Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR PUSTAKA

Ansyori., Rihiantoro, T. (2012). Preloading dan Coloading Cairan Ringer Laktat


Dalam Mencegah Hipotensi Pada Anestesi Spinal. Jurnal Keperawatan.
8(2).
Arif, S.K., Setiawan, I. (2015). Perbandingan Efek Kecepatan Injeksi 0,4 ml/dtk
Dan 0,2 ml/dtk Prosedur Anestesi Spinal Terhadap Kejadian Hipotensi
Pada Seksio Sesaria. Jurnal Anestesi Perioperatif. 2(2).

Bintartho, A. (2010). Keefektifan Anestesi Spinal Menggunakan Bupivakain 0,5%


Hiperbarik 7,5 mg ditambah Fentanil 25 mcg Dibandingkan dengan
Bupivakain 0,5% hiperbarik 12,5 mg Pada Bedah Caesar. Tesis.
Universitas indonesia.

Chesnut, D.H., Polley, L.S., Tsen, L.C., Wong, C.A. (2009). Obstetric Anesthesia,
Principles And Practice 4th ed. Philadelphia: Mosby Elsevier.
Depkes RI. (2009). Standar Pelayanan Anestesiologi dan Reanimasi Rumah Sakit.
Jakarta: Depkes RI.
Dharma, K. K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan: Panduan
Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian. Jakarta: Trans Info
Media.
Fikran, Z., Tavianto, D., Maskoen, T.T. (2016). Perbandingan Efek Pemberian
Cairan Kristaloid Sebelum Tindakan Anestesi Spinal (Preload) dan Sesaat
Setelah Anestesi Spinal (Coload) terhadap Kejadian Hipotensi Maternal
pada Seksio sesarea. Jurnal Anestesi Perioperatif. 4(2) : 124-30.
Flora, L., Redjeki, I.S., Wargahadibrata, H. (2014). Perbandingan Efek Anestesi
Spinal dengan Anestesi Umum Terhadap Kejadian Hipotensi dan Nilai
APGAR Bayi pada Seksio Sesarea. Jurnal Anestesi Perioperatif. 2(2) :
105-16.
Gaba, D.M., Fish, K.J., Howard, S.K., Burden, A. (2015). Crisis Management In
Anesthesiology 2nd ed. USA: Elsevier.

Gwinnutt Carl L. (2009). Catatan Kuliah Anestesi Klinis. Edisi 3; alih bahasa:
Susanto, Diana; editor Bahasa Indonesia: Wisurya, K., Surya, N., Hippy,
Indah. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Julia, LL. (2012). Angka Kejadian Hipotensi Pada Bedah Caesar dengan Anestesi
Spinal: Perbandingan Bupivakain 0,5% Hiperbarik 6 mg Ditambah
Fentanil 25 mcg. Tesis. Universitas indonesia.

Kang, YI., Bang EC., Shin DW., Kweon DE., Kim SY., Lee HS. (2012). Effect of
injection speed of local anesthetic on hypotension during spinal anesthesia
for cesarean section. Ewha Med J. 35(2):83-8.

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


Keat, S., Bate, S.T., Brown, A., Lanham, S. (2013). Anaesthesia on The Move.
Jakarta: Indeks.
Latief, S.A., Suryadi, K.A., Dachlan, M.R. (2009). Petunjuk Praktis
Anestesiologi. Jakarta: Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI.
Majid, A., Judha, M., Istianah, U. (2011). Keperawatan Perioperatif. Yogyakarta:
Gosyen Publishing.
Marwoto, Primatika. (2013). Anestesi Lokal/Regional. Anestesiologi 2 Bagian
Anestesiologi dan terapi intensif FK UNDIP/RSUP Dr. Kariadi.
PERDATIN Semarang Jawa Tengah.
Mercier, FJ., Auge, M., Hoffmann, C., Fischer, C., Le Gouez, A. (2013). Maternal
hypotension during spinal anesthesia. Minerva Anesth. 79(1) : 62 – 73.
Metzger, A., Eisen, I., Todris, L., Etchin, A., Kuint, J. (2010). Maternal
hypotension during elective cesarean section and short term neonatal
outcome. Am J Obstet Gynecol. 202(1) : 56.
Mohamed, A.I., Elazhary, R.A.H., Abdelhady, R.M., Sadek, B.E., Said, K.M.
(2016). Utilization of Lower Leg Compression Technique for Reducing
Spinal Induced Hypotension, and Related Risks for Mothers and Neonates
During Cesarean Delivery. Journal of Nursing Education and Practice.
6(7) : 11-12.
Morgan, G.E., Mikhail, M., Murray, M.J. (2013). Clinical Anesthesiology edisi-5.
New York: MC.Grow.
Mulroy, M.F., Bernards, C.M., McDonald, S.B., Salinas, F.V. (2009). A Practical
Approach to Regional Anesthesia 4th ed. Philadelphia: Wolters Kluwer
Health.

Naiborhu F.T.M. (2009). Perbandingan penambahan midazolam 1 mg dan


midazolam 2 mg pada bupivakain 15 mg hiperbarik terhadap lama kerja
blokade sensorik anestesi spinal. Tesis. Fakultas Kedokteran USU.
Neal, Joseph., James, P.R. (2013). Complication in Regional Anesthesia and Pain
Medicine. Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins .
Ngan Kee, W.D. (2010). Prevention of Maternal Hypotension After Regional
Anaesthesia for Caesarean Section. Curr Opin Anaesthesiol. 23 : 304-9

Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:PT Rineka Cipta.

Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu


Keperawatan Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


Okatria, A., Oktaliansah, E., Bistri, T. (2016). Perbandingan Kombinasi
Bupivakain 0,5% Hiperbarik dan Fentanil dengan Bupivakain 0,5%
Isobarik dan Fentanil terhadap Kejadian Hipotensi dan Tinggi Blokade
Sensorik pada Seksio Sesarea dengan Nestesi Spinal. Jurnal Anestesi
Perioperatif. 4(2) : 72-9.
Raj, P. Prithvi. (2013). Clinical Practice Of Regional Anesthesia. Churchili :
Livingstone.
Ramesh. (2012). Pediatric Intensive Care-Update. Indian:J.Aneaesth. 47:338-344.
Rosita, S.O., Pradian, E., Sitanggang, R.H. (2013). Perbandingan Efektivitas
Pemberian Efedrin Oral Dosis 25 mg dengan 50 mg Preoperatif terhadap
Kejadian Hipotensi Pascaanestesi Spinal pada Seksio Sesarea. Jurnal
Anestesi Perioperatif. 1(3) : 144-50
Rustini, R., Fuadi, I., Surahman, E. (2016). Insidensi dan Faktor Hipotensi pada
Pasien yang Menjalani Seksio Sesarea dengan Anestesi Spinal. Jurnal
Anestesi Indonesia. 4(1) : 42-9.
Salinas, F.V. (2009). Spinal Anasthesia. A Practical Approach to Regionsl
Anasthesia 4th ed. Philadelphia: Wolters Kluwer Health
Salman, O.H., Yehia, A.H. (2014). Randomized Double-blind Comparison of
Intravenous Ephedrine and Hydroxyethyl Starch 6% for Spinal-induced
Hypotension In Elective Cesarean Section. Ains Shams Journal of
Anesthesiology. 7(2) : 221-225.
Sari, N.K., Sutiyono, D., Wahyudi, F. (2012). Perbedaan Tekanan Darah Pasca
Anestesi Spinal Dengan Pemberian Preload Dan Tanpa Pemberian Preload
20cc/KgBB Ringer Laktat. Jurnal Kedokteran Diponegoro. 1(1).
Sastroasmoro, S. (2014). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta:
Sagung Seto.
Sjamsuhidajat, R., Wim de jong. (2010). Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi ketiga.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Soenarjo, Jatmiko H. (2013). Anestesiologi. Semarang: Bagian Anestesiologi dan
Terapi Intensif Fakultas Kedokteran UNDIP/RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Soenarto, R. F., & Chandra, S. (2012). Buku Ajar Anestesiologi. Departemen
Aanestesiologi dan Intensif care Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia/ RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta.

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


Sukaraja, I.M, Purnawan, I.K. (2015). Elevasi Kaki Efektif Menjaga Kestabilan
Tekanan Darah Pada Pasien Dengan Spinal Anestesi IBS RSUP Sanglah
Denpasar. Jurnal Gema Keperawatan.
Sungsik P. (2013). Prediction of hypotension in spinal anaesthesia. Korean J
Anesthesiol. 65(4) : 291-2.
Tanambel, P., Kumaat, L., Lalenoh, D. (2017). Profil Penurunan Tekanan Darah
otensi) pada PasienSectio Caesarea yang Diberikan Anestesi Spinal
dengan Menggunakan Bupivakain. Jurnal e-Clinic. 5(1) : 73.
Taufik M., Induniasih., Maryana. (2017). Faktor Faktor Yang Mempengaruhi
Kejadian Hipotensi Pada Anestesi Spinal RSUD KRT Setjonegoro
Wonosobo. Skripsi. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Tjokrowinoto, S., Sutiyono, D., Wahyudi, F. (2012). Perbedaan Tekanan Darah


Pasca Anestesi Spinal dengan Pemberian Preload dan Tanpa Pemberian
Preload 20cc/kgBB Ringer Asetat Malat. Jurnal Kedokteran Diponegoro

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai