DISUSUN OLEH: NAMA : ABDURRAHMAN AL FAQIH KELAS : XI – 3 NO : 01
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 MADIUN
2023 MR SOEPOMO : SANG ARSITEK UUD 1945
Mr.Soepomo merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia yang juga dikenal
sebagai arsitek UUD 1945. Sebagai seorang ahli hukum generasi pertama yang ada di Indonesia, Mr.Soepomo turut pula berperan dalam pembentukan sistem hukum nasional hingga akhir hayatnya. Mr.Soepomo lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah pada 22 Januari 1903. Mr.Soepomo terlahir dari kalangan keluarga ningrat aristocrat jawa. Kakek dari pihak ibunya adalah Raden Tumenggung Wirjodirodjo, bupati Nayak dari Sragen. Sedangkan Kakek dari pihak ayahnya adalah Raden Tumenggung Reksowardono, bupati Anom Sukaharjo pada masa kejayaannya dulu. Sebagai putra keluarga priyayi, Mr.Soepomo berkesempatan meneruskan pendidikannya di ELS (Europeesche Lagere School) yaitu sekolah yang setara sekolah dasar di Boyolali pada tahun 1917, kemudian ia melanjutkan pendidikannya di MULO (Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs) di Solo tahun 1920 dan ia menyelesaikan pendidikan kejuruan hukum di Bataviasche Rechtsschool di Batavia pada tahun 1923. Kemudian, Mr.Soepomo ditunjuk sebagai pegawai pemerintah kolonial Hindia Belanda yang diperbantukan pada Ketua Pengadilan Negeri Sragen. Kisaran tahun 1924 dan 1927, Soepomo mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya ke ke Rijksuniversiteit Leiden di Belanda di bawah bimbingan Cornelis van Vollenhoven, yaitu profesor hukum yang dikenal sebagai arsitek ilmu hukum adat Indonesia dan ahli hukum internasional serta salah satu konseptor Liga Bangsa-Bangsa. Thesis doktornya yang berjudul Reorganisatie van het Agrarisch Stelsel in het Gewest Soerakarta (Reorganisasi sistem agraria di wilayah Surakarta) tidak hanya mengupas sistem agraria tradisional di Surakarta, namun juga secara tajam menganalisis hukum-hukum kolonial yang berkaitan dengan pertanahan di wilayah Surakarta. Dalam disertasi tersebut, Mr.Soepomo mengupas sistem agraria tradisional di Surakarta dan menganalisis hukum-hukum kolonial yang berkaitan dengan pertanahan di wilayah Surakarta secara tajam, namun dengan bahasa yang halus dan tidak langsung. Soepomo kemudian menjadi ketua panitia kecil perancang UUD yang bertugas merancang dan menyempurnakan naskah UUD yang merupakan hasil rancangan dasar negara Indonesia yang dikenal dengan nama Piagam Jakarta yang dirumuskan pada tanggal 22 Juni 1945. Namun, perjalanan karier Mr.Soepomo tidak selalu mulus. Setelah proklamasi kemerdekaan, ia terlibat dalam konflik politik dan konstitusional yang akhirnya menyebabkan pengunduran dirinya dari pemerintahan. Sayangnya, Mr. Soepomo meninggal di Jakarta, 12 September 1958 pada umur 55 tahun. Mr.Soepomo meninggal dalam usia muda akibat serangan jantung di Jakarta pada tahun 1958 dan dimakamkan di Solo. PERAN MR SOEPOMO BAGI BANGSA INDONESIA
1. Penyusun Naskah Proklamasi
Pada 17 Agustus 1945, Mr. Soepomo dipercayakan oleh Soekarno dan Mohammad Hatta untuk menyusun naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Sebagai seorang ahli hukum, kontribusinya membantu menciptakan formulasi hukum yang tepat untuk proklamasi kemerdekaan tersebut.
2. Penulis Konsep UUD 1945
Mr. Soepomo juga terlibat dalam perumusan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945), yang menjadi konstitusi Indonesia. Kontribusinya dalam penyusunan konsep hukum dasar ini sangat penting dalam menentukan prinsip-prinsip dasar negara.
3. Menteri Kehakiman dan Jaksa Agung Pertama Indonesia
Setelah proklamasi, Soepomo diangkat menjadi Menteri Kehakiman dan Jaksa Agung pada Kabinet Amir Sjarifuddin I. Dalam kapasitas ini, ia turut berperan dalam membentuk dasar hukum dan sistem peradilan untuk negara yang baru merdeka.
4. Peran dalam Pembentukan Sistem Hukum Indonesia
Sebagai seorang ahli hukum, Soepomo berperan dalam membentuk kerangka dasar hukum Indonesia. Kontribusinya mencakup penyusunan peraturan perundang- undangan dan pendirian lembaga-lembaga hukum untuk membangun sistem hukum yang kokoh.
5. Aktivitas Pendidikan dan Pemikiran Hukum
Mr. Soepomo juga terlibat dalam dunia pendidikan dan pemikiran hukum. Ia turut berupaya menyebarkan pemahaman hukum dan nilai-nilai keadilan melalui pendidikan hukum.
SURAT KETERANGAN MR SOEPOMO
Saudara Prof. Dr. Soepomo S.H. almarhum ditetapkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Ketentuan-ketentuan dalam Keputusan Presiden. No.227 tahun 1963 berlaku bagi memperingati arwah jang bersangkutan. Keputusan ini mulai berlaku pada hari ditetapkan. Djakarta, 16 Mei 1965. Presiden Republik Indonesia, Soekarno.