Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Diet adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau organisme tertentu.
Jenis diet sangat dipengaruhi oleh latar belakang asal individu atau keyakinan yang dianut
masyarakat tertentu. Walaupun manusia pada dasarnya adalah omnivora, suatu kelompok
masyarakat biasanya memiliki preferensi atau pantangan terhadap beberapa jenis makanan.

Berbeda dalam penyebutan di beberapa negara, dalam bahasa indonesia,


kata diet lebih sering ditujukan untuk menyebut suatu upaya menurunkan berat badan atau
mengatur asupan nutrisi tertentu. Artikel ini akan membahas mengenai diet dalam pengertian
yang kedua.

Dalam pekembangannya, diet dalam konteks upaya mengatur asupan nutrisi dibagi
menjadi beberapa jenis, yaitu:

 Menurunkan Berat (massa) Badan misalnya bagi model atau aktris yang ingin
menjaga penampilannya.
 Meningkatkan Berat (massa) Badan misalnya bagi olahragawan atau atlet binaraga
yang ingin meningkatkan massa otot.

 Pantang Terhadap Makanan Tertentu misalnya bagi penderita diabetes (rendah


karbohidrat dan gula).

Asupan nutrisi seseorang sangat berpengaruh terhadap masssa tubuhnya. Beberapa


dari kita mungkin sangat susah untuk memilih makanan mana yang harus kita makan.
Terutama bagi yang membutuhkan pola makan teratur yang sehat dan bermanfaat untuk
tubuh.

Metabolisme, secara singkat, adalah proses pengolahan (pembentukan dan


penguraian) zat-zat yang diperlukan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya. Metabolisme
lemak merupakan salah satu faktor penentu dalam diet. Seseorang dapat meningkatkan
pembakaran lemak dengan meningkatkan massa otot di dalam tubuh. Ketika massa otot
meningkat, metabolisme makanan akan meningkat. Proses ini akan meningkatkan nilai BMR
dan kebutuhan kalori.

Berdasarkan riset yang dilakukan terhadap populasi penduduk Amerika Serikat,


terdapat 60,5% penduduk berusia dewasa mengalami kondisi berat badan berlebih (data tahun
2005). Berdasarkan data tersebut, beberapa ahli yakin bahwa kebiasaan hidup dan pola
makan memegang faktor yang lebih dominan dalam memengaruhi berat badan seseorang bila
dibandngkan faktor internal. Dua faktor eksternal yang sangat dominan adalah aktivitas fisik
dan asupan nutrisi. Seseorang dapat dengan mudah mengurangi berat badannya tanpa perlu
mengonsumsi obat-obatan pembakar lemak dan semacamnya dengan meningkatkan aktivitas
serta mengurangi asupan makanan ke dalam tubuhnya.

B. RUMUSAN MASALAH

1) Apakah yang dimaksud dengan diet rendah kalori?

2) Apakah tujuan diet rendah kalori?

3) Apa saja syarat diet rendah kalori?

4) Apa saja macam diet rendah kalori?

5) Apa aktivitas fisik yang dapat mengurangi BB?

6) Modifikasi diet rendah kalori

7) Apa saja masalah yang timbul pada managemen penurunan BB?

8) Contoh menu diet rendah kalori


BAB II

PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM DIET RENDAH KALORI

Diet energi rendah atau rendah kalori adalah diet yang kandungan energinya dibawah
kebutuhan normal, cukup vitamin dan mineral serta banyak mengandung serat yang
bermanfaatt dalam proses penurunan berat badan. Diet ini membatasi makanan pada
energi/kalori seperti kue-kue yang banyak mengandung karbohidrat sederhana dan lemak
serta goreng-gorengan.

Diet tidak perlu menggunakan makanan diet yang mahal, tetapi cukup makanan
sehari-hari dengan memperhatikan kalori dan nilai gizinya. Apalagi menggunakan produk
minuman diet yang dijual di pasaran. semuanya tidak akan memberikan peranan yang tampak
pada tubuh anda atau dalam hal ini pengurangan berat badan. cukuplah makan-makanan sehat
dan berserat. Pengaturan pola makan yang tepat dan tidak sembarangan sudah bisa membantu
anda dalam pengolahan berat badan. Peranan makanan berserat sangat penting, karena makan
berserat akan membuat kita merasa lebih kenyang, karena makanan dicerna lebih lambat oleh
usus. Pada saat merasa lapar padahal kebutuhan kalori telah mencukupi dan sebentar lagi
waktunya untuk makan, maka dapat makan makanan yang nilai kalorinya hampir nol atau
sangat rendah, misalnya makan timun atau tomat. Hal yang paling penting dalam diet apapun
yang anda lakukan adalah minum air putih sebanyak 3-4 liter dalam sehari. Ini akan membuat
anda lebih segar dan nyaman serta mempercepat anda dalam diet.

B. TUJUAN DIET RENDAH KALORI

1) Mencapai dan mempertahankan status gizi sesuai dengan umur, gender dan kebutuhan
fisik
2) Mencapai IMT normal yaitu 18,5 – 25 kg/m2

3) Mengurangi asupan energi, sehingga tercapai penurunan berat badan sebanyak ½ - 1


kg/minggu. Pastikan bahwa yang berkurang adalah sel lemak dengan mengukur tebal
lemak lipatan kulit dan lingkar pinggang.

Dalam kondisi tertentu untuk mencapai BBI atau persen lemak tubuh tidak selalu
tercapai, tergantung tipe dan beratnya tingkat obesitas, umur dan gaya hidup seseorang.
Keberhasilan mengurangi BB bervariasi mulai dengan masalah obesitas yang ringan sampai
berat. Menjaga BB atau mencapai pengurangan BB yang moderat memberikan manfaat
yakni pengurangan 5% sd 10% dari BB awal akan memperbaiki kadar gula darah, tekanan
darah, kadar kolesterol.

C. SYARAT DIET RENDAH KALORI

a) Energi rendah, ditujukan untukmenurunkan berat badan.

Pengurangan dilakukan bertahap dengan pertimbangan kebiasaan makan dari segi


kulaitas maupun kuantitas. Untuk menurunkan berat badan sebanyak ½ - 1
kg/minggu, asupan energi dikurangi sebanyak 500 – 1000 kkal/hari dari
kebutuhan normal. Perhitungan kebutuhan energi normal berdasarkan berat badan
ideal.

b) Protein sedikit lebih tinggi, yaitu 1 – 1,5 gr/kg/BB/hari atau 15 – 20% dari
kebutuhan energi total
c) Lemak sedang yaitu 20 – 25 % dari kebutuhan energi total. Sumber lemak
diusahakan berasal dari makanan yang mengandung lemak tidak jenuh ganda
yang kadarnya tinggi.

d) Karbohidrat sedikit lebih rendah, yaitu 50 – 65 % dari kebutuhan energi total.


Pergunakan karbohidrat kompleks untuk memberi rasa kenyang dan mencegah
konstipasi. Sebagai alternatif, bisa digunakan gula buatan sebagai pengganti gula
sederhana

e) Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan kebutuhan


f) Dianjurkan untuk 3 kali makan utama dan 2 – 3 makan selingan

g) Cairan cukup, yaitu 8 -10 gelas/hari

Asupan nutrisi makanan yang akan dimakan sebaiknya dihitung secara baik-baik.
asupan yang sehat dan seimbang terdiri dari aneka nutrisi utama. nutrisi yang baik dan latihan
olah tubuh yang teratur membantu anda memlihara keseimbangan berat badan tubuh dan
kesehatan yang menyeluruh.

Berikut akan dibahas makanan yang rendah kalori sangat berguna untuk menunjang
diet energi rendah, diantaranya :

1. Apel: Apel adalah salah satu makanan rendah kalori paling popular. Satu buah apel
umumnya mengandung sekitar 65 kalori dan dikemas dengan vitamin dan mineral,
terutama vitamin C dan K, dan potassium.
2. Brokoli: Sering disebut sebagai makanan super, brokoli tidak hanya memiliki
kandungan kalori sangat rendah sekitar 10 kalori per ons, tapi juga sangat bergizi dan
akan melindungi Anda terhadap peradangan dan kanker. Untuk mengoptimalkan gizi
yang dikandung brokoli, cara terbaik untuk memasaknya yaitu dengan mengukus atau
merebusnya.

3. Wortel: Sekitar empat ons porsi dari sayuran ini akan menambah 50 kalori untuk
konsumsi harian Anda. Wortel terkenal karena manfaat yang diberikannya untuk
ketajaman visi dan sistem osseus kita, dan merupakan pilihan populer untuk salad dan
jus, dan bahkan sebagai snack mentah.

4. Bayam: Dengan hanya 7 kalori per ons dan deretan nutrisi yang dikandungnya,
bayam adalah salah satu pilihan terbaik untuk diet menurunkan berat badan. Bayam
sangat bagus untuk mencegah resiko katarak dan kondisi yang berhubungan dengan
mata lainnya. Seperti halnya dengan brokoli, cara terbaik untuk menyajikan bayam
yaitu dengan dimasak sebentar atau disajikan mentah. Pastikan untuk tidak terlalu
lama memasaknya atau Anda akan kehilangan sebagian besar vitamin yang
dikandungnya dalam proses tersebut.

5. Stroberi: Salah satu makanan favorit lainnya, dengan hanya 49 kalori per 5 ons porsi,
buah ini akan meningkatkan jumlah energi Anda. Stroberi juga merupakan salah satu
makanan yang sangat bergizi dan memiliki banyak dampak psitif bagi kesehatan,
seperti: mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke, meningkatkan memori,
perlindungan yang lebih baik terhadap kolesterol, kanker, degenerasi otot, dan infeksi
pada umumnya.

6. Tomat: Makanan serba guna ini menawarkan kalori rendah sekitar 27 kalori per 5 ons
penyajian. Tomat menawarkan spektrum nutrisi yang sangat lengkap, yang sebagian
besar berupa vitamin dan mineral yang diwakili, terutama vitamin A, C, dan K, dan
Kalium. Menambah tomat pada menu diet akan melindungi Anda terhadap
peradangan, diabetes, tekanan darah tinggi, dan beberapa jenis kanker.

7. Semangka: Sebuah pilihan terbaik untuk anak-anak dan orang dewasa, buah lezat ini
hanya mengandung 9 kalori per ons. Manfaatnya sangat signifikan: mengurangi
resiko penyakit jantung, stroke dan tekanan darah, dan meningkatkan kapasitas untuk
menyembuhkan luka. Semangka juga merupakan sumber penting lycopene, suatu
antioksidan yang membantu melindungi Anda dari kanker.

Dalam melakukan diet rendah kalori, pengeluaran energi (kalori) harus lebih tinggi
dari asupan agar BB dapat turun. Cara pengurangan adalah 500-1000 kalori perhari sehingga
penurunan BB dapat mencapai 2-3 kg per bulan. Pengurangan kalori dilakukan dengan
mengurangi konsumsi karbohidrat dan lemak.

Dalam melakukan diet rendah kalori, harus diingat bahwa penurunan jumlah kalori
dalam makanan tidak selalu identik dengan pengurangan jumlah makanan, tetapi mampu
memanipulasi jenis-jenis makanan dengan proporsi zat gizi tetap seimbang.. Makanan
khususnya camilan harus diganti dengan yang rendah kalori dengan indeks kekenyangan
tinggi, mis: havermut, kentang rebus, ikan.
Sebuah diet tidak akan berhasil tanpa adanya sebuah komitmen, alasan serta tujuan
yang jelas. Sebelum terapi atau diet perlu memperhatikan5 hal sebagai berikut:
1.Motivasi yg kuat dari dlm diri untuk menurunkan BB
2.Dukungan keluarga atau teman terdekat dan lingkungan terdekat
3.Informasi yang benar tentang diet dan exercise.
4.Diet rendah kalori gizi seimbang.
5.Olahraga sesuai kondisi kesehatan.
D. MACAM DIET RENDAH KALORI

1. Diet dengan pembatasan energi


 Gizi harus adekuat
 Simpanan lemak dirubah menjadi energi untuk keperluan energi
 Terjadi pengurangan kalori 500 sd 1000 kkal
 Energi : 1200 sd 1800 kkal/hari
 Menjaga untuk makan yang sehat dan meningkatkan aktifitas fisik
2. Formula diet sebagai pengganti makanan
 Menyediakan dan mengganti makanan yang tinggi kalori
 Persaji : serat (0 – 5 gr), protein (10 – 14 gr), lemak (0 -10 gr), vitamin dan
mineral 25% - 30% dari AKG, dengan jumlah KH bervariasi, E : 150 -200 kkal
 Bentuk : shake dari susu atau soya dengan tinggi kalsium
3. Diet dengan pembatasan energi yang ketat dan diet puasa
 E : 800 kkal/hari (diet pembatasan energi yang ketat
 E : 200 kkal/hari (diet puasa)
 Pengurangan BB yang terjadi 50% adalah cairan shg mengakibatkan hipotensi
4. Diet Sangat Rendah Kalori
 E : 200 sd 800 kkal
 Tinggi Protein ( 0,8 sd 1,5 g/kg BB/ hari)
 Mengandung lengkap vitamin, mineral, elektrolit dan ALE
 Menggantikan makanan yang biasa dikonsumsi
 Waktu : 12 sd 16 mgg
 Berisiko sakit dan faktor risiko lain
5. Populer Diets
a) Moderate fat – fokus pada densitas energi pada makanan
Komposisi :
- L : 20 – 30% dari kebutuhan energi
- P : 15 – 25% dari kebutuhan energi
- KH : 55 – 60% dari kebutuhan energi
- Pemilihan bahan makanan yang mengandung energi rendah, spt buah,
sayuran, susu rendah lemak, sereal, ayam, ikan, kacang-kacangan, daging
tak berlemak
b) Tinggi lemak rendah KH
- KH < 20%
- L : 55 – 65%
- Protein dikondisikan seimbang, sumber protein dari lemak hewani
- Terjadi peningkatan keton
- Cepat menurunkan BB
c) Diet rendah lemak
- L : 10-19%
d) Diet sangat rendah lemak
- L : < 10%
E. AKTIVITAS FISIK

Diet rendah kalori akan berhasil jika diikuti perubahan gaya hidup. Perubahan gaya
hidup meliputi perubahan pola pikir terhadap makanan dengan mengatur diet dan
meningkatkan aktivitas fisik dengan berolahraga secara teratur.
Komponen utama latihan fisik pada umumnya terdiri dari jenis, intensitas, durasi,
frekuensi, dan progresivitas latihan. Tujuan melakukan aktivitas fisik adalah :
 Meningkatkan pengeluaran energi
 Memperkuat sistem kardiovaskuler
 Meningkatkan sensitivitas insulin
 Memperbaiki kesehatan dalam mengontrol BB
 Waktu : 60 – 90 menit/hari atau paling sedikit 30 menit
Menurut American Heart Association (AHA) dan American College of Sport
Medicine (ACSM) anjuran untuk melakukan latihan fisik 3 -5 kali perminggu, dengan 20 –
60 menit persesi latihan dengan intensitas 60 – 90% denyut nadi maksimum atau 50 – 80%
VOmax untuk meningkatkan kebugaran tubuh dan menurunkan risiko penyakit.
Untuk melakukan aktivitas fisik, manusia memerlukan sejumlah energi. Jika energi
yang diberikan oleh makanan tidak cukup, maka energi diperoleh dari hasil pemecahan lemak
di dalam tubuh. Berikut ini adalah contoh aktivitas fisik beserta kalori yang dibakar perjam
(dalam kkal/jam) yang diperlukan setiap melakukan aktivitas tersebut.
Aktivitas 50 kg (kkal/jam) 70 kg (kkal/jam)

Bersepeda 10 km/jam 165 240

Bersepeda 20 km/jam 270 410

Berlari 9 km/jam 440 660

Berlari 16 km/jam 850 1.280

Berenang 23 m/menit 185 275

Berjalan 3 km/jam 160 240

Berat badan dapat diturunkan dengan mudah dengan cara membatasi asupan nutrisi.
Faktor pengali untuk energi yang umum diterima oleh banyak orang adalah sebagai berikut:
1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kkal, 1 gram protein 4 kkal, dan 1 gram lemak 9 kkal.
Dengan menjumlahkan nilai BMR dengan kebutuhan kalori peraktivitas, seseorang dapat
dengan mudah memprediksi hasil dietnya.
Jika kalori masuk > kalori keluar, maka sisa kalori akan disimpan dalam tubuh.
Jika kalori masuk < kalori keluar, maka simpanan kalori (lemak) akan
digunakan untuk menutupi defisit energi.
Kalori masuk adalah kalori yang diperoleh dari makanan sedangkan kalori keluar adalah
kebutuhan kalori untuk BMR ditambah dengan kalori peraktivitas.
Misalnya seseorang dengan berat badan 70 kg, memiliki besar energi yang diperlukan untuk
Kisaran Metabolisme Basal sebesar 1.450 kkal. Dalam satu hari, ia melakukan aktvitas
berikut:
 Berjalan (normal) dengan kecepatan 3 km/jam dengan waktu total 3,5 jam (840 kkal).
 Ia juga berenang (normal) dengan kecepatan 23 m/menit (bolak-balik kolam renang dengan
kecepatan normal) total waktu 1 jam (275 kkal).
Hari itu, ia mengonsumsi makanan-makanan berikut (Jumlah kalori yang dicantumkan di
dalam menu adalah perkiraan secara umum. Kondisi sebenarnya sangat tergantung pada
jumlah makanan dan cara pengolahannya, misalnya, sandwich akan memiliki kalori yang
lebih rendah bila rotinya diganti dengan roti gandum, atau susu full cream diganti dengan
susu skim)

F. MODIFIKASI DIET
1) Diet rendah kalori
2) Meningkatkan aktivitas
3) Perubahan gaya hidup
4) Farmakoterapi
5) Operasi
6) Mempertahankan BB yang telah dicapai dengan menjaga keseimbangan asupan
energi
Farmakoterapi atau obat-obatan termasuk managemen dalam penurunan berat badan
yang diberikan pada penderita dengan BMI ≥30 kg/m2 atau ≥27 kg/m2 yang mempunyai
faktor risiko/ penyakit. Obat-obatan yang biasa diberikan adalah obat yang dapat menurunkan
nafsu makan, mengurangi absorpsi lemak dan meningkatkan pengeluaran energi. Contoh :
sibutramine, orlistat.

G. MASALAH DALAM PENURUNAN BERAT BADAN

Masalah yang mungkin timbul pada saat penurunan berat badan diantaranya :
1) Mempertahankan BB yang telah dicapai
- Kebutuhan energi 25 % lebih rendah dibanding pada saat BB awal
- Cara mempertahankan BB :
 makan dengan makanan yang rendah lemak (24%)
 sarapan pagi
 teratur menimbang BB (perhari, permgg)
 aktivitas fisik – 60 sd 90 menit/hari
2) Efek plateau
 Kondisi BB yang tidak berkurang sedikitpun dalam waktu yang lama
 Biasa terjadi pada saat diet, karena adanya proses adaptasi terhadap penurunan
BB seiring dengan penurunan metabolisme
Fasa Plato adalah fase dimana pelaku diet tiba-tiba tidak mengalami penurunan berat
badan lagi. Fase ini adalah salah satu fase yang sering dialami oleh para pelaku diet.
Pelaku diet dapat saja dengan cepat mengalami penurunan berat badan di awal masa-
masa diet tetapi kemudian tidak mengalami penurunan lagi. Hal ini disebabkan karena
perubahan kebutuhan kalori di saat berat badan seeorang mengalami penurunan.
Karena berat badan seseorang menurun, BMR orang tersebut ikut berubah sehinggal
porsi makanan dietnya menjadi tidak tepat lagi. Fase Plato dapat diatasi dengan
memperbanyak aktivitas atau mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi tetapi
dengan tetap menjaga nilai gizi.
3) Efek yoyo
 Bisa terjadi pada orang dengan overweight/BB normal
 Penyebab : efek metabolik dan psikologi/psikis
Efek yoyo merupakan kondisi dimana berat badan naik turun tak stabil atau disebut
juga weight cycling. Kondisi seperti ini ternyata lebih membahayakan dan beresiko
lebih besar terhadap penyakit kardiovaskuler dibandingkan penyandang obesitas
berat.

H. MENU RENDAH KALORI 1200 KKAL DALAM BENTUK BENTO

1) Sekilas Tentang Bento


Bentō ( 弁 当 atau べ ん と う ?) atau o-bentō adalah istilah bahasa Jepang
untuk makanan bekal berupa nasi berikut lauk-pauk dalam kemasan praktis yang bisa
dibawa-bawa dan dimakan di tempat lain. Seperti halnya nasi bungkus, Bentō
biasanya dikemas untuk porsi satu orang, walaupun dalam arti luas bisa berarti
makanan bekal untuk kelompok atau keluarga. Bento dibeli atau disiapkan sendiri di
rumah. Ketika dibeli, bentō sudah dilengkapi dengan sumpit sekali pakai,
Ciri khas bentō adalah pengaturan jenis lauk dan warna agar sedap dipandang
serta mengundang selera. Bento dapat pula dihias dan disusun rapi dalam gaya yang
disebut kyaraben. Kemasan bento selalu memiliki tutup, dan wadah bentō bisa berupa
kotak atau nampan segi empat dari plastik, kotak roti, atau kotak kayu kerajinan
tangan yang dipernis. Ibu rumah tangga di Jepang dianggap perlu terampil
menyiapkan bentō, walaupun bentō bisa dibeli di mana-mana. Di Indonesia, hidangan
ala bento mulai dipopulerkan jaringan restoran siap saji Hoka Hoka Bento sejak tahun
1985.[1]
Warna-warni dalam bento dapat diartikan bahwa lauknya berasal dari unsur makanan
yang beragam. Selain nasi dan lauk utama, kita bisa menghadirkan warna hijau,
oranye, putih, kuning, ungu, atau merah dari sayuran maupun buah. Dengan kata lain,
dapat dipastikan semakin beragam warna lauknya, semakin beragam jenis makanan
dan kandungan gizinya.
Pada tugas membuat menu makan pagi sesuai dengan Diit rendah kalori 1200
kkal, kami memanfaatkan bentuk bento supaya tampilan lebih menarik
Susunan menu makan pagi dgn bento untuk diit rendah kalori 1200 kal , terdiri dari :
 Nasi merah
 Udang goreng tepung
 Rolade tahu
 Tumis sayuran
 Snack : puding orange
Menu makan pagi untuk Diit rendah kalori merupakan 30% dari kebutuhan sehari

Kandungan Gizi :

No Menu Bahan mkn Berat Energi Protein Lemak HA C F Fe Vit.A


gr Kal Hwn Nbt gr gr mg mg mg SI
1. Nasi Beras merah 25 89,75 0 1,9 0,2 19 29 41 0,1 0
2. Udang Udang segar 50 45,5 11 0 0,1 0 68 85 4 30
gr tpg Tp.terigu 5 18,25 0 0,4 0,1 4 0,8 5,3 0,1 0
minyak 5 45,1 0 0 5 0 0 0 0 3000
3. Rolade Tahu 50 34 0 3,9 2,3 1 62 32 0,4 0
tahu Telur 10 16,2 1,3 0 1,2 0 5,4 18 0,3 90
wortel 10 4,2 0 0,1 0 1 3,9 3,7 0,1 1200
4. Tumis Brokoli 25 8,5 0 0,7 0,1 2 5,5 18 0,3 22,5
sayuran Wortel 25 10,5 0 0,3 0,1 2 9,8 9,3 0,2 3000
Jagung manis 15 19,35 0 0,6 0,2 5 0,8 16 0,2 17,6
minyak 2,5 25,55 0 0 2,5 0 0 0 0 1500
5. Snack Agar-agar 1 0 0 0 0 0 4 1,3 0,1 0
puding Jeruk manis 25 11,25 0 0,2 0,1 3 8,3 5,8 0,1 47,5
orange Gula pasir 10 36,4 0 0 0 9 0,5 0,1 0 0

Total 364,55 12,3 8,1 11,9 46 198 235,5 5,9 8907,6

Anjuran bahan makanan untuk Diit Rendah Kalori adalah perbanyak semua
jenis sayur dan buah segar. Sedangkan bahan makanan yang perlu dibatasi adalah bahan
makanan dari sumber karbohidrat sederhana seperti gula pasir, gula merah, sirup, kue-kue
yang manis dan gurih. Kurangi daging yang berlemak atau diolah dengan santan kental.

Gambar ilutrasi makan pagi dengan BENTO pada Diit Rendah Kalori 1200 kal
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
2. Diet rendah kalori adalah diet yang kandungan energinya di bawah kebutuhan normal
1. Salah satu tujuan diet rendah kalori adalah menurunkan berat
badan hingga normal
2. Asupan kalori dikurangi 500 -1000 kkal/hari dari kebutuhan
normal
3. Selain pengaturan diet dengan diet rendah kalori
dalampenurunan berat badan harus juga dilakkukan aktivitas fisik seperti olahraga
4. Masalah yang timbul selama proses penurunan berat badan
diantaranya : mempertahankan BB, efek plateau, dan efek yoyo

B. SARAN
Keberhasilan managemen penurunan berat badan pada orang dewasa tergantung dari
banyak faktor, sehingga perlu kepatuhan dan ketaatan penderita/pasien.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

 http://www.medicalnewstoday.com/articles/41672.php
 http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/dispomim.cgi?id=608660

 http://www.sciencemag.org/cgi/content/abstract/1141634v1

 http://www.guardian.co.uk/science/2007/nov/09/genetics

 http://www.healthrecipes.com/calories.htm

 http://www.cdc.gov/mmwR/preview/mmwrhtml/mm5536a1.htm

 http://encarta.msn.com/media_461520244/Calories_Burned_During_Exercise.html

 http://www.who.int/dietphysicalactivity/diet/en/index.html

 http://www.thecaloriecounter.com/

 Holts S, A Satiety Index of Common Foods, European Journal of Clinical Nutrition


Vol 49, Sept 1995, hlm 675-690.
 Artikel penelitian MNM Volume 2 No.1 April 2010. Pengaruh Diet Rendah Kalori
Seimbang dan Latihan Fisik Aerobik terhadap Status Antropometri dan Tekanan
Darah Perempuan Obes. Yani Maidelwita,SKM,M.Biomed.
maidelwita.files.wordpress.com
 Diet Rendah Kalori (Energi Rendah) oleh Rizqie Auliana, M.Kes.
rizqie_auliana@uny.ac.id
 Penuntun diit edisi baru hal 62, editor : DR. Sunita Almatsier, M.Sc. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta, 2005.
 Moore, Mary Courtney, Pocket Guide to Nutrition and Diet Therapy, diterjemahkan
oleh : Liniyanti D. Oswari : Buku Pedoman Terapi Diet dan Nutrisi. Cetakan I.
Hipokrates, Jakarta, 1997

Anda mungkin juga menyukai