Anda di halaman 1dari 17

TEKNIK ENCODING SIGNAL

Disusun Oleh:
Maulidiah Purnamasari (080411100050)
Malika balqis (080411100053)
Ervina (080411100058)
Daril Ulumiah (0804111001!5)
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO
2010/2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Maraknya transfer data dalam jumlah besar, seperti aplikasi multimedia, turut
mendorong penggunaan teknologi serat optik sampai ke pengguna (end user).
Aplikasi ini tentunya sangat membutuhkan media transmisi yang dapat
diandalkan dari segi kualitas sinyal, waktu akses (no delay), keamanan data,
daerah akupan penerima yang luas, maupun harga jual yang kompetitif.
Modulasi adalah proses enoding sumber data dalam suatu sinyal arrier
dengan frekuensi f. Maam ! maam teknik enoding itu sendiri yaitu" #ata
digital sinyal digital, #ata analog sinyal digital, #ata digital sinyal analog,
#ata analog sinyal analog .
1.$. %ujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui maam&maam teknik enoding.
$. Mahasiswa dapat mengetahui faktor&faktor fyg menentukan suksesnya
reei'er menerjemahkan sinyal yang datang.
(. Mahasiswa dapat memahami teknik dasar pengkodean atau teknik
modulasi.
). Mahasiswa dapat mengetahui tipe&tipe modulasi
BAB II
PEMBAHASAN
Modulasi adalah proses enoding sumber data dalam suatu sinyal arrier
dengan frekuensi f.
Maam ! maam teknik enoding "
* Data diita!" #i$%a! diita!
+mumnya peralatan +ntuk mengubah kode data digital menjadi sebuah
sinyal digital tidak terlalu kompleks , tidak terlalu mahal dibanding
peralatan modulasi digital ke analo
* Data a$a!&" #i$%a! diita!
-erubahan data analog ke bentuk digital memungkinkan penggunaan
peralatan transmisi digital , peralatan swithing modern.
* Data diita!" #i$%a! a$a!&
Beberapa media transmisi seperti serat optik , media unguided hanya akan
menyebarkan sinyal&sinyal analog
* Data a$a!&" #i$%a! a$a!&
#ata analog dalam bentuk elektrik dpt ditransmisikan sbg sinyal baseband
dengan mudah , murah
DATA DIGITAL" SINYAL DIGITAL
.inyal digital adalah sinyal diskrit dengan pulsa tegangan diskontinyu.
%iap pulsa adalah elemen sinyal.
#ata biner ditransmisikan melalui pengkodean setiap bit data ke dlm
elemen&elemen sinyal
Biner / ditunjukkan melalui le'el 'oltase yang lbh rendah , biner 1
melalui le'el 'oltase yang lbh tinggi.
0etentuan "
1. +nipolar" .emua elemen&elemen sinyal dalam bentuk yang sama yaitu
positif semua atau negatif semua.
$. -olar "adalah elemen&elemen sinyal dimana salah satu state logi
dinyatakan oleh le'el tegangan positif dan sebaliknya oleh tegangan
negatif
(. 1ating #ata " 1ating data transmisi data dalam bit per seon
). #urasi atau panjang suatu bit" 2aktu yang dibutuhkan pemanar untuk
memanarkan bit
3. 1ating modulasi
& 1ating dimana le'el sinyal berubah
& #iukur dalam bentuk baud4elemen&elemen sinyal per detik
5. %anda (Mark) dan ruang (.pae)
Biner 1 dan biner / berturut&turut
M'$'()'*a+,a$ Si$%a!
* -erlu diketahui oleh 1eei'er
& 2aktu bit saat mulai dan berakhirnya
& Le'el sinyal apakah tinggi (1) atau rendah (/)
* 6aktor&faktor yang menentukan suksesnya reei'er menerjemahkan sinyal
yang datang "
& -erbandingan sinyal dengan noise(gangguan)
& 1ating data
& Bandwidth
#engann faktor$ lain yang tetap , konstan, maka "
1ate data meningkat berarti akan meningkatkan rate error bit (B71)
.81 meningkat berarti akan mengurangi rate error bit
Bandwidth meningkat membuat rate data meningkat
-erbandingan -ola&-ola 7noding
* S-',t(.* #i$%a!
Berkurangnya komponen$ berfrekuensi tinggi mengurangi bandwidth
yang dibutuhkan +ntuk transmisi
0ekurangan pada komponen arus searah (d) menyebabkan pengkopelan
a melalui trafo menimbulkan isolasi yang sgt baik serta mampu
mengurangi interferensi
#esain sinyal yang baik harus memusatkan kekuatan yang ditransmisi di
tengah bandwidth transmisi.
* C!&/,i$
+ntuk menentukan awal , akhir posisi setiap bit adalah dengann
menyediakan lok terpisah +ntuk sinkronisasi transmiter dan reei'er
Mekanisme sinkronisasi berdasarkan sinyal yang ditransmisikan
* P'$d't',#ia$ '((&(
#engann skema pengkodean sinyal sr fisik dpt mendeteksi error dengann
lbh epat
* I$t'(0'('$#i #i$%a! da$ ,','1a!a$ t'(+ada- $&i#'
Beberapa kode tertentu menunjukkan kinerja yang sgt baik dlm mengatasi
noise
* Ha(a da$ K'!'$,a-a$
1ating sinyal yang lebih tinggi(seperti keepatan data) menyebabkan
harga semakin tinggi
Beberapa kode membutuhkan rate sinyal ternyata lbhbesar dibanding rate
data aktual
P&!a 2P&!a '$/&di$
N&$('t.($ t& 3'(&4L'5'! 6NR34L7
* Adalah kode&kode yang sering digunakan +ntuk membangkitkan atau
mengartikan data digital melalui terminal atau perangkat&perangkat lain
* #ua tegangan yang berbeda untuk $ digit biner
* %egangan konstan selama inter'al bit
* %idak ada transisi yaitu tidak kembali ke le'el 'oltase nol
C&$t&+"
* 0etiadaan 'oltase dpt digunakan +ntuk menampilkan biner / dan 'oltase
positif konstan +ntuk menampilkan nilai biner 1
N&$('t.($ t& 3'(& I$5'(t'd 6NR3I7
* Mempertahankan pulsa 'oltase konstan +ntuk durasi waktu bit
* #ata$ itu sendiri ditandai saat kehadiran atau ketidakhadiran transisi pada
permulaan waktu bit
* Adanya transisi (dari rendah ke tinggi atau tinggi ke rendah) pada
permulaan waktu bit menunjukkan biner 1 +ntuk bit waktu tsb
* %idak ada transisi yang menunjukkan biner /
* Adalah ontoh enoding differential, yakni informasi yang ditransmisikan
lebih ditujukan pada pengertian susunan simbol&simbol data yang
berurutan dibandingkan dengan elemen&elemen sinyal itu sendiri
Bi-&!a(4AMI
* %eknik ini diarahkan +ntuk mengatasi ketidakefisienan kode&kode 819
* #igunakan lebih dari $ le'el sinyal
* :ontoh +ntuk skema ini yakni Bipolar&AM; (Alternate Mark ;n'ersion) ,
pseudoternary
* .edangkan biner 1 ditampilkan melalui pulsa positif dan negatif
* -ulsa biner 1 harus berganti&ganti polaritasnya
* Bandwidth yang dihasilkan dari sinyal$ yang dihasilkan sgt tipis
dibanding bandwidth +ntuk 819
* 0arena sinyal$ biner 1 berganti 'oltase dari positif ke negatif maka tidak
ada d komponen murni
* .ifat pulsa yang berganti&ganti memungkinkan hanya diperlukan alat yang
sederhana +ntuk mendeteksi error
P#'.d&t'($a(%
* Biner 1sesuai +ntuk melalui 8o Line .ignal
* Biner / melalui pulsa yang berganti&ganti negatif , positif
Bipolar&AM; and -seudoternary
-ertukaran untuk biner multile'el
! %iap elemen sinyal hanya menggambarkan satu bit
! -ada ( le'el sistem dapat menggambarkan log
$
( 4 1.3< bits informasi
! 1eei'er harus membedakan diantara ( le'el (=A, &A, /)
! Membutuhkan kira&kira lebih dari (db kekuatan sinyal untuk kemungkinan
yang sama dalam bit error
#ua fase (Bifase)
%erdapat serangkaian teknik pengkodean lain yang dikelompokkan dlm istilah
bifase. #ua dari teknik ini yaitu "
* Ma$/+'#t'(
! %ransisi di tengah untuk tiap periode bit
! -erpindahan transisi sebagai lok dan data
! 1endah ke tinggi menggambarkan 1
! %inggi ke rendah menggambarkan /
* Di00'('$tia! Ma$/+'#t'(
! %ransisi pertengahan bit hanya digunakan untuk loking
! %ransisi dimulai saat periode bit menggambarkan /
! %idak ada transisi yang dimulai saat periode bit dalam menggambarkan nol
! Menggunakan differential enoding
1ate Modulasi
.aat teknik pengkodean sinyal digunakan, perlu dibuat suatu perbedaan jelas
antara rate data (dinyatakan dlm bit per detik) dan rate modulasi (dinyatakan
dlm baud).
1ate data atau rate bit adalah 1>tB, tB 4 durasi bit.
.edangkan rate modulasi adalah rate tempat elemen&elemen sinyal imunulkan
# 4 1
b
# 4 rate modulasi, baud
1 4 rate data, bps
b 4 jumlah bit per elemen sinyal
0eepatan Modulasi
.rambling
* #alam skema ini, rangkaian yang akan menghasilkan le'el 'oltase konstan
dijalurnya dan digantikan oleh rangkaian pengisi (yang menyediakan transisi
yang ukup +ntuk lok&reei'er dlm memelihara singkronisasi)
* 1angkaian -engisi (6illing)
! ?arus ukup menghasilkan transisi untuk sinkronisasi
! ?arus dapat diakui oleh reei'er dan digantikan dengan yang asli
! -anjang sama dengan yang asli
* %idak ada komponen d
* %idak ada rangkaian panjang pada saluran sinyal le'el @ero
* %idak ada penurunan pada keepatan data
* 0emampuan pendeteksian error
B83S
* -enggantian Bipolar 2ith < 9eros
* .kema pengkodean didasarkan pada bipolar&AM;
* 0ekurangan kode AM; adalah string panjang nol bisa menyebabkan hilangnya
singkronisasi. +ntuk itu terdapat aturan "
Aika otet pada semua @ero dan pulsa terakhir tegangan yang terdahulu
adalah enode positif sebagai ///=&/&=
Aika otet pada semua @ero dan pulsa terakhir tegangan yang terdahulu
adalah enode negatif sebagai ///&=/=&
* %eknik ini memaksa dua kode pelanggaran pada kode AM;
* 1eei'er mendeteksi dan menerjemahkan seperti oted pada semua @ero
HDB9
* 0epadatan tinggi Bipolar ( 9eros
* #idasarkan pada bipolar&AM;
* .tring pada empat @ero digantikan dengan satu atau dua pulsa B<9. dan ?#B(
DATA DIGITAL" SINYAL ANALOG
* %ransmisi data digital melalui jaringan telepon umum.
! Aaringan telepon diranang +ntuk menerima, mengalihkan dan
mentransmisikan sinyal&sinyal analog dengan rentang frekuensi suara
(//?@ sampai ()//?@
! Menggunakan modem (modulator&demodulator) dpt mengubah data
digital ke sinyal&sinyal analog
* Modulasi dipengaruhi oleh karakteristik sinya pembawa yaitu "
amplitudo, frekuensi, fase
* Ada tiga teknik dasar pengkodean atau teknik modulasi yakni"
& Amplitude shift keying (A.0)
& 6reBueny shift keying (6.0)
& -hase shift keying (-.0)
A*-!it.d' S+i0t K'%i$ 6ASK7
* #ua nilai biner dilambangkan dua amplitudo berbeda dari frekuensi sinyal
pembawa.
* .elalu, salah satu amplitudo adalah @ero
! Cakni, satu digit biner yang ditunjukkan melalui keberadaan sinyal pd
amplitudo yang konstan dr sinyal pembawa, sedangkan yang lain melalui
ketidakadaan sinyak pembawa.
* 1entan untuk pergantian gain tiba&tiba
* %eknik Modulasi yang tidak terlalu efisien
* .ampai dengan 1$//bps pada 'oie grade line
* #igunakan pada fiber opti
F(':.'$/% S+i0t K'%i$ 6FSK7
* .eara umum berbentuk binary 6.0 (B6.0)
* #ua hasil biner diwakili oleh dua frekuensi yang berbeda(arrier dekat)
* %idak mudah error daripada A.0
* .ampai dengan 1$// bps pada 'oie grade line
* 6rekuensi radio tinggi
* %iap frekuensi tinggi pada LA8 menggunakan koaksial
6.0 pada Doie Erade Line
P+a#' S+i0t K'%i$ 6PSK7
* 6ase pada sinyal arrier adalah perubahan untuk mewakili data
* Binary -.0
! #ua fase diwakili dua digit biner
* #ifferential -.0
* -erubahan fase relatif untuk transmisi sebelumnya lebih dari beberapa sinyal
referensi.
Di00'('$tia! PSK
;.ad(at.(' PSK
* -enggunaan lebih efisien oleh tiap elemen sinyal diwakili lebih dari satu bit
Misalnya perubahan pada >$ (F/o)
* %iap elemen diwakili dua bit
* #apat digunakan < sudut fase dan memiliki lebih dari satu amplitudo
* F5//bps modem menggunakan sudut 1$, empat pada tiap dua amplitudo
* Gffset H-.0 (orthogonal H-.0)
* #elay dalam aliran H
-erformane pada -ola Modulasi #igital ke Analog
* Bandwidth
* Bandwidth A.0 dan -.0 berhubungan langsung pada keepatan bit
* Bandwidth 6.0 berhubungan pada keepatan data untuk frekuensi rendah
tetapi pada offset frekuensi modulasi untuk frekuensi tinggi arrier
* (lihat .tallings pada math)
* -ada saat noise, keepatan bit error pada -.0 dan H-.0 adalah kira&kira
(dB superior untuk A.0 dan 6.0
DATA ANALOG" SINYAL DIGITAL
* #igitalisasi
! Adalah 0on'ersi dari data analog ke data digital
! #ata digital dapat ditransmisikan dengan menggunakan 819&L
! #ata digital dapat ditransmisikan dengan menggunakan ode selain
819&L
! #ata digital dapat dirubah menjadi sinyal analog
! 0on'ersi analog ke digital menggunakan ode (:oder&#eoder)
! #ua teknik yang digunakan dlm :ode adalah -ulse :ode Modulation
dan #elta Modulation
#igitalisasi #ata Analog
-ulse :ode Modulation(-:M)
* Aika sinyal diambil pada inter'al regular dan pada rate yang lebih tinggi dua
kali daripada frekuensi sinyal tertinggi, maka sample memuat banyak
informasi dari sinyal original
! (-roof & .tallings appendiI )A)
* Batas data 'oie(suara) sampai )///?@
* Membutuhkan </// sample tiap detik +ntuk menggolongkan sinyal suara
dengan lengkap
* +ntuk mengubah menjadi digital, tiap sample harus ditandai dengan suatu
kode biner
* .istem ) bit sample memberi 15 le'el
* 0ualitas
! 0ualitas error atau noise
! 0ira&kira diartikan dimungkinkan untuk menutup kembali
ketepatan original
* < bit sample memberi $35 le'el kuantisasi
* Mutu sinyal suara yang diwakili lbh baik dibandingkan kualitas dengan
transmisi analog
* </// samples tiap detik pada tiap < bit memberi 5)kbps
-:M 7Iample
8onlinear 7noding
* .kema -:M menggunakan 8onlinear 7noding yang artinya bhw le'el$
kuantisasi tidak diperlakukan sama.
* Mengurangi sinyal distorsi
* -engurangan sinyal distorsi dpt dilakukan dengan menggunakan kuantisasi
yang seragam dan ompanding yakni proses mempersingkat rentang intensitas
sebuah sinyal dengan penambahan lbh banyak penguat +ntuk sinyal$ yang
lemah dibanding thd sinyal yang kuat pd input.
7ffet of 8on&Linear :oding
Modulasi #elta (#M)
* #engan #M, suatu input analog kira&kira seperti fungsi tangga yang bergerak
naik&turun dengan satu le'el kuantisasi pd tiap inter'al sampling
* Gutput dari proses #M adalah tuntunan biner yang dpt digunakan reei'er
+ntuk rekonstruksi fungsi tangga
Modulasi #elta&:ontoh
Modulasi #elta& operasi

Modulasi #elta & -erformane
* Menghasilkan suara yang baik
! -:M & 1$< le'els (J bit)
! Bandwidth suara )kh@
! ?arus </// I J 4 35kbps +ntuk data digital -:M
DATA ANALOG"SINYAL ANALOG
* Mengapa modulasi sinyal analogK
! 6rekuensi yang tinggi dapat memberikan efektifitas dalam transmisi
! Membolehkan freBueny di'ision multipleIing (Bab <)
* %ipe&tipe modulasi
! Amplitudo Modulation (AM)
! -hase Modulation (-M)
! 6reBueny Modulation (6M)
M&d.!a#i A$a!&
;.ad(at.(' A*-!it.d' M&d.!ati&$ 6;AM7
* HAM digunakan pada asymmetri digital subsriber line (A#.L) dan beberapa
wireless
* 0ombinasi dari A.0 dan -.0
* Logial eItension pada H-.0
* #ikirimkan dua sinyal simultan yang berbeda dalam frekuensi arrier yang
sama
* #igunakan dua opy arrier,satu shifted F/L
* %iap arrier adalah modulasi A.0
* #ua sinyal independen sama media
* #emodulasi dan kombinasi untuk output sinyal original
HAM Modulator
Le'el&le'el HAM
* #ua le'el A.0
! .etiap dua aliran dalam satu keadaan
! 7mpat sistem keadaan
! 7ssentially H-.0
* 7mpat le'el A.0
! 0ombinasi aliran menjadi satu pada 15 perubahan
* 5) dan $35 sistem keadaan memiliki implementasi
* 0eepatan data diperbaiki untuk bandwidth yang diberikan
! #itambahkan potensial keepatan error
BAB III
PENUTUP
3.1. K'#i*-.!a$
Maam ! maam teknik enoding "
* #ata digital, sinyal digital
* #ata analog, sinyal digital
* #ata analog, sinyal digital
* #ata analog, sinyal analog
6aktor&faktor yg menentukan suksesnya reei'er menerjemahkan sinyal
yang datang "
-erbandingan sinyal dengan noise(gangguan)
1ating data
Bandwidt
Ada tiga teknik dasar pengkodean atau teknik modulasi yakni"
Amplitude shift keying (A.0)
6reBueny shift keying (6.0)
-hase shift keying (-.0)
Le'el&le'el HAM
#ua le'el A.0
7mpat le'el A.0
5) dan $35 sistem keadaan memiliki implementasi
0eepatan data diperbaiki untuk bandwidth yang diberikan
%ipe&tipe modulasi
Amplitudo Modulation (AM)
-hase Modulation (-M)
6reBueny Modulation (6M)

Anda mungkin juga menyukai