Anda di halaman 1dari 1

STUDI KASUS MENGHITUNG PBB

1. Ibu Sundari memiliki sebuah unit apartemen dengan type 90 m2. Apartemen tersebut
memiliki 100 unit tipe 70 m2, 75 unit tipe 90 m2, dan 50 unit tipe 120 m2. Apartemen juga
memiliki bangunan bersama seluas 500 m2 dan luas tanah sebesar 5.000 m2. Data harga
tanah dan bangunan di kawasan apartemen tersebut adalah :
- Harga Tanah Rp 5.000.000,- per m2
- Biaya Pembuatan Bangunan Rp 4.000.000,- per m2
- Sedangkan Harga Bangunan Bersama Rp 3.000.000,- per m2
Jika NJOPTKP di daerah tersebut Rp 10.000.000,- dan tarif PBB 0,3%, hitung PBB terutang
yang dimiliki Ibu Sundari.
(klasifikasi harga tanah dan bangunan untuk pengitungan NJOP sebagai dasar pengenaan
PBB adalah sebagai berikut : harga tanah Rp 5.000.000,- per m2 = Rp 5.095.000,- per m2,
harga bangunan Rp 4.000.000,- per m2 = Rp 4.200.000,-, per m2 dan harga bangunan Rp
3.000.000,- per m2 = Rp 3.100.000,- per m2)

2. Bapak Abdul Jamil memiliki sebuah tanah seluas 5.000 m2, harga pasar tanah di kawasan
tersebut adalah Rp 105.000 m2. Di atas tanah tersebut berdiri sebuah rumah seluas 200 m2,
dengan biaya pembuatan baru Rp 2.300.000,- per m2. Kemudian ia membangun pagar
keliling sepanjang 300 m yang menghabiskan biaya Rp 50.000.000,-, apabila NJOPTKP Rp
10.000.000,- dan tarif PBB 0,3%, hitung PBB terutang
(klasifikasi harga tanah dan bangunan untuk pengitungan NJOP sebagai dasar pengenaan
PBB adalah sebagai berikut : harga tanah Rp 105.000 per m2 adalah Rp 103.000 per m2, dan
harga bangunan Rp 2.550.000,- adalah Rp 2.625.000,-)

3. Sebidang tanah kosong seluas 1000 m2 memiliki nilai Rp 5.500.000.000,-. Diatas tanah
tersebut didirikan rumah seluas 300 m2 dengan menghabiskan biaya Rp 2.000.000.000, pagar
Rp 30.000.000,- dan kolam renang Rp 300.000.000,-. NJOPTKP Rp 12.000.000,- dan tarif
PBB 0,3%, hitung PBB terutang.
(klasifikasi harga tanah dan bangunan untuk pengitungan NJOP sebagai dasar pengenaan
PBB adalah sebagai berikut : harga tanah Rp 5.500.000 per m2 adalah Rp 5.625.000.000 per
m2, dan harga bangunan Rp 7.767.000,- adalah Rp 7.675.000,-)

4. Sebuah rumah sakit IPSM di Jalan Kenanga dan memiliki tanah kosong di jalan melati.
Masing-masing memiliki NJOP sebagai dasar pengenaan PBB adalah sebesar Rp
20.720.000.000 dan Rp 12.384.000.000,-. Hitung PBB terutang atas kedua objek pajak
tersebut jika NJOPTKP Rp 12.000.000,- dan tarif PBB 0,3%

Anda mungkin juga menyukai