Anda di halaman 1dari 9

FISIKA DAFTAR ISI

PEMANASAN GLOBAL HALAMAN JUDUL ....................................................................................

DAFTAR ISI ..............................................................................................

BAB 1 : PEMBAHASAN ............................................................................. 1


A. Pengertian Pemanasan Global .......................................................... 1
B. Hubungan Pemanasan Global Dengan Efek Rumah Kaca .................. 1
C. Penyebab Pemanasan Global ............................................................ 1
D. Kesepakatan Internasional ................................................................ 3
E. Proses Pemanasan Global .................................................................. 4
F. Dampak Pemanasan Global ............................................................... 4
G. Upaya Penanggulangan Pemanasan Global ...................................... 6

BAB 2 : KESIMPULAN ............................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 8

NAMA : ZALWA NADIA


KELAS : XI – IPA 2
GURU PEMBINA : AKRAMANUL MUBIN S.Pd

MADRASAH ALIYAH MU’ALLIMAT NW PANCOR


TAHUN PELAJARAN 2018/2019
BAB 1 PEMBAHASAN dioksida (CO2), metana (CH4), nitro oksida (N2O), sebagian panas tetap ada di atmosfer
sehingga bumi menjadi hangat pada suhu yang tepat (60ºF/16ºC) bagi hewan, tanaman,
dan manusia untuk bisa bertahan hidup. Mekanisme inilah yang disebut efek gas rumah
A. Pengertian Pemanasan Global
kaca. Tanpa efek gas rumah kaca, suhu rata-rata di dunia bisa menjadi -18ºC. Namun,
Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk
karena sekarang ini terlalu banyak gas rumah kaca di atmosfer, sehingga terlalu banyak
fenomen atau peristiwa terjadinya ketidakseimbangan
panas yang ditangkapnya. Akibatnya, bumi menjadi semakin panas dan terjadilah yang
ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu
kita disebut sebagai pemanasan global (global warming).
rata-rata atmosfer, laut, dan daratan di bumi dari tahun ke
tahun yang disebabkan oleh beberapa faktor . C. Penyebab Pemanasan Global
Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah 1. Efek Rumah Kaca (Green House Effect)
meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus Segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari. Sebagian
tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya
(IPCC) menyimpulkan bahwa sebagian besar peningkatan tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan bumi, ia berubah dari cahaya
temperatur rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 menjadi panas yang menghangatkan bumi. Permukaan bumi, akan menyerap
kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya sebagai radiasi inframerah
konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. gelombang panjang ke angkasa luar.
Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat
termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. menumpuknya jumlah gas rumah kaca seperti uap air (H2O), karbon dioksida (CO2),
Adapun pengertian pemanasan global (global warming) menurut beberapa ahli yaitu: metana (CH4), kloro fluoro karbon (CFC), nitrogen oksida (NO) yang menjadi
perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali
1) Menurut The American Heritage Science Dictionary
radiasi gelombang yang dipancarkan bumi dan akibatnya panas tersebut akan
Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer bumi yang terutama
tersimpan di permukaan umi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga
peningkatan terus-menerus dalam skala besar dan menyebabkan perubahan iklim
mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat, dan terjadilah efek
global .
rumah kaca. Peningkatan kadar gas rumah kaca menyebabkan meningkatnya
2) Asosiasi Energi Matahari New Mexico, Amerika Serikat intensitas efek rumah kaca, sehingga menyebabkan pemanasan global. Adapun
Menurut Asosiasi Energi Matahari New Mexico, Amerika Serikat pengertian aktivitas-akivitas yang menghasilkan gas rumah kaca yaitu :
pemanasan global adalah peningkatan suhu atau temperatur rata-rata di permukaan a) Transportasi
bumi sebagai dampak dari efek rumah kaca. Di zaman sekarang ini, terdapat banyak sekali sarana transportasi. Bukan
Efek rumah kaca tersebut merupakan peristiwa terperangkapnya panas di bumi hanya terdapat di kota-kota besar saja namun suadah menjalar ke pelosok-
karena terhalang oleh gas emisi seperti karbondioksida (asap kendaraan bermotor, pelosok desa. Semakin banyak sarana transportasi menyebabkan lalu lintas
asap pabrik-pabrik atau industri, kebakaran hutan) di atmosfer. semakin padat. Semakin padat lalu lintas menyebabkan polusi udara semakin
tinggi. Polusi udara disebabkan adanya gas-gas buang dari sarana transportasi
3) Natural Resources Defense Council (NRDC)
seperti karbonmonoksida (CO), nitrogen oksida (NO), sulfur oksida (S),
Menurut NRDC, global warming adalah proses peningkatan suhu udara karena
hidrokarbon (HC), partikel-partikel lainnya. Gas-gas tersebut jika bereaksi
terperangkapnya panas di atmosfir oleh gas karbondioksida yang bimengancam
dengan oksigen (O2) akan menghasilkan gas rumah kaca.
perubahan iklim dan dapat menimbulkan bencana di permukaan bumi. NRDC
mengatakan global warming merupakan krisis lingkungan dan kemanusiaan terbesar b) Industri
yang terjadi pada saat ini. Kebutuhan manusia setiap harinya semakin meningkat sehingga dibutuhkan
banyak biaya untuk mencukupinya salah satunya caranya dengan bekerja.
B. Hubungan Pemanasan Global Dengan Efek Rumah Kaca
Contoh bidang pekerjaan manusia yaitu bidang industri. Dengan terserapnya
Pada hakikatnya, bumi secara alami menjadi panas karena radiasi panas matahari yang
banyak tenaga kerja aktivitas industri dapat menaikan kesejahteraan
masuk ke atmosfer. Panas ini sebagian diserap oleh permukaan bumi lalu dipantulkan
masyarakat , mengurangi pengangguran, dan berdampak luas pada kemajuan
kembali ke angkasa. Karena ada gas rumah kaca di atmosfer, di antaranya karbon
1
perekonomian sutu negara. Aktivitas industri 2. Efek Variasi Matahari
banyak melibatkan penggunaan bahan bakar Dari beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli klimatologi, mereka
fosil sebagai bahan bakar kegiatan industri. memperkirakan bahwa efek variasi matahari sangat berkontribusi dalam
Namun banyak yang tidak sadar aktivitas pemanasan global.
industri yang menggunkan bahan bakar fosil
Scafetta dan West, dua ilmuwan dari Duke University pada tahun 2006 melakukan
akan menaikkan konsenterasi gas
penelitian tentang efek variasi matahari terhadapa pemanasan global.
karbondioksida diatmosfer yang akan
menambah emisi gas rumah kaca. Dalam estimasi penelitian Scafetta dan West, ditemukan hasil bahwa matahari
mungkin telah berkontribusi sebesar 45-50% terhadap peningkatan temperatur
c) Pembuangan dan Pembakaran Sampah rata-rata global selama periode 1900-2000.
Sampah merupakan masalah serius dari urusan rumah tangga hingga urusan Penelitian yang dilakukan oleh Scafetta dan West kemudian dikuatkan oleh hasil
dunia. Berdasarkan asalnya, sampah dibedakan menjadi sampah organik dan penelitian Stott pada tahun 2003. Scott menjelaskan, bahwa terdapat estimasi yang
sampah anorgaik. Sampah organik adalah (sampah basah) yang berasal dari berlebihan pada pengaruh matahari yang dijadikan sebagai pedoman pemanasan
sisa-sisa makhluk hidup yang sangat mudah terurai dan dapat membusuk. global terhadap efek gas rumah kaca.
Contohnya sisa makanan, dedaunan kering, dan sisa buah ataupun sayuran.
Sementara itu, sampah anorganik adalah (sampah kering) yang berasal dari 3. Penipasan Lapisan Ozon
bahan yang sulit terurai. Contohnya plastik, kaleng, kertas, dan kaca. Ozon (O3) adalah gas yang tidak berwarna dan ditemui di lapisan stratosfer
Apabila sampah organik dibuang hanya untuk kebersihan dengan tidak yaitu lapisan awan yang terletak antara 15 - 35 km dari permukaan bumi. Istilah
dikelola dengan baik maka sampah-sampah tersebut akan menghasilkan 'lapisan ozon' mulai mendapat perhatian sekitar tahun 1980- an ketika para
gugus amin yang menimbulkan bau busuk yang merusak kenyamanan ilmuwan inggris, BAC menemukan adanya 'lubang' di lapisan ozon di Antartika.
lingkungan. Selain itu, sampah akan mengalami degradasi dan terurai menjadi Lubang tersebut merupakan hasil dari tenaga matahari yang mengeluarkan radiasi
gas metana (CH4). ultra yang tinggi. Radiasi itu berpecah menjadi molekul oksigen sekaligus
Sementra itu, jika sampah organik dan anorganik dibakar secara bersamaan melepaskan atom bebas di mana setengahnya diikat dengan molekul oksigen yang
maka akan menghasilkan gas karbonmonoksida (CO) dan gas beracun lainnya lain untuk membentuk ozon .Dengan terjadinya reaksi ini akan mengurangi
yang akan meningkatkan emisi gas rumah kaca. konsentrasi ozon di stratosfer. Semakin banyak senyawa yang mengandung khlor
dan brom perusakan lapisan ozon semakin parah.
d) Penebangan dan Pembakaran Hutan Penyebab terbentuknya lubang ozon ada tiga. Sinar matahari, halogen dan
Aktivitas penebangan dan pembakaran hutan secara liar dan tak terkendali temperatur rendah. Di saat temperatur turun melebihi ambang batas, awan
juga menjadi penyebab terbesar terjadinya global warming. Seperti kita tahu, terbentuk di stratosfer. Halogen, khususnya polutan, seperti klorin dan brom,
pohon-pohon di hutan dibutuhkan untuk menyumbang oksigen bagi mahluk berubah menjadi senyawa kimia yang bereaksi dengan cepat di ozon. Berdasar hasil
hidup di bumi. penelitian ilmuwan lainnya, lapisan ozon yang menjadi pelindung bumi dari radiasi
Penebangan dan pembakaran pohon-pohon tersebut selain menyebabkan UV-B ini semakin menipis.
polusi udara, juga mengakibatkan hilangnya sebagian “paru-paru” dunia Gas CFC atau freon disebut juga sebagai gas yang menyebabkan terjadinya
untuk mendaur ulang karbon dioksida. penipisan lapisan ozon ini. CFC digunakan oleh masyarakat modern seperti lemari
e) Pertanian dan Peternakan es, bahan dorong dalam penyembur, pembuatan buih dan bahan pelarut
Pertanian dan peternakan juga mempengaruhi terjadinya pemansan global. terutamanya bagi kilang-kilang elektronik. Sehingga kegiatan manusia merupakan
Pada pertanian, pembusukkan anaerob dalam tanah melepaskan gas metana faktor utama dalam pembentukan lubang ozon. Seperti halnya karbondioksida, CFC
(CH4). Adapun ketika panen terjadi pembusukkan pada daun, batang, serta juga merupakan gas rumah kaca dan berpotensi terhadap pemanasan global jauh
bagian lainnya yang akan menghasilkan gas metana lebih tinggi dibandingkan lebih tinggi dibanding karbondioksida sehingga dampak akumulasi CFC di atmosfer
sebelum ditanam. Pada sektor peternakan emisi metana dan karbon juga mempercepat laju pemanasan global. CFC akan tetap berada di atmosfer dalam
banyak dihasilkan. waktu berabad -abad. Artinya, kontribusi CFC terhadap penipisan lapisan ozon dan
Perubahan Iklim akan berlangsung dalam waktu sangat lama.
2
4. Boros Listrik 2. Protokol Kyoto
Kehidupan masyarakat modern sangat erat hubungannya dengan penggunaan Protokol Kyoto adalah persetujuan negara-negara perindustrian untuk
alat elektronik. Hampir dalam semua aktivitas pasti menggunakan alat elektronik. mengurangi emisi rumah kaca secar kolektif sebesar 5,2%. Tujuannya untuk
Semakin sering dan banyak kita menggunakan alat ini, maka energi yang mengurangi rata-rata emisi dari gas rumah kaca yaitu karbondioksida, metana,
dibutuhkan dari pembangkit listrik pun akan semakin besar pula. nitrous oxide, sulfur heksaflourida, HFC, dan PFC. Protokol Kyoto merupkan
Ketika sebagian besar pembangkit listrik masih mengguankan bahan bakar fosil protokol kepada konvensi rangka kerja PBB tentang perubahan iklim ( UNFCCC yang
sebagai alat penggeraknya. Maka polusi udara penyebab pemanasan global, secara diadopsi pada pertemuan bumi di Rio de Janeiro pada 1992), semua pihak dalam
tidak langsung semakin banyak pula diproduksi. UNFCCC dapat menandatangani atau meratifikasi protokol kyoto, sementara pihak
luar tidak diperbolehkan. Protokol kyoto di abopsi pada sesi ketiga konferensi pihak
5. Penggunaan Pupuk Kimia yang Berlebihan
konvensi UNFCCC pada 1997 di Kyoto, Jepang.
Pada kurun waktu paruh terakhir abad ke-20, penggunaan pupuk kimia dunia
untuk pertanian meningkat pesat. Kebanyakan pupuk kimia ini berbahan 3. Asia-Pacific Partnership on Clean Development and Climate (APPCDC)
nitrogenoksida yang 300 kali lebih kuat dari karbondioksida sebagai perangkap Asia-Pacific Partnership on Clean Development and Climate (APPCDC) merupakan
panas, sehingga ikut memanaskan bumi. Akibat lainnya adalah pupuk kimia yang kerjasama internasional yang bersifat sukarela dan teridiri atas enam negara yang
meresap masuk ke dalam tanah dapat mencemari sumber-sumber air minum kita. mempunyai tingkat pencemaran emisi gas rumah kaca terbesar di dunia. Negara-
negara tersebut Australia, Kanada, India, Jepang, RCC, Korea selatan. APPCDC
D. Kesepakatan Internasional
mengumumkan pembentukannya pada tanggal 28 juli 2005 dan diresmikan pada
1. IPCC ( Intergovermental Panel on Climate Change)
bulan Januari 2006 di Sydney, Australia. APPCDC mengungkapkan bahwa program
IPCC adalah suatu organisasi dunia yang terdiri dari ilmuwan dan ahli dari
nasional mereka untuk mengurangi emisi gas rumah kaca akan membantu pihak
berbagai disiplin ilmu di seluruh dunia. IPCC disebut juga sebagai Dewan Iklim PBB.
organisasi dari Protokol Kyoto dalam menangani pemanasan global. APPCDC juga
IPCC terdiri dari atas 195 anggota negara dunia yang tugasnya menyediakan data-
bekerja sama dengan pihak swasta dalam mengatasi pemanasan global dan
data ilmiah terkini yang menyeluruh, tidak berpihak dan transparan mengenai
perubahan iklim dunia dengan cara mengembangkan tekhnologi baru yang dapat
informasi teknis, sosial, dan ekonomi yang berkaitan dengan isu perubahan iklim.
mengurangi gas rumah kaca.
Termasuk informasi mengenai sumber penyebab perubahan iklim, dampak yang
ditimbulkan serta strategi yang perlu dilakukan dalam hal mengurangi emisi, 4. Kesepakatan Perubahan Iklim Paris/Conference of Partiest (COP)
pencegahan, dan adaptasi. COP 21 Paris, Prancis digelar 30 November 2015 dan berakhir pada 13 Desember
IPCC bersekretariat di Jenewa ( Swiss) dan bertemu satu tahun sekali di sebuah 2015 di Le Bourget. KTT perubahan iklim PBB atau COP di Paris dihadiri 195 negara.
rapat pleno yang membahas 3 hal utama : KTT ini menghasilkan Kesepakatan Paris (Paris Agreement) sebagai pengganti
a. Informasi ilmiah mengenai perubahan iklim Protokol Kyoto untuk memerangi dampak perubahan iklim.
b. Dampak, adaptasi, dan kerentanan Kesepakatan Paris merupakan kesepakatan internasional mengikat sebagai
c. Mitigasi (upaya) perubahan iklim komitmen bersama dunia untuk melakukan perungangan emisi gas rumah kaca yang
IPCC didirikan pada tahun 1988 oleh dua organisasi PBB yaitu World diberlakukan pasca 2020. Presiden Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB tentang
Meteorological Organization (WMO) dan United Nations Environment Programme perubahan iklim ke-21 mengumumkan Paris Agreement yang menyebutkan negara-
(UNEP). Aktivitas utama dari IPCC adalah mempublikasikan laporan khusus tentang negara dunia berkomitmen menjaga ambang batas kenaikan suhu bumi dibawah 2˚C
berita relevan dengan implementasi UN Framework Convention on Climate Change dan berupaya menekan hingga 1,5˚C.
(UNFCCC). IPCC melakukan rancangan yang berguna untuk mengetahui proyeksi 5. Protokol Montreal
iklim global dan regional sampai tahun 2100. IPCC mendapatkan penghargaan Nobel Protokol Montreal adalah sebuah traktat internasional yang dirancang untuk
bersama Al-Gora pada 12 Oktober 2007 untuk usahanya dalam membangun dan melindungi lapisan ozon dengan meniadakan produksi zat-zat yang diyakini
menyebarluaskan pengetahuan mengenai perubahan iklim yang disebabkan bertanggung jawab atas menipisnya lapisan ozon. Ttraktat ini berlaku sejak 1 Januari
manusia dan memikirkan langkah-langkah untuk mengatasinya. 1989 dan traktat ini difokuskan pada kelompok senyawa hidrokarbon, halogen yang
diyakini berperan penting dalam penipisan lapisan ozon karena mengadung klorin
atau bromin.
3
E. Proses Pemanasan Global Pemanasan global merupakan peristiwa niknya suhu rata- rata yang ada bumi.
Proses ini diawali dari cahaya tapak dari matahari Kenaikan suhu ini akan menyebabkan mencairnya es- es yang ada di bumi, termasuk
sebahagian dikembalikan keangkasa dan sebagian lagi juga es yang ada di wilayah kutub bumi. Hal ini tentu saja akan mengakibatkan
diserap oleh bumi (yang mana pantulan tersebut berkurangnya volume es yang berada di bumi. Akibat selanjutnya adalah suhu di
dikembalikan lagi dalam wujud radiasi inframerah). wilayah kutub bumi menjadi lebih hangat dan penguapan air menjadi lebih banyak.
Radiasi matahari tadi melalui bumi melalui atmosfer, 2. Naiknya permukaan air laut
karena semakin banyak radiasi matahari tadi di lapisan Pemanasan global akan menyebabkan suhu rata- rata di bumi menjadi meningkat.
atmosfer bumi, sehingga menyebabkan lubang ozon. Memang kenaikan suhu ini tidak terjadi secara drastis atau dengan kata lain
Kebanyakan dari radiasi matahari diserap oleh berangsur- angsur. Meski demikian kenaikan suhu rata- rata di bumi ini mampu
permukaan bumi dan memanaskannya. Radiasi menyebabkan perubahan pada kondisi global di bumi. Adapun suhu rata- rata di bumi
inframerah dipancarkan oleh permukaan bumi, Radiasi ini juga tidak lepas dari suhu atmosfer bumi yang meningkat.
inframerah yang dipancarkan kembali oleh bumi diserap oleh CO2 di atmosfer yang kemudian Meningkatnya suhu rata- rata bumi dan atmosfer bumi ini akan menyebabkan es
sebahagian dipancarkan ke angkasa, sebahagian lagi dikembalikan ke atmosfer bumi dan CO2 di kutub menjadi cair, baik kutub utara bumi maupun kutub selatan bumi. Akibat
yang kembali ke atmosfer bumi itulah yang disebut dengan pemanasan global (global mencairnya bongkahan es atau gunung es ini, air laut pun menjadi bertambah
warming)radiasi yang memantul ke bumi lagi : volumenya. Hal ini karena es yang mencair akan lari ke dalam lautan dan akan
a) 25% : dipantulkan awan dan partikel partikel lain menambh jumlah atau volume air laut. Ketika volume air laut bertambah, maka
b) 25% : di serap awan permukaan air laut pun menaik. Kasus kenaikan permukaan air laut sendiri selama
c) 45% : di serap permukaan bumi abad 20 sudah mencapai 10 cm hingga 25 cm. Kemudian prediksi oleh lembaga IPCC,
d) 10% : dipantulkan lagi oleh permukaan bumi kenaikan air laut hingga abad 21 akan mencapai 88 cm.
3. Banyaknya daratan yang tenggelam
F. Dampak Pemanasan Global
Pemanasan global pada akhirnya akan menyebabkan dampak yang berupa
Belakangan ini pemanasan global menjadi ancaman tenggelamnya daratan yang ada di bumi. Hal ini terutama menyerang pulau-pulau
yang serius bagi bumi dan juga makhluk hidup yang ada di kecil dan juga daratan yang ada di pesisir pantai. Hal ini tidak lepas dari dua akibat
dalamnya. Karena pemanasan global ini merupakan pemanasan global yang telah dijelaskan sebelumnya, yakni mencairnya es di wilayah
kondisi yang sangat buruk maka bisa dikatakan bahwa kutub dan juga naiknya permukaan air laut.
pemanasan global merupakan salah satu jenis bencana Mencairnya es di kutub yang akan menambah volume air laut dan menyebabkan
alam. Pemanasan global ini dapat memunculkan berbagai permukaan air laut ini menaik ini akan menggeser garis permukaan pada pantai
macam dampak atau akibat. Hampir semua dampak atau menjadi naik dan menciutkan wilayah daratan yang bebas dari air. Akibatnya banyak
akibat yang ditimbulkan oleh pemanasan global pulau- pulai kecil yang akan tenggelam atau permukaannya tertutup oleh air dan juga
merupakan akibat yang bersifat negatif. Ada banyak sekali garis pantai menjadi naik. Garis pantai yang naik ini akan menyebabkan daratan di
dampak pemanasan global bersifat negatif yang dapat dirasakan oleh bumi, manusia suatu wilayah lebih sempit daripada semula.
dan bahkan makhluk hidup lainnya di dunia ini akibat adanya pemanasan global. Dampak 4. Menipisnya lapisan ozon
ini bisa dirasakan dalam kehidupan sehari- hari, baik yang disadarai oleh manusia Pemanasan global juga akan menyebabkan masalah yang sangat serius. Masalah
maupun yang tidak disadari oleh manusia. Beberapa dampak atau akibat yang dapat serius yang akan dimunculkan dari adanya pemanasan global diantaranya adalah
dirasakan akibat pemanasan global antara lain adalah sebagai berikut: menipisnya lapisan ozon yang menyelimuti bumi. Seperti yang telah kita ketahui
1. Mencairnya es yang berada di kutub utara dan kutub selatan bumi bersama bahwasannya lapisan ozon ini sangatlah penting keberadaannya di bumi
Seperti yang kita ketahui bersama bahwasanya kutub utara dan kutub selatan bumi karena dapat melindungi bumi dari berbagai macam ancaman buruk, seperti
adalah berupa es. Es yang berada di area kutub volumenya lebih besar daripada yang menyaring sinar ultraviolet yang akan masuk ke permukaan bumi sehingga tidak
berada di wilayah bukan kutub bumi. langsung menyinari permukaan bumi dan memberikan berbagai dampak penyakit.

4
Pemanasan global yang membuat suhu rata- rata bumi menjadi naik ini akan
8. Terjadinya perubahan pola hidup binatang dan juga tumbuhan
menyebabkan lapisan ozon menjadi tipis dan bahkan berlubang. Apabila lapisan ozon
Wilayah bumi yang mengalami kenaikan suhu rata- rata (terutama di wilayah utara)
berlubang maka berbagai macam ancaman yang membahayakan akan masuk ke
menyebabkan banyak binatang bermigrasi mencari tempat yang lebih dingin.
bumi. Hal ini berarti lapisan ozon tidak akan menjalankan fungsinya dengan
Sehingga hal ini menyebabkan di daerah yang memiliki suhu yang lebih dingin
semestinya. Dan ketika lapisan ozon tidak berfungsi dengan baik, maka bumi akan
memiliki banyak hewan. Hal ini juga terjadi pada tumbuhan. Banyak tumbuhan yang
mendapatkan banyak kerugian akibat menipisnya lapisan ozon tersebut .
mati karena suhu di tempat yang lama sudah memanas. Hal ini menyebabkan
5. Terjadinya pergantian musim yang tidak teratur tumbuhan mulai tumbuh di tempat- tempat yang baru yang mempunyai suhu yang
Pemanasan global ini membuat suhu rata- rata di bumi menjadi meningkat. lebih dingin. Kenaikan suhu juga membuat banyak binatang dan tumbuhan yang
Meningkatnya suhu rata- rata di bumi ini tidak hanya membuat bumi menjadi terasa mati. Banyak rerumputan dan tumbuhan sebagai produsen yang mati, sehingga
lebih panas, banyak makhluk hidup yang mati, bahkan juga akan membuat makanan alami yang tersedia pun akan berkurang jumlahnya.
pergantian musim menjadi tidak stabil. Pergantian musim yang tidak stabil ini
9. Menimbulkan banyak penyakit bagi manusia
membuat musim yang ada sebelumnya menjadi sulit diprediksi pergantiannya.
Banyak penyakit yang dapat timbulkan dari pemanasan global . Penyakit yang dapat
Terkadang satu musim lebih lama terjadi daripada musim yang lainnya.
ditimbulkan tersebut antara lain stress, gangguan kardiovaskular, hingga stroke.
6. Terjadinya ketidakstabilan iklim Selain penyakit yang langsung muncul dari virus-virus yang dapat menyerang
Pemanasan global menyebabkan iklim yang ada menjadi tidak stabil dan juga sulit syaraf- syaraf di dalam tubuh, banyak juga penyakit yang dapat ditimbulkan oleh
diprediksi. Iklim yang seperti ini sulit sekali diprediksi dan tidak seperti kondisi iklim berbagai jenis binatang. Sebagai contoh adalah panyakit malaria dan juga demam
pada biasanya. Pada kondisi pemanasan global ini kondisi di kutub utara bumi lebih berdarah yang ditimbulkan oleh serangga jenis nyamuk. Binatang ini akan
panas dan ini menyebabkan salju yang ada di wilayah kutub bumi menjadi mencair. berkembang biak dengan cepat seiring dengan meningkatnya suhu di permukaan
Akibat pemanasan global inilah daerah-daerah yang di dekat kutub yang pada bumi. Oleh karena itulah pemanasan global akan menyebabkan perkembangan
awalnya mengalami hujan salju ringan menjadi tidak lagi mengalami hujan salju penyakit jenis ini menjadi merebak luas.
ringan.
10. Kebakaran hutan besar-besaran
Hal ini disebabkan karena di wilayah kutub utara bumi ini mempunyai lapisan ozon
Dalam beberapa dekade ini, kebakaran hutan meluluhlantahkan lebih banyak area
yang berlubang lebih besar daripada kondisi lapisan ozon di kutub selatan. Karena
dalam tempo yang lebih lama juga. Ilmuwan mengaitkan kebakaranyang merajalela
iklim yang tidak stabil dan lebih mengarah pada meningkatnya suhu ini,
ini dengan temperatur yang kian panas dan salju yang meleleh lebih cepat. Musim
mengakibatkan pada musim dingin suhu lebih meningkat daripada musim dingin
semi datang lebih awal sehingga salju meleleh lebih awal juga. Area hutan lebih
sebelumnya. Hal ini akan berdampak pada penguapan air yang lebih besar dan
kering dari biasanya dan lebih mudah terbakar.
menyebabkan banyak wilayah yang mengalami kekeringan yang lebih panjang.
11. Ketinggian gunung berkurang
7. Produksi pertanian menjadi menurun
Tanpa disadari banyak orang, pegunungan Alpen mengalami penyusutan
Turunnya produksi pertanian masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari dampak
ketinggian. Ini diakibatkan melelehnya es dipuncaknya. Selama ratusan tahun, bobot
pemanasan global yang membuat iklim tidak stabil. Ketidakstabilan iklim ini akan
lapisan es telah mendorong permukaan bumi akibat tekanannya. Saat lapisanes
membuat lamanya musim hujan dan kemarau menjadi sulit diprediksi. Lamanya
meleleh, bobot ini terangkat dan permukaan perlahan terangkat kembali.
curah hujan turun menjadi berbeda- beda di setiap wilayahnya.
Dan tentu saja ini disebabkan oleh pemanasan global.
Lama tidaknya curah hujan ini akan mempengaruhi produksi pertanian yang ada.
Misalnya di Kanada, ketidakstabilan iklim membuat musim hujan di Kanada lebih 12. Satelit bergerak lebih cepat
panjang daripada biasanya. Sehingga produksi pertanian di Kanada akan melimpah Emisi karbon dioksida membuat planet lebih cepat panas, bahkan berimbas ke
karena masa tanam yang lebih panjang. Sebaliknya, di daerah Afrika akan mengalami ruang angkasa. Udara di bagian terluar atmosfer sangat tipis, tapi dengan jumah
masa kekeringan dan musim tanam yang lebih pendek. Sehingga hal ini akan karbondioksida yang bertambah, maka molekul di atmosfer bagian ata smenyatu
menyebabkan produksi pertanian menjadi menurun. Kenaikan suhu secara global ini lebih lambat dan cenderung memancarkan energi, dan mendinginkan udara
menyebabkan produksi pertanian menjadi turun hingga mencapai 4 persen setiap sekitarnya. Makin banyak karbondioksida di atas sana, maka atmosfer menciptakan
kali panen. lebih banyak dorongan, dan satelit bergerak lebih cepat.
5
sebagai bahan bakar maka hal ini akan memproduksi gas- gas yang dapat
13. Habitat makhluk hidup pindah ke dataran lebih tinggi
menyebabkan pemanasan global.
Sejak awal dekade 1900-an, manusia harus mendaki lebih tinggi demi menemukan
tupai, berang-berang atau tikus hutan. Ilmuwan menemukan bahwa hewan-hewan 2. Menanam pohon (Reboisasi)
ini telah pindah ke dataran lebih tinggi akibat pemanasan global. Perpindahan habitat Pepohonan sangat dibutuhkan untuk memproduksi gas- gas yang dibutuhkan
ini mengancam habitat beruang kutub juga, sebab es tempat dimana mereka tinggal oleh bumi. Gas yang dapat diproduksi oleh pepohonan seperti oksigen.Oksigen
juga mencair. sangat dibutuhkan oleh bumi untuk mentralisir kondisi di bumi agar tidak terlalu
panas. Oksigen akan memerangi gas- gas yang membuat bumi menjadi panas
14. Hujan asam
sehingga udara di bumi menjadi lebih segar. Ketika stock oksigen di bumi ini
Hujan asam adalah hujan yang bersifat asam dan pada umumnya memiliki tingkat
melimpah, maka hal ini akan gas- gas yang menyebabkan pemanasan global tidak
keasaman diatas 5,7. Hal ini terjadi karena adanya karbondioksida di udara yang
akan bekerja secara maksimal. Hal ini tentu saja akan menyebabkan lambatnya
bereaksi dengan uap air sehingga asam lemah bikarbonat. Sementara itu, jika hujan
pemanasan global ini.
memiliki PH kurang dari 5,7 akan menimbulkan masalah lingkungan yang disebabkan
kandungan sulfur oksida dan nitrogen oksida sangat tinggi. Sulfur oksida dan nitrogen 3. Membiasakan menggunakan transportasi umum
oksida merupakan hasil reaksi sulfur, nitrogen, dan oksigen di udara. Sulfur oksida Dengan kita membiasakan diri menggunakan sarana transportasi umum, maka
dan nitrogen oksida yang berdifusi di atmosfer akan bereaksi denga air sehingga intensitas polusi udara yang ditimbulkan dari kendaraan akan berkurang. Seperti
membentuk asam sulfat dan asam nitrat. Kemudian asam sulfat dan asam nitrat jatuh yang kita ketahui bersama bahwasannya polusi yang dihasilkan oleh kendaraan
ke bumi bersmaan dengan jatuhnya air hujan dan menghasilkan PH rendah, peristiwa dapat menyebabkan pemanasan global. Sehingga apabila masyarakat
inilah yang disebut sebagai hujan asam. membiasakan diri mengendarai transportasi umum, hal ini akan membuat
Penyebab adanya hujan asam ada dua yaitu secara alami dan akibat ulah manusia. kendaraan yang beredar di masyarakat menjadi berkurang jumlahnya dan
Salah satu contoh penyebab hujan asam secara alami yaitu semburan asap yang otomatis mengurangi produksi gas- gas penyebab pemanasan global.
berasal dải gunung meletus yang banyak mengandung sulfur (belerang). Sedangkan
4. Mengganti bahan bakar dengan bahan bakar yang ramah lingkungan
hujan asam yang disebabkan akibat ulah manusia misalnya aktivitas industri yang
Upaya kita mengganti bahan bakar kendaraan dengan bahan bakar yang ramah
menghasilkan asap, pembakaran bahyan bakar fosil yang menghasilkan nitrogen, dan
lingkungan juga akan meminimalisir terjadinya pemanasan global. Bahan bakar
pengolahan pertanian dan peternakan yang menghasilakn gas metana.
yang ramah lingkungan tidak akan menyebabkan timbulnya gas- gas yang
15. Kerusakan biota laut berbahaya dan menyebabkan pemanasan global. Oleh karena itulah apabila kita
Penyebab rusaknya biota laut karena berubahnya suhu di lingkungan laut. Suhu laut tetap ingin menggunakan kendaraan, maka kita bisa menggunakan bahan bakar
turut meningkat sebanyak 0.18˚C. Memang terkesan nggak banyak, tapi ternyata yang ramah lingkungan agar tidak menimbulkan pemanasan global.
cukup mengganggu. Apalagi kenaikan suhu ini tidak hanya terjadi di permukaan laut,
5. Mengganti bahan pembersih dengan pembersih yang ramah lingkungan
tetapi juga di laut dalam - tempat kehidupan laut berkembang paling subur.
Bahan pembersih rumah tangga yang digunakan sehari- hari pun juga dapat
Ketika suhu laut meningkat, kondisi fisik terumbu karang ikut terpengaruh.
menimbulkan gas- gas penyebab pemanasan global. Maka dari itulah kita
Terumbu karang akan mengalami pemutihan. Pemutihan tersebut akan
membutuhkan bahan- bahan pembersih yang alami dan ramah lingkungan agar
menyebabkan terumbu karang rentan terserang penyakit sehingga bisa
tercipta lingkungan yang asri dan bebas pemanasan global.
menyebabkan kematian dalam jumlah besar.
6. Menggunakan energi alternatif
G. Upaya Penanggulangan Pemanan Global
Penggunaan energi alternatif yang aman perlu dilakukan oleh suatu negara.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya pemanasan global
Energi alternatif secara kolektif akan sangat membantu mengurangi produksi
antara lain adalah sebagai berikut: gas- gas rumah kaca. Penggunaan energi alternatif ini bisa dilakukan dalam
1. Menghemat listrik produksi listrik. Kita bisa mengganti penggunaan fosil dan beralih menggunakan
Upaya pertama yang dapat kita lakukan secara pribadi untuk mencegah terjadinya energi- energi yang alami seperti energi matahari, air, angin, dan lain sebagainya.
pemanasan global adalah menghemat listrik. Hal ini karena untuk memproduksi
listrik kita menggunakan fosil sebagai bahan bakar. Ketika menggunakan fosil
6
7. Mengurangi penggunaan CFC
CFC merupakan jenis gas yang sangat membantu terjadinya pemanasan BAB 2 KESIMPULAN
global. Maka dari itulah CFC perlu diminimalisir penggunaannya agar terjadinya
pemanasan global menjadi berkurang. CFC dapat dihasilkan dari penggunaan
Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata dunia baik di daratan, lautan maupun
berbagai peralatan elektronik, diantaranya adalah hair dryer, air conditioner
di atmosfer bumi. Pemanasan global disebabkan karena terperangkapnya energi panas yang
atau AC dan juga lemari pendingin
dipancarkan matahari di dalam bumi, disebabkan oleh gas – gas rumah kaca. Dimana gas
8. Pendidikan lingkungan hidup dan penegakkan hukum tersebut bisa saja ditimbulkan oleh manusia maupun alam. oleh efek rumah kaca dan efek
Menurut Prof.Dr.Ir. Tridoyo Kusumastanto, MS, Kepala pusat Kajian Sumber umpan balik karena efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang
Daya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor, ada tiga strategi yang harus ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Akan tetapi sebaliknya,
dikembangkan dalam meminimalisasi dampak pemanasan global. Pertama, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan
strategi kembali ke alam (back to nature) dengan menjaga kondisi alam agar global. Dampak pemanasan global sangat banyak, meliputi bidang kesehatan, ekosistem,
tetap terpelihara dengan baik. Kedua, strategi penyadaran masyarakat melalui cuaca, dan geografi. Fenomena ini dapat kita atasi dengan gaya hidup ramah lingkungan dan
kampanye, penyuluhan, pelatihan, dan pendidikan terhadap lingkungan. Ketiga, wawasan lingkungan sejak dini.
strategi advokasi kebijakan pembangunan sehingga aspek pemanasan global
masuk dalam kebijakan dan stategi pembangunan nasional, sehingga melalui
kebijakan dan langkah nyata mampu menggerakan aparat pemerintah, swasta
maupun masyarakat.
Hutan di Indonesia sekarang sudah berkurang karena illegal logging maupun
pembakaran hutan untuk dijadikan lahan. Untuk melestarikannya maka
diperlukan dasar hukum yang mengatur sektor perhutanan.
9. Melakukan Reuse, Reduce dan Recycle
Reuse, merupakan cara pemanfaatan sampah atau memanfaatkan kembali
barang yang sudah tidak terpakai atau penggunaan barang – barang yang tidak
sekali pakai, jadi barang tersebut masih dapat digunakan dan dimanfaatkan
untuk pemakaian kedua dan seterusnya. Misalnya seperti menggunakan kertas
bekas untuk kertas corat-coret atau catatan keperluan sehari hari atau
menggunakan sapu tangan yang bisa digunakan kembali daripada menggunakan
kertas tissue.
Reduce, yaitu melakukan penghematan dan mengurangi sampah. Misalnya
hemat dalam menggunakan kertas dan tissue karena kertas dan tissue terbuat
dari kayu yang harus ditebang dari pohon di hutan. Atau bisa juga membeli
produk yang berlabel ramah lingkungan dan mengurangi pemakaian produk
yang dikemas plastik atau styrofoam. Dan berhenti menggunakan semprotan
aerosol untuk mengurangi CFC yang akan mengganggu lapisan ozon bumi.
Recycle, yaitu mendaur ulang barang – barang yang sudah tidak dapat
digunakan menjadi barang yang memberikan manfaat. Misalnya dengan cara
memisahkan barang – barang yang berbahan organik dan bukan organik terlebih
dahulu. Lalu yang berbahan organik bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos
dan yang bukan organik seperti botol plastik bisa dikreasikan menjadi kotak
pensil atau pot tanaman.

7
DAFTAR PUSTAKA

Kanginan, Marthen. 2017. Fisika untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta : Erlangga
Rinawan.A, Adif M.S , Bara W.R. 2017. Fisika peminatan matematika dan ilmu-ilmu alam.
Klaten : Intan Pariwara
Sumber:(https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-pemanasan-global.html)

Anda mungkin juga menyukai