Pada tahun 1942-1945 diangkat menjadi pegawai tinggi pada kantor Shihobu
(Departemen Kehakiman). Selanjutnya diangkat sebagai Guru Besar pada Kenkobu
Gakuin dan Shihookanri Yosheisho (Akademi Pemerintah dan Kehakiman) di Jakarta. Pada
masa Kabinet Sutan Syahrir diangkat sebagai Penasihat Hukum pada Kementerian Luar
Negeri. Pada tanggal 7 Desember 1949 diangkat menjadi Ketua (Dekan) Fakultas Hukum
Sosial dan Politik Univesitas Gajah Mada Yogyakarta. Pada tanggal 3 April 1950 diangkat
menjadi Ketua (Dekan) Fakultas Hukum dan Ilmu Kemasyarakatan Universitas Indonesia
hingga tahun 1952 sebagai Ketua (Dekan) yang pertama mengantikan Prof. Mr. W.F. Prins.
Salah satu pemikiran dan gagasan Prof. Mr. R. Djokosoetono dalam memajukan
Angkatan Perang khususnya Angkatan Darat agar memiliki Perwira yang ahli di bidang
hukum untuk mengisi jabatan para Hakim dan Jaksa Tentara/Oditur di lingkungan
Peradilan Ketentaraan (Peradilan Militer), adalah mendirikan Sekolah Hukum Militer. Atas
pemikiran dan gagasan beliau, maka berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan
1
Dikutip dari: 1) Sejarah dan dokumen Sekolah Tinggi Hukum Militer “AHM-PTHM”; 2) Biografi Prof.
Djokosoetono oleh Prof. Dr. Harun Alrasid dari situs:
http://www.amicorumdjokosoetono.com/index.php/mengenang-110-tahun-guru-pinandita/31-biografi-prof-
djokosoetono; 3) Guru Pinandita: Sumbangsih untuk Prof. Djokosoetono, S.H. Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta 2005.
2
Ketua Sekolah Tinggi Hukum Militer “AHM-PTHM”.
2
Darat Nomor: 0.167/KSAD/Kpts/1952 tanggal 5 Juni 1952 didirikan Sekolah Hukum Militer
Angkatan Darat disingkat (SHM).
Prof. Mr. R. Djokosoetono wafat pada tanggal 6 September 1965 dan dimakamkan
di Taman Makam Pahlawan Kalibata sebagai Pahlawan Nasional.
.