Anda di halaman 1dari 2

Prof. Dr. Mr.

Soepomo

Prof. Mr. Dr Soepomo lahir pada 22 Januari 1903 di Sukoharjo, Jawa


Tengah, Soepomo merupakan pahlawan nasional di Indonesia. Soepomo
berjasa merancang UUD 1945 bersama Muhammad Yamin dan Sukarno.
Sebagai anak dari keluarga Priyayi, Soepomo diberi kesempatan untuk
melanjutkan pendidikannya di ELS (Europeesche Lagere School) di Boyolali
(1917) dan MULO (Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs) di Solo (1920) dan
menyelesaikan pendidikan kejuruannya.
Pada tahun 1923 ia mengenyam pendidikan hukum di Bataviasche
Rechtsschool di Batavia. Kemudian diangkat menjadi pegawai negeri
Pemerintah Kolonial Hindia Belanda dan dikirim untuk menjabat sebagai Ketua
Pengadilan Negeri Sragen (Soegito 1977).
Antara tahun 1924 dan 1927, Soepomo berkesempatan melanjutkan
pendidikannya di Rijksuniversiteit Leiden di Belanda di bawah Cornelis van
Vollenhoven, seorang profesor hukum dan ahli hukum internasional yang
dikenal sebagai "arsitek" hukum adat Indonesia. Juru gambar Liga Bangsa-
Bangsa.
Disertasi doktor berjudul Reorganisatie van het Agrarisch Stelsel in het
Gewest Soerakarta (Rekonstruksi Sistem Pertanian Surakarta) tidak hanya
mengkaji sistem pertanian tradisional Surakarta, tetapi juga secara tajam
menganalisis hukum-hukum kolonial terkait pertanahan di Surakarta (Pumpe
1993). ) .
Ditulis dalam bahasa Belanda, kritik Soepomo terhadap diskursus
kolonial tentang proses alih fungsi lahan dibungkus dengan bahasa halus dan
tidak langsung dengan menggunakan argumentasi kolonial secara langsung,
dan patut disadari bahwa subjektivitas Soepomo sangat ternodai oleh etika
Jawa.
Hamper tidak ada biografi tentang Soepomo. Kecuali Soegito (1977),
berdasarkan proyek Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Iptek,
hanya sedikit biografi Soepomo. Marsilam Simanjuntak berpendapat bahwa
Soepomo adalah sumber kebangkitan fasisme di Indonesia.
Soepomo mengagumi sistem pemerintahan Jerman dan Jepang.
Simanjuntak berpendapat bahwa negara "Orde Baru" Jenderal Suharto adalah
bentuk negara yang paling dekat dengan cita-cita Soepomo, dan kesimpulan ini
masih perlu ditinjau kembali.
Profesor Mr. Dr. Soepomo meninggal di Jakarta pada tanggal 12
September 1958 pada usia 55 tahun. Soepomo meninggal karena serangan
jantung di Jakarta pada tahun 1958 dan dimakamkan di Solo. Pada 14 Mei
1965, ia dihormati sebagai pahlawan independen melalui keputusan presiden
No. 123 Tahun 1965.

Anda mungkin juga menyukai