Anda di halaman 1dari 2

DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS MULIA BARU


Jl. P. Bandala Gg.Mandiri No.18 Mulia Baru – Ketapang
email : puskesmas_muliabaru@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM RABIES


PUSKESMAS MULIA BARU TAHUN 2017

A. Pendahuluan
Penyakit Rabies merupakan penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan
oleh virus rabies. Penyakit anjing gila ini mempunyai sifat zoonotik yaitu penyakit yang dapat
ditularkan dari hewan pada manusia. penyakit anjing gila atau rabies ini bisa menular kepada
manusia melalui gigitan.
Rabies berasal dari kata latin “rabere” yang berarti “gila”, di Indonesia dikenal sebagai
penyakit anjing gila. Rabies merupakan suatu penyakit hewan menular akut yang bersifat zoonosis
(dapat menular ke manusia). Secara resmi, kasus rabies di Indonesia pertama kali dilaporkan oleh
Esser tahun 1884 pada seekor kerbau. Tahun 1889 oleh Penning dilaporkan terjadi pada seekor
anjing, dan kejadian pada manusia dilaporkan oleh Eilerts de Haan pada tahun 1894. Semua
kejadian kasus ini terjadi di Jawa Barat.
Daerah di Indonesia yang saat ini masih tertular rabies sebanyak 16 propinsi, meliputi:
Pulau Sumatera (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan dan
Lampung), Pulau Sulawesi (Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan
Sulawesi Tenggara), Pulau Kalimantan (Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan
Timur) dan Pulau Flores. Dan kasus terakhir yang terjadi adalah Propinsi Maluku (Kota Ambon
dan Pulau Seram).
Sampai dengan Th 2004 Kalbar merupakan satu-satunya provinsi di Pulau Kalimantan yang
bebas Rabies. Karena berbatasan langsung dengan Kalimantan Tengah (endemis Rabies) sehingga
Kalbar dikategorikan sebagai daerah terancam Rabies.
Kasus Rabies pertama kali ditemukan pada tahun 2005 di Kendawangan dengan jumlah
39 kasus gigitan yang terdapat di 3 desa dan 1 orang dinyatakan positif .
Pada bulan Juli tahun 2014 ditemukan kasus gigitan anjing penular rabies di Desa
Semantun Kecamatan Jelai Hulu yang wilayahnya berbatasan dengan Provinsi Kalimantan
Tengah.
Pada tanggal 14 Agustus 2014 Kalimantan Barat dinyatakan Bebas Rabies (SK Mentan
No.885/KPTS/PD.620/8/2014). Awal September ada laporan Kasus Gigitan di Kecamatan Jelai
Hulu. 22 Juli 2014 Keluar Instruksi Bupati Ketapang No. 1882 Tanggal 22 Desember 2014.
Ketapang dinyatakan KLB Rabies Keputusan Ka Dinkes No. 443.42/0294/P3PL-A Tanggal 26
Januari 2015. Kalimantan Barat KLB Rabies (Keputusan Gubernur No.428/BPBD/2015 Tanggal
18 Pebruari 2015.
B. Latar Belakang
Strategi program pengendalian penyakit rabies yaitu melaksanakan tatalaksana penderita
Gigitan Hewan Penular Rabies yang tepat dan benar, meningkatkan SKD dan penanggulangan
kasus Gigitan Hewan Penular Rabies , melaksanakan upaya pencegahan yang efektif dan
melaksanakan monitoring dan evaluasi.
C. Tujuan
Tujuan Umum :
Tidak ditemukan penyakit Rabies yang berpotensi KLB
Tujuan Khusus :
1. Tercapainya penurunan kasus Rabies pasca Gigitan Hewan Penular Rabies.
2. Terlaksananya tatalaksana penanganan kasus Gigitan Hewan Penular Rabies.
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Melaksanakan tatalaksana penderita Gigitan Hewan Penular Rabies dengan tepat dan benar.
2. Melakukan Penyelidikan Epidemiologi kasus.
3. Bekerjasama dengan Dinas Peternakan untuk mencegah terjadinya Kasus Rabies.
4. Melaksanakan monitoring dan evaluasi
E. Cara Melakukan Kegiatan :
1. Melaksanakan tatalaksana penderita Gigitan Hewan Penular Rabies dengan tepat dan benar.
2. Melaksanakan Penyuluhan tentang Rabies
3. Melakukan Penyelidikan Epidemiologi kasus.
4. Melakukan pemantauan hasil tindak lanjut
F. Sasaran
Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Mulia Baru
G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dilakukan oleh Pelaksana Program P2 Rabies pada setiap kasus Gigitan Hewan Penular
Rabies.
H. Evaluasi dan Pelaporan
Pencatatan dan pelaporan dilakukan setiap minggu ( pada hari Senin & selasa ) melalui
Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon ( SKDR ) dan diisi pada format yang telah disediakan
yang dilaporkan setiap bulan ke UKM Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Mulia Baru Pelaksana Kegiatan

ISMAIL, SKM,MKM NIA PRIHANTINI,S.Kep. Ners


NIP. 19700721 199503 1 001 NIP.19820716 200604 2012

Anda mungkin juga menyukai