Anda di halaman 1dari 3

BHD ( BANTUAN HIDUP DASAR)

No. : 017/SOP/YANIS/PKM-
Dokumen CGB/IV/2018

No. Revisi : 00
SOP
Tgl. Terbit : 6/04/2018

Halaman : 1/1

PUSKESMAS H. PATONI, S.Sos, MM


RAWAT INAP
CIGEMBLONG NIP. 19641025 198501 1 001

1. Pengertian Merupakan usaha yang pertama kali dilakukan untuk mempertahankan kondisi
jiwa seseorang pada saat mengalami kegawatdaruratan

2. Tujuan 1. Mencegah berhentinya sirkulasi atau berhentinya pernafasan


2. Memberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi dan ventilasi dari pasien
yang mengalami henti jantung atau henti nafas melalui resusitasi jantung
paru (RJP

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Rawat Inap Cigemblong Nomor:


C.054/SK/PKM-CGB/I/2018 Tentang Layanan Klinis Puskesmas Rawat Inap
Cigemblong

4. Referensi 1. UU RI NO 29 TAHUN 2004 tentang Praktek Kedokteran


2. Permenkes No 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
5. Prosedur / a. Persiapan Bahan dan Alat :
Langkah-
1.Kapas DTT
langkah 2.Chloretil
3.Lidokain 1 %
4.Spuit 3/5 cc
b. Langkah – Langkah Prosedur :
Pastikan keamanan penolong dan keamanan pasien
Segera setelah aman
Hati-hati kemungkinan trauma leher
Jangan pindahkan atau mobilisasi pasien bila tidak perlu
Aktifkan emergency system (118)
2. Memeriksa korban dengan cara menepuk bahu/pencet ujung kuku/tekan
(ulek) bagian sternum
3. Segera berteriak minta pertolongan
4. Memperbaiki posisi pasien
5. Memperbaiki posisi penolong
6. Circulation (bantuan sirkulasi) memastikan ada tidaknya denyut nadi
(arteri carotis tp pada bayi arteri brachealis)
7. Airway (jalan nafas) periksa jalan nafas
Finger swap
Benda asing menggunakan jari atau besi yang dilipat 2
Bila pasien tidak memberikan respon:
Supine, permukaan datar dank eras
Bila perlu pindahkan pasien dengan cara kepala, bahu dan badan
bergerak bersamaan (in-line) bila curiga cedera spinal
Posisi penolong disamping kanan pasien
Membuka jalan nafas head till – chin lift / jaw trust agar kepala fleksi
(jaw trust dilakukan bila dicurigai fraktur servikal
8. Breating (pernafasan) berikan bantuan nafas
Memastikan pasien tidak bernafas dengan look (melihat), listen (mendengar),
feel (merasakan) dengan waktu kurang dari 10 detik
9. Apnea, nafas abnormal, nafas tidak adekuat memberikan bantuan nafas
2 kali dengan waktu yang singkat.
10. Evaluasi airway dan breathing
Jika mengalami kesulitan untuk memberikan nafas buatan yang efektif, periksa
apakah masih ada sumbatan jalan nafas di mulut pasien. Bila tidak ada lakukan
tiupan 2 kali yang adekuat.
11. Bila pasien kembali bernafas, ubah posisi pasien jadi posisi mantap
(sim) posisi miring
12. Evaluasi airway, breathing, circulation
Sirkulasi (-) : teruskan pres jantung luar +
nafas buatan
Sirkulasi (+) nafas (-) : nafas bautan 10 – 12 kali/menit
Sirkulasi (+) nafas (+) : berikan posisi sisi mantap dan jaga jalan
nafas
13. Kompres jantung luar

6. Bagan Alir -

7. Unit terkait Ugd, Bp, Poned, Kia

8.Dokumen Rekam Medik Pasien ( F-RMU 001)


Terkait

9. Rekam historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai