Anda di halaman 1dari 20

MODUL PERKULIAHAN

Ruang Lingkup
Arsitektur Enterprise
E-Business
Pertemuan-1

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Ilmu komputer Sistem Informasi Ariyani Wardhana

01

Abstract Kompetensi
Arsitektur enterprise Mahasiswa mampu menjelaskan
tentang ruang lingkup arsitektur
enterprise
E-Business dan Dunia Maya
Fenomena eBusiness tidak dapat disangkal telah menjadi trend yang mewarnai
aktivitas bisnis di negara-negara maju maupun berkembang. Konsep baru yang berkembang
karena kemajuan teknologi informasi dan berbagai paradigma bisnis baru ini dianggap
sebagai kunci sukses perusahaan-perusahaan di era informasi dan di masa-masa
mendatang. Secara ringkas, Mohan Sawhney mendefinisikan eBusiness sebagai:
“The use of electronic networks and associated technologies to enable, improve,
enhance, transform, or invent a business
process or business system to create superior value for current or potential customers”.
Secara prinsip definisi tersebut jelas memperlihatkan bagaimana teknologi elektronik
dan digital berfungsi sebagai medium tercapainya proses dan sistem bisnis (pertukaran
barang atau jasa) yang jauh lebih baik dibandingkan dengan cara-cara konvensional,
terutama dilihat dari manfaat yang dapat dirasakan oleh mereka yang berkepentingan
(stakeholders).
Seperti halnya pepatah yang mengatakan “banyak jalan menuju Roma”, eBusiness
merupakan salah satu jalan yang dimaksud untuk menuju kepada “the creation of wealth”
bagi sebuah perusahaan (harap diperhatikan bahwa eBusiness bukanlah merupakan tujuan,
atau “Roma” yang dimaksud dalam pepatah terkait). Dengan kata lain, cakupan atau
spektrum eBusiness dapat sangat luas wilayahnya tergantung dari masin-masing orang
melihat definisi dari kata “bisnis” itu sendiri. Untuk dapat menangkap dimensi ruang lingkup
pengertian eBusiness, cara yang kerap dipakai adalah dengan menggunakan prinsip 4W
(What, Who, Where, dan Why).

2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
2 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
Dimensi WHAT

Banyak orang mempertukarkan istilah eBusiness dengan eCommerce. Secara


prinsip, pengertian eBusiness jauh lebih luas dibandingkan dengan eCommerce; bahkan
secara filosofis, eCommerce merupakan bagian dari eBusiness. Jika eCommerce hanya
memfokuskan diri pada aktivitas atau mekanisme transaksi yang dilakukan secara
elektronik/digital, eBusiness memiliki wilayah yang jauh lebih luas, termasuk di dalamnya
aktivitas relasi antara dua entiti perusahaan, interaksi antara perusahaan dengan
pelanggannya, kolaborasi antara perusahaan dengan para mitra bisnisnya, pertukaran
informasi antara perusahaan dengan para pesaing usahanya, dan lain sebagainya. Adanya
internet telah memungkinkan perusahaan untuk menjalin komunikasi langsung maupun tidak
langsung dengan berjuta-juta bahkan bermilyar-milyar entiti (pelanggan, mitra, pesaing,
pemerintah, dsb.) yang ada di dunia maya; karena sifat komunikasi tersebut merupakan
bagian dari sebuah sistem bisnis, maka dapat dimengerti luasnya pengertian dari
eBusiness.

2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
3 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
Dimensi WHO

Siapa saja yang terlibat di dalam eBusiness? Seperti yang tersirat dalam definisinya,
semua pihak atau entiti yang melakukan interaksi dalam sebuah sistem bisnis atau
serangkaian proses bisnis (business process) merupakan pihak-pihak yang berkepentingan
dalam ruang lingkup eBusiness. Paling tidak ada tujuh (A sampai G) klasifikasi entiti yang
kerap dipergunakan dalam mengilustrasikan eBusiness, masingmasing: Agent, Business,
Consumer, Device, Employee, Family, dan Government. Contohnya adalah sebuah aplikasi
tipe eCommerce B-to-C yang merupakan mekanisme hubungan perdagangan antara
sebuah perusahaan dengan para pelanggannya (end consumersnya); atau tipe G-to-G yang
menghubungkan dua buah negara untuk permasalahan eksport dan import; atau D-to-D
yang menghubungkan antara dua peralatan canggih teknologi informasi seperti antara PDA
dengan Handphone; atau B-to-F yang menghubungkan sebuah perusahaan penjual barang-
barang kebutuhan rumah tangga dengan berbagai keluarga; dan lain sebagainya.

Dimensi WHERE

Tidak sedikit awam yang mempertanyakan dimana sebenarnya kegiatan bisnis dapat
dilakukan dalam eBusiness. Jawabannya sangat singkat dan mudah, yaitu dimana saja,
sejauh pihak yang berkepentingan memiliki fasilitas elektronik/digital sebagai kanal akses
(access channel). Berbeda dengan bisnis konvensional dimana transaksi biasa dilakukan
secara fisik di sekitar perusahaan yang bersangkutan, maka di dalam eBusiness, interaksi
dapat dilakukan melalui berbagai kanal akses. Di rumah, seorang Ibu dapat menggunakan
telepon atau webTV untuk berkomunikasi dengan perusahaan penjual produk atau jasa; di
kantor, seorang karyawan dapat menggunakan perlengkapan komputer atau fax; di mobil,
seorang mahasiswa dapat menggunakan handphone atau PDA-nya; di lokasi keramaian
seperti mall, toko-toko, atau pasar, masyarakat dapat memanfaatkan ATM, Warnet, atau
Kios-Kios Telekomunikasi (Wartel) untuk melakukan hal yang sama. Dengan kata lain,
istilah dimana saja untuk melakukan hubungan dengan siapa saja bukanlah sekedar
semboyan yang muluk, tetapi telah menjadi kenyataan di dalam implementasi eBusiness.

2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
4 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
Dimensi WHY

Pertanyaan terakhir yang kerap menghantui para pelaku bisnis tradisional adalah
mengapa para praktisi bisnis di seluruh dunia sepakat untuk mengimplementasikan
eBusiness sesegera mungkin sebagai model bisnis di masa mendatang. Penerapan konsep
eBusiness secara efektif tidak saja menguntungkan perusahaan karena banyaknya
komponen biaya tinggi yanga dapat dihemat (cost cutting), tetapi justru memberikan
kesempatan perusahaan untuk meningkatkan level pendapatannya (revenue generation)
secara langsung maupun tidak langsung. Dengan mengimplementasikan eBusiness,
perusahaan dapat melihat berbagai peluang dan celah bisnis baru yang selama ini belum
pernah ditawarkan kepada masyarakat. Disamping itu, terbukti telah banyak perusahaan
yang melakukan transformasi bisnis (perubahan bisnis inti) setelah melihat besarnya
peluang bisnis baru di dalam menerapkan konsep eBusiness. Yang tidak kalah menariknya
adalah, bahwa dengan menerapkan konsep jejaring (internetworking), sebuah perusahaan
berskala kecil dan menengah dapat dengan mudah bekerja sama dengan perusahaan
raksasa untuk menawarkan berbagai produk dan jasa kepada pelanggan. Dan tidak jarang
pula teradapat sebuah perusahaan berskala kecil (dilihat dari jumlah karyawannya) yang
pendapatannya dapat melebihi perusahaan menengah maupun besar karena strategi efektif
mereka dalam menerapkan eBusiness.
Jika teknologi elektronik dan digital sudah diketemukan beberapa puluh tahun yang
lalu, mengapa baru “booming” belakangan ini? Jawabannya adalah karena baru setelah
tahun 1990-an inilah teknologi internet berkembang dengan pesatnya.

Secara “tidak terduga”, jaringan internet yang tadinya hanya diperuntukkan bagi lembaga-
lembaga penelitian semacam perguruan tinggi ternyata berkembang dan
meluas penggunaannya di kalangan bisnis dan masyarakat. Akibatnya adalah
terhubungkannya beratus-ratus juta manusia (dan terus bertambah) ke dalam sebuah arena
jaringan yang sering dinamakan sebagai dunia maya (virtual world) tersebut. Dikatakan
sebagai dunia maya karena arena ini tidak dapat dijamah atau diraih secara fisik karena
terbentuk dari koneksi hubungan digital antar berbagai teknologi informasi (komputer dan
telekomuniasi). Disamping itu, dunia maya tidak memiliki batas-batas geografis (borderless)
seperti halnya planet bumi yang terbagi atas beberapa negara.

2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
5 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
Tipe E Business
Costumer to Costumer (C2C)

 Singkatan dari perdagangan consumer-to-consumer; yaitu, perdagangan tanpa


perantara. Contoh yang paling nyata adalah Lelang berbasis web. Tempat yang cukup
besar untuk kegiatan tersebut (contohnya, eBay dan Classifieds2000) cepat digunakan
oleh konsumen yang berpartisipasi secara aktif dan teratur sehingga mereka menjadi
bentuk usaha kecil bagi lingkungan tersebut.
 C2C merupakan perdagangan elektronik consumer to consumer. Internet telah
memfasilitasi jenis baru dari C2C meskipun penting untuk dicatat bahwa jenis
perdagangan ini – dalam bentuk barter, pasar loak , dan sejenisnya – telah ada sejak
zaman dahulu. Khususnya, kebanyakan contoh C2C yang sangat sukses menggunakan
internet, sebenarnya menggunakan perusahaan perantara dan berarti tidak harus murni
contoh dari C2C

Business to Business (B2B)

 B2B merupakan singkatan dari "business-to-business," sebagai bentuk kegiatan


transaksi bisnis dengan pelaku bisnis lain. Istilah ini paling sering digunakan dalam
kegiatan e -commerce dan iklan, ketika Anda menargetkan pelaku bisnis sebagai lawan
konsumen.
 Di internet, B2B (business-to-business), adalah tindakan pertukaran produk, layanan
atau informasi diantara pelaku bisnis. B2B adalah e-commerce diantara pelaku bisnis.
Komunikasi B2B menggunakan XML over HTTP B2B
 Transaksi elektronik Business-to-business (B2B) biasanya mengambil bentuk proses
otomatisasi diantara rekan dagang dan dilakukan dalam intensitas yang lebih tinggi
daripada aplikasi business-to-consumer (B2C) applications.

2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
6 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
Business to Administration (B2A)

Singkatan dari business-to-administration, atau juga dikenal sebagai e-government. B2A


adalah konsep dimana lembaga pemerintah dan pengusaha dapat menggunakan website
terpusat untuk melakukan kegiatan bisnis dan saling berinteraksi dengan lebih efisien
daripada jika dilakukan di luar web. FindLaw adalah contoh dari sebuah web yang
menawarkan layanan B2A – sebuah tempat untuk mencari dokumen persidangan, formulir
pajak, dan berkas-berkas untuk beragam jenis pemerintah lokal maupun pusat

Tujuan dan manfaat implementasi dari e-business

Tujuan implementasi e-business adalah mendukung efisiensi dan integritas pengolahan data
sumber daya manusia, keuangan, supply chain management / Logistic management. Selain
itu juga berfungsi sebagai sarana komunikasi dan informasi bagi public dan stakeholder
lainnya. Dengan berbasiskan internet, system ini dapat diakses di mana saja sesuai dengan
hak akses yang telah ditentukan. Manfaat implementasi e-Business adalah :
 Meningkatkan kerja operasional perusahaan,
 Meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok, dan pendanaan yang sangat luas.
 Meningkatkan efisiensi perusahaan
 Mempermudah pengelolaan asset perusahaan
 Meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan
 Meningkatkan komunikasi seluruh stakeholder
 Mengatasi kesenjangan digital
 Media mempromosikan kompetensi perusahaan
 Memperlancar kegiatan ekonomi
 Memperlancar transaksi bisnis
 Sarana penyebaran informasi secara luas Dll.
Manfaat Lain Bagi Organisasi
 Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan internasional, sehingga
dapat
 menjangkau pelanggan yang cukup luas, memilih pemasok terbaik, dan menjalin
mitra bisnis yang paling sesuai.
 Menekan biaya dokumentasi.prosedur, penyimpanan dokumen berbasis kertas
 Dapat mengcreate produk baru dengan cepat

2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
7 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
 Menekan biaya persediaan dan overhead dengan cara memfasilitasi manajement
rantai nilai yang prosesnya berawal dari pesanan pelanggan dan menggunakan
teknik just in time dalam system stock order
 Memungkinkan perusahaan untuk menekankan mass customization terhadap produk
dan jasa
 Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk
 Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis
 Menekan biaya telekomunikasi
 Pencitraan perusahaan akan meningkat
 Layanan pelanggan lebih baik
 Biaya - biaya transportasi semakin murah
 Menemukan mitra bisnis yang baru dan lebih sesuai.
Bagi Konsumen
 Memungkinkan konsumen berbelanja atau melakukan transaksi setiap saat 24 jam
dan dari seluruh tempat
 Memberikan pilihan produk dan pemasok yang lebih banyak kepada konsumen
 Memungkinkan konsumen dalam mendapatkan produk dan jasa yang lebih murah,
karena konsumen bisa berbelanja dibanyak tempat dengan waktu yang cepat
 Dalam produk yang terdigitalisasi, e-business memungkinkan pengiriman produk
secara cepat dan real time
 Memungkinkan pelanggan memperoleh informasi relevan dan rinci dalam satuan
detik
 Memungkinkan pelanggan berinteraksi dangan pelanggan lainnya dalam electronic
 communities dan saling bertukar informasi
 Memfasilitasi kompetisi yang mengarah pada diskon substansial bagi pelanggan.

Bagi Masyarakat
 Memungkinkan lebih banyak orang bekerja di rumah dan lebih jarang bepergian
untuk berbelanja, sehingga kemacetan dan polusi udara dapat berkurang
 Memungkinkan beberapa jenis barang dijual dengan harga lebih murah, sehingga
mudah terjangkau oleh banyak masyarakat
 Memungkinkan masyarakat di Negara berkembang dan kawasan pedalaman

2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
8 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
menikmati produk dan jasa yang relative langka di tempat tinggalnya.

Faktor-faktor penyebab kegagalan E-business


 Penerapan e-business tidak diikuti change management
 Tidak profesionalnya vendor tekhnologi informasiyang menjadi mitra bisnis
 Buruknya infrastruktur komunikasi
 Tidak selarasnya strategi TI dengan strategi perusahaan
 Adanya masalah keamanan dalam berinteraksi
 Kurangnya dukungan financial
 Belum adanya peraturan yang mendukung dan melindungi pihak-pihak yang
berinteraksi [eyberlaw]
 Menggunakan target jangka pendek sebagai pijakan investasi e-business

Pengertian Enterprise Architecture


Menurut Bernard Enterprise Architecture adalah analisis dan dokumentasi keadaan saat ini dan
keadaan masa depan sebuah perusahaan dari perspektif strategi terintegrasi, bisnis, dan
teknologi.
Menurut Perizaue Enterprise Architecture adalah sebuah pendekatan logis dan komprehensif,
untuk merancang dan mengimplementasikan sistem dan komponen sistem secara bersamaan.
Oleh karenanya Enterprise Architecture dapat diartikan dasar dari strategi informasi dimana misi
bisnis, kepentingan data dan teknologi termasuk didalamnya dan diperlukan untuk melaksanakan
misi-misi dan proses untuk melayani teknologi modern dalam membalas persyaratan yang
dibutuhkan misi.

2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
9 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
Komponen Enterprise Architecture
Berikut merupakan penjelasan detail mengenai Komponen yang ada didalam Enterprise
Architecture untuk setiap tingkat dari kerangka kerja Enterprise Architecture.

Data dan Informasi (Data and Information)


Tujuan sekunder arsitektur adalah mengoptimalkan data dan pertukaran informasi. Tingkat ketiga
dari kerangka kerja Enterprise Architecture dimaksudkan untuk mendokumentasikan bagaimana
informasi saat ini sedang digunakan oleh perusahaan dan bagaimana arus informasi masa depan
akan terlihat. Tingkat ini dapat tercermin melalui dokumen Strategi TI yang mengikat ke dalam
rencana strategis perusahaan dan/atau rencana bisnis. Tujuan dari strategi TI adalah untuk
membentuk suatu pendekatan tingkat tinggi untuk mengumpulkan, menyimpan, mengubah, dan
menyebarkan informasi pada seluruh perusahaan. Penggunaan konsep-konsep seperti
manajemen pengetahuan, data mining, gudang informasi dan portal web dapat diatur melalui
strategi TI. Rancangan dan fungsi basis data seluruh perusahaan juga didokumentasikan pada
tingkat ini sebagai standar format data, kamus data, dan repositori kumpulan objek yang dapat
digunakan kembali.
 Knowledge Management Plan
Knowledge Management Plan menyediakan deskripsi detail mengenai bagaimana
pengetahuan, informasi, dan data didistribusikan dalam perusahaan. Perencanaan
2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
10 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
Manajemen Pengetahuan mencakup deskripsi dan diagram dari pembagian informasi
antara sistem, aplikasi, gudang pengetahuan, dan database.
 Information Exchange Matrix
Information Exchange Matrix mendeskripsikan atribut relevan dari pertukaran data
antara sistem. Atribut ini dapat mencakup ukuran, spesifikasi logis dari informasi,
misalnya media, ketepatan waktu yang dibutuhkan, dan klasifikasi dan properti
informasi keamanan.
 Object State Transition Diagram
Object State Transition Diagram adalah diagram yang menggambarkan daur hidup dari
setiap aktivitas, mulai dari awal sampai aktivitas tersebut berakhir.
 Object Event Trace Diagram
Juga disebut sebagai Object “Sequence” Diagram, mendukung pelacakan aksi dalam
serangkaian skenario atau urutan operasional. Setiap model harus fokus kepada
urutan kritis dari kejadian dan deskripsi dari skenario ini harus mengikuti model.
 Logical Data Model
Logical Data Model merupakan model data sematik yang dapat dikembangkan dengan
menggunakan metode terstruktur tradisional dan menggunakan simbol (Entity
Relationship Diagram), atau dapat juga menggunakan metode object oriented dan
penggunaan simbol dari Unified Modeling Language (UML), yang menghasilkan
diagram kelas dan atau diagram objek.
 Physical Data Model
Physical Data Model digunakan untuk mendeskripsikan bagaimana informasi
digambarkan dalam logical data model yang seharusnya diimplementasikan dalam
sistem informasi terotomatisasi.
 Activity / Entity Matrix
Activity / Entity Matrix adalah pemetaan yang dikembangkan oleh entitas data yang
terpengaruhi oleh aktivitas bisnis. Sering juga disebut ‘CRUD’ karena matrix itu
mengidentifikasi tipe dasar yang dilakukan untuk perubahan suatu data (create, read,
update, delete) melalui proses bisnis.
 Data Dictionary
Data Dictionary adalah sebuah kamus data yang menyediakan daftar komprehensif
dari entitas data yang dikumpulkan dan dirawat oleh perusahaan, termasuk atribut
standar, kunci dan hubungan dari setiap data.
2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
11 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
Sistem dan Aplikasi (Systems and Applications)
Tingkat keempat kerangka kerja Enterprise Architecture dimaksudkan untuk mengorganisasikan
dan mendokumentasikan kelompok sistem informasi saat ini, dan aplikasi yang digunakan oleh
perusahaan untuk memberikan kemampuan IT. Tergantung pada perubahan pada kerangka
kerja Enterprise Architecture tingkat di atasnya (layanan bisnis atau arus informasi) mungkin
direncanakan perubahan sistem/aplikasi yang harus tercermin dalam pandangan arsitektur masa
depan. Area sistem dan aplikasi dalam kerangka kerja Enterprise Architecture ini juga merupakan
komponen dengan fitur yang menonjol dalam arsitektur berorientasi layanan, sebagai aplikasi
komersial semakin meningkat beroperasi yang tersedia bagi perusahaan (contoh: standar industri
J2EE dan .NET). Aplikasi modular yang besar dapat menangani seluruh lini bisnis dan/atau
fungsi back office (contoh: sistem keuangan, sistem pengendali manufaktur, dan sistem
pengelolaan rantai pasokan). Sistem yang besar ini sering disebut sebagai ERP (Enterprise
Resource Planning). Pendekatan modular pada sistem ERP mencerminakan strategi pasang
pakai yang dapat diadopsi oleh perusahaan pada level ini dalam kerangka kerja Enterprise
Architecture untuk meningkatkan interoperabilitas dan penurunan biaya.

 Diagram Antarmuka Sistem (System Interface Diagram)


System Interface Diagram menunjukkan antar muka secara logika dan/atau fisik antara
sistem perusahaan untuk informasi, produksi, dan lain – lain, dimana informasi dan/
atau sumber daya lainnya dipertukarkan.
 System Communication Description
System Communication Description menyediakan sebuah deskripsi bagaimana
sebuah data dikomunikasikan antara sistem seluruh perusahaan, termasuk sistem
terntang link, jalur, jaringan, dan media.
 System Interface Matrix
System Interface Matrix menunjukkan sifat dan status dari antar muka secara fisik dan
logika antara sistem informasi dalam perusahaan.
 System Data Flow Diagram
Sebuah sistem data flow diagram dimaksudkan untuk menunjukkan sebuah proses
dengan sistem pertukaran data dan bagaimana pertukaran mereka dapat terjadi.
Sebuah artifak compliments dengan diagram proses bisnis danakan bisa
didekomposisi untuk menunjukkan perincian tambahan.
 System/Operations Matrix
2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
12 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
System/Operations Matrix menghubungkan aktivitas operasional dengan fungsi–fungsi
sistem di dalam dan antara lini bisnis dalam perusahaan.
 System Data Exchange Matrix
System Data Exchange Matrix menggunakan format tabel untuk menunjukkan yang
mana sistem pertukaran tipe dari data tertentu di dalam dan di antara lini bisnis dalam
perusahaan.
 System Performance Matrix
System Performance Matrix mencatat metriks yang penting yang mempertimbangkan
dapat dipercaya, ketersediaan, dan dapat dikelola.
 System Evolution Diagram
System Evolution Diagram menunjukkan evolusi sistem yang mencakup hubungan dan
waktu dari pengkonsolidasian instalasi, peningkatan, dan penghentian, kadang
ditunjukkan dalam konteks perubahan terhadap sistem, aplikasi, halaman web,
dan database lainnya.

 Web Application Diagram


Web Application Diagram menunjukkan hubungan secara logis antara layanan
informasi berbasiskan web, dalam kasus ini menunjukkan diagram yang didetailkan
dari layanan yang berinteraksi melalui protokol dan antarmuka standar yang
mendukung pertukaran data platform independen.

Jaringan dan Infrastruktur (Networks and Infrastructure)


Jaringan dan infrastruktur adalah tulang punggung dari arsitektur. Tingkat kelima yang merupakan
bagian paling dasar dari kerangka kerja Enterprise Architecture, merupakan tingkat paling bawah,
dimaksudkan untuk mengatur dan mendokumentasikan pandangan saat ini dan masa depan
jaringan suara, data, dan video yang digunakan oleh perusahaan pada komputer pusat sistem
(host), aplikasi, situs web, dan database. Tingkat ini juga mendokumentasikan infrastruktur
perusahaan (misalnya bangunan, ruang server, peralatan modal). Local
Area Network (LAN), Wide Area Network (WAN), System Application Network (SAN), intranet,
extranet, Jaringan Nirkabel semua terorganisir dan didokumentasikan pada tingkat ini sehingga
desain yang efisien dapat diimplementasikan melalui arsitektur masa depan yang mengurangi
2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
13 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
duplikasi, meningkatkan efisiensi biaya dan kinerja, dan mempromosikan ketersediaan dan
ketahanan hidup. Seringkali sebuah perusahaan akan menentukan bahwa kemampuan TI
tertentu adalah berseifat kritis terhadap kesuksesan perusahaan, dan arsitektur dalam area ini
harus mencerminkan sumber daya yang berlapis (redundant) pada lokasi yang berbeda
sedemikian sehingga kemampuan ini dapat terus tersedia jika sumber daya utama tidak tersedia.
 Network Connectivity Diagram
Network Connectivity Diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan
sambungan fisik antara jaringan suara, data dan video dalam perusahaan termasuk
jaringan eksternal wide area network (WAN) dan local area network (LAN) yang juga
disebut ekstranet dan intranet.
 Network inventory
Network Inventory mencatat semua perangkat keras dan perangkat lunak pada
jaringan suara, data, dan video dalam perusahaan. Daftar ini mungkin mencakup
nomor bar codeatau pengenal unik lainnya.
 Capital Equipment Inventory
Capital Equipment Inventory mencatat semua peralatan modal teknologi non-informasi
(dapat didepresiasi) di setiap lini bisnis dalam perusahaan. Daftar ini mungkin
mencakup nomor bar code atau pengenal unik lainnya.
 Building Blueprint
Artifak Buliding Blueprint adalah sekumpulan cetak biru elektronik yang lengkap untuk
semua bangunan dan ruangan secara fisik dalam perusahaan. Cetak biru membantu
dalam perencanaan dan pembuatan keputusan yang memperhatikan penempatan
tempat kerja, fasilitas produksi, gudang, jaringan dan fungsi bisnis lainnya.
 Network Center Diagram
Artifak ini merupakan diagram teratas dari pusat jaringan teknologi informasi. Diagram
ini dapat menjadi bagian serangkaian cetak biru NI-4, dan diatur secara elektronik
untuk mendukung perubahan berkali – kali terhadap pusat jaringan dan
ruang server yang dapat diperkirakan selama beberapa tahun ke depan.
 Cable Plant Diagram
Cable Plant Diagram menunjukkan hubungan secara fisik antara jaringan
suara/data/video dalam perusahaan dan kepada pemasok – pemasok global. Diagram
ini harus menunjukkan tipe – tipe kabel (fiber, CAT-6, dan lain – lain)

2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
14 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
dan bandwitdh (T-1, OC-3, dan lain – lain) dari setiap kabel yang berjalan antara pusat
jaringan, ruang server, lemari kabel, dan koneksi eksternal.
 Rack Elevation Diagram
Diagram ini menyediakan sudut pandang depan dan samping dari setiap rak peralatan
teknologi informasi yang ada di dalam pusat jaringan, ruang server, dan atau lemari
kabel. Diagram ini mendukung diagram Network Center Diagram dan Cable Plant
Diagramdan dikelola secara elektronik untuk mendukung perubahan berkali – kali yang
dapat diperkirakan dalam beberapa tahun ke depan.

Keamanan (Security)
Keamanan paling efektif jika merupakan bagian integral dari program manajemen Enterprise
Architecture dan metodologi dokumentasi. Program Keamanan TI yang komprehensif memiliki
beberapa daerah fokus termasuk: informasi, personil, operasi, dan fasilitas. Agar efektif,
keamanan TI harus bekerja di semua tingkat kerangka Enterprise Architecture dan dalam semua
komponen Enterprise Architecture.

 Security Plan
Security Plan menyediakan deskripsi tingkat tinggi dan detail mengenai program
keamanan yang berdampak dalam perusahaan. Hal ini mencakup secara fisik, data,
personel dan elemen-elemen dan prosedur keamanan operasional.
 Security Solutions Descriptions
Security Solutions Descriptions menyediakan sudut pandang tingkat tinggi mengenai
bagaimana keamanan disediakan untuk sumber daya yang terpilih dalam perusahaan.
Solusi-solusi ini mencakup 4 dimensi dari keamanan; secara fisik, data, personel dan
operasi, dan mungkin mencakup diagram-diagram dan metriks-metriks.
 System Accreditation Document
System Accreditation Document menggunakan format standar untuk mengevaluasi
status keamanan dari sistem informasi dalam perusahaan.
 Continuity of Operations Plan
Continuity of Operations Plan (COOP) menggunakan standar format untuk
mendeskripsikan kemana semua atau sebagian perusahaan akan direlokasikan jika

2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
15 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
lokasi operasi normal tidak dapat digunakan untuk beberapa waktu (lebih dari
beberapa hari) akibat kejadian alam atau buatan manusia.
 Rencana Penanggulangan Bencana (Disaster Recovery Plan)
Disaster Recovery Plan adalah matriks penilaian dan serangkaian prosedur untuk
menangani berhentinya kemampuan berbagai bisnis dan/atau teknologi yang tidak
membutuhkan relokasi operasi dari perusahaan. Hal ini mungkin dapat disebabkan
oleh kejadian alam maupun buatan manusia (misalnya kebakaran, banjir atau
padamnya listrik).

Standarisasi (Standards)
Salah satu fungsi yang paling penting dari EA adalah bahwa ia menyediakan standar teknologi
yang terkait di semua tingkat kerangka EA. EA harus menggambar pada standar industri diterima
internasional, nasional, dan untuk mempromosikan penggunaan solusi komersial (bukan hak
kepemilikan) dalam komponen EA. Serta lebih mendukung beralih dari komponen bila diperlukan.

 Technology Standards Profile


Technology Standards Profile adalah daftar dari layanan bisnis dan teknologi yang
terasosasi yang diterima perusahaan sebagai standar utama dan kedua.
 Technology Forecast
Technology Forecast mendukung dan berhubungan dengan profil standar teknologi.
Peramalan teknologi mendokumentasikan perubahan yang telah diperkirakan dalam
berbagai standar yang dicatat dalam artifak profil standar teknologi, dimana perubahan
masa depan mulai terjadi atau akan terjadi.

Kemampuan / (Skill)
Salah satu sumber daya terbesar yang suatu perusahaan memiliki adalah orang-orang. Hal ini
Oleh karena itu penting untuk memastikan bahwa staf TI-terkait, keterampilan, dan persyaratan
pelatihan diidentifikasi pada setiap tingkat dari kerangka Enterprise Architecture, dan solusi yang
tepat tercermin dalam arsitektur masa depan. Rencana Tenaga Kerja TI mungkin adalah cara
terbaik untuk mengartikulasikan bagaimana modal manusia akan dipekerjakan dalam
memungkinkan kemampuan teknologi yang mendasari layanan bisnis dan arus informasi.

2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
16 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
 Workforce Plan
Workforce Plan menyediakan deskripsi tingkat tinggi mengenai bagaimana modal
manusia diatur dalam perusahaan. Perencanaan tenaga kerja mencakup strategi untuk
mempekerjakan, mempertahankan dan pengembangan profesional pada tingkat
eksekutif, manajemen dan staf dari perusahaan.
 Organization Chart
Organization Chart menunjukkan bagaimana posisi dan personel diatur dalam diagram
secara hierarki atau format matriks. Bagan organisasi membantu untuk menunjukkan
garis otorisasi, hubungan pekerjaan, sama seperti kepemilikan terhadap sumber daya,
produk dan proses.
 Knowledge & Skills Profile
Knowledge & Skills Profile menyediakan pendataan detail mengenai orang seperti apa
yang harus mengetahui dan dapat lakukan dalam posisi khusus dalam perusahaan

Faktor Penggerak Enterprise Architecture


Faktor–faktor yang menjadi alasan sebuah organisasi mengembangkan Arsitektur
Enterprise antara lain adalah:
1. Alignment/Keselarasan
Pengembangan tersebut selaras dengan tujuan dan keinginan organisasi.
2. Integration/Integrasi
Pemanfaatan sumber daya informasi sesuai dengan standar dan dikelola oleh
organisasi secara konsisten dan menyeluruh.
3. Change/Perubahan
Mengelola dan mengantisipasi perubahan dari semua aspek orgnisasi.
4. Time-to-Market
Meminimalisasi pengembangan sistem, pembuatan program, pembaharuan time
frame, dan kebutuhan sumber daya.
5. Convergence/Fokus tujuan
Mengarah kepada standarisasi produk teknologi informasi seperti Technical
Reference Model (TRM).

2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
17 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
Siklus Hidup Proses Enterprise Architecture
 Penyusunan Gagasan
 Coretan whiteboard, powerpoint
 Disain
 Analisis model formal
 Penggunaan
 Implementasi dalam operasional sistem
 Visualisasi untuk stakeholder berbeda
 Manajemen
 Mengganti sistem secara bertahap
 Pemeliharaan versi

Keuntungan Enterprise Architecture


Manfaat menggunakan Enterprise Architecture adalah dapat melalui kontribusi langsung dan tidak

langsung untuk mencapai tujuan organisasi. Keuntungan-keuntungan Enterprise Architecture

adalah sebagai berikut:

 Desain Organisasi – Enterprise Architecture membuktikan bahwa dukungan dalam bidang

yang terkait dengan desain dan desain ulang dari struktur organisasi selama

penggabungan, akusisi atau melakukan perubaha umum dalam organisasi.

 Proses-proses Organisasional dan Proses Standar – Enterprise Architecture membantu

menegakkan disiplin dan standarisasi proses bisnis serta memungkinkan memulai proses

konsolidasi, penggunaan ulang dan integrasi.

 Pengembangan Sistem – Enterprise Architecture berkontribusi secara optimal dengan

sistem desain dan efisiensi alokasi daya selama pengembangan sistem dan pengujian

berlangsung.
2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
18 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
 Manajemen IT dan Pembuat Keputusan – Enterprise Architecture dapat membantu

menegakkan disiplin dan standarisasi terhadap rencana yang telah dibuat dan dapat

berkontribusi kepada pengurangan waktu untuk pengambilan keputusan yang

berhubungan dengan teknologi.

 Nilai IT - Enterprise Architecture membantu mengurangi implementasi sistem dan biaya

operasional, serta meminimalisir plagiasi dari layanan infrastruktur di seluruh unit bisnis.

 Kompleksitas IT – Enterprise Architecture berkontribusi untuk mengurangi kompleksitas

IT, konsolidasi data dan aplikasi, serta interoperabilitas yang lebih baik dari sistem.

 Keterbukaan IT – Enterprise Architecture berkontribusi untuk lebih terbuka dan tanggap

terhadap IT yang tercermin dari meningkatnya akses terhadap data, serta meningkatkan

transparansi perubahan infrastruktur.

 Manajemen Risiko IT – Enterprise Architecture berkontribusi untuk mengurangi risiko dari

kegagalan sistem dan pelanggaran keamanan.

2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
19 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
1. DR Indrajit Eko Richardus, Konsep dan Strategi E-Business, APTIKOM, 2002
2. Teodora Bakardjieva, Prof. Dr, E-business tecnology and network, varna free university
3. http://saifulrahman.lecture.ub.ac.id/files/2014/02/1.-KERANGKA-E-–BUSINESS.pdf
4. Scott A. Bernard . (2012).An Introduction to Enterprise Architecture . 03 th Edition.
Authorhouse. Bloomington. ISBN: 978-1-4772-5800-2 .
5. I Putu Agus Eka Pratama, (2015), E-commerce, E-business dan Mobile Commerce,
Informatika
6. Glenn Hostetler, (2009), Web Service and SOA Technologies by Glenn Hostetler,
Practicing Safe Tech
7. Gustavo Alonso, Fabio Casati, et. al, (2004), Web Services: Concepts, Architectures and
Applications, Springer
8. https://sis.binus.ac.id/2018/03/23/komponen-didalam-enterprise-architecture/
9. https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/711/jbptunikompp-gdl-trioarmynd-35530-7-unikom_t-
i.pdf
10. https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-enterprise-architecture/14582/2
11. http://teguhs.staff.sinus.ac.id/kuliah/integrasi-si/Arsitektur%20Enterprise.pptx
12. http://artikel-teknologi-informasi.blogspot.com/2012/11/arsitektur-enterprise-
enterprise.html
13. https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/513/jbptunikompp-gdl-zachman-25650-7-kuliahei-
.pptx

2018 Arsitektur Enterprise dan E Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
20 Ariyani Wardhana., S.T., S.Kom., MM http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai