Anda di halaman 1dari 16

Daftar Nama-nama Cagar Alam di Indonesia

Sampai dengan tahun 2008, di Indonesia telah ditetapkan sedikitnya 237 lokasi cagar
alam, baik daratan maupun perairan, dengan luas keseluruhan mencapai 4.730.704,04 hektar.
Cagar alam tersebut tersebar diberbagai wilayah di Indonesia.

Berikut adalah daftar cagar alam Indonesia yang berada di pulau


Jawa dan pulau-pulau kecil sekitarnya.
Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Banten

 CA RAWA DANAU; Serang, 2.500,00 ha, GB No. 50/1921 Staatsblad 689, 16


November 1921.
 CA PULAU DUA; Serang, 32,85 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor:
253/Kpts-II/1984, 26 Desember 1984.
 Cagar Alam Laut PULAU SANGIANG; Serang, 700,35 ha, Keputusan Menteri
Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 112/Kpts-II/1985, 23 Mei 1985.
 CA TUKUNG GEDE; Serang, 1.700,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor:
396/Kpts/ Um/6/79, 23 Juni 1979.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Jawa Barat

 CA ARCA DOMAS; Cianjur, 2,00 ha, GB Nomor 28, 16 April 1913.


 CA TELAGA BODAS; Garut, 261,50 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor:
98/Kpts/ Um/2/78, 2 Februari 1978.
 CA BOJONGLARANG JAYANTI; Cianjur, 750,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian
RI Nomor: 516/Kpts/Um/10/73, 16 Oktober 1973.
 CA GUNUNG BURANGRANG; Bandung, 2.700,00 ha, Keputusan Menteri
Pertanian RI Nomor: 479/Kpts/Um/8/79, 2 Agustus 1979.
 CA CADAS MALANG; Cianjur, 21,00 ha, GB No. 83/1919 Staatsblad 392, 11 Juli
1919.
 CA CIBANTENG; Cianjur, 516,45 ha, GB No. 3/1925 Staatsblad 243, 28 Mei 1925.
 CA CIGENTENG-CIPANJI; Bandung, 10,00 ha, GB No. 6/1919 Staatsblad 90, 21
Februari 1919.
 CA DUNGUS IWUL; Sukabumi, 9,00 ha, GB No. 23/1931 Staatsblad 99, 2 Maret
1931.
 CA NUSA GEDE PANJALU; Ciamis, 16,00 ha, GB No. 6/1919 Staatsblad 90, 21
Februari 1919.
 CA GUNUNG JAGAT; Sumedang, 126,70 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI
Nomor: 132/ Kpts/Um/12/54, 12 Desember 1954.
 CA KAWAH KAMOJANG; Garut, 7.650,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan
Perkebunan RI Nomor: 274/ Kpts-II/1999, 7 Mei 1999.
 CA LEUWENG SANCANG; Garut, 2.157,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI
Nomor: 370/ Kpts/Um/6/78, 9 Juni 1978.
 CA Laut LEUWENG SANCANG; Garut, 1.150,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan
dan Perkebunan RI Nomor: 92/Kpts-II/1990, 3 Juni 1990.
 CA MALABAR; Bandung, 8,30 ha, GB No. 27/1927, 2 Juli 1927.
 CA PANANJUNG PANGANDARAN; Ciamis, 419,30 ha, GB No. 19/1934
Staatsblad 669, 12 Juli 1934.
 Cagar Alam Laut PANANJUNG PANGANDARAN, seluas 470,00 ha sesuai dengan
Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 225/Kpts-II/1990, 12 Juni 1990
 CA GUNUNG PAPANDAYAN; Garut, 6.620,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI
Nomor: 68/Kpts/Um/1/79, 22 Januari 1979.
 CA TELAGA PATENGGANG; Bandung, 21,18 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI
Nomor: 660/Kpts/Um/10/81, 11 Oktober 1981.
 CA GUNUNG SIMPANG; Cianjur, Bandung, 15.000,00 ha, Keputusan Menteri
Pertanian RI Nomor: 41/Kpts/Um/1/79, 11 Januari 1979.
 CA SUKAWAYANA; Sukabumi, 30,50 ha, GB No. 83/1919 Staatsblad 392, 11 Juli
1919.
 CA TAKOKAK; Cianjur, 50,00 ha, GB No. 6/1919 Staatsblad 90, 21 Februari 1919.
 CA TANGKUBAN PERAHU-BANDUNG; Bandung, 1.290,00 ha, Keputusan
Menteri Pertanian RI Nomor: 528/Kpts/Um/9/74, 3 September 1974.
 CA TANGKUBAN PERAHU-PELABUHAN RATU; Sukabumi, 33,00 ha, GB 12
Staatsblad 407, 21 November 1930.
 CA GUNUNG TILU; Bandung, 8.000,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI
Nomor: 68/Kpts/Um/2/78, 7 Februari 1978.
 CA TELAGA WARNA; Cianjur, 368,25 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor:
481/Kpts/ Um/6/81, 9 Juni 1981.
 CA YANLAPA; Bogor, 32,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor:
137/Kpts/Um/3/56, 28 Maret 1956.
 CA YUNGHUN; Bandung, 2,50 ha, GB No. 6/1919 Staatsblad 90, 21 Februari 1919

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Jawa Tengah

 CA BANTAR BOLANG; Pemalang, 24,10 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan


Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 CA BEKUTUK; Blora, 25,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor:
595/Kpts/Um/9/79, 21 September 1979.
 CA GUNUNG BUTAK; Rembang, 25,40 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI
Nomor: 79/Menteri Kehutanan RI-II/2004, 11 Maret 2004.
 CA CABAK I/; Blora, 30,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI
Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 CA GUNUNG CELERING; Jepara, 1.379,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI
Nomor: 755/ Kpts-II/1989, 16 Desember 1989.
 CA CURUG BENGKAWAH; Pemalang, 1,50 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan
Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 CA TELOGO DRINGO; Banjarnegara, 26,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan
Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 CA GUNUNG GEBUGAN-UNGARAN; Semarang, 1,80 ha, Keputusan Menteri
Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 CA GETAS; Semarang, 1,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI
Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 CA GUCI; Pemalang, 2,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI
Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 CA KARANG BOLONG; Cilacap, 0,50 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan
Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 CA KEMBANG; Jepara, 1,80 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI
Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 CA MOGA; Pemalang, 1,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI
Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 CA NUSAKAMBANGAN; Pemalang dan Cilacap, 1.205,00 ha. Keputusan Menteri
Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 CA PAGER WUNUNG DARUPRONO; Kendal, 33,20 ha, Keputusan Menteri
Kehutanan RI Nomor: 115/Menteri Kehutanan RI-II/2004, 19 April 2004.
 CA PANTODOMAS; Wonosobo, 4,10 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan
Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 CA PESON SUBAH I; Batang, 10,40 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor:
82/Menteri Kehutanan RI-II/2004, 10 Maret 2004.
 CA PESON SUBAH II; Batang, 100,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan
Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 CA PRINGOMBO I/II; Banjarnegara, 58,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan
Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 CA TELOGO RANJENG; Pemalang, 18,50 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan
Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 CA SEPAKUNG; Semarang, 10,00 ha, Keputusan Menhu Nomor: 74/Menteri
Kehutanan RI-II/2004, 10 Maret 2004.
 CA SUBVAK 18C/19B; Tegal, 6,60 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan
Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 CA TELAGA SUMURUP; Banjarnegara, 20,10 ha, Keputusan Menteri Kehutanan
dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 CA ULO LANANG KECUBUNG; Batang, 69,70 ha, Keputusan Menteri Kehutanan
RI Nomor: 106/Menteri Kehutanan RI-II/2004, 14 April 2004.
 CA VAK 53 COMAL; Pemalang, 24,10 ha, GB No. 2980.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Jawa Timur

 CA GUNUNG ABANG; Pasuruan, 50,40 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI


Nomor: 458/Kpts/ Um/7/78, 24 Juni 1978.
 CA NUSA BARONG; Jember, 6.100,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan
Perkebunan RI Nomor: 417/ Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 CA PULAU BAWEAN; Surabaya, 725,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI
Nomor: 762/Kpts/Um/12/1979, 5 Desember 1979.
 CA BESOWO GADUNGAN; Kediri, 7,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan
Perkebunan RI Nomor: 417/ Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 CA CEDING; Bondowoso, 2,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan
RI Nomor: 417/Kpts-II/ 1999, 15 Juni 1999.
 CA CORAH MANIS SEMPOLAN; Jember, 16,80 ha, Keputusan Menteri Kehutanan
dan Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 CA KAWAH IJEN MERAPI UNGGUP-UNGGUP; Banyuwangi, 2.468,00 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999, 15 Juni
1999.
 CA JANGGANGAN REGOJAMPI I/II; Banyuwangi, 7,50 ha, Keputusan Menteri
Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 CA SUNGAI KOLBU IYANG PLATEU; Bondowoso, 18,80 ha, Keputusan Menteri
Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 CA MANGGIS GADUNGAN; Kediri, 12,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan
Perkebunan RI Nomor: 417/ Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 CA GUA NGLIRIP; Bojonegoro, 3,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan
Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 CA PACUR INJEN I/II; Bondowoso, 3,95 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan
Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 CA GUNUNG PICIS; Ponorogo, 27,90 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan
Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 CA SAOBI–KANGEAN; Sumenep (Madura), 430,00 ha, Keputusan Menteri
Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 CA PULAU SEMPU; Malang, 877,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan
Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 CA GUNUNG SIGOGOR; Ponorogo, 190,50 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan
Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 CA WATANGAN PUGER I-VI; Jember, 2,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan
Perkebunan RI Nomor: 417/ Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 CA WIJAYA KUSUMA; Cilacap, 1,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan
Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi DI Yogyakarta

 CA TELUK BARON; Gunung Kidul, 2,00 ha, GB 379/321/16, 24 Maret 1933.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi DKI Jakarta

 CA PULAU BOKOR; Jakarta Utara, 18,00 ha, GB No. 60/1921 Staatsblad 683, 16
November 1921.

Berikut adalah daftar Cagar Alam Indonesia yang terdapat di pulau


Sumatera yang disajikan per-provinsi:
Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi NAD:

 Cagar Alam RAFFLESIA ACEH–SERBOJADI; Aceh Timur, NAD, 300,00 ha, ZB


Tahun 1936 Nomor 159/AGR, 19 Desember 1936.
 Cagar Alam HUTAN PINUS JANTHOI; Aceh Besar, NAD, 8.000,00 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan RI Nomor: 168/Kpts-II/1984, 10 Maret 1984.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Sumatera Utara:

 Cagar Alam BATU GAJAH; Simalungun, Sumatera Utara, 0,80 ha, Keputusan
Menteri Pertanian RI Nomor: 923/Kpts/Um/12/82, 27 Desember 1982.
 Cagar Alam BATU GINURIT; Labuhan Batu, Sumatera Utara, 0,50 ha, ZB No.
390/1934, 17 September 1934.
 Cagar Alam LIANG BALIK; Labuhan Batu, Sumatera Utara, 0,31 ha, ZB No.
221/1936, 1 November 1936.
 Cagar Alam LUBUK RAYA; Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, 3.050,00 ha,
Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor : 923/Kpts/Um/12/82, 27 Desember 1982.
 Cagar Alam MARTELU PURBA; Langkat, Sumatera Utara, 195,00 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan RI Nomor: 471/Kpts-II/93, 9 Februari 1993.
 Cagar Alam DOLOK SAUT-SURUNGAN; Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 39,00
ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 923/Kpts/Um/12/82, 27 Desember 1982.
 Cagar Alam SEI LEDONG; Labuhan Batu, Sumatera Utara, 1.100,00 ha, Keputusan
Menteri Pertanian RI Nomor: 923/Kpts/Um/12/82, 27 Desember 1982.
 Cagar Alam SIBOLANGIT; Sibolangit, Sumatera Utara, 9,15 ha, ZB Tahun 1938
Nomor 37/PK, 10 Maret 1938.
 Cagar Alam DOLOK SIBUAL-BUALI; Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, 5.000,00
ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 215/Kpts/Um/8/82, 4 Agustus 1982.
 Cagar Alam DOLOK SIPIROK; Tapanuli Selatan, Sumut, 6.970,00 ha, Keputusan
Menteri Pertanian RI Nomor: 226/Kpts/Um/8/82, 4 Agustus 1982.
 Cagar Alam DOLOK TINGGI RAJA; Simalungun, Sumatera Utara, 167,00 ha,
Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 923/Kpts/Um/12/82, 27 Desember 1982.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Sumatera Barat:

 Cagar Alam AIR PUTIH; Lima Puluh Koto, Sumatera Barat. 23.467,00 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan RI dan Perkebunan Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni
1999.
 Cagar Alam AIR TERUSAN; Pesisir Selatan, Solok, Sumatera Barat, 25.177,00 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan RI dan Perkebunan No: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni
1999.
 Cagar Alam LEMBAH ANAI; Tanah Datar, Sumatera Barat, 221,00 ha, GB 25 ZB
765, 12 Agustus 1922, dan tambahan wilayah mencakup Sawah Lunto, Sijunjung,
Solok, seluas 100.000,00 ha sesuai dengan Keputusan Menteri Kehutanan RI dan
Perkebunan Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999 – jadi total 100.221,00 ha.
 Cagar Alam ARAU HILIR; Pasaman, Sumatera Barat, 5.377,00 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 Cagar Alam BARISAN I; Padang Pariaman, Tanah Datar, Solok, Kota Padang,
Sumatera Barat, 74.821,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI
Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 Cagar Alam BATANG PALUPUH; Agam, Sumatera Barat, 3,40 ha, GB No.3/1930,
14 November 1930.
 Cagar Alam BERINGIN SATI; Tanah Datar, Sumatera Barat, 0,03 ha, GB No. 60 &
ZB No. 683/1922, 12 Agustus 1922.
 Cagar Alam LEMBAH HARAU, Lima Puluh Koto, Sumatera Barat, 270,50 ha, GB
No. 13/1933, 1 Oktober 1933.
 Cagar Alam MALAMPAH ALAHAN PANJANG; Lima Puluh Koto, Pasaman,
Sumatera Barat, 36.919,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI
Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 Cagar Alam MANINJAU UTARA-SELATAN; Agam, Pariaman, Sumatera Barat,
22.106,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 422/Kpts-
II/1999, 15 Juni 1999.
 Cagar Alam PANGEAN I; Sawah Lunto, Sijunjung, Solok, Sumatera Barat,
12.200,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 422/Kpts-
II/1999, 15 Juni 1999.
 Cagar Alam PANGEAN II; Sawah Lunto, Sijunjung, Solok, Sumatera Barat,
33.580,10 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 222/Kpts-
II/2000, 2 Agustus 2000.
 CA RIMBO PANTI; Pasaman, Sumatera Barat, 2.550,00 ha, Keputusan Menteri
Pertanian RI Nomor: 348/Kpts/Um/1/79, 7 Januari 1979.
 CA GUNUNG SAGO; Tanah Datar, Lima Puluh Koto, Sumatera Barat, 5.486,00 ha,
Kepu-tusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni
1999.
 CA GUNUNG SINGGALANG TANDIKAT; Agam, Tanah Datar, Sumbar, 9.658,00
ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15
Juni 1999.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Riau:

 Cagar Alam PULAU BERKEY; Bengkalis, Riau, 500,00 ha, Keputusan Menteri
Pertanian RI Nomor: 13/Kpts/Um/3/68, 13 Maret 1968.
 Cagar Alam BUKIT BUNGKUK; Kampar, Riau, 20.000,00 ha, Keputusan Menteri
Kehutanan RI Nomor: 173/Kpts-II/1986, 6 Juni 1986.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Jambi:

 Cagar Alam HUTAN BAKAU PANTAI TIMUR; Tanjung Jabung, Jambi, 4.126,60
ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 14/Kpts-II/2003, 7 Januari 2003.
 Cagar Alam SUNGAI BATARA; Tanjung Jabung Barat, Jambi, 1.000,00 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 421/Kpts-II/1999, 15 Juni
1999.
 Cagar Alam BULUH HITAM; Bungo Tebo, Jambi, 700,00 ha, Keputusan Menteri
Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 421/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 Cagar Alam CEMPAKA; Bungo Tebo, Jambi, 1.000,00 ha, Keputusan Menteri
Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 421/Kpts-II/ 1999, 15 Juni 1999.
 Cagar Alam DURIAN LUNCUK I; Sarolangun Bangko, Jambi, 73,74 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan RI Nomor: 820/Kpts-II/1997, 30 Desember 1997.
 Cagar Alam DURIAN LUNCUK II; Batanghari, Jambi, 41,37 ha, Keputusan Menteri
Kehutanan RI Nomor: 821/Kpts-II/ 1997, 30 Desember 1997.
 CA Gua ULU TINGKO; Sarolangun Bangko, Jambi, 1,00 ha, GB 6 Staatsblad 1919,
21 Februari 1919.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Sumatera Selatan:

 Cagar Alam BUNGAN MASKIKIM; Lahat, Sumatera Selatan, 1,00 ha, GB No.
83/1919 Staatsblad 392, 19 Juli 1919.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Bengkulu:

 Cagar Alam AIR ALAS. Bengkulu Selatan, Bengkulu. 59,50 ha, Kep Menteri
Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985
 Cagar Alam AIR RAMI I REG 87; Bengkulu Utara, Bengkulu, 233,00 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985.
 Cagar Alam AIR RAMI I REG 87A; Bengkulu Utara, Bengkulu, 38,99 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985.
 Cagar Alam AIR SEBLAT; Bengkulu Utara, Bengkulu, 89,00 ha, Keputusan Menteri
Kehutanan RI No: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985.
 Cagar Alam SUNGAI BAHELO; Bengkulu Utara, Bengkulu, 674,00 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985.
 Cagar Alam CAWANG I/II; Rejang Lebong, Bengkulu, 0,22 ha, ZB No. 36/1932
Staatsblad 465, 27 Agustus 1932.
 Cagar Alam DESPATAH I/II; Rejang Lebong, Bengkulu, 0,26 ha, ZB No. 36/1932
Staatsblad 465, 27 Agustus 1932.
 Cagar Alam DUSUN BESAR; Bengkulu Utara, Bengkulu, 1.777,00 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan RI Nomor: 383/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985.
 Cagar Alam KIOYO I dan II; Bengkulu Utara, Bengkulu, 305,00 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985.
 Cagar Alam KLOWE; Bengkulu Utara, Bengkulu, 7.271,00 ha, Keputusan Menteri
Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985.
 Cagar Alam KONAK; Rejang Lebong, Bengkulu, 0,80 ha, GB No. 9/1932, 14 Mei
1932.
 Cagar Alam TANJUNG LAKSAHA; Bengkulu Utara, Bengkulu, 445,00 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985.
 Cagar Alam MANNA; Bengkulu Utara, Bengkulu, 1,50 ha, ZB No. 36/1932
Staatsblad 435, 27 Agustus 1932.
 Cagar Alam DANAU MENGHIJAU; Rejang Lebong, Bengkulu, 139,80 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 482/Kpts-II/1999, 29 Juni
1999
 Cagar Alam MUKO-MUKO I; 230,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor:
385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985.
 CA MUKO-MUKO II REG 100, Bengkulu Utara, Bengkulu, seluas 130,00 ha sesuai
dengan Keputusan Menteri Kehutanan RI No-mor : 385/Kpts-II/1985, 27 Desember
1985.
 Cagar Alam PAGER GUNUNG I/II; Rejang Lebong, Bengkulu, 0,21 ha, ZB No.
36/1932 Staatsblad 465, 27 Agustus 1932.
 Cagar Alam PAGER GUNUNG III/IV/V; Rejang Lebong, Bengkulu, 0,60 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 649/Kpts-II/1999, 19
Agustus 1999.
 CA PASAR NGALAM REG 92; Bengkulu Selatan, Bengkulu, 265,00 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985.
 CA PASAR SELUMA REG 93; Bengkulu Selatan, Bengkulu, 159,00 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985
 CA PASAR TELO REG 94; Bengkulu Selatan, Bengkulu, 487,00 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985
 CA TABA PANANJUNG; Bengkulu Utara, Bengkulu, 3,70 ha, Keputusan Menteri
Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 430/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 CA TALANG ULU; Rejang Lebong, Bengkulu, 0,57 ha, Keputusan Menteri
Kehutanan RI Nomor: 648/Kpts-II/1999, 19 Agustus 1999.
 CA DANAU TES; Rejang Lebong, Bengkulu, 3.230,00 ha, Keputusan Menteri
Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985
Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Lampung:

 Cagar Alam Laut PULAU ANAK KRAKATAU; Lampung Selatan, Lampung,


13.735,10 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 85/Kpts-II/1990, 7 Berikut
daftar cagar alam yang terdapat di pulau Kalimantan Indonesia.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Kalimantan Timur

 Cagar Alam TELUK ADANG; Pasir, Kalimantan Timur, 61.900,00 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan RI Nomor: 79/Kpts-II/2001, 15 Maret 2001.
 Cagar Alam GUNUNG AMBANG; Pasir, Kalimantan Timur, 46.900,00 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 86/ Kpts-II/1993, 10 Februari 1993.
 Cagar Alam MUARA KAMAN SEDULANG; Kutai, Kalimantan Timur, 62.500,70
ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 598/Kpts-II/1995, 2 November 1995.
 Cagar Alam PADANG LUWAI; Kutai, Kalimantan Timur, 5.000,00 ha, Keputusan
Menteri Pertanian RI Nomor: 792/ Kpts/Um/10/82, 29 Oktober 1982.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Kalimantan Selatan

 Cagar Alam SELAT SEBUKU LAUT KELUMPANG; Kota Baru, Kalimantan


Selatan, 66.650,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 329/Kpts-II/1987,
14 Oktober 1987.
 Cagar Alam GUNUNG KENTAWAN; Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan,
257,90 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 336/Kpts-
II/1999, 24 Mei 1999.
 Cagar Alam SUNGAI LULAN-BULAN; Kota Baru, Kalimantan Selatan, 1.857,63
ha, Keputusan Men-hutbun Nomor: 453/Kpts-II/1999, 17 Juni 1999.
 Cagar Alam TELUK PAMUKAN; KALIMANTAN SELATAN, Kota Baru,
20.618,84 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 453/Kpts-
II/1999, 17 Juni 1999.
 Cagar Alam GUNUNG SEBATUNG; Kota Baru, Kalimantan Selatan, 250,00 ha,
Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 920/Kpts/Um/12/82, 24 Desember 1982.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Kalimantan Tengah

 Cagar Alam PARARAWEN I/II; Barito Utara, Kalimantan Tengah, 5.855,00 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 85/Kpts-II/1999, 25
Februari 1999
 CAGAR ALAM BUKIT SAPAT HAWUNG; Murung Raya, Gunung Mas,
Kalimantan Tengah, 239.000,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor:
174/Kpts/Um/3/83, 8 Maret 1983.
 Cagar Alam Bukit TANGKILING; Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 2.061,00 ha,
Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 46/Kpts/Um/1/77, 25 Januari 1977.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Kalimantan Barat

 Cagar Alam Laut KEPULAUAN KARIMATA; Ketapang, Kalimantan Barat,


77.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 381/Kpts-II/1985, 27
Desember 1985.
 Cagar Alam Muara KENDAWANGAN; Ketapang, Kalimantan Barat, 150.000,00 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 407/Kpts-II/1988, 13 Agustus 1988.
 Cagar Alam LO PAT FUN PI; Sambas, Kalimantan Barat, 8,00 ha, ZB No. 1/1936,
23 Maret 1936.
 Cagar Alam MANDOR; Pontianak, Kalimantan Barat, 2.000,00 ha, ZB No. 8/1937,
15, 16 April 1937.
 Cagar Alam GUNUNG NYIUT PENRISEN; Pontianak, Sambas, Kalimantan Barat,
180.000,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 524/Kpts/Um/6/82, 15 Juni
1999.
 Cagar Alam GUNUNG RAYA PASI; Sambas, Kalimantan Barat, 3.700,00 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 701/Kpts-II/1990, 11 Maret 1990.

Berikut daftar cagar alam yang terdapat di pulau Kalimantan


Indonesia.
Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Kalimantan Timur

 Cagar Alam TELUK ADANG; Pasir, Kalimantan Timur, 61.900,00 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan RI Nomor: 79/Kpts-II/2001, 15 Maret 2001.
 Cagar Alam GUNUNG AMBANG; Pasir, Kalimantan Timur, 46.900,00 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 86/ Kpts-II/1993, 10 Februari 1993.
 Cagar Alam MUARA KAMAN SEDULANG; Kutai, Kalimantan Timur, 62.500,70
ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 598/Kpts-II/1995, 2 November 1995.
 Cagar Alam PADANG LUWAI; Kutai, Kalimantan Timur, 5.000,00 ha, Keputusan
Menteri Pertanian RI Nomor: 792/ Kpts/Um/10/82, 29 Oktober 1982.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Kalimantan Selatan

 Cagar Alam SELAT SEBUKU LAUT KELUMPANG; Kota Baru, Kalimantan


Selatan, 66.650,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 329/Kpts-II/1987,
14 Oktober 1987.
 Cagar Alam GUNUNG KENTAWAN; Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan,
257,90 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 336/Kpts-
II/1999, 24 Mei 1999.
 Cagar Alam SUNGAI LULAN-BULAN; Kota Baru, Kalimantan Selatan, 1.857,63
ha, Keputusan Men-hutbun Nomor: 453/Kpts-II/1999, 17 Juni 1999.
 Cagar Alam TELUK PAMUKAN; KALIMANTAN SELATAN, Kota Baru,
20.618,84 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 453/Kpts-
II/1999, 17 Juni 1999.
 Cagar Alam GUNUNG SEBATUNG; Kota Baru, Kalimantan Selatan, 250,00 ha,
Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 920/Kpts/Um/12/82, 24 Desember 1982.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Kalimantan Tengah

 Cagar Alam PARARAWEN I/II; Barito Utara, Kalimantan Tengah, 5.855,00 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 85/Kpts-II/1999, 25
Februari 1999
 CAGAR ALAM BUKIT SAPAT HAWUNG; Murung Raya, Gunung Mas,
Kalimantan Tengah, 239.000,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor:
174/Kpts/Um/3/83, 8 Maret 1983.
 Cagar Alam Bukit TANGKILING; Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 2.061,00 ha,
Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 46/Kpts/Um/1/77, 25 Januari 1977.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Kalimantan Barat

 Cagar Alam Laut KEPULAUAN KARIMATA; Ketapang, Kalimantan Barat,


77.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 381/Kpts-II/1985, 27
Desember 1985.
 Cagar Alam Muara KENDAWANGAN; Ketapang, Kalimantan Barat, 150.000,00 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 407/Kpts-II/1988, 13 Agustus 1988.
 Cagar Alam LO PAT FUN PI; Sambas, Kalimantan Barat, 8,00 ha, ZB No. 1/1936,
23 Maret 1936.
 Cagar Alam MANDOR; Pontianak, Kalimantan Barat, 2.000,00 ha, ZB No. 8/1937,
15, 16 April 1937.
 Cagar Alam GUNUNG NYIUT PENRISEN; Pontianak, Sambas, Kalimantan Barat,
180.000,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 524/Kpts/Um/6/82, 15 Juni
1999.
 Cagar Alam GUNUNG RAYA PASI; Sambas, Kalimantan Barat, 3.700,00 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 701/Kpts-II/1990, 11 Maret 1990.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Kepulauan Riau:

 Cagar Alam PULAU BURUNG; Kepulauan Riau, 200,00 ha, Keputusan Menteri
Pertanian RI Nomor: 13/Kpts/Um/3/68, 13 Maret 1968.
 Cagar Alam PULAU LAUT; Kepulauan Riau, 400,00 ha, Keputusan Menteri
Pertanian RI Nomor: 13/Kpts/Um/3/68, 13 Maret 1968.

Berikut daftar cagar alam yang terdapat di pulau Kalimantan


Indonesia.
Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Kalimantan Timur

 Cagar Alam TELUK ADANG; Pasir, Kalimantan Timur, 61.900,00 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan RI Nomor: 79/Kpts-II/2001, 15 Maret 2001.
 Cagar Alam GUNUNG AMBANG; Pasir, Kalimantan Timur, 46.900,00 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 86/ Kpts-II/1993, 10 Februari 1993.
 Cagar Alam MUARA KAMAN SEDULANG; Kutai, Kalimantan Timur, 62.500,70
ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 598/Kpts-II/1995, 2 November 1995.
 Cagar Alam PADANG LUWAI; Kutai, Kalimantan Timur, 5.000,00 ha, Keputusan
Menteri Pertanian RI Nomor: 792/ Kpts/Um/10/82, 29 Oktober 1982.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Kalimantan Selatan

 Cagar Alam SELAT SEBUKU LAUT KELUMPANG; Kota Baru, Kalimantan


Selatan, 66.650,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 329/Kpts-II/1987,
14 Oktober 1987.
 Cagar Alam GUNUNG KENTAWAN; Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan,
257,90 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 336/Kpts-
II/1999, 24 Mei 1999.
 Cagar Alam SUNGAI LULAN-BULAN; Kota Baru, Kalimantan Selatan, 1.857,63
ha, Keputusan Men-hutbun Nomor: 453/Kpts-II/1999, 17 Juni 1999.
 Cagar Alam TELUK PAMUKAN; KALIMANTAN SELATAN, Kota Baru,
20.618,84 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 453/Kpts-
II/1999, 17 Juni 1999.
 Cagar Alam GUNUNG SEBATUNG; Kota Baru, Kalimantan Selatan, 250,00 ha,
Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 920/Kpts/Um/12/82, 24 Desember 1982.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Kalimantan Tengah

 Cagar Alam PARARAWEN I/II; Barito Utara, Kalimantan Tengah, 5.855,00 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 85/Kpts-II/1999, 25
Februari 1999
 CAGAR ALAM BUKIT SAPAT HAWUNG; Murung Raya, Gunung Mas,
Kalimantan Tengah, 239.000,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor:
174/Kpts/Um/3/83, 8 Maret 1983.
 Cagar Alam Bukit TANGKILING; Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 2.061,00 ha,
Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 46/Kpts/Um/1/77, 25 Januari 1977.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Kalimantan Barat

 Cagar Alam Laut KEPULAUAN KARIMATA; Ketapang, Kalimantan Barat,


77.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 381/Kpts-II/1985, 27
Desember 1985.
 Cagar Alam Muara KENDAWANGAN; Ketapang, Kalimantan Barat, 150.000,00 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 407/Kpts-II/1988, 13 Agustus 1988.
 Cagar Alam LO PAT FUN PI; Sambas, Kalimantan Barat, 8,00 ha, ZB No. 1/1936,
23 Maret 1936.
 Cagar Alam MANDOR; Pontianak, Kalimantan Barat, 2.000,00 ha, ZB No. 8/1937,
15, 16 April 1937.
 Cagar Alam GUNUNG NYIUT PENRISEN; Pontianak, Sambas, Kalimantan Barat,
180.000,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 524/Kpts/Um/6/82, 15 Juni
1999.
 Cagar Alam GUNUNG RAYA PASI; Sambas, Kalimantan Barat, 3.700,00 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 701/Kpts-II/1990, 11 Maret 1990.

Daftar cagar alam Indonesia yang terdapat di pulau terbesar ke-


11 di dunia, pulau Sulawesi.
Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Sulawesi Utara:

 Cagar Alam TELUK APAR; Bolaang Mangondow, Sulawesi Utara, 8.638,00 ha,
Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 359/ Kpts/Umu/6/78, 21 Juni 1978, dan
tambahan seluas 25.000,00 ha sesuai Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 250/
Kpts-II/1984, 20 Oktober 1984 – jadi total 33.638,00 ha.
 Cagar Alam GUNUNG DUA SAUDARA; Manado, Bitung, Sulawesi Utara, 4.299,00
ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 700/ Kpts/Um/2/78, 13 Februari 1978.
 Cagar Alam GUNUNG LOKON; Minahasa, Sulawesi Utara, 100,00 ha, GB No.
6/1919 Staatsblad 90, 21 Februari 1919.
 Cagar Alam TANGKOKO BATUANGUS; Manado, Sulawesi Utara, 3.196,00 ha,
Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 1049/Kpts/Um/12/81, 24 Desember 1981.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Gorontalo:

 Cagar Alam MAS POPAYA RAJA; Gorontalo, 100,00 ha, GB Staatsblad 90, 21
Februari 1919.
 Cagar Alam TANJUNG PANJANG; Gorontalo, 3.000,00 ha, Keputusan Menteri
Kehutanan RI Nomor: 573/Kpts-II/1995, 30 Oktober 1995.
 Cagar Alam PANUA; Gorontalo, 45.575,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI
Nomor: 471/Kpts-II/ 1992, 25 Februari 1992.
 Cagar Alam TANGGALE; Gorontalo, 112,50 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI
Nomor: 431/Kpts-II/1992, 5 Mei 1992.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Sulawesi Tengah:

 Cagar Alam TANJUNG API; Poso, Sulawesi Tengah, 4.246,00 ha, Keputusan
Menteri Pertanian RI Nomor: 91/ Kpts/Um/2/77, 21 Februari 1977.
 Cagar Alam GUNUNG DAKO; Buol, Toli-toli, Donggala, Sulawesi Tengah,
19.590,20 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 238/Kpts-
II/1999, 27 April 1999.
 Cagar Alam MOROWALI; Poso, Sulawesi Tengah, 209.400,00 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 237/Kpts-II/1999, 27 April 1999.
 Cagar Alam PAMONA; Buol, Toli-toli, Donggala, Sulawesi Tengah, 25.967,30 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 50/Kpts-VII/1987, 25 Februari 1987.
 Cagar Alam PANGI BINANGA; Poso, Sulawesi Tengah, 6.000,00 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan RI Nomor: 237/Kpts-II/1999, 27 April 1999.
 Cagar Alam GUNUNG SOJOL; Buol, Toli-toli, Donggala, Sulawesi Tengah,
64.448,71 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 339/Kpts-
II/1999, 24 Mei 1999.
 Cagar Alam GUNUNG TINOMBALA; Buol, Toli-toli, Donggala, Sulawesi Tengah,
37.106,12 ha, Kepuusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 354/Kpts-
II/1999, 27 Mei 1999.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Sulawesi Tenggara:

 Cagar Alam KAKINAUWE; Buton, Sulawesi Tenggara, 810,00 ha, Keputusan


Menteri Pertanian RI Nomor: 639/Kpts/Um/9/82, 1 September 1982.
 Cagar Alam LAMEDAE; Kolaka, Sulawesi Tenggara, 635,16 ha, Keputusan Menteri
Kehutanan RI Nomor: 208/ Kpts-II/1994, 30 April 1994.
 Cagar Alam NAPABALANO; Muna, Sulawesi Tenggara, 9,00 ha, ZB van Buton No.
4/1919, 7 Juni 1919.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Sulawesi Selatan:


 Cagar Alam PEGUNUNGAN FARUHUMPENAI; Luwu, Sulawesi Selatan,
90.000,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 274/Kpts/Um/4/79, 24 April
1979.
 Cagar Alam KALAENA; Luwu, 110.000,00 ha, Sulawesi Selatan, Keputusan Menteri
Kehutanan RI Nomor: 428/ Kpts-II/1987, 29 Desember 1987.
 Cagar Alam PONDA-PONDA; Tana Toraja, Sulawesi Selatan, 77,22 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 201/Kpts-II/1999, 14 April 1999.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Papua


 Cagar Alam PEGUNUNGAN ARFAK; Jayapura, Papua, 68.325,00 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan RI Nomor: 514/Kpts-II/1995, 26 September 1995.
 Cagar Alam BIAK UTARA; Biak, Papua, 6.138,04 ha, Keputusan Menteri Kehutanan
RI Nomor: 731/Kpts-II/1996, 25 November 1996.
 Cagar Alam DANAU BIAN; Merauke, Papua, 69.390,00 ha, Keputusan Menteri
Kehutanan RI Nomor: 119/Kpts-II/1990, 19 Maret 1990.
 Cagar Alam BUPUL; Merauke, Papua, 92.704,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan
dan Perkebunan RI Nomor: 891/Kpts-II/1999, 14 Oktober 1999
 Cagar Alam PEGUNUNGAN CYCLOPS; Jayapura, Papua, 22.500,00 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan RI Nomor: 365/Kpts-II/1987, 18 November 1987.
 Cagar Alam ENAROTALI; Nabire, Papua, 300.000,00 ha, Keputusan Menteri
Pertanian RI Nomor: 84/ Kpts/Um/2/80, 11 Februari 1980.
 Cagar Alam NABIRE; Nabire, Papua, 100,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI
Nomor: 21/Kpts/Um/1980, 12 Januari 1980.
 Cagar Alam PULAU POMBO; Merauke, Papua, 100,00 ha, Keputusan Menteri
Kehutanan RI Nomor: 820/Kpts/Um/11/82, 10 November 1982.
 Cagar Alam PULAU SUPIORI; Biak, Papua, 41.990,00 ha, Keputusan Menteri
Kehutanan RI Nomor: 26/Kpts-II/1988, 11 Januari 1988.
 Cagar Alam TAMRAU SELATAN; Nabire, Papua, 350.000,00 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 891/Kpts-II/1999, 14 Oktober 1999
 Cagar Alam PEGUNUNGAN WAYLAND; Nabire, Papua, 223.000,00 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 891/Kpts-II/1999, 14
Oktober 1999.
 Cagar Alam YAPEN TENGAH; Kepulauan Yapen, Papua, 119.140,75 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 26/Kpts-II/1999, 12 Oktober 1999.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Papua Barat

 Cagar Alam BATANTA BARAT; Sorong, Papua Barat, 16.749,08 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan RI Nomor: 568/ Kpts-II/1991, 24 Agustus 1991.
 Cagar Alam TELUK BINTUNI; Manokwari, Papua Barat, 124.850,90 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 891/Kpts-II/1999, 14 Oktober 1999
 Cagar Alam PEGUNUNGAN FAKFAK; Fakfak, Papua Barat, 34.391,10 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 650/Kpts-II/1999, 19
Agustus 1999
 Cagar Alam PULAU KOFIAU; Sorong, Papua Barat, 7.747,00 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 819/Kpts-II/1999, 14 Oktober 1999.
 Cagar Alam PEGUNUNGAN KUMAWA; Fakfak, Papua Barat, 97.089,38 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 891/Kpts-II/1999, 14
Oktober 1999
Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Bali

 Cagar Alam BATUKAHU I/II/III; Tabanan, 1.762,80 ha, SK Menteri Pertanian RI


Nomor: 716/Kpts/Um/9/74, 29 September 1974.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Nusa Tenggara Timur

 Cagar Alam MAUBESI; Belu, Nusa Tenggara Timur,1.830,00 ha, Keputusan Menteri
Pertanian RI Nomor: 394/Kpts/Um/5/81, 7 Mei 1981.
 Cagar Alam GUNUNG MUTIS; Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur,
12.000,00 ha, SK Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 423/Kpts-II/1999,
15 Juni 1999.
 Cagar Alam PERHALU; Kupang, Nusa Tenggara Timur, 1.000,00 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan RI Nomor: 196/Kpts-II/1993, 27 Februari 1993.
 Cagar Alam TAMBORA; Ende, Nusa Tenggara Timur, 1.000,00 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 423/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 Cagar Alam WATU ATA; Ngada, Nusa Tenggara Timur, 4.898,80 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan RI Nomor: 432/Kpts-II/1992, 5 Mei 1992.
 Cagar Alam WAY WUUL/MBURAK; Manggarai, Nusa Tenggara Timur, 1.484,84
ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 437/Kpts-II/1996, 9 Agustus 1996.
 Cagar Alam WOLO TADO, NGEDE NALO MERAH, SIUNG; Ngada, Nusa
Tenggara Timur, 4.016,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 429/Kpts-
II/1992, 5 Mei 1992.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Nusa Tenggara Barat

 Cagar Alam PULAU PANJANG; Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, 1.641,25 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 399/Kpts-II/1986, 21 April
1986.
 Cagar Alam SANGIANG; Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, 7.492,25 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 418/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 Cagar Alam TAMBORA SELATAN; Dompu, Nusa Tenggara Barat, 23.840,81 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 418/Kpts-II/1999, 15 Juni
1999.
 Cagar Alam TANAH PEDAUH; Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, 543,50 ha,
Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 348/Kpts/Um/8/75, 20 Agustus 1975.
 Cagar Alam TOFO KOTA LAMBU; Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, 3.333,00 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 418/Kpts-II/1999, 15 Juni
1999.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Maluku

 Cagar Alam PULAU ANGWARMASE; Maluku Tenggara, Maluku, 295,00 ha,


Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 403/Kpts-II/1988, 1 Agustus 1988.
 Cagar Alam GUNUNG API KISAR; Maluku Tengah, Maluku, 80,00 ha, GB 24
Staatsblad 157, 3 Desem-ber 1937.
 Cagar Alam Laut KEPULAUAN ARU TENGGARA; Kepulauan Aru, Maluku,
114.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 72/Kpts-II/1991, 2 April
1991.
 Cagar Alam Laut BANDA; Maluku Tenggara, Maluku, 2.500,00 ha, Keputusan
Menteri Pertanian RI Nomor: 221/ Kpts/Um/4/77, 25 April 1977.
 Cagar Alam BEKAU HUHUN; Maluku Tenggara, Maluku, 128.886,48 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 415/Kpts-II/1999, 15 Juni
1999.
 Cagar Alam DAAB; Maluku Tengara, Maluku, 14.218,00 ha, Keputusan Menteri
Kehutanan RI Nomor: 836/Kpts-II/ 1993, 23 Desember 1993.
 Cagar Alam PULAU LARAT; Maluku Tengara, Maluku, 4.505,00 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan RI Nomor: 169/Kpts-II/1995, 24 Maret 1995.
 Cagar Alam MASBAIT; Buru, Maluku, 6.250,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan
RI Nomor: 249/Kpts-II/1985, 1 November 1985.
 Cagar Alam Pulau NUSTARAM; Maluku Tenggara, Maluku, 2.420,00 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan RI Nomor: 403/Kpts-II/1988, 1 Agustus 1988.
 Cagar Alam PULAU NUSWOTAR; Maluku Tenggara, Maluku, 2.052,00 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 403/Kpts-II/1988, 1 Agustus 1988.
 Cagar Alam PULAU POMBO; Maluku Tengah, Maluku, 4,68 ha, Keputusan Menteri
Kehutanan RI Nomor: 392/Kpts-VI/1996, 30 Juli 1996.
 Cagar Alam GUNUNG SAHUWAI; Seram Bagian Barat, Maluku, 18,62 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 805/Kpts-II/1993, 30 Oktober 1993.
 Cagar Alam TAFERMAAR; Maluku Tenggara Barat (Pulau Molu), Maluku, 3.039,30
ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 415/Kpts-II/1999, 15
Juni 1999.

Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Maluku Utara

 Cagar Alam LIFAMATOLA; Halmahera Tengah, Maluku Utara, 16.690,53 ha,


Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 285/Kpts-II/1995, 6 Juli 1995.
 Cagar Alam PULAU OBI; Halmahera Selatan, Maluku Utara, 1.250,00 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan RI Nomor: 685/ Kpts-II/1995, 5 Oktober 1995.
 Cagar Alam PULAU SEHO; Kepulauan Sula, Maluku Utara, 1.250,00 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan RI Nomor: 320/Kpts-II/1987, 12 Oktober 1987.
 Cagar Alam GUNUNG SIBELA; Halmahera Selatan, Maluku Utara, 23.024,00 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 326/Kpts-II/1987, 15 Oktober 1987.
 Cagar Alam TALIABU; Kepulauan Sula, Maluku Utara, 9.743,00 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan RI Nomor: 684/Kpts-II/1995, 5 Oktober 1995.
Tugas

Biogeografi

Oleh :

SARIFAH

A1A412089

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Program Studi Pendidikan Geografi
Universitas Halu oleo
2014

Anda mungkin juga menyukai