1. Apakah yang dimaksud dengan Porifera dan sebutkan jenis-jenis Porifera
2. Jelaskan peran Porifera bagi kehidupan! 3. Jelaskan pengertian protozoa dan berikan ciri-cirinya minimal 10 ciri! 4. Jelaskan pengklasifikasian protozoa berdasarkan alat geraknya! 5. Jelaskan pengertian, ciri-ciri dan pengklasifikasian dari coelenterata! 6. Gambarkan siklus hidup dari ubur-ubur. Jawab : 1. Porifera (Latin:"berpori") atau Spons adalah organisme multiseluler, yang mempunyai banyak pori sehingga air dapat melewatinya. Tubuh mereka terdiri dari mesohil yang diapit dua lapisan tipis sel. Spons memiliki sel yang tak terspesialisasi (tdk memiliki tugas khusus) dan dapat berubah menjadi tipe sel lain serta dapat berpindah antara lapisan sel utama dan mesohil . Spons tidak memiliki sistem saraf, pencernaan maupun sistem peredaran darah. Sebaliknya, sebagian besar mengandalkan aliran air melalui pori-pori tubuh mereka untuk mendapatkan makanan dan oksigen dan untuk membuang limbah. Jenis-Jenis Porifera Scypha Leucosolenia Cerantia Ceranthrina Sycon gelatinosum Euplectella Hyalonema Pheronema Euspongia mollisima Hypospongia equine Haliclona spongilla corteri
2. Peran Porifera Bagi Kehidupan
Porifera menghasilkan zat kimia yang dapat digunakan untuk mengobati serangan penyakit kanker. Jenis porifera Demospongia yang berada di laut digunakan untuk spons mandi sebagai pembersih. Tempat atau sarana untuk berkembang biak pada hewan laut lainnya Dapat digunakan untuk obat kontrasepsi atau KB. Bahan anti tumor, anti inflamasi, dan antibiotik. Materi yang dapat dijadikan bahan campuran industri kosmetik. Sebagai benteng persembunyian hewan laut dari predator. Dapat mempercantik hiasan pada akuarium. Bahan makanan hewan laut yang lainnya. Dapat digunakan sebagai bahan penyaring air hingga terlihat nampak jernih.
3. Protozoa adalah organisme seluler yang bersifat eukariotik dengan tidak
memiliki dinding sel dan heterotrof serta dapat bergerak (motil). Protozoa dapat bergerak dengan menggunakan alat geraknya, yaitu pseudopodia (kaki semu), silia (rambut getar), atau flagela (bulu cambuk). Ciri-Ciri Protozoa 1) Umumnya heterotrof (tidak dapat membuat makanan sendiri) 2) Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia) atau bulu cambuk (flagel). 3) Protozoa dapat Hidup bebas, saprofit atau parasit 4) Protozoa merupakan Organisme bersel tunggal 5) Protozoa adalah Eukariotik atau memiliki membran nukleus/ berinti sejati 6) Protozoa dapat Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok) 7) Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup. sista, merupakan bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip dengan endospora yang terjadi pada bakteri 8) Protozoa mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun basah. 9) Protozoa tidak mempunyai dinding sel 10) Protozoa merupakan organisme mikroskopis yang prokariot
4. Klasifikasi Protozoa berdasarkan alat geraknya:
1) Kelas Rhizopoda/Sarcodina Kelas Rhizopoda berasal dari kata rhizo yang berarti akar dan podos yang berarti kaki. Alat gerak dari kelas rhizopoda ada kaki semu (pseudopodia). 2) Kelas Flagellata/Mastigophora Kelas flagellata berasal dari kata flagellum yang berarti bulu cambuk. Alat gerak hewan yang masuk dalam kelas flagellata bulu cambuk. 3) Kelas Ciliata Kelas ciliata berasal dari kata cilia yang berarti bulu getar. Alat gerak hewan yang masuk dalam kelas ciliata adalah bulu getar (cilia). 4) Kelas Sporozoa Kelas sporozoa berasal dari kata spora yang berartii benih dan zoon yang berarti hewan. Filum sporozoa merupakan satu-satunya kelompok protozoa yang tidak memiliki alat gerak baik berupa kaki semu (pseudopodia), bulu getar (silia) dan bulu cambuk (flagellata).
5. Coelenterata (Cnidaria) adalah hewan invertebrata yang mempunyai rongga
dengan bentuk tubuh seperti tabung dan mulut yang dikelilingi oleh tentakel. Ciri-Ciri Coelenterata Multiseluler, dan radial simetris (memotong bidang melalui pusat menciptakan segmen identik, mereka memiliki bagian atas dan bawah tapi tidak ada sisi) Merupakan hewan invertebrata. Memiliki bentuk seperti tabung Dikelilingi tentakel di sekitar mulut Lapisan tubuh coelenterata terdri dari jaringan luar (eksoderm), jaringan dalam (endoderm), serta sistem otot yang membujur dan menyilang (mesoglea) Memiliki knidoblast, yaitu sel eksoderm yang berisi racun yang berduri disebut dengan nematocyt. Hidup di air tawar, air laut, secara solider (melekat pada dasar perairan) dan berkoloni. Memiliki sel penyengat (nematosis) Merupakan hewan karnivora (memakan invertebrata kecil) Tidak memiliki organ atau sistem organ Tidak memiliki otak, namun hanya impuls saraf yang berjalan melalui tubuh mereka dan dapat mendeteki sinyal di lingkungannya. Sistem pencernaan coelenterata : di eksoderm terdapat tentakel berbentuk gelembung disebut Hipnotoxin yang memiliki kait-kait dari benang. Jika menangkap mangsa, tentakel menarik makanan ke arah mulut dan mendorongnya ke dalam rongga tubuh. Makanan dicerna oleh enzim yang akan beredar ke seluruh rongga tubuh dan kemudian diserap oleh endoderm. Sistem pencernaan coelenterata disebut dengan Gastrovaskuler. Sistem pernapasan adalah sistem saraf difus (baur). Coelenterata memiliki alat gerak yang berupa tentakel Klasifikasi Coelenterata 1) Hydrozoa: Hydrozoa berasal dari bahasa yunani, dari kata hydro yang berarti air, dan zoon yang berarti hewan. Hydrozoa merupakan hewan yang sebagian besar hidup di laut dan terdapat sebagian dari spesiesnya hidup di air tawar. Hydrzoa hidup sebagai polip, medusa, atau keduanya. Gastrodermis Hydrozoa tidak mengandung nematosista. Hydrozoa mempunyai dua macam alat indra, yaitu oseli sebagai pengindra cahaya dan statosista sebagai alat keseimbangan. Sebagian medusa menunjukkan gerak fototaksis negatif (menjauhi sinar), namun ada juga yang fototaksis positif (mendekati sinar). Contohnya Hydrozoa adalah Obelia, Hydra, dan Physalia. 2) Scyphozoa: Istilah Scyphozoa berasal dari bahasa Yunani, dari kata skyphos yang berarti mangkuk, dan zoon yang berarti hewan. Scyphozoa merupakan hewan yang hidup di laut dan sebagai ubur- ubur sejati, karena medusa memiliki bentuk dominan dalam siklus hidupnya. Umumnya medusa berenang secara bebas, dengan membentuk seperti payung dengan ukuran diamater sekitar 2-40 cm, sampai ada juga yang mencapai 2 m. Contoh Scyphozoa adalah Aurlia, Cyanea, Perphylla Chrysaora, dan Rhizostoma. 3) Anthozoa: Istilah anthozoa berasal dari bahasa Yunani, dari kata anthos yang berarti bunga, dan zoon yang berarti hewan. Anthozoa merupakan hewan laut yang memiliki bentuk mirip bunga. Anthozoa hidup sebagai polip soliter atau berkoloni dan tidak mempunyai bentuk medusa. Terdapat anthozoa yang membentuk rangka dalam atau rangka luar dari zat kapur, namun ada juga yang tidak membentuk rangka. Rongga gastrovaskuler pada Anthozoa bersekat-sekat dan mengandung nematosista. Gonat ada di gastrodermis. 4) Cubozoa: Dulu, Cobozoa terdapat dalam golongan Scyphozoa, namun setelah ditemukan perbedaan yang mendasar. Kemudian dijadikan kelas tersendiri. Perbedaan tersebut adalah Cubozoa mengalami metamorfosis lengkap dari polip hingga ke medusa payung (ytubuh) berbentuk kotak, dan memiliki lensa mata yang kompleks. Cubozoa merupakan ubur-ubur sejati. Medua memiliki bentuk lonceng dengan empat sisi yang datar, sehingga menyerupai bentuk kubus. Memiliki tinggi lonceng mencapai 17 cm dengan jumlah tentakel 4 buah atau empat rumpun yang panjangnya mencapai 2 m. Cubozoa dapat berenang cepat secara horisontal dengan bagian aboral sebagai anteriornya. Habitat Cubozoa di laut tropis dan subtropis dengan makanan utamanya adalah ikan.