KELOMPOK 6
Tes EPPS (Edward Personal Preference Schedule) adalah tes kepribadian yang terdiri dari
pilihan-pilihan jawaban yang mencerminkan diri seorang individu. Tes ini digunakan untuk
mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan, dan motif seseorang. Tes ini disusun oleh
Edward berdasarkan teori H. A. Murray tentang kebutuhan.
Dalam tes EPPS ini tidak ada jawaban benar atau pun jawaban yang salah. Namun tes ini
hanya untuk mengetahui apa kebutuhan, tipe-tipe motivasi, dan kesukaan dari seorang individu.
Psikotes EPPS ini termasuk dalam tes kepribadian yang obyektif. Ciri-cirinya adalah sebagai
berikut:
1. Dalam mengerjakannya tidak diberi batasan waktu.
2. Ekspresi jawban dibatasi oleh jawaban yang tersedia.
3. Respon merupakan gambaran dari kondisi internal subyek.
4. Norma memberi gambaran tentang kondisi subyek.
5. Korelasi antara jawaban dan kondisi subyek yang sebenarnya adalah 0,871
Jumlah soal dalam tes ini terdiri dari 225 pasangan pernyataan-pernyataan. Di muka setiap
pasangan pernyataan-pernyataan itu ada huruf A untuk pernyataan pertama, dan huruf B untuk
pernyataan kedua. Waktu dalam mengerjakan tes ini tidak terbatas, dengan maksud agar peserta
lebih teliti dan lengkap, sehingga tidak satu pernyataan pun ada yang terlewati.
Langkah-langkah dalam menskoring tes ini adalah :
3. Dihitung jumlah A yang dilingari pada baris pertama dan seterusnya dari kiri ke
kanan. Jumlah yang diperoleh tersebut ditulis dalam kolom “r”.
4. Dihitung jumlah B yang dilingkari pada kolom pertama dan seterusnya dari atas ke
bawah. Jumlah yang diperoleh tersebut dituliskan di bawah kolom “c”.
5. Setelah dihitung semuannya, akan diperoleh jumlah score pada kolom “r” dan kolom
“c”. Angka-angka pada kolom r dan c yang berdampingan kemudian dijumlahkan dan hasilnya
ditulis pada kolom “e”. Angka tertinggi pada kolom s adalah 28 dan jumlah ini adalah score
keseluruhan dari personality variable. Untuk mengetahui apakah jumlah itu benar, dapat dilihat
dari jumlah keseluruhan kolom s yang harus dicapai tepat 210.
6. Untuk melihat konsistensi (con) jawaban subyek, dibandingkan jawaban –jawaban
yang dilingkari pada nomor-nomor :
· 1 vs 351, 26 vs 101, 51 vs 201.
· 7 vs 157, 32 vs 107, 57 vs 207.
· 13 vs 163, 36 vs 113, 63 vs 213.
· 19 vs 169, 44 vs 119, 69 vs 219.
· 25 vs 175, 50 vs 150, 75 vs 225.
Nomor-nomor tersebut adalah adalah yang dilalui oleh garis warna merah dan biru.
Bila ada kesalahan pada kedua jawaban (berbeda), berilah tanda pada kotak yang tersedia
dibaian paling bawah kertas jawaban. Seluruh tanda dijumlahkan dan dan hasilnya ditulis pada
tempat “con”. Jumlah tertinggi adalah 15, sedangkan konsistensi dibawah 10 adalah meragukan.