Anda di halaman 1dari 12

Pengaruh Joki sebagai Jalan Pintas Tugas terhadap Karakter

Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester I


Mata Kuliah Bahasa Indonesia Program Studi Antropologi

Disusun Oleh :

Ayuni Diana Pratiwi 185110801111006


Thasya Aulia 185110801111012
Adinda Syahda Rohmah 185110801111019
Rivaldi Nur Rahman 185110807111008

FAKULTAS ILMU BUDAYA


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jumlah kasus korupsi terus meningkat. Staff divisi investigasi ICW
menyebutkan bahwa pada tahun 2018 ada 139 kasus korupsi yang di tindaki
lebih lanjut. Tingginya angka korupsi di Indonesia salah satunya
mengindikasikan kurangnya perilaku jujur ditengah masyarakat (Ayu dan
Tissa 2012, dalam penelitian temu ilmiah APSIFOR). Hal tersebut
menunjukan betapa pentingnya memberikan pendidikan karakter di dalam
kehidupan. Salah satunya adalah karakter jujur. Kejujuran seharusnya
menjadi hal utama dalam dunia pendidikan. Karena kejujuran menjadi modal
utama dalam membentuk karakter seseorang untuk kedepannya. Tetapi pada
saat ini yang terjadi dalam dunia pendidikan justru mengabaikan sikap jujur
untuk memperoleh hasil yang tinggi.
Dalam dunia perkuliahan mahasiswa sering kali dibebankan dengan tugas
yang menumpuk. Tidak hanya tugas yang menumpuk, bahkan banyak
mahasiwa yang juga memiliki kesibukan lain diluar proses belajar dan
mengajar di dalam kelas seperti halnya mengikuti organisasi kampus. Hal itu
bisa saja membuat mahasiswa menjadi keteteran dalam menyelesaikan semua
tuntutan – tuntutan yang ada. Selain dituntut untuk menyelesaikan tugas dalam
jangka waktu tertentu, mahasiswa juga dituntut untuk mendapatkan nilai yang
tinggi agar tidak mengulang di kemudian hari. Banyaknya tuntutan yang harus
dicapai oleh mahasiswa tentu akan direspon secara berbeda oleh tiap
mahasiswa. Untuk memenuhi segala tuntutan yang ada bukanlah hal yang
mudah, sehingga pada akhirnya banyak mahasiswa yang berhenti di tengah
jalan atau paling tidak adanya pemborosan waktu. Bagi mahasiswa yang tidak
mampu mengelola waktunya akan sangat sulit untuk menyelesaikan tugas di
kala kesibukan mereka. Oleh karena itu, mereka lebih memilih jalan pintas
dengan meminta bantuan orang lain untuk mengerjakan tugasnya dengan
bayaran tertentu atau yang biasa kita sebut dengan “joki”.
Fenomena joki tugas dalam dunia pendidikan sudah sangat sering terjadi
dan sudah menjadi hal yang biasa bagi sebagian orang. Fenomena seperti ini
menggambarkan bagaimana kurangnya pendidikan karakter yang diperoleh
dalam kehidupan sehari-hari. Maraknya joki tugas yang terjadi saat ini bukan
hanya pada tugas akademik sehari – hari, tetapi juga pada tugas akhir atau
skripsi. Tidak sedikit mahasiswa yang menggunakan jasa joki untuk
menyelesaikan tugas mereka. Hal ini membuat kami tertarik untuk meneliti
lebih lanjut bagaimana fenomena joki tugas yang ada di Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Brawijaya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu joki?
2. Mengapa mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya
menggunakan dan menawarkan jasa joki?
3. Bagaimana pengaruh joki terhadap karakter mahasiswa Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Brawijaya?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui apa itu joki.
2. Untuk mengetahui mengapa mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Brawijaya menggunakan dan menawarkan jasa joki.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh joki terhadap karakter mahasiswa
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya.

1.4 Landasan Teori


1.4.1 Pendekatan Fungsional
Disini peneliti mengunakan pendekatan fungsional. Pendekatan fungsional
berusaha menjawab pertanyaan mengapa suatu item-item social tertentu
mempunyai konsekuensi tertentu terhadap operasi keseluruhan sistem
sosial. Dimana pendekatan ini digunakan untuk mengetahui sebuah
tindakan per-jokian dapat berpengaruh kepada suatu hal lebih besar yaitu
karakter mahasiswa yang nantinya akan berpengaruh dimasa yang akan
datang.

1.4.2 Kajian Pustaka


Dalam penulisan karya ilmiah ini peneliti menggali informasi dari
penelitian penelitian sebelumnya sabagai bahan perbandingan, baik
mengenai kekurangan atau kelebihan yang sudah ada. Selain itu, peneliti
juga menggali informasi dari buku-buku maupun skripsi dalam rangka
mendapatkan suatu informasi yang ada sebelumnya tentang teori yang
berkaitan dengan judul yang digunakan untuk memperoleh landasan teori
ilmiah

1. Skripsi Tutus Yustyowati, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas


Surabaya tahun 2006 dengan judul “Deskripsi Faktor-Fakto yang
Melatar Belakangin Mahasiswa Menggunakan Jasa Joki Dalam
Menyelesaikan Tugas Akhir”.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan
data yang digunakan adalah instrument wawancara yang berupa
beberapa petanyaan yang diajukan kepada joki maupun pengguna joki.
Data hasil penelitian dianalisis dengan metode kualitatif dan
menggunakan anilisi data dengan teknik analisa tematik. Dari hasil
penelitian diperoleh bahwa, faktor-faktor yang mempengaruhi
mahasiswa menggunakan joki tugas akhir atau skripsinya antara lain
adalah faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal
diantaranya terdiri dari tuntutan orang tua, tuntutan dari institusi
pendidikan atau pihak dosen yang dinilai terlalu perfeksionis, adanya
dukungan sosial dari orang lain, dan pengawasan atau sistem control.
Dari faktor internal terdiri dari kemampuan subyek untuk mengerjakan
skripsi, konsep diri yang negative, adanya persepsi skripsi adalah tugas
yang memberatkan, minat, kemampuan menejemen waktu, dan pola
belajar yang tidak teratur.
2. Artikel Monica Mayeni Manurung dan Rahmadi, dengan judul
Identifikasi “Faktor-Faktor Pembentukan Karakter Mahasiswa”.
Artikel tentang pendidikan yang membahas pendidikan tinggi sebagai
persiapan sumber daya manusia masa depan, pembahasan isu
penurunan karakter. Identifikasi karakter mahasiswa merupakan
langkah awal yang sangat penting untuk dilakukan baik pada saat
menentukan „pasar‟perguruan tinggi maupun pada saat
penentuan/seleksi masuk perguruan tinggi. Isu menurunnya karakter
bangsa merupakan suatu kajian yang sangat penting. Karakter
mahasiswa, sebagai generasi muda bangsa; dapat diidentifikasi dari
aspek akademik dan aspek non akademik. Aspek akademik ukurannya
dapat dengan mudah diukur melalui prestasi akademik misalnya atau,
kejujuran akademik dan sikap ilmiah. Aspek non akademik dapat
diukur dari segi perilaku maupun wawasan kebangsaan.
BAB II
METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian


deskriptif. Dalam proses pengumpulan data, peneliti melakukan pencarian data
dengan menggunakan kuesioner online serta studi literatur dari penelitian -
penelitian sebelumnya. Peneliti melakukan studi literatur melalui jurnal - jurnal
penelitian serta artikel yang terkait dengan penggunaan joki dalam pelaksanaan
kegiatan pendidikan di Indonesia. Setelah itu dilanjutkan dengan menyebarkan
kuesioner secara online melalui google form. Peneliti menyebarkan kuesioner
dengan menggunakan metode random sampling yang mewakili beberapa fakultas
yang ada di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya. Kuesioner ini berusaha
menjawab persoalan - persoalan tentang penggunaan joki tugas yang dilakukan
oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya di Universitas Brawijaya. Setelah
mendapat data dari kuesioner, data tersebut peneliti memilah data - data yang
sesuai dengan penelitian ini.
Peneliti memilih 9 dari 14 informan yang mewakili semua fakultas yang
ada di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya yang mendukung penelitian
ini. Setelah peneliti memilah data yang didapat dari beberapa informan, langkah
selanjutnya adalah menganalisis. Data yang didapat dianalsis yang disesuaikan
dengan data literatur. Hal ini dilakukan agar peneliti mendapat hasil yang objektif
dan menjawab rumusan masalah yang telah peneliti buat. Setelah data dianalisis
maka selanjutnya adalah menginterpretasikan data ke dalam karya ilmiah.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Joki


Pengertian joki menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ; 1 orang
yang mengerjakan ujian untuk orang lain dengan menyamar sebagai peserta ujian
yang sebenarnya dan menerima imbalan uang: risiko pada penyelenggaraan ujian
masuk ke perguruan tinggi negeri ialah munculnya -- pada ujian tersebut; 2 orang
yang memberi layanan kepada pengemudi kendaraan yang bukan angkutan umum
untuk memenuhi ketentuan jumlah penumpang (tiga orang) ketika melewati
kawasan tertentu. Joki yang dimaksud dalam penelitian kali ini adalah joki yang
teradi di lingkungan mahasiswa yang berkaitan dengan tugas – tugas akademik.
Joki tersebut adalah sebuah fenomena dimana seserang menawarkan jasa joki dan
diberi upah atas apa yang Ia kerjakan, lalu orang yang menerima joki akan
mendapat keuntungan dalam menyelesaikan sebuah tugas. Joki seperti ini kerap
terjadi karena alasan – alasan yang bermacam – macam yang akan dibahas pada
pembahasan selanjutnya.

3.2 Penggunaan Jasa Joki di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya


Jasa joki kerap dilakukan dalam kegiatan pendidikan bagi mahasiswa.
Pada dasarnya penggunaan joki juga memiliki sebuah alasan dalam penerapannya.
Beberapa informan memiliki alasan yang berbeda - beda dalam penggunaan joki
tugas. Adapun alasan yang kami dapat dari informan yang telah di analisis antara
lain :
1. Tuntutan Deadline Tugas Akademik
Semakin tinggi pendidikan, semakin tinggi pula tuntutan akademis yang
akan dihadapi. Salah satunya adalah banyaknya tugas yang dialami oleh
mahasiswa. Masing - masing prodi dalam Fakultas Ilmu Budaya memilki
masalah dan tingkat kesulitannya masing - masing. Seorang mahasiswa
dituntut untuk mengikuti proses belajar mengajar dalam perkuliahan dengan
tugas yang tak sedikit setiap harinya. Meskipun pertemuan tidak rutin seperti
saat menempuh pendidikan sekolah, tuntutan tugas yang diterima mahasiswa
lebih banyak dan lebih mengutamakan kemandirian. Bicara soal tugas yang
banyak, tak semua mahasiswa bisa mengerjakan tugas dengan tepat waktu.
Selain itu setiap mahasiswa juga memiliki tingkat ketekunan yang berbeda –
beda. Mahasiswa yang cenderung memiliki kinerja yang lambat dalam
menyelesaikan sebuah tugas mengaku sering mengalami fenomena tugas
menumpuk. Tugas yang menumpuk tersebut membuat mahasiswa di
Fakultas Ilmu Budaya lebih memilih jasa joki untuk menyelesaikan tugas
mereka.
2. Kesibukan Organisasi
Dalam dunia perkuliahan maka tak asing dengan kegiatan organisasi.
Sebagai mahasiswa yang aktif pasti senang dengan kegiatan – kegiatan yang
ada dalam suatu organisasi, termasuk organisasi di dalam maupun di luar
kampus. Karna kegiatan dan jadwal yang padat seringkali seorang
mahasiswa kesulitan dalam mengatur jadwal antara kepentingan akademik
dengan organisasi. Karna padatnya jadwal serta program kerja yang dialami
dalam suatu organisasi membuat jadwal perkuliahan akademik terbengkalai.
Beberapa informan mengaku kurang bisa mengatur waktu dengan baik.
Mereka harus mengerjakan tugas perkuliahan di waktu yang sama dengan
tugas organisasi. Fenomena seperti ini membuat seseorang mahasiswa yang
terlalu sibuk dengan organisasi menggunakan jasa joki untuk menyelesaikan
tugas yang dialaminya.
3. Salah Jurusan
Setiap mahasiswa memiliki cara yang berbeda - beda dalam memasuki dunia
perkuliahan. Dalam dunia perkuliahan dikenal istilah salah jurusan. Salah
jurusan terjadi ketika seseorang merasa tidak cocok atau tidak nyaman
terhadap jurusan yang Ia masuki. Salah jurusan juga kerap disebabkan
karena adanya paksaan dari orang tua seorang mahasiswa, padahal jurusan
tersebut bukan jurusan yang Ia minati. Selain itu salah jurusan juga kerap
terjadi dikarenakan seseorang mahasiswa yang asal dalam memilih jurusan.
Karena salah jurusan inilah membuat seseorang cenderung tidak peduli
dengan hal apapun yang ada dalam jurusan yang Ia masuki yang
menyebabkan perilaku apatis dalam menerima pengetahuan yang ada dalam
jurusannya. Perilaku apatis inilah yang membuat seseorang lebih memilih
menggunakan joki tugas untuk semata – mata mengejar nilai bukan
pengetahuan. Beberapa informan yang kami dapat mengaku bahwa dengan
menggunakan joki tugas, mereka tak perlu repot – repot untuk memahami
materi yang dipelajari dan tetap mengikuti kegiatan perkuliahan dengan
baik.
4. Menambah penghasilan dan memiliki waktu luang lebih
Alasan terakhir dalam penggunaan joki tugas merupakan sudut pandang dari
pihak yang menawarkan jasa joki. Beberapa informan mengaku bahwa
mereka menawarkan jasa joki karena memiliki waktu luang lebih serta
memiliki kemampuan khusus dalam bidang tertentu. Salah satunya ketika
seseorang memiliki kemampuan dalam membuat sebuah karya tulis
menawarkan jasa joki kepada teman – teman satu jurusan untuk
mendapatkan keuntungan. Mereka yang menawarkan dan menggunakan jasa
joki menganggap terjadinya sebuah simbiosis mutualisme yaitu sama – sama
mendapatkan keuntungan.

3.3 Pengaruh Joki terhadap karakter mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya


Universitas Brawijaya
Dari penelitian diatas telah dibahas tentang fenomena joki yang ada di
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya. Seseorang menawarkan atau
menerima jasa joki memiliki beberapa alasan khusus. Namun, jika joki tersebut
terus menerus ada dalam lingkungan pembelajaran akan menyebabkan adanya
penurunan karakter mahasiswa. Penurunan karakter yang dimaksud adalah
menurunnya rasa tanggung jawab oleh mahasiswa dan meningkatkan perilaku
apatis dalam akademik. Meskipun dengan adanya jasa joki para mahasiswa
mengaku bahwa mereka sama – sama mendapat keuntungan, namun nilai moral
kejujuran dan tanggung jawab mahasiswa akan menurun. Seseorang yang
melakukan atau menawarkan jasa joki tentu saja tidak mengamalkan nilai moral
kejujuran. Pemalsuan hak cipta kerap dilakukan dalam fenomena ini. Lalu dengan
adanya jasa joki tersebut membuat rasa ketergantungan meningkat. Seseroang
yang menawarkan jasa joki akan memiliki ketergantungan terhadap konsumen
yang ada, sedangkan yang menerima jasa joki akan memiliki ketergantungan
dalam menyelesaikan sebuah tugas.
Dampak selanjutnya dari fenomena jasa joki yang kerap terjadi adalah
mengingkatkan peralaku malas oleh mahasiswa. Dengan adanya joki dalam
kehidupan akademik menyebabkan mahasiswa akan lebih sering memilih untuk
membayar jasa joki untuk menyelesaikan tugas dibanding dengan menyelesaikan
tugas dengan usaha sendiri. Hal ini akan menyebabkan adanya penurunan kualitas
pendidikan di Indonesia. Jika kualitas pendidikan menurun akan mengakibatkan
kualitas Fakultas maupun Universitas mengalami penurunan akreditasi. Oleh
karena itu pengaruh negatif terhadap penggunaan joki sangat berbahaga bagi
kehidupan akademik Fakultas Ilmu Budaya di Universitas Brawijaya.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari data yang diambil dalam lingkup Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Brawijaya ini bahwasannya kegiatan joki tersebut telah menjadi pilihan bagi
mahasiswa yang keteteran dengan tugas yang mereka dapatkan di masa
perkuliahan, dan minimnya waktu senggang bagi mahasiswa untuk menyelesaikan
tugas. Dengan tanpa mengambil resiko telat mengumpulkan tugas hingga tidak
mengumpulkan tugas, maka dari situ rujukan mahasiswa yang tidak ingin nilai
perkuliahan mereka turun jalan yang mereka tempuh yaitu menggunakan jasa
joki. Jasa joki yang marak terjadi dilingkungan kampus dalam bidang akademik
mahasiswa menyebabkan timbulnya rasa apatis terhadaptanggung jawab masing-
masing. Kegiatan tersebut menyebabkan adanya penrunan kualitas pendidikan di
Indonesia. Jika kualitas pendidikan menurun secara perlahan mengakibatkan
kualitas fakultas maupun universitas mangalami penurunan akreditasi.

4.2 Saran
Saran yang dapat kami sampaikan yaitu hindari kegiatan yang sangat
menyita waktu belajar dan mengerjakan tugas yang telah menjadi tanggung jawab
kita untuk menyelesaikannya dengan tepat waktu sesuai perintah dosen,
selanjutnya kita dituntut jikalau ada waktu luang kita melakukan membaca
literature yang pastinya menunjang proses akademik kita di bidang yang sedang
kita geluti di masa perkuliahan agar tidak terjadi anggapan bahwa “saya salah
masuk jurusan”.
DAFTAR PUSTAKA

Ariyani, A., Yuliano, M., & Hasfi, N. (2013). Video Investigasi:“Menguak


Joki Skripsi di Perguruan Tinggi di Semarang”. Interaksi Online, 1(3).
Dimyati, D. (2016). Keteladanan dosen dan integrasi nilai-nilai moral
dalam pembelajaran psikologi olahraga untuk membentuk karakter kepatuhan dan
kejujuran mahasiswa. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi,
4(1), 15-23.
Pujadi, A. (2007). Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
mahasiswa: studi kasus pada fakultas ekonomi universitas bunda mulia. Business
Management Journal, 3(2).
Sukmawati, F. (2016). Peran Kejujuran Akademik (Academic Honesty)
dalam Pendidikan Karakter Studi Pada Mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling
Islam Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah Angkatan 2013/2014. Khatulistiwa,
6(1).
Yustyowati, T. (2006). Deskripsi FaktorFaktor yang Melatarbelakangi
Mahasiswa Menggunakan Jasa Joki dalam Menyelesaikan Tugas Akhir.

Anda mungkin juga menyukai