PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Prof. Mr. Dr Soepomo seorang satria nasional Indonesia yang dikenal sebagai perumus Undang-
undang Dasar 1945, bersama Muhammad Yamin dan Suekarno. Beliau lahir di Sukoharjo, Jawa
Tengah, 22 Januari 1903 dan meninggal di Jakarta, 12 September 1958 pada umur 55 tahun. Ia
berasal dari keluarga priyayi. Kakeknya dari pihak ayah ialah Raden Tumenggung Reksowardo
(Bupati Anom Sukoharjo) sedangkankakek dari pihak ibu ialah Raden Tumenggung
Wirjodiprodjo, Bupati Nayaka Sragen.
B. Rumusan Masalah
1. Siapa Prof. Mr. Dr. Soepomo?
2. Bagaimana riwayat hidup Prof. Mr. Dr. Soepomo?
3. Apa saja Prof. Mr. Dr. Soepomo?
C. Tujuan
1. Mengetahui siapa Prof. Mr. Dr. Soepomo.
2. Mengetahui riwayat hidup Prof. Mr. Dr. Soepomo.
3. Mengetahui pemikiran-pemikiran Prof. Mr. Dr. Soepomo.
BAB II
PEMBAHASAN
Agama : Islam
Pendidikan :
ELS (Europeesche Lagere School) di Boyolali (1917)
MULO (Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs) di Solo (1920)
Bataviasche Rechtsschool di Batavia (lulus tahun 1923)
Rijksuniversiteit Leiden/Leiden University (1924)
Karier:
Pegawai yang diperbantukan pada Pengadilan Negeri Yogyakarta
Anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
Anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
Ketua Panitia Kecil Perancang UUD
Menteri Kehakiman/ Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ke-1 (19 Agustus 1945
– 14 November 1945; 20 Desember 1949 – 6 September 1950)
Rektor Universitas Indonesia ke-2 (1951-1954)
D. Pemikiran
Hampir tidak ada biografi perihal Soepomo, kecuali satu yang dikerjakan Soegito (1977)
menurut proyek Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Marsilam Simanjuntak beropini
bahwa Soepomo ialah sumber dari munculnya fasisme di Indonesia. Soepomo mengagumi
sistem pemerintahan Jerman dan Jepang. Simanjuntak menilai Negara "Orde Baru" ala Jenderal
Soeharto ialah bentuk negara yang paling akrab dengan ideal Soepomo, kesimpulan yang masih
perlu diperdebatkan ulang.
Prof. Mr. Dr Soepomo meninggal di Jakarta, 12 September 1958 pada umur 55 tahun.
Soepomo meninggal dalam usia muda jawaban serangan jantung dan Ia dimakamkan di
Solo. Berdasarkan Keppres No. 123 Tahun 1965, pada 14 Mei 1965 Soepomo diangkat
Kesimpulan
Soepomo dikenal sebagai arsitek Undang-undang Dasar 1945, bersama dengan Muhammad
Yamin dan Sukarno (lihat Marsillam Simanjuntak, "Pandangan negara integralistik : sumber,
unsur, dan riwayatnya dalam persiapan Undang-Undang Dasar 1945" sebagai pola aksesori
perihal tugas Soepomo dalam penyusunan Undang-Undang Dasar 1945).
Prof. Mr. Dr Soepomo berasal dari keluarga darah biru Jawa, kakek Soepomo dari pihak ayah
ialah Raden Tumenggung Reksowardono -ketika itu menjabat sebagai Bupati Anom Sukoharjo-
dan kakek dari pihak ibu ialah Raden Tumenggung Wirjodiprodjo, Bupati Nayaka Sragen.
Sebagai putra keluarga priyayi, Soepomo berkesempatan meneruskan pendidikannya di ELS
(Europeesche Lagere School) di Boyolali (1917), MULO (Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs) di
Solo (1920), dan menuntaskan pendidikan tingginya di Bataviasche Rechtsopleidingschool di
Batavia pada tahun 1923. Ia lalu ditunjuk sebagai pegawai negeri pemerintah kolonial yang
diperbantukan pada Ketua Pengadilan Negeri Sragen (Soegito 1977).
Hampir tidak ada biografi perihal Soepomo, kecuali satu yang dikerjakan menurut proyek
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1977 (Soegito 1977). Simanjuntak beropini
bahwa Soepomo ialah sumber dari munculnya fasisme di Indonesia. Soepomo mengagumi
sistem pemerintahan Jerman dan Jepang. Negara "Orde Baru" ala Jenderal Soeharto ialah bentuk
negara yang paling akrab dengan ideal Soepomo.
Soepomo meninggal dalam usia muda jawaban serangan jantung di Jakarta pada tahun 1958.
Beliau dimakamkan di Solo.