Anda di halaman 1dari 2

Biografi dan Profil Lengkap Prof. Mr. Dr. Soepomo, S.H – Prof. Mr. Dr.

Soepomo adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia. Soepomo lahir di


Sukoharjo, Jawa Tengah pada 22 Januari 1903 dan meninggal di Jakarta pada
12 September 1958 . Soepomo dikenal sebagai arsitek Undang-Undang Dasar
1945 bersama dengan Muhammad Yamin dan Ir. Soekarno.

Profil Singkat Soepomo


Nama: Prof Mr. Dr. Soepomo
Lahir: Sukoharjo, Jawa Tengah, 22 Januari 1903
Meninggal: Jakarta, 12 September 1958
Agama: Islam
Pendidikan:
 ELS (Europeesche Lagere School) di Boyolali (1917)
 MULO (Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs) di Solo (1920)
 Bataviasche Rechtsschool di Batavia (lulus tahun 1923)
 Rijksuniversiteit Leiden/Leiden University (1924)
Karier:
 Pegawai yang diperbantukan pada Pengadilan Negeri Yogyakarta
 Anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI)
 Anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
 Ketua Panitia Kecil Perancang UUD
 Menteri Kehakiman/ Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ke-1
(19 Agustus 1945 – 14 November 1945; 20 Desember 1949 – 6
September 1950)
 Rektor Universitas Indonesia ke-2 (1951-1954)

Kehidupan Pribadi dan Pendidikan Soepomo


Prof. Mr. Dr. Soepomo lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah pada 22 Januari 1903.
Soepomo terlahir dari kalangan keluarga ningrat aristocrat jawa. Kakek dari
pihak ibunya adalah Raden Tumenggung Wirjodirodjo, bupati Nayak dari
Sragen. Sedangkan Kakek dari pihak ayahnya adalah raden Tumenggung
Reksowardono, bupati Anom Sukaharjo pada masa kejayaannya dulu.
Sebagai putra keluarga priyayi, Soepomo berkesempatan meneruskan
pendidikannya di ELS (Europeesche Lagere School) yaitru sekolah setara
sekolah dasar di Boyolali (1917), kemudian ia melanjutkan pendidikannya di
MULO (Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs) di Solo (1920) dan ia
menyelesaikan pendidikan kejuruan hukum di Bataviasche Rechtsschool di
Batavia pada tahun 1923. Kemudian, Soepomo ditunjuk sebagai pegawai
pemerintah kolonial Hindia Belanda yang diperbantukan pada Ketua
Pengadilan Negeri Sragen.

Kisaran tahun 1924 dan 1927, Soepomo mendapatkan kesempatan untuk


melanjutkan pendidikannya ke ke Rijksuniversiteit Leiden di Belanda di bawah
bimbingan Cornelis van Vollenhoven, yaitu profesor hukum yang dikenal
sebagai arsitek ilmu hukum adat Indonesia dan ahli hukum internasional serta
salah satu konseptor Liga Bangsa-Bangsa. Thesis doktornya yang berjudul
Reorganisatie van het Agrarisch Stelsel in het Gewest Soerakarta (Reorganisasi
sistem agraria di wilayah Surakarta) tidak hanya mengupas sistem agraria
tradisional di Surakarta, namun juga secara tajam menganalisis hukum-hukum
kolonial yang berkaitan dengan pertanahan di wilayah Surakarta.

Thesis tersebut ditulis dalam bahasa Belanda, kritik Soepomo atas wacana
kolonial tentang proses transisi agraria ini dibungkus dalam bahasa yang halus
dan tidak langsung, menggunakan argumen-argumen kolonial sendiri, dan
hanya bisa terbaca saat kita menyadari bahwa subyektivitas Soepomo sangat
kental diwarnai etika Jawa.

Soepomo Meninggal Dunia dan Diangkat


Sebagai Pahlawan Nasional Indonesia
Prof. Mr. Dr Soepomo meninggal di Jakarta, 12 September 1958 pada umur 55
tahun. Soepomo meninggal dalam usia muda akibat serangan jantung dan Ia
dimakamkan di Solo. Berdasarkan Keppres No. 123 Tahun 1965, pada 14 Mei
1965 Soepomo diangkat menjadi Pahlawan Kemerdekaan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai