DISUSUN OLEH:
FAHRIZALDI HUSTIANTO
RIFAL GHUROFAN
SILFIA
SITI QOMARIAH
DOSEN PENGAMPU:
EKA PANDU CYNTHIA, ST,.M.Kom.
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat,dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Mode Pengalamatan” ini.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Tim penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.....................................................................................................i
Daftar Isi.............................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
Bab II Pembahasan
3.1 Simpulan...........................................................................................13
3.2 Saran.................................................................................................14
Daftar Pustaka
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Memahami pengertian mode pengalamatan
2. Memahami jenis-jenis mode pengalamatan
3. Memahami format instruksi pada mode pengalamatan
4. Mengetahui implementasi mode penglamatan pada power pc
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Kelebihan :
Tidak adanya referensi memori selain dari instruksi yang diperlukan
untuk memperoleh operand.
Menghemat siklus instruksi sehingga proses keseluruhan akan cepat.
Kekurangan :
Ukuran bilangan dibatasi oleh ukuran field alamat.
2. Direct Addressing
Dalam mode pengalamatan direct addressing, harga yang akan dipakai
diambil langsung dalam alamat memori lain. Contohnya: mov a, 30h. Dalam
instruksi ini akan dibaca data dari Ram internal dengan alamat 30h dan
kemudian disimpan dalam akumulator. Mode pengalamatan ini cukup cepat,
meskipun harga yang didapat tidak langsung seperti immediate, namun cukup
cepat karena disimpan dalam Ram internal. Demikian pula akan lebih mudah
menggunakan mode ini daripada mode immediate karena harga yang didapat
bisa dari lokasi memori yang mungkin variabel.
Kelebihan :
Field alamat berisi efektif address sebuah operand.
Hanya memerlukan sebuah referensi memori dan tidak memerlukan
kalkulasi khusus.
Mode ini banyak digunakan untuk komputer lama dan kecil.
Kekurangan :
Keterbatasan field alamat karena panjang field alamat biasanya lebih
kecil dibandingkan panjang word.
3. Indirect Addressing
Mode pengalamatan indirect addressing sangat berguna karena dapat
memberikan fleksibilitas tinggi dalam mengalamati suatu harga. Field alamat
mengacu pada alamat word dalam memori yang pada gilirannya akan berisi
alamat operand yang panjang. Mode ini pula satu-satunya cara untuk
mengakses 128 byte lebih dari Ram internal pada keluarga 8052. Contoh mov
a, @R0. Dalam instruksi tersebut, 89C51 akan mengambil harga yang berada
pada alamat memori yang ditunjukkan oleh isi dari R0 dan kemudian
mengisikannya ke akumulator. Mode pengalamatan indirect addressing selalu
3
merujuk pada Ram internal dan tidak pernah merujuk pada SFR. Karena itu,
menggunakan mode ini untuk mengalamati alamat lebih dari 7Fh hanya
digunakan untuk keluarga 8052 yang memiliki 256 byte spasi Ram internal.
Kelebihan :
Ruang bagi alamat menjadi besar sehingga semakin banyak alamat
yang dapat referensi.
Kekurangan :
Diperlukan referensi memori ganda dalam satu fetch sehingga
memperlambat preoses operasi.
4. Register Addressing
Register adalah merupakan sebagian memori dari mikro prosessor yang
dapat diakses dengan kecepatan tinggi. Mode pengalamatan register ini mirip
dengan mode pengalamatan langsung. Perbedaannya terletak pada field
alamat yang mengacu pada register, bukan pada memori utama. Field yang
mereferensi register memiliki panjang 3 atau 4 bit, sehingga dapat
mereferensi 8 atau 16 register general purpose.
Kelebihan :
Diperlukan field alamat berukuran kecil dalam instruksi dan tidak
diperlukan referensi memori.
Akses ke regster lebih cepat daripada akses ke memori, sehingga
proses eksekusi akan lebih cepat.
Kekurangan :
Ruang alamat menjadi terbatas.
5. Register Indirect Addressing
Mode pengalamatan register tidak langsung mirip dengan mode
pengalamatan tidak langsung Perbedaannya adalah field alamat mengacu
pada alamat register. Letak operand berada pada memori yang dituju oleh isi
register. Kelebihan dan kekurangan pengalamatan register tidak langsung
adalah sama dengan pengalamatan tidak langsung.
Keterbatasan field alamat diatasi dengan pengaksesan memori yang
tidak langsung sehingga alamat yang dapat direferensi makin banyak.
4
Dalam satu siklus pengambilan dan penyimpanan, mode
pengalamatan register tidak langsung hanya menggunakan satu
referensi memori utama sehingga lebih cepat daripada mode
pengalamatan tidak langsung.
6. Displacement Addressing
Displacement Addressing adalah menggabungkan kemampuan
pengalamatan langsung dan pengalamatan register tidak langsung. Mode ini
mensyaratkan instruksi memiliki dua buah field alamat, sedikitnya sebuah
field yang eksplisit. Field eksplisit bernilai A dan field implisit mengarah
pada register. Ada tiga model displacement yakni, Relative addressing, Base
register addressing, dan Indexing.
Relative addressing : Register yang direferensi secara implisit adalah
program counter (PC). Alamat efektif relative addresing didapatkan dari
alamat instruksi saat itu ditambahkan ke field alamat. Relativ addressing
memanfaatkan konsep lokalitas memori untuk menyediakan operand-
operand berikutnya.
Base register addressing : Register yang direferensi berisi sebuah alamat
memori, dan field alamat berisi perpindahan dari alamat itu. Referensi
register dapat eksplisit maupun implisit. Memanfaatkan konsep lokalitas
memori.
Indexing : Field alamat mereferensi alamat memori utama, dan register
yang direferensikan berisi pemindahan positif dari alamat tersebut.
Indexing merupakan kebalikan dari mode base register. Field alamat
dianggap sebagai alamat memori dalam indexing. Manfaat penting dari
indexing adalah untuk eksekusi program-program iterative.
7. Stack Addressing
Stack adalah array lokasi yang linier = pushdown list = last-in-first-out.
Stack merupakan blok lokasi yang terbalik. Butir ditambakan ke puncak
stack sehingga setiap saat blok akan terisi secara parsial. Yang berkaitan
dengan stack adalah pointer yang nilainya merupakan alamat bagian paling
atas stack. Dua elemen teratas stack dapat berada di dalam register CPU,
yang dalam hal ini stack pointer mereferensi ke elemen ketiga stack. Stack
5
pointer tetap berada dalam register. Dengan demikian, referensi-referensi ke
lokasi stack di dalam memori pada dasarnya merupakan pengalamatan
register tidak langsung.
Teknik penglamatan tersebut harus dapat memenuhi kebutuhan
komputasi yang dilakukan oleh komputer yang secraa garis besar dapat
dibagi kedalam tga kategori yaitu :
1. Operasi load (memasukkan data).
2. Operasi branch (percabangan).
3. Operasi aritmatika dan logika.
JENIS-JENIS OPERAND
JENIS INSTRUKSI
6
TRANSFER DATA
ARITHMETIC
Tindakan CPU untuk melakukan operasi arithmetic :
7
Operasi set instruksi untuk arithmetic :
ADD : penjumlahan
ABSOLUTE (tunggal. LOGICAL)
SUBTRACT : pengurangan
NEGATIVE (tunggal. LOGICAL)
MULTIPLY : perkalian
DECREMENT (tunggal. LOGICAL)
DIVIDE : pembagian
INCREMENT (tunggal. LOGICAL)
LOGICAL
CONVERSI
Tindakan CPU sama dengan arithmetic dan logical.
8
2) CONVERT : mengkonversi isi suatu word dari suatu bentuk ke bentuk
lainnya.
INPUT / OUPUT
Tindakan CPU untuk melakukan INPUT /OUTPUT :
CONTROL
9
7) SKIP BERSYARAT : melompat atau tidak melakukan apa-apa
berdasarkan pada persyaratan
8) HALT : menghentikan eksekusi program.
9) WAIT (HOLD) : melanjutkan eksekusi pada saat persyaratan dipenuhi
10) NO OPERATION : tidak ada operasi yang dilakukan.
CONTROL SYSTEM
Hanya dapat dieksekusi ketika prosesor berada dalam keadaan khusus tertentu
atau sedang mengeksekusi suatu program yang berada dalam area khusus,
biasanya digunakan dalam sistem operasi.
1. Empat Alamat ( dua operand, satu hasil, satu untuk alamat instruksi
berikutnya)
2. Tiga Alamat (dua operand, satu hasil)
3. Dua Alamat (satu operand merangkap hasil, satunya lagi operand)
4. Satu Alamat (menggunakan accumulator untuk menyimpan operand
dan hasilnya)
1. O – Address Instruction
2. 1 – Addreess Instruction.
3. N – Address Instruction
4. M + N – Address Instruction
10
Macam-macam instruksi menurut sifat akses terhadap memori atau register
1. Memori To Register Instruction
2. Memori To Memori Instruction
3. Register To Register Instruction
Karena register DPTR adalah 16-bit, dia dapat diakses pula sebagai dua
register 8-bit, yaitu DPH (DPTR High byte) dan DPL (DPTR Low byte).
Lihat contoh di bawah ini.
MOV DPTR,#2550h
11
Register Addressing
Mode ini melibatkan dan menggunakan register sebagai tempat
untuk menyimpan atau tempat data yang dimanipulasi. Contoh dari
mode pengalamatan register adalah sebagai berikut ini.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Mode pengalamatan adalah bagaimana cara menunjuk dan mengalamati
suatu lokasi memori pada sebuah alamat di mana operand akan diambil. Mode
pengalamatan ini meliputi :
1. Direct Addresing
Dalam mode pengalamatan direct addressing, harga yang akan dipakai
diambil langsung dalam alamat memori lain.
2. Indirect Addresing
Mode ini pula satu-satunya cara untuk mengakses 128 byte lebih dari
RAM internal pada keluarga 8052.
3. Immediate Addresing
Mode ini sangatlah cepat karena harga yang dipakai langsung tersedia.
4. Register adalah merupakan sebagian memori dari mikro prosessor yang
dapat diakses dengan kecepatan tinggi. Metode pengalamatan register ini
mirip dengan mode pengalamatan langsung. Perbedaannya terletak pada
field alamat yang mengacu pada register, bukan pada memori utama.
5. Indirect Addressing merupakan metode pengalamatan register tidak
langsung mirip dengan mode pengalamatan tidak langsung Perbedaannya
adalah field alamat mengacu pada alamat register.
6. Displacement Addressing adalah menggabungkan kemampuan
pengalamatan langsung dan pengalamatan register tidak langsung. Ada
tiga model displacement yaitu : Relative addressing, Base register
addressing, Indexing.
7. Stack adalah array lokasi yang linier = pushdown list = last-in-first-out.
Stack merupakan blok lokasi yang terbalik.
13
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tertuang dapat dipertanggung
jawabkan.
Oleh karena itu, penulis berharap adanya masukan berupa saran dan kritik
terhadap penulis sehingga kedepannya mampu lebih baik dalam
penyelesaiannya, juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari
bahasan makalah yang telah dijelaskan.
14
15
DAFTAR PUSTAKA
http://forumtkjsmk.blogspot.com/2009/11/pengalamatan-ip-address.html
http://lecturer.ukdw.ac.id/~mahas/090413_arkom08.pdf