SPR 2019
SPR 2019
AGUSTUS 2019
DAFTAR ISI
8. Monitoring................................................................................................................................. 9
9. Penjurian .................................................................................................................................... 9
D. Pihak-pihak yang terlibat............................................................................................................. 9
E. Persyaratan Sekolah Peduli Rupiah .......................................................................................... 10
F. Rewarding .................................................................................................................................... 10
A. Latar Belakang
Kota Balikpapan merupakan salah satu kota industri perminyakan di Kalimantan Timur
terutama dengan keberadaan kilang minyak PERTAMINA dan perusahaan pendukung industri
MIGAS lainnya. Hal ini tentunya menggerakkan sektor perdagangan dan sektor jasa di Kota
Balikpapan. Pertumbuhan ekonomi Balikpapan yang ditopang oleh Industri Pengolahan,
Konstruksi, Transportasi, dan Perdagangan.
Pergerakan aktifitas ekonomi Kota Balikpapan turut tercermin dari sisi peredaran uang kartal
Kota Balikpapan yang tercatat net-outflow yaitu jumlah outflow ke masyarakat yang lebih
besar dari pada inflow. Selain peningkatan kapasitas ekonomi yang terus berkembang,
peningkatan jumlah outflow juga sebagai bagian dari fungsi KPwBI Balikpapan sebagai Kantor
Depo Kas Bank Indonesia untuk mencukupi kebutuhan uang rupiah di wilayah Kalimantan
Timur, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tengah.
Sebagai bagian dari tugas Bank Indonesia, kecukupan uang baik dari sisi kuantitas (jumlah
dan jenis pecahan) serta kualitas (kelayakan edar) menjadi misi utama. Berdasarkan hasil
survei soil level yang dilakukan oleh Departemen Pengelolaan Uang, kondisi uang yang
beredar di wilayah kerja KPw Bank Indonesia Balikpapan cenderung mengalami penurunan.
Hasil survei soil level pada semester I 2019 untuk uang pecahan besar (UPB) tercatat 10,0 poin
menurun dibandingkan dengan semester II 2018 yang tercatat sebesar 12,24 poin. Sedangkan
soil level untuk uang pecahan kecil (UPK) tercatat hanya 6,0 poin menurun dibandingkan
semester II 2018 sebesar 7,49 poin.
Sejumlah upaya telah dilakukan oleh KPwBI Balikpapan untuk memperbaiki soil level antara
lain meningkatkan frekuensi kas keliling, melakukan edukasi dan sosialisasi cinta rupiah, serta
koordinasi dengan perbankan dalam penyediaan uang layak edar.
Di sisi lain, risiko uang palsu yang beredar di masyarakat perlu menjadi perhatian. Pada tahun
2019, kumulatif Januari hingga Juli 2019, jumlah temuan uang palsu sebanyak 918 lembar
uang palsu, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya terutama
termuan uang palsu pada triwulan I-2019 yang mencapai 658 lembar.
grafik 2 Temuan Uang Palsu
Mencermati kedua fenomena tersebut yaitu kondisi soil level dan temuan uang palsu,
KPwBI Balikpapan perlu mendorong edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang
kampanye cinta rupiah dan ciri-ciri keaslian uang rupiah (CIKUR).
Sebagai benchmarking, pada tahun 2015 hingga 2017 KPwBI Balikpapan bekerjasama
dengan pemerintah kota khususnya Dinas Pendidikan telah sukses melaksanakan Sekolah
Peduli Inflasi dimana dengan program ini, KPwBI Balikpapan berhasil mengedukasi ribuan siswa
sekolah tingkat SMA hingga SMP dan juga pondok pesantren terkait inflasi. Dengan kesuksesan
yang telah diraih Sekolah Peduli Inflasi, maka momentum ini merupakan kesempatan yang baik
untuk KPwBI Balikpapan untuk menjalani program dengan melibatkan Dinas Pendidikan
Adapun, pada tahun 2018, KPwBI Balikpapan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan
Kota Balikpapan menyelenggarakan program Sekolah Peduli Rupiah. Program Sekolah Peduli
Rupiah tahun 2018 melibatkan 29 Sekolah Menengah Pertama (SMP)/sederajat di Kota
Balikpapan untuk mengkampanyekan cinta rupiah dan edukasi CIKUR. Melalui kegiatan SPR,
KPwBI Balikpapan memberikan edukasi kepada 58 orang siswa/I yang berkompetisi sebagai
duta rupiah untuk mengedukasi publik secara lebih luas tentang rupiah terutama di lingkungan
sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Total peserta yang diedukasi oleh 58 orang siswa
tersebut selama 1 bulan berjalan tercatat mencapai 24.788 orang.
Mempertimbangkan urgensi peningkatan soil level uang rupiah yang merupakan salah
satu IKU KPwDN dan antisipasi peredaran uang palsu serta mencermati efektifitas edukasi
melalui program SPI maupun SPR yang harus dilakukan secara berkseinambungan karena
siswa/I terus berganti, maka perlu untuk dilakukan kembali edukasi secara masif melalui
program edukasi cinta rupiah di sekolah. Pada tahun 2019, program akan menargetkan siswa-
siswi sekolah menengah atas/sederajat di Kota Balikpapan untuk mengkampanyekan cinta
rupiah melalui 5 jangan serta mengedukasi CIKUR kepada masyarakat baik di lingkungan
sekolah serta publik secara lebih luas di Kota Balikpapan. Di sisi lain, pemilihan sasaran program
adalah siswa/I SMA/sederajat didasari oleh bentuk perluasan edukasi setelah sebelumnya
merupakan siswa/I level sekolah menengah pertama (SMP)/sederajat, tingkat kreatifitas dan
inovasi dalam melaksanakan suatu program, serta sebagai upaya pembentukan karakter siswa
dalam hal komunikasi dan leadership sebagai agen komunikasi di masyarakat sekaligus
menanamkan cinta rupiah sejak dini kepada siswa/i.
B. Definisi, Tujuan dan Manfaat
2. Registrasi Peserta
Mengingat waktu yang yang cukup singkat maka diperlukan adanya komitmen dari
pihak sekolah namun tidak mengikat dan tidak ada unsur paksaan. Untuk itu, dalam
tahapan ini KPwBI Balikpapan mengedarkan Formulir Pendaftaran Sekolah Peduli Rupiah
ke sekolah-sekolah yang akan dibantu oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur.
3. Technical Meeting
Technical Meeting dilaksanakan untuk menginformasikan secara detail masing-masing
teknis lomba yang diselenggaakan dalam program Sekolah Peduli Rupiah kepada
sekolah yang berpartisipasi. Adapun pihak yang akan diundang adalah Perwakilan
Sekolah setingkat SMA/sederajat yang telah melakukan pendaftaran/registrasi.
a) Setiap sekolah mengirimkan 1 tim delegasi yang terdiri atas 3 siswa/i kelas X dan XI
b) Peserta merupakan siswa/I SMA/SMK/Sederajat se Kota Balikpapan yang
berpartisipasi dalam SPR 2019.
c) Materi lomba antara lain : Ciri-ciri keaslian uang rupiah (CIKUR) dan Cinta Rupiah,
Gerakan Nasional Non Tunai, Kebanksentralan, Perbankan, Financial Technology,
dan Isu Ekonomi
d) Mengisi form pendaftaran dan berkas sesuai ketentuan
e) Peserta mengerjakan soal secara beregu, dan peserta menyiapkan alat tulis sendiri
Teknis lebih lanjut akan disampaikan pada Technical Meeting
- Kompetisi Mading 3D Rupiah
Kompetisi Majalah dinding 3D merupakan kompetisi mading 3D sebagai bentuk
media komunikasi dan representasi tentang edukasi uang rupiah. Syarat dan
ketentuan Mading 3D, sebagai berikut :
a) Merupakan siswa kelas X dan XI sekolah yang berpatisipasi SPR
b) Peserta wajib mengisi form pendaftaran sesuai dengan kartu pelajar
c) Melampirkan kartu pelajar
d) Anggota tim maksimal 3 orang
e) Seluruh karya ditampilkan pada saat final
f) Mading 3D merupakan karya orisinil/belum pernah dibuat dan belum pernah
dipublikasikan
Komponen Poin
Kreativitas dan keunikan 30
Isi kesesuaian dengan tema 30
Kebersihan, kerapian, dan keindahan 30
Presentasi 10
8. Monitoring
a. Pemantauan Harian melalui Whatssap Group #SekolahPeduliRupiah, Setiap sekolah
diwajibkan untuk melaporkan progress kegiatan minimal 2 minggu sekali. Untuk itu,
diprioritaskan bagi sekolah-sekolah yang guru dan muridnya telah terbiasa
menggunakan smart phone,
b. Monitoring lapangan oleh Pengawas Sekolah dari Dinas Pendidikan dan Kunjungan
Tim Bank Indonesia minimal 1 kali.
9. Penjurian
a. Penjurian Lomba Duta Rupiah
Penjurian Babak Penyisihan
- Tim Juri terdiri dari Bank Indonesia Balikpapan dan Juri Independen (ekternal).
- Penjurian Dokumentasi, melihat kelengkapan Dokumentasi yang dipersyaratkan
yaitu melaporkan progress kegiatan secara 2 mingguan, laporan akhir kegiatan,
media sosial duta rupiah dan juga bukti kegiatan yang dilaksanakan.
- Penjurian presentasi dan pendalaman pemahaman terkait uang rupiah dan
program yang dilakukan.
- Dipilih 12 Tim yang akan melaju ke Babak Semi Final yang diumumkan pada saat
closing program
Penjurian Babak Final
-Tim Juri terdiri dari Bank Indonesia Balikpapan dan Juri Independen (ekternal).
-12 Tim akan menjawab pertanyaan dari dewan juri seputar kampanye cinta
rupiah dan CIKUR.
- Akan dipilih 5 Tim untuk maju ke Babak Final, masing-masing tim akan menjawab
pertanyaan dari dewan juri seputar kampanye cinta rupiah dan CIKUR.
- Dewan Juri menetapkan pemenang Sekolah Peduli Rupiah.
b. Penjurian Lomba Cerdas Cermat,
Tim Juri terdiri dari 3 orang terdiri dari Bank Indonesia dan Dinas Pendidikan, dan
pihak akademisi.
c. Penjurian Dance Rupiah dan Mading 3D Rupiah
Tim Juri terdiri dari Bank Indonesia dan juri eksternal.
D. Pihak-pihak yang terlibat