Anda di halaman 1dari 36

E-PURCHASING

KATALOG DAN TOKO DARING

Vidi Januardani
Pengelola Katalog Sektoral KKP
E-PURCHASING

Pembelian secara elektronik yang selanjutnya


disebut e-purchasing adalah tata cara
pembelian barang/jasa melalui sistem katalog
elektronik atau toko daring

Perpres 12 Tahun 2021


e-Purchasing

e-purchasing sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a,
dilaksanakan untuk Barang/
Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Lainnya
yang sudah tercantum
dalam katalog elektronik atau Toko
Daring.

* tokodaring.lkpp.go.id & e-katalog.lkpp.go.id


Perpres 12 Tahun 2021
PENGGUNA
ANGGARAN
menetapkan pemenang untuk
metode pemilihan e-
purchasing dengan nilai Pagu
Anggaran paling sedikit di atas
Rp100.000.000.000,00
(seratus miliar rupiah)
KEWAJIBAN MENGGUNAKAN
E-PURCHASING
Pelaksanaan E-purchasing
wajib dilakukan untuk
W A barang/jasa yang menyangkut
pemenuhan kebutuhan
I
nasional dan/atau strategis
B yang ditetapkan oleh menteri,
J kepala lembaga, atau kepala
daerah.
PERSIAPAN PENGADAAN
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Lainnya
a. Reviu dan penetapan spesifikasi teknis/Kerangka
Acuan Kerja (KAK).
b. Penyusunan dan penetapan HPS.
c. Penyusunan dan penetapan rancangan kontrak;
dan/atau
d. Penetapan uang muka, jaminan uang muka, jaminan
pelaksanaan, jaminan pemeliharaan, sertifikat garansi,
dan/atau penyesuaian harga.
Disamping itu PPK melakukan:
1. identifikasi apakah barang/jasa yang akan diadakan termasuk
dalam kategori barang/jasa yang akan diadakan melalui e-
purchasing,; dan
2. reviu terhadap dokumen perencanaan pengadaan terkait
kewajiban untuk menggunakan produk usaha kecil serta koperasi
dari hasil produk dalam negeri paling sedikit 40% dari nilai
anggaran belanja barang/jasa KLPD
HARGA PERKIRAAN
SENDIRI (HPS)

PPK mendokumentasikan data riwayat dan


informasi pendukung dalam rangka
penyusunan HPS. Penetapan HPS
dikecualikan untuk :
a. Pengadaan Barang/Jasa dengan Pagu
Anggaran paling banyak Rp10.000.000,00
(sepuluh juta rupiah);
b. E-purchasing; dan
c. Tender pekerjaan terintegrasi.
PER LKPP NO 9 Tahun 2021
PENGGUNAAN PRODUK
DALAM NEGERI
1. PPK dalam menyusun perencanaan Pengadaan Barang/ Jasa
Pemerintah serta PA/KPA dalam menetapkan perencanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah wajib memaksimalkan
penggunaan Produk Dalam Negeri.
2. PPK dan Pejabat Pengadaan dalam proses pemilihan Penyedia
khususnya yang menggunakan metode pemilihan E-Purchasing
wajib mengutamakan Produk Dalam Negeri apabila spesifikasi
teknis, kineija, fungsi, dan volume kebutuhan barang/jasa, dapat
dipenuhi oleh Produk Dalam Negeri yang sudah tercantum pada
Katalog Elektronik.
3. Ketentuan lebih lanjut terkait Produk Dalam Negeri mengacu
pada Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

SURAT EDARAN DEPUTI BIDANG MONITORING-EVALUASI DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASl LEMBAGA
KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2021 TENTANG
PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI PADA PROSES E-PURCHASING
Bentuk Kontrak

Bentuk Kontrak:
Surat Pesanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e digunakan untuk
Pengadaan Barang/Jasa melalui e-purchasing.
Jaminan Pelaksanaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (l) tidak diperlukan,
dalam hal Pengadaan Barang/Jasa melalui e-
purchasing.
SANKSI
Perbuatan atau tindakan Penyedia yang dikenakan
sanksi dalam proses E-purchasing berupa tidak
memenuhi kewajiban dalam Kontrak pada katalog
elektronik atau surat pesanan

sanksi Daftar Hitam; 01


sanksi penghentian sementara dalam
sistem transaksi E-purchasing; dan / atau 02
sanksi penurunan pencantuman Penyedia
dari katalog elektronik. 03
SISTEM
KATALOG
ELEKTRONIK
E-PURCHASING

Keputusan Deputi Monitoing Evaluasi dan


Pengembangan Sistem Informasi No 11 Tahun
2021 tentang tata cara penyelenggaraan katalog
elektronik
PENYELENGGARAAN
E-PURCHASING KATALOG
Barang/jasa yang telah tercantum pada Katalog Elektronik
Nasional/Katalog Elektronik Sektoral/Katalog Elektronik Lokal dapat
dibeli oleh seluruh Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah,
kecuali barang/jasa pada fltur Iklan Katalog dan/atau diatur lain
dalam keputusan penelahaan barang/jasa

Negosiasi Harga
Metode negosiasi harga dilakukan terhadap harga satuan produk dengan
mempertimbangkan kuantitas produk yang diadakan, ongkos kirim, biaya
01
instalasi, atau ketersediaan produk.
PPK/Pejabat Pengadaan dapat memanfaatkan informasi harga produk dari
sumber informasi yang dlpercaya lainnya sebagai referensi untuk negosiasi
dengan Penyedia..

* Mini-Kompetisi
E-purchasing Katalog dengan metode mini-kompetisi dilakukan terhadap 2
02
(dua) atau lebih Penyedia yang memiliki produk yang sama atau produk
dengan spesifikasi sejenis yang dibutuhkan oleh PPK/Pejabat Pengadaan
dengan tujuan mendapatkan harga terbaik.

Competitive Catalogue
Competitive Catalogue memuat data dan informasi yang ditawarkan oleh
03
Penyedia dalam lingkup pekerjaan konstruksi berupa komponen dasar
konstruksi yang kemudian dikompetisikan melalui sistem.
Katalog Produk

14
PPK PP Penyedia Distributor
e-purchasing
dengan negosiasi Lihat eCatalogue & Buat Login Pada LPSE dan akses Lihat Notifikasi email dan Lihat Notifikasi email dan

(PP selaku Rencana Pengadaan Offilne ePurchasing v.3 Login eCatalogue v.3 Login eCatalogue v.3

Pemesan dan Login Pada LPSE dan akses Buat Paket,


Lihat Permintaan Pembelian Lihat Permintaan Pembelian
ePurchasing v.3 Input & Kirim
PPK selaku Permintaan Pembelian

Pembeli) tidak Input & Kirim


Negosiasi Status Pengiriman

setuju

Persetujuan Persetujuan Pilih Distributor/Pelaksana


Permintaan Pembelian Permintaan Pembelian Pekerjaan,
Persetujuan Permintaan
Pembelian

Download Download/Cetak
Surat Perjanjian Surat Pesanan

Input Status Penerimaan


dan Riwayat Pembayaran
e-purchasing PPK Penyedia Distributor
dengan negosiasi
(PPK selaku Lihat eCatalogue & Buat
Rencana Pengadaan Offilne
Login Pada LPSE dan akses
ePurchasing v.3
Lihat Notifikasi email dan
Login eCatalogue v.3
Lihat Notifikasi email dan
Login eCatalogue v.3

Pemesan dan
Pembeli) Login Pada LPSE dan akses
ePurchasing v.3
Buat Paket,
Input & Kirim
Lihat Permintaan Pembelian Lihat Permintaan Pembelian
Permintaan Pembelian

tidak Input & Kirim


Negosiasi Status Pengiriman

setuju

Persetujuan Persetujuan Pilih Distributor/Pelaksana


Permintaan Pembelian Permintaan Pembelian Pekerjaan,
Persetujuan Permintaan
Pembelian

Download Download/Cetak
Surat Perjanjian Surat Pesanan

Input Status Penerimaan


dan Riwayat Pembayaran
PERMASALAHAN
E-PURCHASING
DATA RUP
BELUM MUNCUL SAAT BUAT PAKET
Lanjutan
SALAH PILIH PPK
KAPAN HARUS NEGO
LENGKAPI PAKET
PURCHASING
Selesaikan Paket
Fitur Selesaikan Paket
TOKO DARING
E-PURCHASING

Keputusan Deputi Monitoing Evaluasi dan


Pengembangan Sistem Informasi No 38 Tahun
2021 tentang tata cara penyelenggaraan Toko
Daring
TOKO DARING
PPK atau Pejabat Pengadaan dapat PELAKSANA
menugaskan pejabat/petugas untuk
melakukan e-purchasing.

Tanggung jawab atas pelaksanaan


epurchasing yang dilakukan oleh
pejabat/petugas tetap berada pada PPK
atau Pejabat Pengadaan yang
menugaskan
Dalam hal PPK atau Pejabat
Pengadaan akan menugaskan
pejabat/petugas untuk melakukan e-
purchasing, hendaknya
mempertimbangkan risiko yang akan
timbul, kompetensi, beban keija,
dan/atau rentang kendali.

Pejabat Pengadaan
Tugas dan kewenangan
Pejabat Pengadaan dalam
penyelenggaraan Toko Daring
yaitu melaksanakan e-
purchasing yang bemilai
paling banyak
Pejabat Pembuat Komitmen
Tugas dan kewenangan PPK
Rp200.000.000.
dalam penyelenggaraan Toko Daring
yaitu melaksanakan e-purchasing yang
bemilai di atas Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)
KANAL TOKO DARING

UMK PDN PDN Non UMK Kurasi Lokal Kurasi Lainnya

Bela Pengadan Ritel Daring Non UMK Marketplace PPMSE marketplace


cakupan daerah dan Ritel lainnya
UMK belanja dibawa Belanja paling sedikit
50.000.000 diatas 200.000.000 tententu
Produk barang/jasa Tidak termasuk 1, 2
pedagang daerah dan 3
PENYELENGGARAAN
TOKO DARING
Negosiasi Harga Permintaan Penawaran
Permintaan penawaran dilakukan untuk transaksi dengan nilai
Negosiasi harga dilakukan untuk transaksi
di atas Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) melalui
dengan nilai diatas Rp50.000.000,00 (lima puluh
negosiasi teknis dan harga jika terdapat volume, pembayaran
juta rupiah) sampai dengan Rp200.000.000,00
pengiriman, instalasi, atau ketentuan pembelian lainnya yang
(dua ratus juta rupiah) dalam PPMSE.
berbeda dari yang tercantum dalam PPMSE
Negosiasi harga juga dilakukan untuk metode
Pembelian Langsung apabila platform PPMSE
terdapat fitur negosiasi

Metode Lainnya sesuai dengan proses bisnis


yang terdapat pada PPMSE
Pembelian Langsung 1. Pembelian yang barang/jasa
Pembelian langsung dilakukan dan/atau harga eceran tertinggi
untuk nilai transaksi paling banyak d yang sudah ditetapkan pemerintah.
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah) pada PPMSE.
04 2. Metode lainnya sesuai dengan
bisnis proses yang terdapat pada
marketplace atau ritel aring antara
lain namun tidak terbatas pada
auction, subscription, dan lainnya.
Alur Purchasing
Bela Pengadaan Pejabat
Pengadaan

Pemesanan
Pembeli
• Memilih barang yang akan Pejabat Pembuat
dibeli
• Waktu tiba Komitmen
• Jumlah
• Alat Pengiriman
• Kontak Person
Paling kurang memuat
• Pemesan
• Pejual
• Barang/jasa
2. Serah terima & Bukti • nilai
pembelian/kuitansi

Penyedia
3. Pembayaran
Fasilitasi perbankan
Persyaratan kualifikasi (BU)
• Memiliki izin usaha
• Untuk usaha perorangan tidak diperlukan
ijin usaha
• NIB
• Memiliki NPWP dan telah memenuhi
kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir
(SPT Tahunan)
Metode Registrasi Di Bela Pengadaan

11 2 3

Login di
Pilih Aplikasi e-Procurement Lainnya Masuk ke Halaman Inaproc
SPSE

Pengguna dalam hal ini P P atau ASN yang didaftarkan harus mengacu pada Kode RUP untuk pemesanan dan pencatatan. Pada fase berikutnya, Pengguna
dapat langsung memilih kode RUP sebelum melakukan transaksi.
Metode Registrasi Di Bela Pengadaan

4 5 6
Verifikasi Email dan NoTelp
User Terdaftar Layanan sudah dapat
digunakan

1. Verifikasi email. 1. Layanan PPMSE sudah


Nama 2. Proses registrasi dapat digunakan
maksimal dalam 2 hari 2. Transaksi dengan Tunai
kerja. sudah dapat dilakukan
Email 3. Pengguna akan
mendapat email dari
Mitra bahwa layanan
No Telp mereka telah dapat
digunakan di Portal Bela
Pengadaan
Pilih KLDI

Pilih Satker

Tampilan saat user belum


terverifikasi oleh PPMSE
Metode Registrasi Di Bela Pengadaan

7 8 9

User mendaftarkan No KKP ke Layanan dengan KKP


Proses verifikasi via OTP
via Registrasi Mandiri sudah dapat digunakan

1. Nama Pemegang KKP 1. Pemegang KKP akan


2. Surat Keterangan dari dihubungi oleh Grab
Pimpinan (PA/KPA) apabila 2. Pemegang KKP akan dipandu
untuk registrasi di Portal Grab
menggunakan KKP milik
3. Jangan pernah
pegawai lain
menginformasikan CVV, OTP,
3. Informasi Satuan Kerja dan Tanggal Expired, dan Password
Instansi ke tim. Tolong taro disini screenshot yang
4. No telp pemegang KKP menunjukkan CC dah bs digunakan

Setiap Satuan Kerja dapat mendaftarkan lebih dari satu Kartu Kredit Pemerintah. Pada saat transaksi, P P atau yang mewakili dapat memilih
KKP mana yang ingin digunakan.
TERIMA KASIH
vdnela@gmail.com
081386024024

Anda mungkin juga menyukai