PEMBAHASAN
3
Besar rxy Penafsiran
4
Kolom 5 : Deviasi sekor Y terhadap My ; diperoleh dengan rumus : y = Y – My.
Kolom 6 : Hasil perkalian antara deviasi sekor X (yaitu x) dan deviasi sekor Y
(yaitu y) = xy.
Kolom 7 : Hasil pengkuadratan seluruh deviasi sekor X (yaitu x2).
Kolom 8 : Hasil pengkuadratan seluruh deviasi sekor Y (yaitu y2).
2) Mencari Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment antara Variabel X dan
Variabel Y (yaitu rxy), dengan rumus :
∑ 𝑥𝑦
rxy =
√(∑ 𝑥 2 )(∑ 𝑦 2 )
3) Memberikan interpretasi terhadap rxy atau ro, serta menarik kesimpulannya yang
dapat dilakukan secara sederhana atau dilakukan dengan jalan berkonsultasi pada
tabel nilai “r” Product Moment.
5
Kolom 3 : Sekor Variabel Y.
Kolom 4 : Deviasi sekor X terhadap Mx ; diperoleh dengan rumus : x = X – Mx.
Kolom 5 : Deviasi sekor Y terhadap My ; diperoleh dengan rumus : y = Y – My.
Kolom 6 : Hasil perkalian antara deviasi sekor X (yaitu x) dan deviasi sekor Y
(yaitu y) = xy.
Kolom 7 : Hasil pengkuadratan seluruh deviasi sekor X (yaitu x2).
Kolom 8 : Hasil pengkuadratan seluruh deviasi sekor Y (yaitu y2).
2) Mencari Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment antara Variabel X dan
Variabel Y (yaitu rxy), dengan rumus :
∑ 𝑥𝑦
𝑟𝑥𝑦 =
√(∑ 𝑥2 )(∑ 𝑦2 )
3) Memberikan interpretasi terhadap rxy atau ro, serta menarik kesimpulannya yang
dapat dilakukan secara sederhana atau dilakukan dengan jalan berkonsultasi pada
tabel nilai “r” Product Moment.
∑ 𝑋𝑌 = Jumlah dari hasil perkalian antara skor variable X dan skor variable Y
N = Number of cases
𝑀𝑥 = Mean dari skor variable X
𝑀𝑦 = Mean dari skor variable Y
∑ X2 = Jumlah dari skor X setelah terlebih dahulu dikuadratkan
∑ Y2 = Jumlah dari skor Y setelah terlebihdahuludikuadratkan
Mx2= Kuadrat dari Mean skor variable X
My2= Kuadrat dari Mean skor variable Y
6
b) Langkah
Langkah yang perlu ditempuh di sini pada dasarnya sama dengan langkah
yang ditempuh pada perhitungan di atas tadi, hanya saja kita perlu mencari lebih
dahulu Mean skor variable X dan Mean skor variable Y. Jadi Tabel Kerja atau
Tabel Perhitungan yang kita perlukan adalah sama dengan Tabel.
7
N ∑ X Y – (∑ 𝑋) (∑ 𝑌)
rxy =
√[𝑁 ∑ 𝑋 2 −(∑ 𝑋 2 )][𝑁 ∑ 𝑌 2 −(∑ 𝑌 2 )]
∑ 𝑥 2 ∑ 𝑦 2 ∑ 𝑑2
𝑟𝑥𝑦 =
2√(∑ 𝑥 2 ) (∑ 𝑦 2 )
d = Selisih antar deviasi sekor variable X dan dviasi sekor variable Y ; atau : d = x-
y.
8
7) Mencari d (selisihantaradeviasi x dengandeviasi y), yaitu : d = (𝑥 − 𝑦)
jumlahnya pasti = 0.
8) Mengkuadratkan d, sehingga diperoleh d2 ; setelah itu lalu dijumlahkan,
sehingga diperoleh : ∑ d2.
9) Mencari𝑟𝑥𝑦 dengan mempergunakan rumus yang telah disebutkan diatas .
10) Memberikan intrepetasi terhadap 𝑟𝑥𝑦 dan menarik kesimpulannya.
a) Rumus
N = Number of cases
(X-Y)2= Kuadrat dari selisih antara sekor variable X dengan sekor variable Y
(∑ 𝑋)2 = Jumlah dari seluruh sekor variable X, setelah itu lalu di kuadratkan
(∑ 𝑌)2 = Jumlah dari seluruh sekor variable Y, setelah itu lalu di kuadratkan
9
b) Langkah
Pada dasarnya Tabel Kerja atau Tabel Perhitungan yang kita perlukan sama
dengan Tabel; hanya saja Tabel itu perlu kita tambah lagi dengan dua kolom ,
yaitu : kolom untuk mencari selisih sekor X dan sekor Y (yaitu : X-Y), dan
kolom untuk mencari kuadrat dari (X-Y). Adapun kolom X Y kita hilangkan.
10
NilaiKadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus
:
No. Subjek Kadar Gula darah (X) Usia(Y)
1. Tn.A 150 45
2. Tn.B 109 25
3. Tn.C 145 27
4. Tn.D 80 20
5. Tn.E 98 21
6. Tn.F 160 28
7. Tn.G 65 20
8. Tn.H 145 25
9. Tn.I 109 25
10. Tn.J 162 20
11
a) Hipotesis
Korelasinya (rxy), terlebih dahulu kita rumuskan Hipotesa alternatif (Ha) dan
Hipotesa Nihilnya (Ho), sebagai berikut :
- Ha : “ Ada korelasi positif yang signifikan, antara Variabel X (Kadar
GulaDarah) dan Variabel Y (Usia)”.
- Ho : “ Tidak ada korelasi positif yang signifikan, antara Variabel X (Kadar
Guladarah) dan Variabel Y (Usia).”
Selanjutnya kita lakukan perhitungan untuk memperoleh rxy, dengan terlebih
dahulu menyiapkan Tabel Kerja atau Tabel Perhitungannya, sebagaimana dapat
dilihat pada Tabel.
Langkah yang perlu diambil adalah :
Langkah 1: Menjumlahkan subjek penelitian, diperoleh N = 10
Langkah 2 : Menjumlahkan sekor variabel X, diperoleh ∑ 𝑋 = 1.223
Langkah 3 : Menjumlahkan sekor variabel Y, diperoleh ∑ Y = 256
Langkah 4 : Memperkalikan sekor Variabel X dengan sekor Variabel Y (yaitu : XY) ;
setelah selesai lalu dijumlahkan, diperoleh ∑ X Y = 32.418
Langkah 5 : Mengkuadratkan sekor Variabel X (yaitu : X2 dan setelah selesai lalu
dijumlahkan, diperoleh ∑ 𝑋2 = 160.385 )
Langkah 6 : Mengkuadratkan seluruh sekor Variabel Y
c) Taraf Signifikansi
Tentukan taraf signifikansi, misalnya α = 0,05 atau α = 0,01
12
d) Contoh Perhitungan
Jika Tabel kita pergunakan lagi disini, maka melalui Tabel tersebut kita telah
memperoleh :
∑X = 1.223 ;∑Y = 256 ; ∑XY = 32.418 ; ∑X2 = 160.385; dan ∑ Y2 = 7.234;
sedangkan N =10
Dari rumus yang akan kita pergunakan nanti, yang belum kita ketahui hanyalah : Mx
dan My : Karena itu kita cari lebih dahulu :
∑X 1.223
Mx = = = 122,3
𝑁 10
∑Y 256
My = = = 25,6
𝑁 10
Dengan mensubstitusikannya kedalam rumus, maka secara cepat akan dapat kita
peroleh 𝑟𝑥𝑦 :
∑ 𝑋𝑌 − 𝑁. 𝑀𝑥 . 𝑀𝑦
𝑟𝑥𝑦 =
√[∑ 𝑋 2 − 𝑁. 𝑀𝑥 2 ][∑ 𝑌 2 − 𝑁. 𝑀𝑦 2 ]
1.109,2
r= = 0,02
51.554,08
e) Kesimpulan
r hitung = 0,02 ,df = n-2 = 10-2 = 8
𝛼 = 0,05
r table = 0,549
Jadi r hitung < r table = 0,02 < 0,05 Jadi Ho diterima.
Kesimpulan :
Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variable X (Kadar
Gula Darah) dengan variable Y (Usia).
13