KEPERAWATAN MATERNITAS I
OLEH :
ANGGOTA KELOMPOK:
2019
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
NUTRISI IBU HAMIL
I. LATAR BELAKANG
Perubahan pada awal kehamilan adalah mual atau lebih sering disebut
“ngidam”. Pada masa ini, biasanya ibu tidak mau makan, padahal janin dalam
kandungan tetap mutlak memerlukan nutrisi. Mengidam adalah pertanda di dalam
tubuh ibu hamil terjadi perubahan besar yang menyangkut susunan enzim dan
hormon. Dengan demikian tubuh ibu menjadi lebih efisien menyerap zat gizi dan
makanan sehari-hari. Tanda-tanda ngidam adalah nafsu makan menurun, merasa
mual, dan muntah, namun hanya beberapa bulan yang disudahi dengan naiknya
nafsu makan. Menurut Elizabeth Somer, penulis Nutrition for a Health Pregnancy,
perubahan hormonal yang ekstrim yang terjadi selama kehamilan bisa berpengaruh
pada indra perasa, terutama penciuman (bau). Hal inilah yang menyebabkan pada
wanita hamil terkadang secara tiba-tiba membenci makanan yang dulunya menjadi
kesukaan atau sebaliknya.
Kebutuhan gizi selama hamil menjadi lebih tinggi dengan adanya perubahan-
perubahan yang terjadi pada fisik. Perubahan fisiologis selama kehamilan meliputi
bertambahnya volume plasma, meningkatnya persediaan cadangan makanan, dan
plasenta yang menyebabkan bertambahnya berat janin. Untuk memperoleh
pertambahan berat badan yang baik, maka diperlukan makanan dengan gizi
seimbang. Gizi yang dibutuhnya ibu hamil juga meningkat dari keadaan normal. Zat
gizi yang dibutuhkan antara lain kalori, protein, zat besi, asam folat, kolin, vitamin
E, vitamin A, vitamin B1, kalsium, iodin, dan zinc. Namun semua zat gizi tersebut
2
tidak akan terpenuhi jika nafsu makan ibu menurun, merasakan mual, dan muntah.
Padahal asupan nutrisi yang tinggi dibutuhkan pada awal kehamilan.
Kurangnya asupan nutrisi pada ibu hamil, mungkin karena berbagai faktor
yang melatarbelakanginya seperti faktor ekonomi, sosial budaya dan sebagainya.
Namun asupan nutrisi untuk ibu dan janin harus optimal demi kesehatan ibu dan
calon anak. Banyak permasalahan yang muncul akibat ibu kurang asupan nutrisi,
salah satunya dapat menyebabkan kebutaan pada bayi. Selain faktor genetik, salah
satu penyebab kebutaan pada bayi adalah kondisi selama kehamilan dan periode
perinatal. Untuk mendapatkan kondisi ibu dan bayi yang sehat, maka pada saat
kehamilan baik trisemester pertama, kedua, dan ketiga, sang ibu harus tetap mejaga
asupan nutrisi dan mendapatkan gizi yang seimbang. Terlebih pada trisemester
pertama merupakan masa penting dalam pembentukan organ pada janin sehingga
apabila terjadi nutrisi yang masuk pada ibu tidak adekuat akan sangat
mempengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan.
II. TUJUAN
A. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit sasaran diharapkan mampu
mengetahui dan memahami serta dapat menerapkan pemenuhan kebutuhan gizi
pada ibu hamil.
3
III. GARIS BESAR MATERI :
1) Pengertian nutrisi ibu hamil
2) Manfaat nutrisi ibu hamil
3) Nutrisi yang dibutuhkan pada ibu hamil
4) Dampak kekurangan dan kelebihan gizi ibu hamil
5) Anjuran pola makan ibu hamil
6) Pertambahn berat badan yang diharapkan pada ibu hamil
IV. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
V. MEDIA/ALAT/SUMBER
1. Media : leaflet dan power point
2. Alat : -
4
pada ibu hamil
4) Dampak kekurangan
dan kelebihan nutrisi ibu
hamil
5) Anjuran pola makan ibu
hamil
3. Evaluasi
Memberikan pertanyaan Menjawab pertanyaan 10 Menit
lisan (tanya jawab)
4. Penutup
a. Menyimpulkan hasil a. Aktif bersama dalam 5 Menit
penyuluhan menyimpulkan.
b. Memberikan salam b. Membalas salam
30 Menit
VII. PESERTA/SASARAN
Peserta dalam penyuluhan ini adalah ibu hamil yang usia kandungannya 1 – 12
minggu.
VIII. WAKTU
Hari : Senin
Tanggal : 23 September 2019
Pukul : 09.30 – 10.00
Lama : 30 menit
IX. TEMPAT
A. Tempat pelaksanaan
Gedung seba guna desa Sumerta
X. RENCANA EVALUASI
a. Struktur
1. Persiapan Media dan Alat
5
Media dan alat yang digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan
siap digunakan, yaitu :
Leaflet dan power point
2. Persiapan Materi
Materi yang akan diinformasikan dalam penyuluhan yang dibuat dalam
bentuk leaflet dan dijelaskan dengan power point.
3. Kontrak waktu
Kontrak waktu telah dilakukan beberapa hari sebelum dilaksanakan
penyuluhan. Peserta penyuluhan adalah ibu – ibu yang sedang hamil usia 1 –
12 minggu.
b. Proses Penyuluhan
1. Proses penyuluhan dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu.
2. Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh dan
peserta.
3. Peserta antusias mendengarkan dan tidak pergi meninggalkan tempat saat
penkes berlangsung.
4. Peserta mengajukan pertanyaan secara aktif.
c. Hasil Penyuluhan
1. Jangka Pendek
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit sasaran diharapkan mampu
mengerti sekitar 80% dari materi yang diberikan mengenai :
1) Pengertian nutrisi ibu hamil
2) Manfaat nutrisi ibu hamil
3) Nutrisi yang dibutuhkan pada ibu hamil
4) Dampak kekurangan dan kelebihan nutrisi ibu hamil
5) Anjuran pola makan ibu hamil
2. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan peserta tentang gizi pada ibu hamil sehingga
peserta dapat menerapkannya pada kehidupan sehari-hari saat kehamilan.
6
Peserta juga dapat menyebarkan informasi kepada masyarakat sekitar
mengenai gizi ibu hamil.
7
Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN
NUTRISI IBU HAMIL
8
yang diperlukan. Secara tidak langsung saat protein yang ada digunakan untuk
memenuhi energi maka pertumbuhan janin akan terganggu dan berisiko
mengalami kerusakan permanen pada bayi.
Protein dapat diperoleh dari daging, susu, ikan, keju, telur, dan kacang-
kacangan.
Mineral
Kebutuhan mineral dalam tubuh juga ikut meningkat. Adapun mineral yang
diperlukan saat kehamilan adalah :
a. Kalsium, meningkat kebutuhannya sekitar 200 mg. Kalsium selain
digunakan untuk memenuhi kebutuhan ibu, kalsium juga digunakan oleh
tubuh untuk pembentukan dan pertumbuhan tulang dan gigi janin yang
dikandung. Kalsium dapat diperoleh dari ikan, tahu, susu, keju, dan es
krim.
b. Fosfor, meningkat kebutuhannya sekitar 400 mg. Fosfor digunakan untuk
pertumbuhan tulang, gigi, dan sel. Fosfor dapat ditemukan dalam banyak
jenis makanan seperti susu, keju, yogurt, daging, dan kacang-kacangan.
c. Besi, meningkat kebutuhannya sekitar 15 mg. Zat besi diperlukan janin
untuk disimpan di hati. Zat besi juga sangat penting untuk pembentukan
hemoglobin pada darah. Hemoglobin adalah bagian darah merah yang
berguna untuk mengikat oksigen. Jika kekurangan zat besi maka akan
mengalami kekurangan hemoglobin dan berakibat janin dan ibu akan
mengalami anemia dan kekurangan oksigen. Zat besi dapat diperoleh dari
kacang-kacangan, hati, daging, bayam, tahu, dan biji bunga matahari.
d. Zinc, meningkat kebutuhannya sekitar 4 mg. Zinc digunakan untuk sintesis
DNA dan RNA dan penting untuk pertumbuhan janin. Zinc dapat
mencegah terjadi malformasi pada janin. Zinc dapat diperoleh dari kacang-
kacangan, produk dari hewan seperti susu, daging, dan telur.
e. Iodin, meningkat kebutuhannya sekitar 70 mg. Iodin penting untuk
meningkatkan metabolisme saat kehamilan sehingga supply energi menjadi
adekuat. Dapat diperoleh dari garam beryodium, makanan laut, susu, dan
hasil olahan susu.
9
f. Magnesium, meningkat kebutuhannya sekitar 40 mg. Magnesium
digunakan untuk metabolisme energi dan proteim, pertumbuhan jaringan,
dan aksi otot. Diperoleh dari kacang-kacangan dan daging.
g. Selenium, meningkat kebutuhannya sekitar 0.01 mg. Selenium penting
karena diperlukan oleh janin untuk kandungan pada gigi dan sebagai
antioksidan. Selenium dapat diperoleh dari daging yang berasal dari organ
dan makanan laut.
h. Natrium, sangat penting karena dibutuhkan oleh janin dan untuk
pengaturan cairan tubuh. Diperoleh paling banyak dari garam dapur dan
pada banyak makanan lainnya.
Vitamin
Kebutuhan vitamin akan mengalami peningkatan saat mengandung. Vitamin
sangat penting bagi ibu dan janin. Beberapa vitamin yang penting adalah asam
folat, B1, B2, niasin, asam pentanoat, vitamin B6, C, A, D, E, dan K. Vitamin
sangat dibutuhkan untuk memperlancar proses biologis yang berlangsung pada
ibu dan janin. Vitamin dapat diperoleh dari sayur-sayuran, buah-buahan, hati,
mentega, biji-bijian, kacang-kacangan, dan susu.
Air
Air merupakan bagian tubuh yang terbesar. Hampir ¾ dari berat tubuh
adalah air. Tubuh menggunakan air untuk beberapa fungsi. Air adalah pelarut
semua hasil pencernaan, pembawa zat – zat kotoran dari sel – sel ke ginjal. Air
juga menolong mengatur suhu tubuh. Seseorang memerlukan sekitar 6 – 8 gelas
air dalam sehari. Ibu hamil dianjurkan minum 2 liter per hari.
Sumber air bagi tubuh ada 3 macam yaitu:
1. Melalui cairan yang diminum seperti air bersih, susu, sari –
sari buah dan lain sebagainya.
2. Melalui makanan seperti sayur mentah, buah – buahan yang
kaya air, sop dan makanan lainnya yang mengandung
banyak air.
3. Melalui metabolisme dalam tubuh.
Lemak
10
Lemak diperlukan lebih banyak pada saat kehamilan, akan tetapi dapat memicu
ibu untuk mual dan muntah terutama pada trimester 1. Tetapi harus tetap
dikonsumsi. Lemak dapat membantu tubuh lebih banyak menyerap nutrisi.
Lemak juga menghasilkan energi dan menghemat protein untuk dimanfaatkan
dalam fungsi-fungsi pertumbuhan jaringan plasenta dan janin. Bagi ibu hamil,
lemak juga dapat disimpan sebagai cadangan tenaga untuk menjalani perslinan
dan pemulihan pasca persalinan. Cadangan lemak yang terdapat pada ibu hamil
juga bermanfaat untuk membantu proses pembentukan ASI. Konsumsi lemak
yang berlebihan menyebabkan berat badan ibu hamil bertambah banyak dan
meningkatkan tekanan darah. Dampak lebih lanjutnya, dikhawatirkan plasenta
akan lepas dari dinding rahim. Lemak dapat diperoleh dari daging, susu, dan
mentega.
11
anemia. Saat ibu mengalami anemia dalam waktu cukup lama secara tidak
langsung akan berpengaruh kepada bayi. Sel darah merah salah satunya
berfungsi mengangkut oksigen. Saat anemia, jumlah sel darah merah sedikit
sehingga yang menganggkut oksigen ibu dan janin sedikit. Hal ini dapat
menyebabkan kematian pada ibu dan janin. Gejala yang sering timbul
adalah pucat, lemas, dan pusing.
Malformasi pada janin
Malformasi adalah pertumbuhan janin yang tidak sesuai normal salah satu
contohnya adalah pertumbuhan pada otak bayi. Saat kekurangan asupan
asam folat akan meningkatkan risiko kerusakan pada otak bayi sehingga saat
bayi lahir dapat menyebabkan bayi menderita cacat mental dan cacat fisik.
Selain asam folat, kekurangan konsumsi karbohidrat akan secara tidak
langsung berpengaruh pada janin. Saat kebutuhan energi dari karbohidrat
tidak dapat terpenuhi maka tubuh ibu akan menggunakan protein untuk
menggantikan karbohidrat. Tidak akan menjadi masalah saat asupan protein
pada ibu cukup untuk menggantikan karbohidrat tadi, namun saat asupan
protein dalam jumlah sedikit maka protein yang akan digunakan berasal dari
tubuh ibu itupun hanya untuk memenuhi energi. Sedangkan protein
memiliki fungsi utama sebagai zat pembangun pada ibu dan janin. Saat tidak
ada protein maka pertumbuhan janin akan terganggu ibarat membangun
rumah tapi semen dan batunya tidak cukup maka akan menyebabkan rumah
yang tidak sesuai. Begitu juga bila ibu kekurangan protein, pembentukan
bagian-bagian tubuh pada janin akan tidak sesuai.
12
Tidak hanya saat kekurangan nutrisi yang akan menimbulkan dampak negatif,
kelebihan pun akan berdampak tidak baik bagi tubuh ibu dan janin. Adapun dampak
yang dapat terjadi adalah :
Keracunan pada janin
Janin yang dikandung ibu belum memiliki sistem ekskresi yang sempurna
terlebih janin pada trimester 1 dan 2. Saat tubuh ibu menerima asupan
nutrisi yang berlebih termasuk vitamin dan mineral akan diedarkan ke
seluruh tubuh termasuk ke janin dan disimpan untuk cadangan, sisanya
kemudian dikeluarkan dari tubuh ibu. Akan tetapi saat nutrisi melewati
janin, janin juga akan menyerap nutrisi yang dia perlukan, dan sisanya
dikeluarkan melalui plasenta ibu untuk selanjutnya dikeluarkan keluar tubuh
ibu. Saat melewati tubuh janin, jumlah nutrisi yang berlebih tidak dapat
dikeluarkan dengan baik oleh janin sehingga akan ada jumlah yang berlebih
pada janin, hal ini dapat menyebabkan keracunan pada janin.
Obesitas
Obesitas/kegemukan adalah keadaan yang terjadi akibat mengonsumsi
nutrisi berlebih berupa sumber-sumber energi. Tubuh ibu akan meningkat
kebutuhan kalorinya saat kehamilan karena untuk pertumbuhan janin juga.
Saat asupan kalori berlebih maka akan disimpan dalam tubuh dalam
13
berbagai bentuk termasuk lemak sehingga terjadi penumpukan lemak dan
berakibat menjadi obesitas. Tidak hanya ibu yang dapat berisiko obesitas
tetapi janin juga.
14
Mengonsumsi cairan yang cukup sekitar 7 hingga 8 gelas sehari, bisa
diperoleh dari susu dan air.
Apabila mengalami muntah terus, hentikan dulu mengonsumsi suplemen
vitamin hingga muntah dapat dikontrol
Hindari mengonsumsi obat antimual yang berlebihan tanpa konsultasi
dengan penyedia pelayanan kesehatan
Ibu hami trimester 1 merupakan masa yang sulit untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi karena diganggu oleh perasaan mual dan ingin muntah. Akan tetapi ibu harus
ingat karena pada masa ini adalah masa yang berisiko apabila asupan nutrisi tidak
adekuat mengingat trimester 1 adalah masa pembentukan organ pada janin.
15
pembangun dan pengatur seperti lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan berwarna,
Tambahan kalori dan protein adalah 3,85 kalori dan protein 12 gram terdiri dari:
• Nasi: ½ piring
• Ikan: ½ potong
• Tempe: 1 potong
• Sayuran: 1 ½ mangkok
• Minyak: ½ sendok makan
16
Jika sebelum hamil berat badan anda kurang, atau sebaliknya kegemukan,
sebaiknya sesuaikan dulu dengan berat badan normal sesuai klasifikasi berat badan. Ini
karena, berat badan sebelum hamil ternyata mempengaruhi seberapa seberapa banyak
kenaikan berat badan yang dianjurkan selama hamil.
1) Bila berat badan anda sebelum hamil normal, maka pertambahan sebaiknya antara 9 –
12 kg
2) Bila berat badan anda sebelum hamil berlebih, maka pertambahan sebaiknya antara 6
– 9 kg
3) Bila anda mengandung bayi kembar dua atau lebih, maka kemungkinan berat badan
anda akan bertambah lebih banyak dari jika mengandung satu bayi.
17