Anda di halaman 1dari 31

PERATURAN WALI KOTA MEDAN NO 44 TAHUN 2017

TENTANG
TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI
APARATUR SIPIL NEGARA PEMERINTAH KOTA MEDAN
KRITERIA TPP-ASN
1. DISIPLIN KERJA;
2. BEBAN KERJA;
3. PRESTASI KERJA; DAN
4. PERTIMBANGAN OBYEKTIF LAINNYA.
KRITERIA TPP-ASN
Ketentuan lebih lanjut mengenai Pegawai ASN yang melakukan
tugas-tugas khusus seperti PA, KPA, Bendahara, dan Pegawai ASN
lainnya yang disetarakan ditetapkan dengan Keputusan Wali Kota.
YANG DIBERIKAN TPP-ASN
Pegawai ASN yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kota
Medan yang namanya tercantum dalam daftar gaji pada
Pemerintah Kota Medan
Pegawai pindahan dalam tahun anggaran berjalan yang
namanya telah tercantum dalam daftar gaji, akan diberikan TPP-
ASN terhitung mulai bulan Januari tahun anggaran berikutnya.
Pegawai pindahan yang namanya belum tercantum dalam daftar
gaji, namun telah menduduki jabatan struktural.
YANG TIDAK DIBERIKAN TPP-ASN
a. Pegawai ASN yang dijatuhi Huk. disiplin tk. berat tdk diberikan TPP-ASN selama 2 tahun;
b. Pegawai ASN yang mengikuti tugas belajar;
c. Pegawai ASN yang berstatus sebagai pegawai titipan di dalam atau di luar Pemko Medan;
d. Pegawai ASN yang berstatus terpidana;
e. Pegawai ASN yang diberhentikan sementara;
f. Guru, Pengawas, dan pegawai lain yang mendapat tunjangan profesi pendidik;
g. Pegawai yang sedang menjalani cuti diluar tanggungan negara, Cuti Besar, Cuti Sakit Lebih Dari 3 (Tiga)
Bulan serta Cuti Melahirkan anak Keempat dan anak berikutnya;
h. Pegawai yang masih menguasai aset milik pemerintah baik aset bergerak maupun aset tidak bergerak yang
belum dikembalikan kepada Negara; dan
i. Pegawai yang wajib tetapi belum menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
YANG TIDAK DIBERIKAN TPP-ASN
a. Guru PNS dan Pengawas yang tidak mendapat tunjangan profesi pendidik diberikan TPP-ASN berdasarkan
disiplin kerja dan TPP-ASN berdasarkan pertimbangan objektif lainnya.
b. Guru PNS dan Pengawas yang mendapat tunjangan profesi pendidik hanya diberikan TPP-ASN berdasarkan
pertimbangan objektif lainnya.
c. Pegawai ASN yang bertugas pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah tidak diberikan TPP-ASN
dan hanya diberikan insentif pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
d. Khusus Pegawai ASN yang bertugas di luar Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah yang telah
diberikan TPP-ASN, tidak diberikan lagi insentif pemungutan pajak daerah.
e. Pegawai ASN di lingkungan Dinas Kesehatan dan rumah sakit milik pemerintah daerah yang telah mendapat
jasa pelayanan, hanya diberikan TPP-ASN berdasarkan disiplin kerja, TPP-ASN berdasarkan beban kerja,
dan TPP-ASN berdasarkan pertimbangan obyektif lainnya.
TPP-ASN CPNS DAN PLT
a. Calon PNS diberikan TPP-ASN sebesar 80% (delapan puluh persen) dari besaran TPP-ASN yang ditetapkan.
b. Pejabat struktural yang ditunjuk sebagai pelaksana tugas dapat diberikan TPP-ASN sebesar jumlah TPP-ASN
yang diterima pejabat struktural definitif pada jabatan yang sama.
c. Pegawai ASN yang ditunjuk sebagai pelaksana tugas dapat diberikan TPP-ASN sebesar jumlah TPP-ASN
yang diterima pejabat struktural definitif.
INSTRUMEN PENGUKURAN KINERJA
Kinerja Pegawai diukur setiap bulannya berdasarkan 2 (dua)
aspek :
1. ASPEK PERILAKU KERJA dengan (bobot 60 %) dengan 4
(empat) indikator :
a. DATANG TEPAT WAKTU (10 %)
Sesuai PP
b. PULANG TEPAT WAKTU (10 %) 53/2010 ttg
c. HADIR KERJA (20 %) Disiplin PNS
d. TIDAK MENDAPAT HUKUMAN DISIPLIN (20 %)
Sesuai PP
2. ASPEK PRESTASI KERJA (bobot 40 %) dengan indikator 46/2011 ttg
Nilai Capain Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Penilaian
Prestasi
Kerja PNS
INDIKATOR DATANG TEPAT WAKTU
Datang Tepat Waktu (DTW) bobot maksimal 10 %, dengan
perhitungan :


DTW = 10 %

INDIKATOR PULANG TEPAT WAKTU
Pulang Tepat Waktu (PTW) bobot maksimal 10 %, dengan
perhitungan :


PTW = 10 %

INDIKATOR HADIR KERJA
Hadir Kerja (HK) bobot maksimal 20 %, dengan perhitungan :


= 20 %

INDIKATOR TIDAK MENDAPAT HUKUMAN DISIPLIN
Bobot maksimal 20%, dengan rincian :
20% tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin dalam 1 bulan
15% dijatuhi huk. disiplin bentuk teguran lisan dalam 1 bulan
10% dijatuhi huk. disiplin bentuk teguran tertulis dalam 1 bulan
5% dijatuhi huk. disp pernyataan tidak puas secara tertulis dlm 1 bln
0% dijatuhi hukuman disiplin sedang dalam 1 bulan
ASPEK PRESTASI KERJA
Aspek Prestasi Kerja dihitung melalui Aplikasi Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP) Online Pemerintah Kota Medan, berdasarkan nilai
realisasi bulanan SKP.
Prestasi Kerja meliputi aspek utama : (Berdasarkan PP 46 Tahun 2011)
1. Aspek Kuantitas
2. Aspek Kualitas
3. Aspek Waktu
4. Aspek Biaya
ASPEK KUANTITAS
Aspek Kuantitas = Realisasi Output (RO) x 100
Target Output (TO)

ASPEK KUALITAS
Aspek Kuantitas = Realisasi Kualitas (RK) x 100
Target Kualitas (TK)
ASPEK WAKTU
1. Jika kegiatan tidak dilakukan maka realisasi waktu 0 (nol) :

1,76 x Target Waktu (TW) Realisasi Waktu (RW) x 0 x 100


Target Waktu (TW)

2. Jika aspek waktu yg tingkat efisiensinya 24 % diberikan nilai baik sampai


dengan sangat baik :

1,76 x Target Waktu (TW) Realisasi Waktu (RW) x 100


Target Waktu (TW)

3. Jika aspek waktu yg tingkat efisiensinya > 24 % diberikan nilai cukup


sampai dengan buruk :

76 1,76 x Target Waktu (TW) Realisasi Waktu (RW) x 100 - 100


Target Waktu (TW)
ASPEK WAKTU
4. Untuk menghitung presentase tingkat efisiensi waktu dari target waktu :

100 % - Realisasi Waktu (RW) x 100 %


Target Waktu (TW)
ASPEK BIAYA
1. Jika kegiatan tidak dilakukan maka realisasi biaya 0 (nol)

1,76 x Target Biaya (TB) Realisasi Biaya (RB) x 0 x 100


Target Biaya (TB)

2. Jika tingkat efisiensi 24 % (bernilai baik-sangat baik)

1,76 x Target Biaya (TB) Realisasi Biaya (RB) x 100


Target Biaya (TB)

3. Jika tingkat efisiensi > 24 %, diberikan nilai cukup sampai dengan buruk.

76 - 1,76 x Target Biaya (TB) Realisasi Biaya (RB) x 100 - 100


Target Biaya (TB)
ASPEK BIAYA
4. Untuk menghitung presentase tingkat efisiensi biaya dari target biaya:

100 % - Realisasi Biaya (RB) x 100 %


Target Biaya (TB)
NILAI CAPAIAN SKP
Nilai Capaian SKP (NCSkp) dihitung dari nilai rata-rata Nilai Capain setiap
kegiatan (NCk)
NCk dihitung berdasarkan nilai rata-rata dari Aspek Kuantitas, Aspek Kualitas,
Aspek Waktu dan Aspek Biaya untuk setiap kegiatan.

=1
=

ASPEK PRESTASI KERJA
Perhitungan Aspek Prestasi Kerja (40 %) dengan rincian :

NILAI CAPAIAN SKP (NCSkp) ASPEK PRESTASI KERJA

81 - ke atas 40 %
71 - 80,99 30 %
51 - 70,99 20 %
31 - 50,99 10 %
< 31 0%
CETAK REALISASI BULANAN SKP
Untuk mencetak realisasi bulanan SKP, dapat diakses melalui aplikasi
SKP (http://bkd.pemkomedan.go.id/skp)
Username yang digunakan adalah username SKPD yang digunakan
pada aplikasi SIMPEG.
Setelah Login, pilih menu
Maka akan muncul Form Cetak Realisasi SKP Bulanan
Silahkan dipilih bulan dan tahun yang akan dicetak.

Pilih Detail Unit Kerja dengan checklist unit kerja yang akan dicetak

Selanjutnya, Pastikan Jabatan, Nama dan NIP Pejabat Penandatangan dissi dengan
data yang sesuai. Bila tidak, silahkan perbaiki dengan data yang sesuai.

Lalu pilih ukuran kertas serta isikan margin atas dan margin bawah.

Terakhir, silahkan pilih format laporan (Format Excel atau PDF).


LAPORAN DALAM FORMAT EXCEL
LAPORAN DALAM FORMAT PDF
JUMLAH TPP YANG DITERIMA
Jumlah TPP Maksimal x (Akumulasi % Perilaku Kerja +
Akumulasi % Prestasi Kerja )
PENGUKURAN ASPEK PERILAKU KERJA
NO URAIAN BOBOT PENGUKURAN
A ASPEK PERILAKU KERJA 60% A B C D E

1. Datang Tepat Waktu (DTW) 10% 10 %


2. Pulang Tepat Waktu (PTW) 10% 10 %


3. Hadir Kerja (HK) 20% 20 %

Tidak Dijatuhi Hukuman 20% 15% 10% 5% 0%
4. 20%
Disilpin (Tdk ada ) (lisan) (tertulis) (tdk puas) (Sedang)

Perhitungan berdasarkan Keputusan Kepala


data absensi melalui mesin OPD ybs
finger print
PENGUKURAN ASPEK PRESTASI KERJA

NO URAIAN BOBOT PENGUKURAN


B ASPEK PRESTASI KERJA 40% A B C D E
Nilai Capaian Sasaran 40% 30% 20% 10% 0%
1. 40%
Kinerja Pegawai (SKP) ( > 81 ) (71 s/d 80.99) (51 s/d 70.99) (31 s/d 50.99) (< 31)

Perhitungan berdasarkan
laporan kerja melalui
aplikasi SKP-Online
KHUSUS UTK OPERATOR APLIKASI TPP

1. Menghimpun dan mengarsipkan seluruh jenis surat izin, surat hukuman disiplin dan surat perintah
tugas lainnya sebagai bahan perhitungan capaian aspek perilaku kerja;
2. Menyusun Rekapitulasi Kehadiran Pegawai dari hasil input Mesin Rekam Kehadiran Elektronik
sehingga diperoleh data jumlah pencapaian aspek perilaku kerja;
3. Menyusun rekapitulasi Nilai Capaian SKP melalui Aplikasi SKP Online sehingga diperoleh data
jumlah pencapaian aspek prestasi kerja;
4. Menghitung data kehadiran seluruh pegawai dan data Nilai Capaian SKP secara final untuk
kemudian disampaikan kepada petugas Pengadministrasi TPP; dan
5. Mengkonfirmasi Pegawai yang tidak melakukan rekam kehadiran Elektronik karena alasan
kedinasan.
KHUSUS UTK PENGADMINISTRASI TPP

1. Menerima Rekapitulasi Kehadiran Pegawai dan Rekapitulasi Nilai Capaian SKP dari Petugas
Operator Aplikasi TPP sebagai dasar perhitungan instrumen aspek perilaku kerja dan prestasi
kerja;
2. Menyusun rekapitulasi perhitungan akhir capaian aspek perilaku kerja dan prestasi kerja bulanan
pegawai tingkat OPD untuk disahkan kepala OPD sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Wali Kota;
3. Mengajukan Surat Perintah Membayar TPP ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah;
dan
4. Membayarkan TPP kepada setiap pegawai OPD.
SANKSI UTK PEJABAT PENILAI
PEJABAT PENILAI POTONG
MELAKUKAN PENILAIAN 25% DARI
TIDAK SESUAI FAKTA DAN NILAI TPP
DATA

PEJABAT
PENILAI

POTONG
PEJABAT PENILAI TIDAK 50% DARI
MELAKUKAN PENILAIAN NILAI TPP

Anda mungkin juga menyukai