Anda di halaman 1dari 9

PETA KONSEP AKIDAH & IMAN KEPADA

ALLAH
A. Akidah Islam

Definisi Akidah

Secara Bahasa : Secara Istilah :


al ‗aqdu yang sesuatu yang
berarti ikatan pertama kali harus
(mengikat sesuatu) diimani dengan
yakin oleh seorang
mukmin dengan
keyakinan yang
pasti, ridho dan
menerima
sepenuh hati serta
merasa tenang
dengan
keyakinannya
tersebut
Surah al-Baqarah: 177
―Bukanlah menghadapkan
wajah kamu ke arah timur dan
barat itu suatu kebajikan, akan
tetapi sesungguhnya kebajikan
itu ialah beriman kepada Allah,
hari kemudian, malaikat-
malaikat, kitab-kitab, nabi-
nabi……”
al-Qur‘an

Rasulullah bersabda
“Hendaklah kamu beriman kepada
Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-
kitabNya, rasul- rasulNya, hari
kemudian dan hendaknya pula
Sumber kamu beriman kepada qadar baik
Akidah maupun buruk.”
Islam

al-Hadis Dari Abu Hurairah radhiyallahu


„anhu ia berkata: Rasulullah
shallallahu „alaihi wa sallam
bersabda, “Iman itu ada tujuh
puluh atau enam puluh cabang
lebih, yang paling utama adalah
ijtihad ucapan „Laailaahaillallah‟,
(dengan sedangkan yang paling rendahnya
adalah menyingkirkan sesuatu
kemampuan
yang mengganggu dari jalan, dan
akal yang malu itu salah satu cabang
sehat) keimanan‖ (HR. Bukhari dan
Muslim)
Akidah Islam
sejalan dengan
akal sehat
manusia,
sehingga tidak
ditemukan
pertentangan di
dalamnya

Akidah Islam
Akidah
terjaga
Islam
Kelebihan keasliannya
selaras
Akidah sebagaimana
dengan
Islam diturunkan
fitrah
kepada nabi
manusia,
Muhammad

Akidah Islam
mengoreksi dan
memperbaiki
akidah akidah
yang terdahulu
yang telah
menyimpang
Memurnikan niat dan ibadah hanya
kepada Allah semata, karena Allah itu
Tujuan Akidah Islam
satu dan tiada sekutu bagiNya

Memberikan Batasan kepada akal dan


fikiran dari tindakan diluar petunjuk
yang menyebabkan kerusakan

Ketenangan jiwa dan pikiran, sehingga


jiwa tidak gundah dan pikiran tidak
kacau

Selamatnya tujuan dan perbuatan


manusia dari penyimpangan didalam
beribadah kepada Allah maupun
dalam pergaulan dengan makluk

Keteguhan hati dan kesungguhan


dalam segala urusan amal sholih
Hubungan antara Akidah dan Akhlak

Akidah melahirkan Akhlak karimah


Akhlak; akidah menambah
merupakan Usul keimanan kepada
(dasar) yang Allah. Dengan
menjadi Pondasi membiasakan
Amaliyah Ibadah kahlakul karimah
maupun akhlak. akan menambah
keimanan kita karena
Akidah sebagai kita taat dengan
konsepsi keimanan perintah Allah.
B. Iman kepada Allah
Iman kepada Allah meliputi:

Iman kepada Allah


keyakinan dan
membenarkan dalam hati

mengungkapkan secara
lisan

mengimplementasikan
dalam perbuatan.

Tauhid
Tauhid adalah ilmu yang membahas tentang wujud Allah, sifat-sifat
Wajib Allah, sifat yang Jaiz bagi Allah dan sifat sifat mustahil bagi Allah
yang harus dinafikan, serta membahas tentang Rasul dan ketetapan
risalahnya apa yang wajib bagi rasul, Jaiz serta apa yang tidak boleh
ada pada Rasul.

Al-Qur‘an mengabarkan tentang ke Esaan Allah; menyeru untuk


menyembah dan beribadah hanya kepada Allah semata; menerangka
Perintah Allah (yang ha rus ditaati) juga larangan-larangan Allah (yang
harus dijauhi)
a. Tauhid Rububiyah,
meng-Esakan Allah Ta‘ala
Macam macam Tauhid

dalam segala perbuatanNya,


dengan meyakini bahwa
Allah adalah satu-satunya
Pencipta, Penata, dan
Pemelihara alam serta segala
makhluk

b. Tauhid Uluhiyah
meng-Esakan Allah dalam
setiap perbuatan (ibadah)
manusia yang dilakukan untuk
mendekatkan diri kepada Allah
sesuai syariat
Sifat Allah
Sifat Wajib dan Mustahil bagi Allah dalam AL-QUR`AN

No Sifat wajib Arti Sifat Mustahil Arti


1 Wujud (ً‫) دً ج‬ Ada Adam (‫) أدم‬ Tiada
2 Qidaam (‫) قذام‬ Terdahulu Huduuts| (‫ثً حذ‬ Ada yang
) mendahului
3 Baqaa` (‫) بقاء‬ Kekal Fanaa` (‫) فناء‬ Musnah
4 Mukhaalafatu Berbeda Mumaatsalatu Ada yang
Lil- dengan lil Hawaditsi menyamai
Makhluk
Hawaadisti
5 Qiyaamuhu bi Berdiri Sendiri Ihtiyaaju Li- Memerlukan
Nafsihi Gairihi (membutuhkan)
yang lain
6 Wahdaaniyah Esa Ta‘adud Berbilang
(banyak)
7 Qudrah Kuasa ‗Ajzun Lemah (tidak
berkuasa)
8 Iraadah Berkehendak Karaahah Terpaksa
9 Ilmun Mengetahui Jahlun Bodoh
10 Hayat Hidup Mautun Mati
11 Sama‘ Mendengar Shummun Tuli
12 Bashar Melihat ‗Umyun Buta
13 Kalaam Berfirman Bukmun Bisu
14 Qadiriian Maha Kuasa ‗Aajizan Yang lemah
15 Muriidan Maha Mukrahan Yang terpaksa
berkehendak
16 ‗Aaliman Maha Jaahilan Yang bodoh
Mengetahui
17 Hayyan Maha hidup Mayyitan Yang mati
18 Samii‘an Maha Ashammu Yang tuli
mendengar
19 Bashiran Maha melihat A‘ma Yang buta
20 Mutakalliman Maha Abkam Yang bisu
berfirman
Sedangkan Sifat jaiz Allah SWT. berarti sifat
kebebasan Allah SWT untuk berbuat sesuatu atau tidak
berbuat sesuatu sesuai kehendak-Nya yang mutlak dan
tidak terikat oleh apapun dan siapapun.
Selain dari sifat wajib 20 menurut teologi Asy‘ariyah,
dalam pandangan sebagian ulama, Allah juga memiliki
sifat yang jumlahnya lebih banyak yakni 99, yang
dikenal dengan Asmaul Husna.

Anda mungkin juga menyukai