Copy-Paste-
/1/111114061.pdf Mahasiswa

Zalnur, Muhammad. (2012).


Sugiyono. (2013). Memahami Plagiarisme Di Kalangan
Penelitian Kualitatif. Bandung: Mahasiswa. Diakses tanggal 20
ALFABETA, Oktober 2016 dari
http://journal.tarbiyahainib.ac.i
Sugiyono, (2010). Metode Penelitian d/index.php/attalim/article/vie
Pendidikan (Pendekatan w/6
Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D).Bandung:Alfabeta.

Sutopo. (2002). Metodologi


Penelitian Kualitatif.

Anda mungkin juga menyukai