Deteksi Jarak Mobil Untuk Mengurangi Kecelakaan

Berbasis Miktrokontroler ATMega8535

Dwilda Al Nando 1102180104

Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Elektro Universitas Telkom

Jl.Telekomunikasi No.23 No.01 Bandung Jawa Barat Indonesia

Abstract – Much car accidents is mostly caused by the drivers
or the drivers are sleepy at the street. Someone’s mind can be
disturbed or indeed caused having a lot of works. The purpose
of this journal is to create a warning alarm for the own car.
General description of the device is designed to us the SRF04
ultrasonic sensor, microcontroller ATMega8535, Modul GSM,
and buzzer. SRF04 ultrasonic sensors as detecting
obastructions infront of the own cars.
Keywords : SRF04 ultrasonic sensor, microcontroller ATMega
8535, buzzer.
I. PENDAHULUAN
Kecelakaan lalu lintas adalah kejadian dimana sebuah
kendaraan mengalami tabrakan dengan kendaraan lain
ataupun dengan benda lain yang menyebabkan kerusakan.
Kecelakaan lalu lintas saat ini menduduki peringkat atas
kematian warga Indonesia. Kecelakaan yang sering terjadi
saat ini harus mendapat perhatian secara sungguh-sungguh
dalam suatu organisasi industri atau perusahaan. Kecelakaan
akan mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi
perusahaan, penumpang, pekerja maupun pengguna jalan
lainnya. Tingginya angka kecelakaan disebabkan oleh
beberapa faktor, diantaranya yaitu faktor manusia, faktor
kendaraan, faktor jalan ataupun faktor lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat perangkat yang
dapat mengurangi angka kecelakaan itu sendiri.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Mikrokontroler ATMega 8535
Mikrokontroler AVR berteknologi RISC (Reduced
Instruction Set Computing). Secara umum, AVR
dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu keluarga ATiny,
keluarga AT90Sxx, keluarga ATmega dan keluuarga
AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-
masing kelas adalah memori, peripheral, dan fiturnya
(Wardhana, 2006).
Gambar 1. Konfigurasi pin ATMega8535
B. Sensor Ultrasonik
Sensor ultrasonik merupakan sebuah sensor yang
mengubah dari besaran fisis (bunyi) menjadi besaran listrik.
Pada sensor gelombang ultrasonik dibangkitkan melalui
sebuah benday yang disebut piezoelectric. Piezoelektric yang
akan menghasilkan gelombang ultrasonic dengan frekuensi
40kHz ketika sebuah osilator diterapkan pada benda tersebut.
Prinsip kerja sensor ini adalah sebagai transmitter yang
mengirimkan seberkas gelombang ultrasonik, lalu diukur
waktu yang dibutuhkan hingga datangnya pantulan obyek.
Gambar 2. Sensor Ultrasinok HC-SRF4
C. Gelombang Ultrasunik
Gelombang ultrasonik dapat didefinisikan sebagai
gelombang suara atau gelombang akustik yang memiliki
frekuensi mulai 20 kHz hingga 20 MHz. Secara alami
hewaan kelelawar menghasilkan gekombang ultrasonic
untuk mengenali lingkungannya.
D. Buzzer Alarm
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang
berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran
suara. ... Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa
proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah
alat (alarm).
Gambar 3. Buzzer Alarm
E. Bahasa Pemrograman
Mikrokontroler
Mikrokontroler memiliki tipe bahasa pemrograman yang
berbeda-beda, namun secara umum bahasa pemrograman
yang digunakan adalah bahasa tingkat rendah. Hambatan
dalam penggunaan bahasa tingkat rendah diantaranya yaitu
sulit dimengerti oleh bahasa mansia, sehingga dibbuatlah
sebuah compiler sebagai penerjemah menggunakan bahasa
tingkat tinggi.
F. Perangkat Lunak CodeVision
AVR
CodeVision AVR adalah perangkat lunak compiler
menggukan bahasa C berbasis Windows. Bahasa C
merupakan salah satu bahasa yang cukup popiler dan handal
untuk pemograman mikrokontroller.
Gambar 4. Tampilan CodeVision AVR
 G. ISP Downloader Khazama –
AVR
Perangkat lunak ISP khazama AVR programmer
berfungsi sebagai komplikasi dan pengunduh program pada
alat rangkaian yang akan dijalankan. Fitur – fitur yang
dimiliki sangat memudahkan penggunaannya, pengaturan
yang praktis dan tidak rumit menjadi kelebihannya.
Perangkat lunak pengunduh ini akan mengunduh file
berekstensi “.hex” ke mikrokontroller.
Gambar 5. Tampilan Jendela Khazama AVR
Programmer
H. Modul GSM SIM800
Perangkat yang bias digunakan untuk menggantikan
fungsi handphone. Unutuk komunikasi data antara system
jaringan seluler, maka digunakan GSM SIM800 yang
digunakan sebagai media panggilan telephone celluler.
III. PERANCANGAN SISTEM
A. Perancangan Perangkat Keras
(Hardware)
Perancangan dari perangkat keras (hardware) pada
system deteksi jarak ini menggunakan beberapa macam
interface yang terhubung secara langsung dengan
mikrokontroller ATMega 8535 sebagai pusat pengolah data
yang berkaitan dengan input atau output sistem.
B. Perancangan Perangkat Lunak
(Software)
Perancangan software ini, menggunakan bahasa C
sebagai bahasa pemrograman dan CodeVision AVR sebagai
program kompilasi pada mikrokontroller ATMega 8535.
Aplikasi ini digunakan untuk menuliskan program yang akan
dibuat yang akan disimoan dalam ekstensi .c. kemudian
dapat dikompilasi menjadi ekstensi .hex. kemudian diload
dengan menggunakan program downloader Khazama AVR
Programmer.
C. Tahap Penyelesaian
Setelah selesai melakukan percancangan alat-alat,
langkah selanjutnya adalah perakitan. Tahap perakitan
dimulai dengan sebagai berikut :
a. Menggabungkan rangkaian-rangkaian yang telah
dibuat seperti komponen elektronika, minimum
system ATMega 8535, sensor ultrasonuk SRF04,
Modul GSM, dan buzzer alarm dirangkai sesuai
dengan perancangan yang telah dibuat. Komponen
dipasang pada tempatnya sesuaid engan layout PCB
yang tersedia. PCB yang sudah dipasangi komponen
elektronik dan komponen mikrokontroler dipasang ke
dalam kotak khusus supaya memudahkan dalam
penggunaannya.
b. Membuat program kemudian program tersebut di
download ke mikrokontroller ATMega 8535.
Pemrograman dilakukan setelah semua komponen
elektronika sudah terpasang. Pemrogramman
dilakukan menggunakan bahasa assembler. Listing
program ditulis menggunakan notepad dan berkas
disimpan dengan ekstensi yang cocok. Selanjutnya
berkas tadi dimuat dengan program kompilasi
CodeVisionAVR untuk diubah menjadi ekstensi yang
cocok yang akan dioperasikand engan ISP
Downloader yang bertujuan untuk memasukkan
program mikro yang dibuat ke dalam system
mikrokontroler ATMega 8535.
c. Uji coba terhadap alat yang telah berisi program
secara keseluruhan yang bertujuan untuk kepastian
alat tersebut bahwa alat telah dapat bekerja dengan
kebutuhan.
IV. IMPLEMENTASI
A. Cara Kerja Alat
Sebuah mobil akan dipasangi dengan sebuah alat yang
memiliki sensor ultrasonic dibagian depan yang akan
berfungsi sebagai pendeteksi. Sensor ini akan mendeteksi
apakah didepan mobil terdapat mobil lain yang akan
membahayakan. Alat ini akan bekerja ketika sudah
diaktifkan via smartphone yang sudah terkoneksi dengan
Internet. Tak hanya itu saja, alat ini akan mengirimkan
semua datanya ke smartphone melalui sebuah aplikasi. Data
tersebut meliputi jarak antar mobil pengguna dengan mobil
depannya. Disini sensor membaca terlalu dekat dengan
mobil depannya akan memberi notifikasi bunyi untuk
mengingatkan supir yang kurang konsentrasi ketika
mengemudi.
V. KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Banyaknya angka kecelakaan sebagian besar
disebabkan oleh pengendara atau sopir yang sedang
mengantuk dan juga lalai di jalanan. Sopir atau pengendara
yang sedang mengantuk memaksakan untuk berkendara,
disebabkan karena pikiran seseorang sedang terganggu atau
memang sedang banyak pekerjaan sehingga susah untuk
tidur. Karena terlalu sering terjadi kecelakaan karena hal
tersebut, alat ini bertujuan untuk mencegah atau mengurangi
angka kecelakaan karena pengendara yang tidak fokus pada
saat mengendara dengan alat pendeteksi jarak mobil.
Alat “Deteksi Jarak Mobil Untuk Mengurangi Angka
Kecelakaan Berbasis Mikrokontroller ATMega 8535” ini
dapat memberikan peringatan sopir yang mengantuk pada
saat menyetir. Alat ini menggunakan fitur mendeteksi jarak
mobil dengan sensor ultrasonic, memiliki buzzer alarm
untuk mengingatkan sopir bila jarak terhadap mobil di
depan sudah dekat. Dari penjelasan diatas, bahwa alat ini
merupakan sebuah terobosan teknologi yang menarik dan
dapat berguna bagi masyarakat.
Daftar Pustaka
[1] https://idcloudhost.com/mari-mengenal-apa-itu-internet-thing-iot/
[2] Jurnal “Pembuatan Penghitung Jumlah Mobil Otomatis Berbasis
Mikrokontroler ATMega 8535 Menggunakan Sensor Ultrasonik.
(references)
[3] Putra, Agfianto Eko, (2005). Belajar Mikrokontroler AT89c51/52/53 [5] https://www.liputan6.com/otomotif/read/3545203/4-faktor-penyebab-
(Teori dan Aplikasi) Yogyakarta : Gaya Media. kantuk-saat-mengemudiM. Young, The Technical Writer’s Handbook.
[4] http://belajarelektronika.net/sensor-ultrasonik/ Mill Valley, CA: University Science, 1989.