Anda di halaman 1dari 4

Tahapan Pengadaan Langsung Barang

Menggunakan Bukti Pembelian atau


Kuitansi
AhmadnDamopolii | September 10, 2014

Dalam tulisan ini akan ditampilkan ilustrasi bagaimana tahapan pengadaan langsung barang
menggunakan bukti pembelian (nota) atau kuitansi. Berikut ilustrasinya :

Pengadaan Langsung Barang Menggunakan Bukti Pembelian atau Kuitansi (Sumber : e-


learning LKPP)

Dari ilustrasi diatas maka tahapan Pengadaan Langsung Barang menggunakan bukti
pembelian atau kuitansi adalah sebagai berikut :

1. Pejabat Pembuat Komitmen memerintahkan Pejabat Pengadaan untuk melakukan


proses Pengadaan Langsung
2. Pejabat Pengadaan melakukan proses Pengadaan Langsung Barang dan dapat
memerintahkan seseorang untuk melakukan Proses Pengadaan Langsung Barang yang
harganya sudah pasti dan tidak bisa dinegosiasi sekurang-kurangnya meliputi :

a. Memesan Barang sesuai dengan kebutuhan atau mendatangi langsung ke Penyedia


Barang/Toko

b. Melakukan Transaksi

c. Menerima Barang
d. Melakukan Pembayaran

e. Menerima bukti pembelian atau kuitansi

f. Melaporkan hasilnya kepada Pejabat Pengadaan

3. Pejabat Pengadaan meneliti dan mempertanggungjawabkan proses pengadaan langsung

4. Pejabat Pengadaan menyerahkan bukti pembelian atau kuitansi kepada PPK

Bukti Pembelian (Nota) digunakan untuk Pengadaan Barang yang nilainya sampai dengan
Rp. 10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah)

Kuitansi digunakan untuk Pengadaan Barang yang nilainya sampai dengan Rp. 50.000.000
(Lima Puluh Juta Rupiah)

Contoh Format Pengadaan Barang dan kuitansi atau Contoh Format

Tulisan selanjutnya : Tahapan Pengadaan Langsung Barang Menggunakan SPK

Hakikat Evaluasi Dokumen Penawaran


AhmadnDamopolii | Maret 5, 2015

Evaluasi Dokumen Penawaran merupakan proses penilaian terhadap penyedia yang


mengikuti proses pengadaan barang dan jasa Pemerintah. Dimana evaluasi ini dilakukan
terhadap :

1. Dokumen Penawaran yang terdiri Evaluasi Administrasi, Evaluasi Teknis dan


Evaluasi Harga

Evaluasi Dokumen Penawaran dilakukan dengan tujuan untuk menilai barang/jasa yang
ditawarkan penyedia sehingga barang/jasa yang akan didapatkan sesuai.

2. Dokumen Kualifikasi yang terdiri Evaluasi Persyaratan Kualifikasi dan Pembuktian


Kualifikasi

Evaluasi Dokumen Kualifikasi dilakukan dengan tujuan untuk menilai secara keseluruhan
kemampuan kualifikasi penyedia dalam mengadakan barang/jasa sehingga proses pengadaan
barang/jasa dilaksanakan oleh penyedia yang tepat.

Prosedur E-Purchasing
AhmadnDamopolii | Juni 8, 2015
Berikut prosedur e-purchasing berdasarkan Perka LKPP Nomor 14 Tahun 2015 Tentang E-
Purchasing

Persiapan

1. PPK/ Pejabat yang ditetapkan oleh Pimpinan Institusi

 PPK/Pejabat yang ditetapkan oleh Pimpinan Institusi yang belum mendapatkan kode
akses (user ID dan password) aplikasi SPSE harus melakukan pendaftaran sebagai
pengguna SPSE untuk mendapatkan user id dan password SPSE.
 PPK/Pejabat yang ditetapkan oleh Pimpinan Institusi menetapkan nama Barang/Jasa,
spesifikasi teknis, Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Barang/Jasa harus berdasarkan pada
Katalog Elektronik yang ditayangkan di Portal Pengadaan Nasional.
 PPK/Pejabat yang ditetapkan oleh Pimpinan Institusi menyampaikan surat yang
berisikan nama Barang/Jasa, spesifikasi teknis, HPS, dan rancangan perjanjian
pembelian Barang/Jasa kepada Pejabat Pemesan.
 Surat beserta lampirannya sebagaimana dimaksud pada butir 3) di atas dapat
berbentuk dokumen elektronik.

2. Pejabat Pemesan

 Pejabat Pemesan yang belum mendapatkan kode akses (user ID dan password)
aplikasi SPSE harus melakukan pendaftaran sebagai pengguna SPSE.
 Pejabat Pemesan menerima, menyimpan, dan melaksanakan pemilihan berdasarkan
surat yang disampaikan oleh PPK/Pejabat yang ditetapkan oleh Pimpinan Institusi.

3. Penyedia Barang/Jasa

Penyedia Barang/Jasa yang belum mendapatkan kode akses aplikasi SPSE wajib melakukan
pendaftaran pada apliasi SPSE dan melaksanakan verifikasi pada LPSE untuk mendapatkan
user id dan password aplikasi SPSE.

Pelaksanaan E-Purchasing

a. Pembuatan Paket

Pejabat Pemesan membuat paket pembelian Barang/Jasa melalui aplikasi E-Purchasing,


berdasarkan informasi yang diberikan oleh PPK/Pejabat yang ditetapkan oleh Pimpinan
Institusi dan data Barang/Jasa yang terdapat pada sistem E-Catalogue sebagaimana tercantum
pada portal pengadaan nasional.

b. Pengiriman Permintaan Pembelian Barang/Jasa

Pejabat Pemesan mengirimkan permintaan pembelian Barang/Jasa kepada Penyedia


Barang/Jasa yang terdaftar pada sistem E-Catalogue melalui aplikasi E-Purchasing.
c. Persetujuan Pembelian Barang/Jasa

Penyedia Barang/Jasa memberikan persetujuan atas permintaan pembelian Barang/Jasa


melalui aplikasi E-Purchasing.

d. Perjanjian Pembelian Barang/Jasa

Tanda bukti perjanjian yang disahkan/ditandatangani oleh PPK/Pejabat yang ditetapkan oleh
Pimpinan Institusi meliputi:

 Surat Pesanan;
 Kuitansi;
 Surat Perintah Kerja (SPK); atau
 Surat Perjanjian.

Pelaksanaan E-Purchasing

Syarat dan ketentuan dan user guide aplikasi E-Purchasing dapat berbeda sesuai dengan jenis
Barang/Jasa yang tercantum pada E-Catalogue.

Anda mungkin juga menyukai