Anda di halaman 1dari 14

Oleh:

Bisepta Prayogi, M.Kep., Ns.


 PENDAHULUAN
• Perawat sebagai anggota Tim Multidisiplin -->
berkomunikasi dgn berbagai anggota Profesi lain.

• Perawat Intensif menghadapi berbagai klien


dengan kondisi kritis --> beban kerja ↑, Klien dan
keluarga dalam kondisi stress ↑--> diperlukan
komunikasi yang Asertif .

• Apabila komunikasi tidak efektif --> terjadi


kekeliruan / hambatan di lingkungan kerja dan
kredibilitas perawat terancam --> komunikasi efektif
sebagai unsur utama praktik kep profesional.
• Menurut American Association of Critical -Care
Nurse (2005) bahwa mengidentifikasi keahlian
komunikasi adalah bagian dari Standar
Pembangunan dan Pemeliharaan Lingkungan
Kerja yang Sehat.

Komunikasi efektif --> hubungan di lingkungan


praktik (dengan klien, keluarga, teman sejawat
dan profesi lain) profesional --> terpenuhi
pelayanan sesuai standar (secara legal, etik dan
klinis)
• Peran Perawat Intensif adalah sebagai
advokat, karena klien tdk dapat efektif
mengatasi masalah fisiologis, psikologis
maupun lingkungan --> kecemasan tinggi

--> tingkatkan rasa aman pasien


( merupakan komponen penting dalam
asuhan) --> perlu komunikasi efektif dalam
menjalankan peran sebagai advokat klien.

• Hambatan komunikasi jenis transferen dan


kountertransferen sering dijumpai dalam
pelaksanaan asuhan klien Intensif/krisis
• Masalah Psikososial Klg dan Klien
Kritis/intensif
• Kehilangan (al.Pengendalian fungsi tubuh)
• Berduka berkaitan dengan sakratul maut/
kematian.
• Efek Lingkungan Kep Kritis --> kehilangan
sensori, kelebihan sensori/ kebisingan yg
tinggi

" Perlu ketrampilan komunikasi "


 Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses interpersonal
yang melibatkan perubahan verbal dan
non verbal dari informasi dan ide.
Komunikasi mengacu tidak hanya pada isi
tetapi juga pada perasaan dan emosi
dimana individu menyampaikan hubungan
(Potter dan Perry, 1999).
 Prinsip Umum
• Ciptakan ketertarikan terhadap topik yang
dikomunikasikan --> hindari banyak
membicarakan diri sendiri, jujur, perhatian
tinggi terhadap lawan bicara/komunikan

• Tumbuhkan rasa Empati --> ciptakan


suasana bersahabat/hangat

• Percaya diri

• Tampilkan kemampuan bertanya, menjadi


pendengar yang aktif
• Jalin Trust hubungan saling percaya
• Hargai martabat klien

• Hargai klien unik

• Menjaga privacy

• optimis terhadap hal yang positif

• Gunakan tehnik sentuhan yang tepat


• Perilaku Perhatian sebagai unsur penting
dari komunikasi --> dimensi penting dari
praktik keperawatan profesional
khususnya askep klien krisis.

• Menurut Watson bahwa ada hubungan


yang erat antara mengobati/kuratif dan
perhatian.

• Dasar Ilmiah Perilaku Perhatian, adalah:


1. pembentukan sistem nilai kemanusiaan-
altruistik
2. menanamkan kepercayaan-harapan
3. pengembangan kepekaan terhadap diri
sendiri dan orang lain.

 Menurut Cowper Smith faktor penting


dari Perilaku Perhatian, yaitu
1. sikap sopan 4. rasa iba
2. menghargai 5. bermartabat/
3. ketulusan manusiawi
 Tehnik Sentuhan
• Sentuhan merupakan bentuk komunikasi
Non Verbal --> utk penyampaian pesan
berupa perhatian, dukungan emosional,
dorongan, kelembutan.

• Sentuhan digunakan untuk memberikan


kehangatan/keakraban, keamanan,
perhatian, lebih memahami, pemberian
dukungan.
• Aplikasi sentuhan pertimbangkan nilai-nilai
dan budaya yg berlaku/
 Etika dan ketrampilan berkomunikasi
• Perhatikan hal-hal yang akan
menghambat kelancaran komunikasi -->
Identifikasi tingkat pengetahuan, persepsi
dan latar belakang budaya, nilai-nilai serta
lingkungan (lokasi interaksi)

• Pada saat berdiskusi penyampaian pesan


tidak bersifat argumentatif, tetapi
tampilkan fakta-fakta, hindari perasaan
lebih pintar/ paling benar.
• gunakan tehnik komunikasi verbal dan non
verbal yang tepat. --> gunakan humor
pada waktu/ kondisi yang tepat
• pada saat wawancara hindari pertanyaan
yg panjang
• ajukan pertanyaan yang bersifat konkrit-->
waktu, tempat.
• hindari penggunaan kata yang bermakna
ganda
• kuasai bahasa komunikan

Anda mungkin juga menyukai