Anda di halaman 1dari 20

PEMBERIAN DESFERAL

PADA ANAK

NI KADEK SRIASIH
Background
Thalasemia adalah suatu gangguan darah yang diturunkan
ditandai oleh defisiensi produk rantai globulin pada hemoglobin.

Anak dg Thalasemia bisa mengalami kondisi anemia

Dilakukan Tranfusi darah Pemberian tranfusi darah


secara terus-menerus
Tranfusi darah bertujuan untuk akan menyebabkan
mempertahankan kadar terjadinya penumpukan
hemoglobin 9-10 g/dl. besi pada jaringan
parenkim hati dan disertai
dengan kadar serum besi
Terapi yang diberikan pada pasien yang
yang tinggi.
melakukan tranfusi secara reguler adalah
terapi kelasi besi.

Pemberian kelasi besi


salah satunya Desferal/
Deferoksamin (DFO)
Penyakit Thalasemia
Terapi desferal
• Terapi desferal merupakan pemberian
obat untuk kondisi kelebihan zat besi.
Pada saat ini yang paling sering
digunakan yaitu desferoxamine, yang
umumnya digunakan untuk menangani
kelebihan kadar zat besi pada darah, yang
dapat disebabkan oleh transfusi darah
berulang, kelainan darah seperti
thalassemia, atau keracunan zat besi
Desferal
Desferal (deferoksamin) Tujuan:
• obat cair yang diberikan • Menurunkan/mencegah
di bawah kulit/ sub cutan. penumpukan kadar Fe/
Biasanya obat ini kadar zat besi dalam
diberikan dengan tubuh baik itu
menggunakan alat hemocromatosis
semacam “portable (penumpukan Fe di
pump” atau alat infus bawah kulit) atau pun
pump dalam waktu 8-12 hemosiderosis
jam. (penumpukan Fe dalam
organ)
Desferal / Deferoksamin
• Desferal sudah digunakan sejak
tahun 1970-an
• Efek jangka panjang sudah
banyak dipelajari.
• Desferal Efektif sbg terapi
kelasi penurunan morbiditas dan
peningkatan kualitas hidup PS.
• Masalah terbesar dlm kesuksesan
terapi dg Desferal  masalah
ketaatan penggunaan obat &
harga yg mahal.
Indikasi & Kontra indikasi
Indikasi : Kontraindikasi :
• Dilakukan pada klien • Tidak
dengan Thalasemia yang dilakukan pada
mendapatkan transfusi klien dengan
darah secara rutin gagal ginjal
(berulang)
• Kadar Fe ≥ 1000 ng/ml
• Dilakukan 4 - 7 kali dalam
seminggu post transfusi
Rekomendasi Regimen Terapi
untuk monoterapi Desferal (DFO)

Mulai Terapi Desferal awal

Dosis standar Desferal & Frekuensi


untuk mencapai keseimbangan besi

Penggunaan Vitamin C

Buku Ajar Hematologi Onkologi


Anak, IDAI (2018)
Cont….

Mulai Terapi Desferal:


Belum ada standar baku tetapi seringnya
terapi dimulai setelah 10-20 kali transfusi/
jika tingkat serum Feritin (jumlah Fe) naik >
1.000 ng/ml.

Jika Terapi kelasi besi dimulai pd usia < 3


thn disarankan dosis lebih rendah &
pengawasan lebih ketat pertumbuhan &
perkembangan tulang.
Cont….
Dosis standar & Frekuensi untuk mencapai
keseimbangan besi :
 Target standar terapi kelasi besi keseimbangan jumlah besi
 Metode yg direkomendasikan:
 Cairan DFO 10% diinfus subkutan secara lambat (8-12 jam, 5x/
minggu).
 Rerata dosis tidak boleh melebihi 40 mg/kgbb
 Pada anak 3 thn ke atas: 40-50 mg/kgbb
 Dosis untuk anak dibawah 3 tahun: 20-30 mg/kgbb
Cont….
Penggunaan Vitamin C

 Vitamin C dapat meningkatkan jumlah besi yang dapat


di ekskresi melalui peningkatan jumlah besi yang dapat
di kelasi.
 PERHATIAN!  Pemberian Vit. C berlebih dapat
meningkatkan tingkat toksisitas dari besi sehingga,
dosis setiap harinya sebaiknya tidak melebihi 2-3
mg/kgBB/hari.
 Vitamin C sbg suplemen kelasi Desferal (DFO),
sebaiknya diberikan sesaat sebelum memulai infus
DFO, pada pasien yg baru memulai terapi dg DFO
baiknya Vitamin C diberikan setelah beberapa minggu
memulai terapi kelasi.
Efek Samping
Efek Samping yg
sering ditemukan
pada pemakaian
kelasi Desferal
Gangguan pada Retina

Reaksi pada
area infus: Pertumbuhan
Gangguan Gangguan
Urtikaria, pada tulang
Audiitory pada retina
ruam pada terhambat
kulit
Peran perawat pada pemasangan desferal

• Memastikan prinsip benar pemberian obat


• Mencegah terjadinya infeksi silang
• Mengobservasi kondisi pasien selama
pemberian desferal (8-12 jam) jika ada
ada keluhan efek samping desferal seperti
kemerahan pada area pemasangan obat
& TTV pasien
• Kolaborasi dengan dokter terkait
pengobatan dan keluhan pasien.
Standar Operasional
Prosedur
1. Pengkajian
• Menyampaikan salam kepada
klien/keluarganya.
• Melakukan pengkajian kondisi klien
meliputi : usia, tingkat hemocromatosis &
hemosiderosis (kadar Fe).
2. Persiapan
Persiapan Perawat & Lingkungan
– Mencuci tangan.
– Menyusun alat-alat yang diperlukan dengan
memperhatikan teknik aseptic dan antiseptik.
– Privasi pasien
Persiapan Alat pemasangan Desferal
1. Syringe 10 cc
2. Wing needle
3. Alas
4. Bengkok
5. Kapas alkohol pada tempat
tertutup
6. Infus pump
7. Obat yang diperlukan
(desferal)
8. Pengencer (aquadest steril)
dalam botol
9. Perban gulung/kantong infus
pump
10. Plester
11. Gunting plester
12. Handscoon
Melakukan pemasangan desferal
1.Cuci tangan & Gunakan Handscoon
2.Menjaga privacy dan kenyamanan klien
3.Memperhatikan teknik aseptic dan antiseptic
Mempersiapkan alat dan klien :
• Menyiapkan plester untuk fiksasi.
• Memasang alas/perlak.
• Mendekatkan bengkok pada klien
4. Menyuntikkan desferal dengan teknik steril
1)Bersihkan lokasi injeksi dengan alkohol
dengan teknik sirkuler atau atas ke bawah
sekali hapus & Membuang kapas alkohol ke
dalam bengkok.
2)Membiarkan lokasi kering sendiri
3)Menyuntikkan obat dengan tepat (subkutan :
area m.deltoid, abdomen)
4)Memfiksasi wing needle dengan plester
5)Mengatur obat desferal pada alat infusa pump
6)Memfiksasi infusa pump dengan
menggunakan perban gulung (a) atau kantong
infusa pump (b dan c).
7)Mencuci tangan
Evaluasi dan Dokumentasi
• Evaluasi
– Melihat kondisi klien.
– Memperhatikan respon klien selama tindakan dilakukan.
– Menanyakan perasaan klien setelah tindakan dilakukan.

• Mendokumentasikan tindakan
– Mencatat semua tindakan yang dilakukan dan respon klien selama
tindakan dan kondisi setelah tindakan
– Mencatat dengan jelas, mudah dibaca, ditandatangani disertai nama
jelas
– Tulisan yang salah tidak dihapus tetapi dicoret dengan disertai paraf.
– Catatan dibuat dengan menggunak ballpoint atau tinta.

Anda mungkin juga menyukai