Ruang Lingkup
Arsitektur Enterprise
E-Business
Pertemuan-1
01
Abstract Kompetensi
Arsitektur enterprise Mahasiswa mampu menjelaskan
tentang ruang lingkup arsitektur
enterprise
E-Business dan Dunia Maya
Fenomena eBusiness tidak dapat disangkal telah menjadi trend yang mewarnai
aktivitas bisnis di negara-negara maju maupun berkembang. Konsep baru yang berkembang
karena kemajuan teknologi informasi dan berbagai paradigma bisnis baru ini dianggap
sebagai kunci sukses perusahaan-perusahaan di era informasi dan di masa-masa
mendatang. Secara ringkas, Mohan Sawhney mendefinisikan eBusiness sebagai:
“The use of electronic networks and associated technologies to enable, improve,
enhance, transform, or invent a business
process or business system to create superior value for current or potential customers”.
Secara prinsip definisi tersebut jelas memperlihatkan bagaimana teknologi elektronik
dan digital berfungsi sebagai medium tercapainya proses dan sistem bisnis (pertukaran
barang atau jasa) yang jauh lebih baik dibandingkan dengan cara-cara konvensional,
terutama dilihat dari manfaat yang dapat dirasakan oleh mereka yang berkepentingan
(stakeholders).
Seperti halnya pepatah yang mengatakan “banyak jalan menuju Roma”, eBusiness
merupakan salah satu jalan yang dimaksud untuk menuju kepada “the creation of wealth”
bagi sebuah perusahaan (harap diperhatikan bahwa eBusiness bukanlah merupakan tujuan,
atau “Roma” yang dimaksud dalam pepatah terkait). Dengan kata lain, cakupan atau
spektrum eBusiness dapat sangat luas wilayahnya tergantung dari masin-masing orang
melihat definisi dari kata “bisnis” itu sendiri. Untuk dapat menangkap dimensi ruang lingkup
pengertian eBusiness, cara yang kerap dipakai adalah dengan menggunakan prinsip 4W
(What, Who, Where, dan Why).
2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
2 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
Dimensi WHAT
2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
3 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
Dimensi WHO
Siapa saja yang terlibat di dalam eBusiness? Seperti yang tersirat dalam definisinya,
semua pihak atau entiti yang melakukan interaksi dalam sebuah sistem bisnis atau
serangkaian proses bisnis (business process) merupakan pihak-pihak yang berkepentingan
dalam ruang lingkup eBusiness. Paling tidak ada tujuh (A sampai G) klasifikasi entiti yang
kerap dipergunakan dalam mengilustrasikan eBusiness, masingmasing: Agent, Business,
Consumer, Device, Employee, Family, dan Government. Contohnya adalah sebuah aplikasi
tipe eCommerce B-to-C yang merupakan mekanisme hubungan perdagangan antara
sebuah perusahaan dengan para pelanggannya (end consumersnya); atau tipe G-to-G yang
menghubungkan dua buah negara untuk permasalahan eksport dan import; atau D-to-D
yang menghubungkan antara dua peralatan canggih teknologi informasi seperti antara PDA
dengan Handphone; atau B-to-F yang menghubungkan sebuah perusahaan penjual barang-
barang kebutuhan rumah tangga dengan berbagai keluarga; dan lain sebagainya.
Dimensi WHERE
Tidak sedikit awam yang mempertanyakan dimana sebenarnya kegiatan bisnis dapat
dilakukan dalam eBusiness. Jawabannya sangat singkat dan mudah, yaitu dimana saja,
sejauh pihak yang berkepentingan memiliki fasilitas elektronik/digital sebagai kanal akses
(access channel). Berbeda dengan bisnis konvensional dimana transaksi biasa dilakukan
secara fisik di sekitar perusahaan yang bersangkutan, maka di dalam eBusiness, interaksi
dapat dilakukan melalui berbagai kanal akses. Di rumah, seorang Ibu dapat menggunakan
telepon atau webTV untuk berkomunikasi dengan perusahaan penjual produk atau jasa; di
kantor, seorang karyawan dapat menggunakan perlengkapan komputer atau fax; di mobil,
seorang mahasiswa dapat menggunakan handphone atau PDA-nya; di lokasi keramaian
seperti mall, toko-toko, atau pasar, masyarakat dapat memanfaatkan ATM, Warnet, atau
Kios-Kios Telekomunikasi (Wartel) untuk melakukan hal yang sama. Dengan kata lain,
istilah dimana saja untuk melakukan hubungan dengan siapa saja bukanlah sekedar
semboyan yang muluk, tetapi telah menjadi kenyataan di dalam implementasi eBusiness.
2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
4 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
Dimensi WHY
Pertanyaan terakhir yang kerap menghantui para pelaku bisnis tradisional adalah
mengapa para praktisi bisnis di seluruh dunia sepakat untuk mengimplementasikan
eBusiness sesegera mungkin sebagai model bisnis di masa mendatang. Penerapan konsep
eBusiness secara efektif tidak saja menguntungkan perusahaan karena banyaknya
komponen biaya tinggi yanga dapat dihemat (cost cutting), tetapi justru memberikan
kesempatan perusahaan untuk meningkatkan level pendapatannya (revenue generation)
secara langsung maupun tidak langsung. Dengan mengimplementasikan eBusiness,
perusahaan dapat melihat berbagai peluang dan celah bisnis baru yang selama ini belum
pernah ditawarkan kepada masyarakat. Disamping itu, terbukti telah banyak perusahaan
yang melakukan transformasi bisnis (perubahan bisnis inti) setelah melihat besarnya
peluang bisnis baru di dalam menerapkan konsep eBusiness. Yang tidak kalah menariknya
adalah, bahwa dengan menerapkan konsep jejaring (internetworking), sebuah perusahaan
berskala kecil dan menengah dapat dengan mudah bekerja sama dengan perusahaan
raksasa untuk menawarkan berbagai produk dan jasa kepada pelanggan. Dan tidak jarang
pula teradapat sebuah perusahaan berskala kecil (dilihat dari jumlah karyawannya) yang
pendapatannya dapat melebihi perusahaan menengah maupun besar karena strategi efektif
mereka dalam menerapkan eBusiness.
Jika teknologi elektronik dan digital sudah diketemukan beberapa puluh tahun yang
lalu, mengapa baru “booming” belakangan ini? Jawabannya adalah karena baru setelah
tahun 1990-an inilah teknologi internet berkembang dengan pesatnya.
Secara “tidak terduga”, jaringan internet yang tadinya hanya diperuntukkan bagi lembaga-
lembaga penelitian semacam perguruan tinggi ternyata berkembang dan
meluas penggunaannya di kalangan bisnis dan masyarakat. Akibatnya adalah
terhubungkannya beratus-ratus juta manusia (dan terus bertambah) ke dalam sebuah arena
jaringan yang sering dinamakan sebagai dunia maya (virtual world) tersebut. Dikatakan
sebagai dunia maya karena arena ini tidak dapat dijamah atau diraih secara fisik karena
terbentuk dari koneksi hubungan digital antar berbagai teknologi informasi (komputer dan
telekomuniasi). Disamping itu, dunia maya tidak memiliki batas-batas geografis (borderless)
seperti halnya planet bumi yang terbagi atas beberapa negara.
2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
5 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
Tipe E Business
Costumer to Costumer (C2C)
2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
6 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
Business to Administration (B2A)
Tujuan implementasi e-business adalah mendukung efisiensi dan integritas pengolahan data
sumber daya manusia, keuangan, supply chain management / Logistic management. Selain
itu juga berfungsi sebagai sarana komunikasi dan informasi bagi public dan stakeholder
lainnya. Dengan berbasiskan internet, system ini dapat diakses di mana saja sesuai dengan
hak akses yang telah ditentukan. Manfaat implementasi e-Business adalah :
Meningkatkan kerja operasional perusahaan,
Meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok, dan pendanaan yang sangat luas.
Meningkatkan efisiensi perusahaan
Mempermudah pengelolaan asset perusahaan
Meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan
Meningkatkan komunikasi seluruh stakeholder
Mengatasi kesenjangan digital
Media mempromosikan kompetensi perusahaan
Memperlancar kegiatan ekonomi
Memperlancar transaksi bisnis
Sarana penyebaran informasi secara luas Dll.
Manfaat Lain Bagi Organisasi
Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan internasional, sehingga
dapat
menjangkau pelanggan yang cukup luas, memilih pemasok terbaik, dan menjalin
mitra bisnis yang paling sesuai.
Menekan biaya dokumentasi.prosedur, penyimpanan dokumen berbasis kertas
Dapat mengcreate produk baru dengan cepat
2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
7 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
Menekan biaya persediaan dan overhead dengan cara memfasilitasi manajement
rantai nilai yang prosesnya berawal dari pesanan pelanggan dan menggunakan
teknik just in time dalam system stock order
Memungkinkan perusahaan untuk menekankan mass customization terhadap produk
dan jasa
Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk
Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis
Menekan biaya telekomunikasi
Pencitraan perusahaan akan meningkat
Layanan pelanggan lebih baik
Biaya - biaya transportasi semakin murah
Menemukan mitra bisnis yang baru dan lebih sesuai.
Bagi Konsumen
Memungkinkan konsumen berbelanja atau melakukan transaksi setiap saat 24 jam
dan dari seluruh tempat
Memberikan pilihan produk dan pemasok yang lebih banyak kepada konsumen
Memungkinkan konsumen dalam mendapatkan produk dan jasa yang lebih murah,
karena konsumen bisa berbelanja dibanyak tempat dengan waktu yang cepat
Dalam produk yang terdigitalisasi, e-business memungkinkan pengiriman produk
secara cepat dan real time
Memungkinkan pelanggan memperoleh informasi relevan dan rinci dalam satuan
detik
Memungkinkan pelanggan berinteraksi dangan pelanggan lainnya dalam electronic
communities dan saling bertukar informasi
Memfasilitasi kompetisi yang mengarah pada diskon substansial bagi pelanggan.
Bagi Masyarakat
Memungkinkan lebih banyak orang bekerja di rumah dan lebih jarang bepergian
untuk berbelanja, sehingga kemacetan dan polusi udara dapat berkurang
Memungkinkan beberapa jenis barang dijual dengan harga lebih murah, sehingga
mudah terjangkau oleh banyak masyarakat
Memungkinkan masyarakat di Negara berkembang dan kawasan pedalaman
2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
8 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
menikmati produk dan jasa yang relative langka di tempat tinggalnya.
2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
9 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
Komponen Enterprise Architecture
Berikut merupakan penjelasan detail mengenai Komponen yang ada didalam Enterprise
Architecture untuk setiap tingkat dari kerangka kerja Enterprise Architecture.
2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
14 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
dan bandwitdh (T-1, OC-3, dan lain – lain) dari setiap kabel yang berjalan antara pusat
jaringan, ruang server, lemari kabel, dan koneksi eksternal.
Rack Elevation Diagram
Diagram ini menyediakan sudut pandang depan dan samping dari setiap rak peralatan
teknologi informasi yang ada di dalam pusat jaringan, ruang server, dan atau lemari
kabel. Diagram ini mendukung diagram Network Center Diagram dan Cable Plant
Diagramdan dikelola secara elektronik untuk mendukung perubahan berkali – kali yang
dapat diperkirakan dalam beberapa tahun ke depan.
Keamanan (Security)
Keamanan paling efektif jika merupakan bagian integral dari program manajemen Enterprise
Architecture dan metodologi dokumentasi. Program Keamanan TI yang komprehensif memiliki
beberapa daerah fokus termasuk: informasi, personil, operasi, dan fasilitas. Agar efektif,
keamanan TI harus bekerja di semua tingkat kerangka Enterprise Architecture dan dalam semua
komponen Enterprise Architecture.
Security Plan
Security Plan menyediakan deskripsi tingkat tinggi dan detail mengenai program
keamanan yang berdampak dalam perusahaan. Hal ini mencakup secara fisik, data,
personel dan elemen-elemen dan prosedur keamanan operasional.
Security Solutions Descriptions
Security Solutions Descriptions menyediakan sudut pandang tingkat tinggi mengenai
bagaimana keamanan disediakan untuk sumber daya yang terpilih dalam perusahaan.
Solusi-solusi ini mencakup 4 dimensi dari keamanan; secara fisik, data, personel dan
operasi, dan mungkin mencakup diagram-diagram dan metriks-metriks.
System Accreditation Document
System Accreditation Document menggunakan format standar untuk mengevaluasi
status keamanan dari sistem informasi dalam perusahaan.
Continuity of Operations Plan
Continuity of Operations Plan (COOP) menggunakan standar format untuk
mendeskripsikan kemana semua atau sebagian perusahaan akan direlokasikan jika
2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
15 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
lokasi operasi normal tidak dapat digunakan untuk beberapa waktu (lebih dari
beberapa hari) akibat kejadian alam atau buatan manusia.
Rencana Penanggulangan Bencana (Disaster Recovery Plan)
Disaster Recovery Plan adalah matriks penilaian dan serangkaian prosedur untuk
menangani berhentinya kemampuan berbagai bisnis dan/atau teknologi yang tidak
membutuhkan relokasi operasi dari perusahaan. Hal ini mungkin dapat disebabkan
oleh kejadian alam maupun buatan manusia (misalnya kebakaran, banjir atau
padamnya listrik).
Standarisasi (Standards)
Salah satu fungsi yang paling penting dari EA adalah bahwa ia menyediakan standar teknologi
yang terkait di semua tingkat kerangka EA. EA harus menggambar pada standar industri diterima
internasional, nasional, dan untuk mempromosikan penggunaan solusi komersial (bukan hak
kepemilikan) dalam komponen EA. Serta lebih mendukung beralih dari komponen bila diperlukan.
Kemampuan / (Skill)
Salah satu sumber daya terbesar yang suatu perusahaan memiliki adalah orang-orang. Hal ini
Oleh karena itu penting untuk memastikan bahwa staf TI-terkait, keterampilan, dan persyaratan
pelatihan diidentifikasi pada setiap tingkat dari kerangka Enterprise Architecture, dan solusi yang
tepat tercermin dalam arsitektur masa depan. Rencana Tenaga Kerja TI mungkin adalah cara
terbaik untuk mengartikulasikan bagaimana modal manusia akan dipekerjakan dalam
memungkinkan kemampuan teknologi yang mendasari layanan bisnis dan arus informasi.
2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
16 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
Workforce Plan
Workforce Plan menyediakan deskripsi tingkat tinggi mengenai bagaimana modal
manusia diatur dalam perusahaan. Perencanaan tenaga kerja mencakup strategi untuk
mempekerjakan, mempertahankan dan pengembangan profesional pada tingkat
eksekutif, manajemen dan staf dari perusahaan.
Organization Chart
Organization Chart menunjukkan bagaimana posisi dan personel diatur dalam diagram
secara hierarki atau format matriks. Bagan organisasi membantu untuk menunjukkan
garis otorisasi, hubungan pekerjaan, sama seperti kepemilikan terhadap sumber daya,
produk dan proses.
Knowledge & Skills Profile
Knowledge & Skills Profile menyediakan pendataan detail mengenai orang seperti apa
yang harus mengetahui dan dapat lakukan dalam posisi khusus dalam perusahaan
2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
17 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
Siklus Hidup Proses Enterprise Architecture
Penyusunan Gagasan
Coretan whiteboard, powerpoint
Disain
Analisis model formal
Penggunaan
Implementasi dalam operasional sistem
Visualisasi untuk stakeholder berbeda
Manajemen
Mengganti sistem secara bertahap
Pemeliharaan versi
yang terkait dengan desain dan desain ulang dari struktur organisasi selama
menegakkan disiplin dan standarisasi proses bisnis serta memungkinkan memulai proses
sistem desain dan efisiensi alokasi daya selama pengembangan sistem dan pengujian
berlangsung.
2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
18 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
Manajemen IT dan Pembuat Keputusan – Enterprise Architecture dapat membantu
menegakkan disiplin dan standarisasi terhadap rencana yang telah dibuat dan dapat
operasional, serta meminimalisir plagiasi dari layanan infrastruktur di seluruh unit bisnis.
IT, konsolidasi data dan aplikasi, serta interoperabilitas yang lebih baik dari sistem.
terhadap IT yang tercermin dari meningkatnya akses terhadap data, serta meningkatkan
2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
19 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
1. DR Indrajit Eko Richardus, Konsep dan Strategi E-Business, APTIKOM, 2002
2. Teodora Bakardjieva, Prof. Dr, E-business tecnology and network, varna free university
3. http://saifulrahman.lecture.ub.ac.id/files/2014/02/1.-KERANGKA-E-–BUSINESS.pdf
4. Scott A. Bernard . (2012).An Introduction to Enterprise Architecture . 03 th Edition.
Authorhouse. Bloomington. ISBN: 978-1-4772-5800-2 .
5. I Putu Agus Eka Pratama, (2015), E-commerce, E-business dan Mobile Commerce,
Informatika
6. Glenn Hostetler, (2009), Web Service and SOA Technologies by Glenn Hostetler,
Practicing Safe Tech
7. Gustavo Alonso, Fabio Casati, et. al, (2004), Web Services: Concepts, Architectures and
Applications, Springer
8. https://sis.binus.ac.id/2018/03/23/komponen-didalam-enterprise-architecture/
9. https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/711/jbptunikompp-gdl-trioarmynd-35530-7-unikom_t-
i.pdf
10. https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-enterprise-architecture/14582/2
11. http://teguhs.staff.sinus.ac.id/kuliah/integrasi-si/Arsitektur%20Enterprise.pptx
12. http://artikel-teknologi-informasi.blogspot.com/2012/11/arsitektur-enterprise-
enterprise.html
13. https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/513/jbptunikompp-gdl-zachman-25650-7-kuliahei-
.pptx
2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
20 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id