Anda di halaman 1dari 7

LATIHAN SOAL PTS KELAS 8 SM.

1
Bab : POLA BILANGAN
Indikator : Siswa dapat menentukan pola barisan bilangan selanjutnya.
Contoh soal :
1. Perhatikan gambar berikut. Pembahasan
Banyak persegi membentuk pola :
1, 3, 5, …, …
Maka pola ke- 5 adalah

Banyak persegi pada pola ke-5 adalah … 1, 3, 6, 10, 15


A. 5
+2 +3 +4 +5
B. 10
C. 15 Jadi jawabannya adalah C.15
D. 20
2. Tentukan pola selanjutnya.

3. Tentukan 3 bilangan selanjutnya dari pola di bawah ini.


5, 10, 20, 40, … , … , … .
A. 80, 120, 240
B. 60, 80, 100
C. 80, 160, 320
D. 60, 120, 240
4. Tentukan dua bilangan yang tepat untuk melengkapi pola di bawah ini.
10, -2, 12, -5, 14, …, …, -11, 18
A. -7, 16
B. -8, 16
C. -9, 15
D. -10, 15
(tips : pelajari berbagai jenis pola bilangan, cth fibbonachi, lompat, segitiga, persegi (bilangan
kuadrat), persegi panjang, dll)
Indikator : Siswa dapat menentukan persamaan suatu pola barisan bilangan
Contoh soal :
1. Sebuah lampu dapat berubah warna dari Pembahasan :
hijau, kuning, merah, kemudian putih  3 menit = 3 x 60 detik = 180 detik
secara berurutan. Lampu akan berganti
warna setiap 15 detik sekali.Warna  Lampu berganti setiap 15 detik, maka
lampu setelah menit ke-3 adalah … selama 180 detik lampu telah berganti
A. hijau C. merah sebanyak :
B. kuning D. putih
180 : 15 = 12 kali.
 Ditanya : warna lampu setelah menit
ke-3 (setelah 12 kali berganti), maka
artinya mencari urutan warna lampu
ke-13
13 : 4 => sisa 1
H K M P

S1 S2 S3 H
Karena sisa 1, maka lampu pada
urutan ke-13 adalah Hijau (A)
2. Tiga bilangan genap berurutan yang jumlahnya sama dengan 258 adalah …
A. 84,86,88 C. 78,82,84
B. 78,84,96 D. 84,86,98
3. Angka satuan pada bilangan 1759 adalah …
A. 1
B. 3
C. 7
D. 9
4. Jika angka 122341223412234… diteruskan dengan pola yang sama, maka
angka pada urutan ke-2019 adalah …
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
Indikator : Siswa dapat menentukan rumus suku ke-n dari barisan bilangan.
Contoh soal :
1. Perhatikan gambar pola berikut ini. Pembahasan :
 Gambar pola di samping dapat
diubah menjadi barisan bilangan
seperti di bawah :
1, 3, 5, 7, … -> menunjukkan banyak
Rumus suku ke-n dari pola di atas adalah …
lingkaran
A. 2n + 2
B. 2n – 1  Dengan memperhatikan pola

C. 2n – 2 tersebut, kita tahu bahwa pola

D. 2n + 1 bilangan di atas termasuk pola


bilangan aritmatika dengan beda = 2.
Maka
Un = a + (n -1) . b
Un = 1 + (n -1) . 2
Un = 1 + 2n – 2
Un = 2n – 1
 Jadi rumus suku-n dari pola tersebut
adalah 2n – 1. (B)
2. Tentukan pola bilangan ke-n pada barisan bilangan berikut.
6, 18, 54, 162, …
A. 6n
B. 3n + 3
C. 3. 2n
D. 3n-1
3.

Tips : pelajari berbagai rumus suku ke-n pola bilangan cth, aritmatika, geometri, dan pola
bertingkat.
Bab : SISTEM KOORDINAT KARTESIUS
Indikator : Siswa dapat menentukan letak koordinat suatu titik
Contoh soal :
1. Perhatikan gambar koordinat berikut. Pembahasan :
Y  Untuk menentukan letak koordinat
suatu titik, maka tentukan absis (x)
terlebih dahulu kemudian ordinatnya
(y).

X  Sehingga titik F tertelat di koordinat


(-2, 1). (B)

Titik F terletak di koordinat …


A. (1, -2)
B. (-2, 1)
C. (-1, -2)
D. (-1, 2)
2. Perhatikan gambar no. 1 di atas, ordinat dari titik E adalah …
A. 2
B. -2
C. -3
D. 3
3. Perhatikan gambar soal no. 1, titik G berada di kuadran …
A. I
B. II
C. III
D. IV
Indikator : Siswa dapat menentukan posisi, jarak, serta koordinat titik terhadap titik yang lain.
Contoh soal :
1. Perhatikan gambar koordinat berikut. Pembahasan :
Y
 Untuk menentukan posisi titik F
terhadap E, perhatikan titik E yang
akan bergerak ke F, sehingga
H
X posisinya menjadi..
4 ke kiri, 1 ke bawah. (A)
(kanan-kiri terlebih dahulu, baru atas-
bawah)

Posisi titik F terhadap E adalah …


A. 4 ke kiri, 1 ke bawah
B. 4 ke kanan, 1 ke atas
C. 1 ke bawah, 4 ke kiri
D. 1 ke bawah, 4 ke kanan
2. Perhatikan gambar soal no.1
Jarak titik G terhadap titik H adalah …
A. √5
B. 5
C. √7
D. 7
3. Perhatikan gambar soal no. 1
Koordinat titik G terhadap E adalah …
A. (-5, 5)
B. (-5, -5)
C. (5, -5)
D. (5, 5)
4. Perhatikan gambar soal no. 1
Titik E, F, G, I jika ditarik garis akan membentuk bangun jajar genjang. Maka koordinat titik I
yang tepat adalah … .
A. (2, -2)
B. (-2, 2)
C. (2, 2)
D. (-2, -2)
Indikator : Siswa dapat menentukan posisi dan jarak garis terhadap sumbu-X dan sumbu-Y
Contoh soal :
1. Perhatikan gambar diagram Kartesius di Pembahasan :
bawah. n Garis yang tegak lurus terhadap sumbu-X
adalah garis n. (B)

p
Garis yang tegak lurus terhadap sumbu-X
adalah …
A. Garis m
B. Garis n
C. Garis p
D. Tidak ada
2. Perhatikan gambar soal no.1
Jarak garis m terhadap sumbu-X adalah …
A. 2 satuan
B. 3 satuan
C. 4 satuan
D. 5 satuan
3. Perhatikan gambar soal no.1
Titik potong garis p dan garis n adalah …
A. (3, 2)
B. (-5, 2)
C. (3, -6)
D. (0,0)
4. Perhatikan gambar soal no.1
Salah satu titik yang melewati garis m adalah …
A. (-11, 2)
B. (8, 3)
C. (3, -6)
D. (2, 3)
Indikator : Siswa dapat menentukan aturan suatu relasi
Contoh soal :
1. Diketahui terdapat 2 himpunan sebagai berikut. Pembahasan :
A = { Bandung, Semarang, Surabaya } Relasi yang tepat untuk himpunan B ke
B = {Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur} A adalah “beribu kota”.
Aturan yang tepat untuk relasi B ke A adalah … Contoh pembacaan relasi :
. Jawa Tengah beribu kota Semarang.
A. Ibu kota C. salah satu kota Jawa Barat beribu kota Bandung.
B. beribu kota D. provinsi Jawa Timur beribu kota Surabaya.
Jadi jawaban yang tepat B
2. Perhatikan himpunan pasangan berurutan berikut.
{(3, 6), (4, 7), (5, 8), (6, 9)}
Aturan relasi yang tepat untuk himpunan di atas adalah… .
A. Setengah dari
B. 3 kurangnya dari
C. 3 lebih dari
D. Kelipatan dari
Tips : pelajari berbagai penyajian relasi 2 himpunan (diagram panah, himpunan pasangan
berurutan, diagram Kartesius)
Indikator : Siswa dapat mengindentifikasi pemetaan (fungsi) serta menentukan aturannya.
Contoh soal :
1. Berikut ini merupakan contoh Pembahasan :
pemetaan, kecuali … . Salah satu ciri utama pemetaan (fungsi) adalah
A. {(2, 3), (2, 4), (2, 5), (3, 3), (3, 4)} setiap domain hanya memiliki tepat satu
B. {(2, 1), (3, 1), (4, 2), (5,2)} pasangan.
C. {(1, 2), (2, 3), (3, 4), (5, 6)} Sehingga berdasarkan syarat tersebut yang bukan
D. {(1, 1), (2, 1), (3, 1), (4, 1), (5,1)} fungsi adalah A.
{(2, 3), (2, 4), (2, 5), (3, 3), (3, 4)}

Setiap domain pada himpunan ada memiliki lebih


dari 1 pasangan.
2. Perhatikan diagram panah berikut.

Range dari fungsi P ke Q adalah … .


A. {1, 2, 3, 4, 5}
B. {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
C. {2, 4, 6, 8, 10}
D. {1, 3, 5, 7, 9}
3. Perhatikan himpunan pasangan Pembahasan :
berurutan dari fungsi berikut. Persamaan yang tepat untuk himpunan pasangan
{(2,5), (3,7), (4,9), (5,11), (6, 13)} berurutan di atas adalah B. f→x : 2x + 1
Persamaan fungsi yang tepat untuk
himpunan pasangan berurutan di atas Pembuktian :
adalah … Perhatikan domain(daerah asal) himpunan
A. f→x : 2x – 1 C. f→x : x – 3 pasangan berurutan tersebut.
B. f→x : 2x + 1 D. f→x : x + 3 Domain = {2, 3, 4, 5, 6}
Jika setiap anggota domain disubtitusikan ke
dalam persamaan f→x : 2x + 1, maka akan
menghasilkan range sebagai berikut :
 untuk x = 2
2x + 1 = 2.(2) + 1 = 5
 untuk x = 3
2x + 1 = 2.(3) + 1 = 7
 untuk x = 4
2x + 1 = 2.(4) + 1 = 9
 untuk x = 5
2x + 1 = 2.(5) + 1 = 11
 untuk x = 6
2x + 1 = 2.(6) + 1 = 13
Sehingga range = {5,7,9,11,13}
Jadi terbukti f→x : 2x + 1 merupakan
persamaan fungsi yang tepat untuk himpunan
pasangan berurutan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai