Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

PT. TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk


(Tugas Akhir Responsi Dasar-Dasar Akuntansi)

Oleh

Ertania Yusnani Saputri


1714131049

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2018
1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laporan keuangan merupakan suatu informasi keuangan yang dapat


menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan pada periode akuntasi.
Laporan keuangan salah satu acuan dalam pengambilan keputusan suatu
perusahaan maka dari itu analisis laporan keuangan suatu perusahaan bertujuan
untuk mengetahui prospek suatu perusahaan dimasa depan. Para pelaku ekonomi
dalam memprediksi kondisi perusahaan dimasa depan membutuhkan data historis
atas laporan keuangan. Data-data tersebut dapat membantu para pelaku ekonomi
dalam memprediksi kinerja perusahaan pada masa mendatang.

Kompenan laporan keuangan yaitu laporan laba rugi, perubahan modal dan
neraca. Laporan-laporan ini yang menjadi acuan dalam menganalisis laporan
keuangan suatu perusahaa. Laporan keuangan ini sangat penting dalam
perusahaan karena merupakan laporan pertanggung jawaban pimpinan
perusahaan. Laporan keuangan juga harus sesuai fakta karena laporan keuangan
berkaitan dengan pihak internal dan eksternal.

Oleh karena itu, menganalisis laporan keuangan sangatlah penting untuk


mengetahui laju pertumbuhan perusahaan tersebut. Laporan keuangan yang telah
dianalisis berguna untuk pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan dan
hasil analisis inilah yang menjadi keputusan dalam suatu perusahaan. Keputusan
perusahaan sangat tergantung dalam analisis laporan keuangan tersebut.
Perusahaan lancar, aman dan sehat tidaknya dapat dilihat dari hasil analisis
laporan keuangan tersebut. Analisis laporan keuangan dapat dilakukan dengan
rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profibilitas.
1.2 Tujuan

1. Mengetahui analisis rasio likuiditas PT. TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD


Tbk.
2. Mengetahui analisis rasio solvabilitas PT. TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD
Tbk.
3. Mengetahui analisis rasio aktivitas PT. TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD
Tbk.
4. Mengetahui analisis rasio profibilitas PT. TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD
Tbk.
II. PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Umum

1. PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk

PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk (TPSF) merupakan perusahaan publik yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2003 yang pada awalnya hanya
bergerak di bisnis makanan (TPS Food). Sejalan dengan proses transformasi
bisnis yang dimulai pada 2009, TPSF telah menjadi salah satu perusahaan yang
termasuk dalam Indeks Kompas 100. Pada 2011, TPSF menjadi salah satu
perusahaan yang termasuk dalam daftar “A List of the Top 40 Best Performing
Listed Company” dari Majalah Forbes Indonesia dan pada 2012, TPSF
mendapatkan penghargaan Indonesia Best Corporate Transformation dari Majalah
SWA. Selain itu, TPSF juga dianugerahi penghargaan Asia’s Best Companies
2014 kategori Best Small Cap dari Finance Asia dan termasuk dalam daftar 20
Rising Global Stars dari Forbes Indonesia pada 2014.

PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk hadir dalam industri makanan dengan
kesadaran bahwa industri ini harus dihadapi dengan inovasi dan penciptaan
produk yang berkualitas serta berdaya saing tinggi. Dalam upaya mengukuhkan
keberadaan Perusahaan, kami memposisikan diri untuk menjadi Perusahaan
pengolahan pangan dengan teknologi modern. Diiringi dengan komitmen yang
kuat dan inovasi yang dijalankan secara berkelanjutan, kontribusi Perusahaan
terhadap perolehan industri akan semakin meningkat.

2. Laporan Keuangan

A. Pengertian
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang
merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama
tahun buku yang bersangkutan. Pengertian laporan keuangan menurut
Standar Akuntansi Keuangan: “Laporan keuangan merupakan bagian dari proses
pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca,
laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara
seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan juga
termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut,
misal informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan
pengaruh perubahan harga”. Dari pengertian diatas laporan keuangan dibuat
sebagai bagian dari proses pelaporan keuangan yang lengkap, dengan tujuan
untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan
kepada manajemen.

B. Macam-Macam Laporan Keuangan

Laporan keuangan terdiri dari 3 macam :


1. Laporan Laba-Rugi (income statement)
Laporan laba-rugi adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang
menggambarkan apakah suatu perusahaan mengalami laba atau rugi dalam satu
periode akuntansi.
Laporan laba-rugi (statement of income) adalah laporan yang mengukur
keberhasilan operasi perusahaan selama periode waktu tertentu.
Kegunaan laporan laba-Rugi :
a. Mengevaluasi kinerja masa lalu
b. Memberikan dasar untuk memprediksikan kinerja masa depan
c. Membantu menilai resiko atau ketidakpastiaan pencapaian arus kas masa
depan
Keterbatasan Laporan Laba-Rugi :
a. Pos-pos yang tidak dapat diukur secara akurat tidak dilaporkan dalam laporan
laba-rugi
b. Angka-angka laba dipengaruhi oleh metode akuntansi
c. Pengukuran laba yang melibatkan pertimbangan
2. Laporan Perubahan Modal (statement of equity)
Laporan perubahan modal adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi
yang menggambarkan bertambahnya atau berkurangnya modal suatu perusahaan
akibat dari laba atau rugi yang diterima oleh perusahaan tersebut dalam satu
periode akuntansi.

3. Neraca (balance sheet)


Laporan neraca adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang
menunjukan keadaan keuangan secara sistematis dari suatu perusahaan pada saat
tertentu dengan cara menyajikan daftar aktiva, utang dan modal pemilik
perusahaan (Wahyu, 2011).

2.2 Analisis
Analisis laporan keuangan dapat dilakukan dengan 4 cara yaitu rasio likuiditas,
rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio profibilitas. Analisis laporan keuangan
PT. TIGA PILAR SEJAHTERA Tbk. adalah sebagai berikut :
A. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Rasio Aktiva Lancar
Total aktiva lancar
Rasio Aktiva lancar = Total utang lancar
2445501686955
Rasio Aktiva lancar = 1397225240670 = 1,75

Nilai rasio aktiva lancar pada 31 desember 2013 PT. TIGA PILAS SEJAHTERA
FOOD Tbk. adalah 1,75. Suatu perusahaan dapat dikatakan sehat jika nilai rasio
lancarnya lebih dari 1 atau diatas 100 sehingga PT. TIGA PILAR SEJAHTERA
FOOD Tbk. dapat dikatakan perusahaan atau PT yang sehat dan lancar karena
aktiva lancarnya lebih dari 1 yaitu 1,75. Semaki tinggi nilai rasionya maka
semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk menutupi kewajiban jangka pendek
atau utang lancar.

2. Rasio Aktiva Cepat


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
Rasio aktiva cepat = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
2445501686955−1023727586954
Rasio aktiva cepat = = 1,017
1397225240670

Nilai rasio aktiva cepat PT. TSP FOOD Tbk. pada 31 Desember 2013 adalah
1,017 . Suatu perusahaan dapat dikatakan aman dan sehat jika nilai rasio cepatnya
lebih dari 0. Oleh karena itu, PT. TPS FOOD Tbk. masih dalam keadaan sehat dan
aman karena nilai rasio cepatnya lebih dari 0. Hal ini menunjukan kemampuan
perusahaan baik dalam memenuhi kewajibannya.

3. Rasio Aktiva Kas


𝐾𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑛𝑘+𝐸𝑓𝑒𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑑𝑖𝑗𝑢𝑎𝑙𝑏𝑒𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛
Rasio aktiva kas = 𝑇𝑜𝑡𝑙 𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
316589766504+0
Rasio aktiva kas = = 0,23
1397225240670

Nilai rasio aktiva kas pada PT. TPS FOOD Tbk. pada tahun 2013 adalah 0,23.
Suatu perusahaan dapat dikatakan sehat dan aman jika nilai rasio kasnya lebih dari
0, maka dari itu PT. TPS FOOD Tbk. ini dapat dikatakan aman dan sehat karena
nilai rasio kasnya lebih dari 0.

B. Rasio Solvabilitas
Rasio Solvabilitas dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Rasio Total Utang
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
Rasio total utang = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
2664050256093
Rasio total utang = = 0,53
5020823128963

Nilai rasio total utang pada PT. TPS FOOD Tbk. adalah 0,53. Semakin kecil rasio
maka keadaan perusahaan semakin aman dan sehat. Jika rasio total utang kurang
dari 0,5 maka sebagian besar aset perusahaan dibiayai melalui ekuitas sedangkan
jika rasionya lebih besar dari 0,5 maka sebagian besar aset perusahaan dibiayai
melalui utang. Setiap perusahaan memiliki penilaian yang spesifik dan berbeda
dengan perusahaan lainnya.

2. Rasio Utang Jangka Panjang Dengan Modal


𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔
Rasio utang jangka panjang dengan modal = 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙
1266825015422
Rasio utang jangka panjang dengan modal = = 2,99
2356772872871

Nilai rasio utang jangka panjang dengan modal PT. TSP FOOD Tbk. adalah 2,99.
Semakin kecil rasio maka keadaan perusahaan semakin aman dan sehat.

C. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas dibedakan menjadi 4 yaitu :
1. Rasio Kecepatan Peredaran Persediaan
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Rasio kecepatan peredaran persediaan = 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
672602737431
Rasio kecepatan peredaran persediaan = = 0,66
1023727586954

Nilai rasio kecepatan peredaran persediaan PT, TPS FOOD Tbk. adalah 0,66 pada
31 Desember 2013. Semakin besar rasio maka semakin cepat pula peredaran
persediaannya.

2. Rasio Rata-Rata Umur Persediaan


𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
Rasio rata-rata umur persediaan = 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
365
Rasio rata-rata umur persediaan = = 553,03
0,66

Nilai rasio rata-rata umur persediaan PT. TPS FOOD Tbk. adalah 553,03 pada 31
Desember 2013. Umur persediaan pada perusahaan ini adalah 553,03 hari.
Semakin lama umur persediaan makan semakin baik unutk perusahaan.

3. Rasio Kecepatan Peredaran Total Aktiva


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Rasio kecepatan peredaran total aktiva = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
854604161337
Rasio kecepatan peredaran total aktiva = = 0,17
5020823128963

Nilai rasio kecepatan peredaran total akiva pada 31 Desember 2013 PT. TPS
FOOD Tbk. adalah 0,17. Semakin besar rasio maka semakin baik yang berarti
bahwa aktiva dapat lebih cepat berputar dan meraih laba dan menunjukkan
semakin efesiensi penggunaan keseluruhan aktiva dalam menghasilkan penjualan.

4. Rasio Rata-Rata Periode Pengumpulan Piutang


𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑔𝑎𝑛𝑔
Rasio rata-rata periode pengumpulan piutang = 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖
854604161337
Rata-rata penjualan per hari = = 2341381263
365
904694980459
Rasio rata-rata periode pengumpulan piutang = = 386,39.
2341381263

Nilai rasio rata-rata periode pengumpulan piutang PT. TPS FOOD Tbk. adalah
386,39 pada 31 Desember 2013. Waktu yang dibutuhkan untuk melunasi piutang
atau merubah piutang menjadi kas yaitu 386,39 hari.

D. Rasio Profibilitas
Rasio profibilitas dilihat dari :
1. Rasio Laba Bersih
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘
Rasio laba bersih = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
75160398488
Rasio laba bersih = = 0,09.
854604161337

Nilai rasio laba bersih PT. TPS FOOD Tbk. adalah 0,09 pada 31 Desember 2013.
Semakin besar rasio laba bersih maka semakin baik untuk perusahaan karena
mendapatkan laba yang besar juga.

2. Return On Invesment (ROI)


𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘
Return On Invesment = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
75160398488
ROI = = 0,015.
5020823128963

Nilai ROI pada 31 Desember 2013 PT, TPS FOOD Tbk. adalah 0,015. Semakin
besar nilai rasio ROI maka semakin baik untuk perusahaan tersebut karena
perusahaan dapt berkembang dengan baik jika memiliki nilai rasio ROI yang
besar.
III. KESIMPULAN

1. Analisis likuiditas pada PT. TPS FOOD Tbk. dapat disimpulkan bawah
perusahaan masih dalam keadaan sehat dan aman.
2. Analisis solvabilitas pada PT. TPS FOOD Tbk. dapat disimpulkan bahwa
perusahaan cukup aman dan sehat.
3. Analisis akivitas pada PT. TPS FOOD Tbk. dapat disimpulkan bahwa
perusahaan yang memiliki nilai rasio besar, perusahaan tersebut akan semakin
baik dan aman.
4. Aanalisis profibiltas pada PT. TPS FOOD Tbk. dapat disimpulkan bahwa
perusahaan yang memiliki nilai rasio besar akan semakin baik dan laba yang
diperoleh semakin besar.
DAFTAR PUSTAKA

PT. TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk. 2013. Laporan Keuangan PT. TPS
FOOD Tbk.
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&url=http://www.tigapilar.com./i
mages/annual_report/laporan_keuangan_PT_tiga_pilar_sejahtera_food_31
_maret_2014.pdf&ved=2ahUKEwjs76-
suZXfAHxDso8KHf4PCL0QFjABegQICRAB&usg=AOvVaw254cpzTjo
xV0C9DUHSq_au. Diakses pada Selasa 11Desember 2018 pukul 13.28
WIB.

Wahyu. 2011. Teori Akuntansi.


http://wahyudialifkecil.blogspot.com/2011/06/laporan-keuangan.html.
Diakses pada kamis 13 Desember 2018 pukul 14.40 WIB.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai