Anda di halaman 1dari 20

HIDANGAN PMT-AS

Arintina Rahayuni
Pengertian PMT-AS
Kegiatan pemberian makanan kepada
peserta didik dalam bentuk jajanan/
kudapan atau makanan lengkap yang
aman dan bermutu beserta kegiatan
pendukung lainnya, dengan
memperhatikan aspek mutu dan
keamanan pangan
KEKURANGAN Kurang perhatian orang tua
GIZI ANAK Kegiatan diluar rumah meningkat
SEKOLAH Kebutuhan Energi meningkat

UPAYA
PEMERINTAH :
Fortifikasi Iodium
Suplementasi Fe
PMT-AS
KEBUTUHAN GIZI ANAK USIA SEKOLAH

Menu Seimbang

Sumber Kalsium

Sumber Fe
KEBUTUHAN GIZI

• MAKAN PAGI
• SELINGAN
• MAKAN SIANG
• SELINGAN
• MAKAN MALAM

70 KAL/Kg
Cegah
BB hipoglikemik

Kebutuhan Gizi
TUJUAN JANGKA PENDEK :
Meningkatkan ketahanan fisik
Mendidik menyukai makanan tradisional & bersih
Mendidik hidup sehat

TUJUAN JANGKA PANJANG :


Peningkatan pendapatan lewat produksi pertanian
lokal
TUJUAN DAN SASARAN
1. Meningkatkan kecukupan asupan gizi peserta didik
melalui makanan tambahan
2. Meningkatkan ketahanan fisik dan kehadiran peserta didik
dalam mengikuti kegiatan belajar
3. Meningkatkan kesehatan anak, khususnya dalam
penanggulangan penyakit kecacingan
4. Meningkatkan pengetahuan dan perilaku peserta didik
untuk menyukai makanan lokal bergizi, menerapkan PHBS
dan LBS
5. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
memanfaatkan dan pengadaan pangan lokal
6. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat
dalam upaya perbaikan gizi peserta didik, produksi
pertanian, pendapatan masyarakat dan kesejahteraan
keluarga.
Tujuan Umum PMT- AS
Meningkatkan ketahanan fisik siswa
sekolah dasar sebagai bagian dari upaya
perbaikan gizi dan kesehatan sehingga
dapat mendorong minat dan kemampuan
belajar siswa untuk meningkatkan
prestasi dalam rangka menunjang
Program Belajar Pendidikan Dasar 9
Tahun
Tujuan Khusus PMT-AS
1. Meningkatkan kehadiran siswa dalam mengikuti pelajaran
2. Meningkatkan ketahan fisik siswa sekolah dasar
3. Menanamkan sikap dan perilaku menyukai makanan jajanan
setempat sejak anak-anak dalam rangka Aku Cinta Makanan
Indonesia
4. Meningkatkan perilaku sehat dan kebiasaan makan sehat
5. Meningkatnya prestasi masyarakat dalam penyediaan,
pemanfaatan dan keanekaragaman bahan pangan lokal sebagai
bahan baku kudapan PMT-AS
6. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pendidikan,
kesehatan dan gizi serta kesejahteraan keluarga
7. Meningkatkan kesehatan anak khususnya mengatasi penyakit
cacingan
8. Meningkatkan pembinaan kebun sekolah/pekarangan sebagai
wahana belajar bagi siswa
Sasaran Program PMT-AS
1. Seluruh siswa usia sekolah dasar,
diutamakan yang berada di daerah
miskin sesuai kreteria yang ditetapkan
2. Masyarakat luas terutama orang tua
siswa dan guru, agar dapat memahami
manfaat PMT-AS. Dengan pemahaman
tersebut diharapkan PMT-AS menjadi
program mandiri dan berkelanjutan yang
diselengarakan oleh masyarakat.
Prinsip Makanan Tambahan
Anak Sekolah (PMT-AS)
1. Bentuk makanan tambahan tidak berupa makanan
lengkap seperti nasi dan lauk pauk, tetapi berupa
makanan kudapan dengan tetap memperhatikan
aspek mutu
2. Bahan Pangan PMT-AS sebaiknya menggunakan
bahan hasil pertanian setempat. Tidak dianjurkan
menggunakan bahan makanan produk pabrik atau
industri yang didatangkan dari kota seperti susu
bubuk, susu kaleng, susu karton, mie instan, roti atau
kue produk pabrik.
Kalori 300, protein 5, vitamin A cukup,
mineral Ca dan Fe cukup

Θ bantuan orang tua


Θ dana pemerintah
PMT-AS merupakan tambahan minimal 15 % dari kebutuhan kalori
dan protein setiap harinya. Jumlah tersebut senilai dengan
masuknya kalori dan protein makan pagi pola makan anak desa
(bila mereka makan pagi)
Bahan dasar makanan kudapan terutama mengandung sumber
karbohidrat seperti umbi-umbian (ubi jalar, ubi kayu, talas dan
sejensinya), sagu, biji-bijian (beras jagung dan sejenisnya) serta
buah-buahan (pisang, sukun dan sejenisnya) untuk meningkatkan
nilai.
Gizi bahan pangan tersebut perlu diperkaya dengan menambah
bahan pangan lain seperti : berbagai jenis gula pasir, aren, gula
merah nira dan lainnya, kemudian minyak goreng dan kelapa
dalam bentuk santan atau parutan untuk meningkatkan kadar
energi
kacang-kacangan (kacang tanah, kacang merah, kedelai, tempe,
tahu, dll.), daging, ikan sebagai sumber protein hewani
sayur-sayuran dan buah-buahan untuk meningkatkan kadar
vitamin dan mineral.
MEMBENTUK POLA MAKAN
ANAK
• Jangan membiasakan anak mengkonsumsi makanan
pembuka atau selingan yang tinggi kandungan
kalorinya menjelang waktu makan utama. Akibatnya,
anak akan merasa kenyang sebelum waktu makan
tiba
• Kendati sedang terjadi krisis ekonomi, usahakan
anak mengkonsumsi makanan seimbang untuk
memenuhi kebutuhan gizinya
• Biasakan anak selalu makan pagi, hal ini dapat
menghindarkan kebiasaan jajan
• Biasakan memberikan bekal makanan anak ke
sekolah. Berikan pengertian makanan yang dibawa
lebih sehat dan bergizi daripada yang mereka beli di
sembarang tempat
• Jangan membiasakan menuruti semua permintaan
anak semacam coklat, permen, makanan ringan, jelly
dan sebagainya
• Kembangkan sikap tegas, terbuka, dan logis ketika
menolak permintaan anak. Lalu cobalah memberikan
alternatif pengganti. Katakan bahwa permen dan
coklat tidak baik karena dapat merusak gigi dan
menawarkan puding buah susu sebagai gantinya
• Beri contoh positif pada anak. Anak-anak cenderung
meniru kebiasaan dan tingkah laku orang-orang
terdekatnya. Jangan pernah berharap anak mau
menghentikan kebiasaan jajan jika setiap sore hari
Anda sendiri tak pernah absen mencegat tukang mi
pangsit yang lewat di depan rumah
• Kalau tidak terpaksa, jangan biasakan anak Anda
memakan makanan siap saji. Makanan ini kurang
seimbang komposisi kandungan gizinya lantaran
terlalu banyak lemak dan kalorinya.
A.BAHAN PEMBUAT
B.CARA PENGOLAHAN
C.CARA PENYAJIAN

PENUKAR
GOLONGAN KALORI PROTEIN LEMAK HA
No BAHAN
.
1. Sumber HA 175 4 - 40
2. Protein 95 10 6 -
Hewani
3. Protein 80 6 3 8
Nabati
4. Sayuran A - - - -
Sayuran B 50 3 - 10
5. Buah- 40 - - 10
buahan
6. Susu 110 7 7 9
7. Minyak 45 - 5 -
UKURAN RUMAH TANGGA (URT)
1 sdm gula pasir 10 gram
1 sdm tepung susu 5 gram
1 sdm tepung beras/pati 6 gram
1 sdm tepung terigu/ maizena/ hunkwe 5 gram
1 sdm margarine/ minyak goreng/ 10 gram
mentega
1 sdm kacang kering 10 gram
1 gls nasi 140 gram=70 gram beras

1 potong pepaya sdg (5X15) 100 gram


1 buah pisang sdg (3X15) 75 gram
1 potong tempe sdg (4X6X1) 25 gram
1 potong daging sdg (6X5X2) 50 gram
1 potong ikan sdg (6X5X4) 50 gram
1 buah tahu bsr (6X6X2) 100 gram
1 sdm=3sdt=10 ml
1 gls=24 sdm=240 ml
1 ck=1 gls=240 ml
Getuk
Komposisi Zat Gizi
Pisang Talas
MENU BAHAN BERAT (gr) ENERGI (kkal) PROTEIN (gr)
Getuk Pisang Pisang kapok 400 436 3,2
Talas Talas 400 333,2 6,4
Gula Pasir 100 364 0
Kepala Parut 100 190,2 1,8
Kacang Tanah 50 262,5 13,9
Total (4 porsi) 1.585,9 25,3
Total / porsi 396.4 6,3

Bahan
400 g Pisang Kepok400 gr Talas
100 g Gula Pasir
100 g Kepala Parut (dikukus)
50 g Kacang Tanah Gonseng haluskan
Garam secukupnya

Cara Membuat
Pisang kapok dikupas, kukus lalu dihaluskan
Talas kupas kulitnya, cuci dan potong-potong lalu kukus dan dihaluskan
Campur pisang, talas, kelapa parut, garam dan gula menjadi satu
Cetak adonan sesuai selera, taburi diatasnya kacang tanah, sajikan
Talam Fantasi
Komposisi Zat Gizi
MENU BAHAN BERAT (gr) ENERGI (kkal) PROTEIN (gr)

Bebek Bertelur Singkong 400 438 3,6


Gula Pasir 20 72 0
Daging Ayam 50 142,6 13,4
Bahan : Kentang 50 60 1
400 g Labu Kuning Wortel
Tepung susu
100
20
28
101,8
0,7
4,9
200 g Gula Pasir Tepung maizena 20 68,6 0,006
Telur (putih saja) 20 10 2,16
50 g Tepung Kanji Tepung Roti 20 76,2 0,08
50 g Kacang Tanah Minyak 50 451 0

50 g Santan Kental
Total (4 porsi) 1.420,2 24,0
20 g Tepung maizena
Total / porsi 355 6,0
1 sm Moca
Vanile+Garam sckp

Cara Membuatnya
1.Labu kuning kukus lalu haluskan
2.Campur semua bahan labu yang sudah dihaluskan, gula pasir, tepung kanji, santan,
garam, vanili aduk sampai rata
3.Ambil ¼ bagian adonan sisihkan diberi kacang yang telah dihaluskan tadi, warna
coklat (Moeca)
4.Adonan ¾ tadi masukan kedalam cetakan kukus
5.Setelah matang tuang lagi adonan yang diberi kacang dan coklat tadi kukus sebentar
6.Angkat lalu dinginkan baru keluarkan dari cetakan, sajikan

Anda mungkin juga menyukai