Anda di halaman 1dari 32

KARTU

INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN DI PUSKESMAS

1. Nama Puskesmas : Puskesmas Kromengan


2. Alamat (Desa, RTRW, Lokasi) : Dusun Jatirejo RT

3. Pimpinan / Penanggung Jawab : drg. Herawati


4. Jumlah Karyawan :L: P:
5 No. Registrasi :

Berilah tanda cek list (√) pada kondisi yang sesuai di kolom 4 dan 6

STANDAR BAKU MUTU


No Variabel KADAR TERTINGGI
YANG
DIPERKENANKAN

1 2
I AIR
Standar Baku Mutu
1 Tersedia air untuk keperluan higiene sanitasi untuk pasien rawat jalan *)
15-20
2 Tersedia air untuk keperluan higiene sanitasi untuk pasien rawat inap *)
40-60
3 Tersedia air dengan kualitas air minum untuk keperluan di ruang bersalin *)

100

Parameter Fisik wajib air untuk keperluan higiene sanitasi *)


4 Kekeruhan
25
5 Warna 50
6 Zat padat terlarut (Total Dissolved Solid)
1000
7 Suhu
Suhu Udara ± 3
8 Rasa
Tidak berasa
9 Bau
Tidak berbau

Parameter Biologi wajib air untuk keperluan higiene sanitasi *)


10 Total coliform
50
11 E. Coli
0

Parameter Kimia wajib air untuk keperluan higiene sanitasi *)


12 pH
6,5 - 8,5
STANDAR BAKU MUTU
No Variabel KADAR TERTINGGI
YANG
DIPERKENANKAN
13 Besi
1
14 Fluorida
1,5
15 Kesadahan (CaCO3)
500
16 Mangan
0,5
17 Nitrat, sebagai N
10
18 Nitrit, sebagai N
1
19 Sianida
0,1
20 Deterjen
0,05
21 Pestisida
0,1

Parameter Fisik wajib air minum *)

22 Bau

23 Warna
15
24 Zat padat terlarut (Total Dissolved Solid)
500
25 Kekeruhan
5
26 Rasa

27 Suhu
Suhu Udara ± 3
STANDAR BAKU MUTU
No Variabel KADAR TERTINGGI
YANG
DIPERKENANKAN

Parameter Biologi wajib air minum*)


28 E. coli
0
29 Total Bakteri Koliform
0

Parameter Kimia wajib air minum *)

30 Arsen
0,01
31 Fluorida
1,5
32 Total Kromium
0,05
33 Kadmium
0,003
34 Nitrit (sebagai NO2)
3
35 Nitrat (sebagai NO3)
50
36 Sianida
0,07
37 Selenium
0,01
38 Aluminium
0,2
39 Besi
0,3
40 Kesadahan
500
41 Khlorida
250
42 Mangan
0,4
43 pH
6,5 - 8,5
44 Seng
3
45 Sulfat
250
46 Tembaga
2
47 Amonia
1,5

Persyaratan Kesehatan
48 Air untuk keperluan higiene sanitasi tersedia sepanjang waktu *)

49 Air minum tersedia sepanjang waktu *)

II UDARA
Standar Baku Mutu
Kualitas Fisik
STANDAR BAKU MUTU
No Variabel KADAR TERTINGGI
YANG
DIPERKENANKAN
50 Pencahayaan ruangan pemeriksaan umum *) 200

51 Pencahayaan ruangan pemeriksaan Gigi dan Mulut *) 200

52 Pencahayaan ruangan farmasi *) 200

53 Pencahayaan ruangan Laboratorium *) 300

54 Pencahayaan ruangan tindakan *) 300

55 Pencahayaan ruangan gawat darurat *) 300

56 Kelembaban *) 40 – 70

57 Laju ventilasi udara *) 0,15 – 0,50

58 Kebisingan di dalam bangunan Puskesmas ≤ 45


59 Kebisingan di luar bangunan Puskesmas ≤ 55
60 Particulate Matter( PM)2,5 *) ≤ 35

61 Particulate Matter (PM)10 ≤ 70

Kualitas Biologi
62 Angka Jamur Total 1000
63 Angka Kuman Total *) 500

Persyaratan Kesehatan
64 Puskesmas bebas dari asap rokok *)
65 Lingkungan Puskesmas tidak banyak debu *)

66 Pencahayaan ruang pemeriksaan umum, ruang tindakan dan ruang gawat


darurat dapat melakukan kegiatan dengan cahaya yang terang tanpa bantuan
penerangan pada siang hari *)

67 Udara di dalam Puskesmas tidak pengap/terasa segar/terasa nyaman *)


68 Udara di dalam Puskesmas tidak berbau *)
STANDAR BAKU MUTU
No Variabel KADAR TERTINGGI
YANG
DIPERKENANKAN

III PANGAN
69 Standar Baku Mutu dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan menggunakan
Peraturan Higiene Sanitasi Pangan yang berlaku sesuai dengan jenis Tempat
Pengelolaan Pangan (TPM) yang ada di wilayah Puskesmas *)

IV SARANA DAN BANGUNAN


Standar Baku Mutu
70 Lebar koridor 2,40
71 Tinggi Langit-Langit ≥ 2,80
72 Lebar bukaan pintu utama dan ruang gawat darurat ≥ 120
73 Lebar bukaan pintu yang bukan akses brankar ≥ 90
74 Lebar daun pintu khusus untuk KM/WC di ruang perawatan dan pintu KM/WC ≥ 90
penyandang disabilitas
75 Jumlah sarana WC/urinoir untuk disabilitas 1

76 Jumlah sarana Kamar Mandi dan WC

Puskesmas Non Rawat Inap bagi karyawan: 1


Laki-Laki dan Perempuan

Puskesmas Non Rawat Inap bagi pengunjung: 1


Laki-Laki dan Perempuan

Puskesmas Rawat Inap bagi karyawan: 1


Laki-Laki dan Perempuan

Puskesmas Rawat Inap bagi Pengunjung: 3


Laki-Laki dan Perempuan

77 Jumlah tempat sampah 2

Persyaratan Kesehatan
78 Tersedia lahan parkir
79 Puskesmas berpagar

80 Atap kuat, tidak bocor, tahan lama dan tidak menjadi tempat perindukan
vektor

81 Langit-langit harus kuat, berwarna terang, dan mudah dibersihkan, tanpa profil
dan terlihat tanpa sambungan (seamless).

82 Dinding harus keras, rata, tidak berpori, tidak menyebabkan silau, kedap air,
mudah dibersihkan, dan tidak ada sambungan
STANDAR BAKU MUTU
No Variabel KADAR TERTINGGI
YANG
DIPERKENANKAN
83 Dinding laboratorium harus tahan bahan kimia, mudah dibersihkan, tidak
berpori

84 Tempat sampah yang terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat,
kedap air, dan mudah dibersihkan

85 Lubang ventilasi dilengkapi kawat kasa nyamuk

86 Pintu ruangan harus terbuka keluar

87 Lantai harus kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, warna terang, mudah
dibersihkan, dan dengan sambungan seminimal mungkin

88 Dinding KM/WC harus kedap air, dilapisi keramik setinggi 150 cm

89 Pintu khusus untuk KM/WC di ruang perawatan dan pintu KM/WC penyandang
disabilitas, harus terbuka ke luar

90 Material pintu untuk KM/WC harus kedap air

91 Lantai kamar mandi/WC terbuat dari bahan yang tidak licin dan air buangan
tidak boleh tergenang

92 Pintu kamar mandi/WC harus mudah dibuka dan ditutup

93 KM/WC umum untuk penyandang disabilitas, dilengkapi dengan pegangan


rambat (handrail) yang memiliki posisi dan ketinggian disesuaikan dengan
pengguna kursi roda dan penyandang disabilitas lainnya.

94 Tersedia alat sanitasi di Kamar mandi/WC (sikat, desinfektan, dll)

95 Pada setiap lubang penyaluran air limbah di ruangan harus dilengkapi dengan
saringan (kamar mandi, WC), dll)

96 Tersedia septic tank dengan resapan dan secara rutin dilakukan penyedotan
STANDAR BAKU MUTU
No Variabel KADAR TERTINGGI
YANG
DIPERKENANKAN

Limbah Cair
97 Tersedia Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan kapasitas memadai
yang dilengkapi dengan alat pengukur debit *)

98 Pada outlet IPAL dilakukan peemriksaan kualitas air limbah setiap 3 bulan
sekali dengan hasil memenuhi baku mutu *)

99 Tersedia tempat khusus bahan kimia (dari lab, farmasi, dll)

100 Tersedia Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas limbah cair (masker, sarung
tangan dan sepatu

101 Saluran air limbah harus terpisah dengan saluran air hujan

102 Saluran pembuangan air limbah tertutup, kedap air dengan kemiringan

103 Tersedai bak kontrol/lubang pemeriksaan pada jarak minimal 5 meter atau
setiap ada perubahan aliran, atau mendapatkan tambahan aliran dari pipa lain

Limbah Medis Padat

104 Terpilah limbah medis dengan non medis *)

105 Tersedia wadah limbah medis sesuai jenisnya dan memenuhi syarat

106 Tersedia Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) Limbah B3 berizin, dengan


ventilasi dan penerangan memadai. Dilengkapi dengan alat pemadam
kebakaran *)

107 Tersedia log book limbah B3

108 Tersedia timbangan limbah B3

109 Terseedia Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas padat ( masker, sarung
tangan)

110 Pengolahan limbah secara mandiri atau bekerjasama (MOU) dengan pihak ke
III berijin *)

V VEKTOR DAN BINATANG PEMBAWA PENYAKIT


Standar Baku Mutu
111 Angka Bebas Jentik (ABJ) *) 100

112 Angka rata-rata populasi lalat *) <2


STANDAR BAKU MUTU
No Variabel KADAR TERTINGGI
YANG
DIPERKENANKAN
113 Angka rata-rata populasi kecoa *) <2

Persyaratan Kesehatan
114 Semua ruang di Puskesmas harus bebas dari tanda-tanda keberadaan kecoa
(bau, kencing, keberadaan telur/ookinet) *)

115 Semua ruang di Puskesmas harus bebas dari tanda-tanda keberadaan tikus
(bau, kencing, bekas gigitan, kotoran) *)

116 Tidak ditemukannya lalat di Puskesmas *)

117 Di lingkungan Puskesmas harus bebas kucing dan anjing *)

JUMLAH

SKOR
REKOMENDASI :

CATATAN :
Cara menghitung skor adalah jumlah variabel yang memenuhi persyaratan (MS) dibagi dengan jumlah total variabel (117) dikali
Contoh : Jumlah variabel MS = 100, maka perhitungan skor sebagai berikut:
Skor = 100/117*100 % = 85,47%

KESIMPULAN :
Setelah dilakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan, maka variabel yang memenuhi persyaratan adalah 100, maka skore adalah 85

INTERPRETASI HASIL INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN :


Yang dikatakan memenuhi syarat kesehatan adalah : score ≥ 70% termasuk memenuhi KRITERIA UTAMA MINIMAL (tanda binta
Yang dikatakan tidak memenuhi syarat kesehatan adalah : score < 70% termasuk KRITERIA UTAMA MINIMAL
Yang dikatakan tidak memenuhi syarat kesehatan adalah : score ≥ 70% tetapi tidak memenuhi KRITERIA UTAMA MINIMAL
DI PUSKESMAS

Hasil Pengamatan IKL


NDAR BAKU MUTU
I II

SATUAN HASIL KETERANGAN HASIL KETERANGAN

3 4 5 6 7

liter/org/hr

liter/org/hr

liter/org/hr

NTU
TCU

mg/l

°C

CFU/100 ml sampel
CFU/100 ml sampel

mg/l
Hasil Pengamatan IKL
NDAR BAKU MUTU
I II

SATUAN HASIL KETERANGAN HASIL KETERANGAN

mg/l
mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

TCU

mg/l

NTU

°C
Hasil Pengamatan IKL
NDAR BAKU MUTU
I II

SATUAN HASIL KETERANGAN HASIL KETERANGAN

CFU/100 ml sampel

CFU/100 ml sampel

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l
Hasil Pengamatan IKL
NDAR BAKU MUTU
I II

SATUAN HASIL KETERANGAN HASIL KETERANGAN

lux

lux

lux

lux

lux

lux

% Rh

meter/detik

dB(A)
dB(A)
µg/m3

µg/m3

CFU/m3
CFU/m3
Hasil Pengamatan IKL
NDAR BAKU MUTU
I II

SATUAN HASIL KETERANGAN HASIL KETERANGAN

meter
meter
meter
meter
meter

minimal
(Laki-laki /
Perempuan)

Kamar mandi dan


WC per 15 orang

Kamar mandi dan


WC per 40 orang

Kamar mandi dan


WC per 15 orang

Kamar mandi dan


WC per 10 orang

per ruangan
Hasil Pengamatan IKL
NDAR BAKU MUTU
I II

SATUAN HASIL KETERANGAN HASIL KETERANGAN


Hasil Pengamatan IKL
NDAR BAKU MUTU
I II

SATUAN HASIL KETERANGAN HASIL KETERANGAN

ekor
Hasil Pengamatan IKL
NDAR BAKU MUTU
I II

SATUAN HASIL KETERANGAN HASIL KETERANGAN

ekor

ah total variabel (117) dikali 100%

ah 100, maka skore adalah 85,47 %

AMA MINIMAL (tanda bintang (*) )


MINIMAL
ERIA UTAMA MINIMAL
RAPOR
INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN DI PUSKESMAS (PENGAWASAN INTERNAL PU

1. Nama Puskesmas :
2. Alamat (Desa, RTRW, Lokasi) :

3. Pimpinan / Penanggung Jawab :


4. Jumlah Karyawan :
5 No. Registrasi :

Berilah tanda cek list (√) pada kondisi yang sesuai di kolom 4 dan 6

STANDAR BAKU MUTU


No Variabel KADAR TERTINGGI
YANG
DIPERKENANKAN

1 2
I AIR
Standar Baku Mutu
1 Tersedia air untuk keperluan higiene sanitasi untuk pasien rawat jalan *)
15-20
2 Tersedia air untuk keperluan higiene sanitasi untuk pasien rawat inap *)
40-60
3 Tersedia air dengan kualitas air minum untuk keperluan di ruang bersalin *)

100

Parameter Fisik wajib air untuk keperluan higiene sanitasi


4 Kekeruhan *) 25
5 Warna *)
50
6 Zat padat terlarut (Total Dissolved Solid) *)
1000
7 Suhu *)
Suhu Udara ± 3
8 Rasa *)
Tidak berasa
9 Bau *)
Tidak berbau

Parameter Biologi wajib air untuk keperluan higiene sanitasi


10 Total coliform *)
50
11 E. Coli *)
0

Parameter Kimia wajib air untuk keperluan higiene sanitasi


12 pH *)
6,5 - 8,5
STANDAR BAKU MUTU
No Variabel KADAR TERTINGGI
YANG
DIPERKENANKAN
13 Besi *)
1
14 Fluorida *)
1,5
15 Kesadahan (CaCO3) *)
500
16 Mangan *)
0,5
17 Nitrat, sebagai N *)
10
18 Nitrit, sebagai N *)
1
19 Sianida *)
0,1
20 Deterjen *)
0,05
21 Pestisida *) 0,1

Parameter Fisik wajib air minum

22 Bau *)

23 Warna *) 15
24 Zat padat terlarut (Total Dissolved Solid) *)
500
25 Kekeruhan *)
5
26 Rasa *)

27 Suhu *)
Suhu Udara ± 3

Parameter Biologi wajib air minum


28 E. coli *)
0
29 Total Bakteri Koliform *)
0
STANDAR BAKU MUTU
No Variabel KADAR TERTINGGI
YANG
DIPERKENANKAN
Parameter Kimia wajib air minum

30 Arsen *)
0,01
31 Fluorida *)
1,5
32 Total Kromium *) 0,05
33 Kadmium *)
0,003
34 Nitrit (sebagai NO2) *)
3
35 Nitrat (sebagai NO3) *)
50
36 Sianida *)
0,07
37 Selenium *)
0,01
38 Aluminium *)
0,2
39 Besi *) 0,3
40 Kesadahan *)
500
41 Khlorida *)
250
42 Mangan *)
0,4
43 pH *)
6,5 - 8,5
44 Seng *)
3
45 Sulfat *)
250
46 Tembaga *)
2
47 Amonia *)
1,5

Persyaratan Kesehatan
48 Air untuk keperluan higiene sanitasi tersedia sepanjang waktu *)

49 Air minum tersedia sepanjang waktu *)

II UDARA
Standar Baku Mutu
Kualitas Fisik
50 Pencahayaan ruangan pemeriksaan umum *) 200

51 Pencahayaan ruangan pemeriksaan Gigi dan Mulut *) 200

52 Pencahayaan ruangan farmasi *) 200

53 Pencahayaan ruangan Laboratorium *) 300


STANDAR BAKU MUTU
No Variabel KADAR TERTINGGI
YANG
DIPERKENANKAN
54 Pencahayaan ruangan tindakan *) 300

55 Pencahayaan ruangan gawat darurat *) 300

56 Kelembaban *) 40 – 70

57 Laju ventilasi udara *) 0,15 – 0,50

58 Kebisingan di dalam bangunan Puskesmas ≤ 45


59 Kebisingan di luar bangunan Puskesmas ≤ 55
60 Particulate Matter( PM)2,5 *) ≤ 35

61 Particulate Matter (PM)10 ≤ 70

Kualitas Biologi
62 Angka Jamur Total 1000
63 Angka Kuman Total *) 500

Persyaratan Kesehatan
64 Puskesmas bebas dari asap rokok *)
65 Lingkungan Puskesmas tidak banyak debu *)

66 Pencahayaan ruang pemeriksaan umum, ruang tindakan dan ruang gawat


darurat dapat melakukan kegiatan dengan cahaya yang terang tanpa bantuan
penerangan pada siang hari *)

67 Udara di dalam Puskesmas tidak pengap/terasa segar/terasa nyaman *)


68 Udara di dalam Puskesmas tidak berbau *)
STANDAR BAKU MUTU
No Variabel KADAR TERTINGGI
YANG
DIPERKENANKAN

III PANGAN
69 Standar Baku Mutu dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan menggunakan
Peraturan Higiene Sanitasi Pangan yang berlaku sesuai dengan jenis Tempat
Pengelolaan Pangan (TPM) yang ada di wilayah Puskesmas *)

IV SARANA DAN BANGUNAN


Standar Baku Mutu
70 Lebar koridor 2,40
71 Tinggi Langit-Langit ≥ 2,80
72 Lebar bukaan pintu utama dan ruang gawat darurat ≥ 120
73 Lebar bukaan pintu yang bukan akses brankar ≥ 90
74 Lebar daun pintu khusus untuk KM/WC di ruang perawatan dan pintu KM/WC ≥ 90
penyandang disabilitas
75 Jumlah sarana WC/urinoir untuk disabilitas 1

76 Jumlah sarana Kamar Mandi dan WC

Puskesmas Non Rawat Inap bagi karyawan: 1


Laki-Laki dan Perempuan

Puskesmas Non Rawat Inap bagi pengunjung: 1


Laki-Laki dan Perempuan

Puskesmas Rawat Inap bagi karyawan: 1


Laki-Laki dan Perempuan

Puskesmas Rawat Inap bagi Pengunjung: 3


Laki-Laki dan Perempuan

77 Jumlah tempat sampah 2

Persyaratan Kesehatan
78 Tersedia lahan parkir
79 Puskesmas berpagar

80 Atap kuat, tidak bocor, tahan lama dan tidak menjadi tempat perindukan
vektor

81 Langit-langit harus kuat, berwarna terang, dan mudah dibersihkan, tanpa profil
dan terlihat tanpa sambungan (seamless).

82 Dinding harus keras, rata, tidak berpori, tidak menyebabkan silau, kedap air,
mudah dibersihkan, dan tidak ada sambungan
STANDAR BAKU MUTU
No Variabel KADAR TERTINGGI
YANG
DIPERKENANKAN
83 Dinding laboratorium harus tahan bahan kimia, mudah dibersihkan, tidak
berpori

84 Tempat sampah yang terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat,
kedap air, dan mudah dibersihkan

85 Lubang ventilasi dilengkapi kawat kasa nyamuk

86 Pintu ruangan harus terbuka keluar

87 Lantai harus kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, warna terang, mudah
dibersihkan, dan dengan sambungan seminimal mungkin

88 Dinding KM/WC harus kedap air, dilapisi keramik setinggi 150 cm

89 Pintu khusus untuk KM/WC di ruang perawatan dan pintu KM/WC penyandang
disabilitas, harus terbuka ke luar

90 Material pintu untuk KM/WC harus kedap air

91 Lantai kamar mandi/WC terbuat dari bahan yang tidak licin dan air buangan
tidak boleh tergenang

92 Pintu kamar mandi/WC harus mudah dibuka dan ditutup

93 KM/WC umum untuk penyandang disabilitas, dilengkapi dengan pegangan


rambat (handrail) yang memiliki posisi dan ketinggian disesuaikan dengan
pengguna kursi roda dan penyandang disabilitas lainnya.

94 Tersedia alat sanitasi di Kamar mandi/WC (sikat, desinfektan, dll)

95 Pada setiap lubang penyaluran air limbah di ruangan harus dilengkapi dengan
saringan (kamar mandi, WC), dll)

96 Tersedia septic tank dengan resapan dan secara rutin dilakukan penyedotan
STANDAR BAKU MUTU
No Variabel KADAR TERTINGGI
YANG
DIPERKENANKAN

Limbah Cair
97 Tersedia Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan kapasitas memadai
yang dilengkapi dengan alat pengukur debit *)

98 Pada outlet IPAL dilakukan peemriksaan kualitas air limbah setiap 3 bulan
sekali dengan hasil memenuhi baku mutu *)

99 Tersedia tempat khusus bahan kimia (dari lab, farmasi, dll)

100 Tersedia Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas limbah cair (masker, sarung
tangan dan sepatu

101 Saluran air limbah harus terpisah dengan saluran air hujan

102 Saluran pembuangan air limbah tertutup, kedap air dengan kemiringan

103 Tersedai bak kontrol/lubang pemeriksaan pada jarak minimal 5 meter atau
setiap ada perubahan aliran, atau mendapatkan tambahan aliran dari pipa lain

Limbah Medis Padat

104 Terpilah limbah medis dengan non medis *)

105 Tersedia wadah limbah medis sesuai jenisnya dan memenuhi syarat

106 Tersedia Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) Limbah B3 berizin, dengan


ventilasi dan penerangan memadai. Dilengkapi dengan alat pemadam
kebakaran *)

107 Tersedia log book limbah B3

108 Tersedia timbangan limbah B3

109 Terseedia Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas padat ( masker, sarung
tangan)

110 Pengolahan limbah secara mandiri atau bekerjasama (MOU) dengan pihak ke
III berijin *)

V VEKTOR DAN BINATANG PEMBAWA PENYAKIT


Standar Baku Mutu
111 Angka Bebas Jentik (ABJ) *) 100

112 Angka rata-rata populasi lalat *) <2

113 Angka rata-rata populasi kecoa *) <2

Persyaratan Kesehatan
STANDAR BAKU MUTU
No Variabel KADAR TERTINGGI
YANG
DIPERKENANKAN
114 Semua ruang di Puskesmas harus bebas dari tanda-tanda keberadaan kecoa
(bau, kencing, keberadaan telur/ookinet) *)

115 Semua ruang di Puskesmas harus bebas dari tanda-tanda keberadaan tikus
(bau, kencing, bekas gigitan, kotoran) *)

116 Tidak ditemukannya lalat di Puskesmas *)

117 Di lingkungan Puskesmas harus bebas kucing dan anjing *)

JUMLAH

SKOR
REKOMENDASI :

CATATAN :
Cara menghitung skor adalah jumlah variabel yang memenuhi persyaratan (MS) dibagi dengan jumlah total variabel (117) dikali
Contoh : Jumlah variabel MS = 100, maka perhitungan skor sebagai berikut:
Skor = 100/117*100 % = 85,47%

KESIMPULAN :
Setelah dilakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan, maka variabel yang memenuhi persyaratan adalah 100, maka skore adalah 85

INTERPRETASI HASIL INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN :


Yang dikatakan memenuhi syarat kesehatan adalah : score ≥ 70% termasuk memenuhi KRITERIA UTAMA MINIMAL (tanda binta
Yang dikatakan tidak memenuhi syarat kesehatan adalah : score < 70% termasuk KRITERIA UTAMA MINIMAL
Yang dikatakan tidak memenuhi syarat kesehatan adalah : score ≥ 70% tetapi tidak memenuhi KRITERIA UTAMA MINIMAL
AWASAN INTERNAL PUSKESMAS)

STANDAR BAKU MUTU HASIL

SATUAN KETERANGAN SEMESTER 1 SEMESTER 2

3 5 7

liter/org/hr

liter/org/hr

liter/org/hr

NTU
TCU

mg/l

°C

CFU/100 ml sampel
CFU/100 ml
sampel

mg/l
STANDAR BAKU MUTU HASIL

SATUAN KETERANGAN SEMESTER 1 SEMESTER 2

mg/l
mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

TCU

mg/l

NTU

°C

CFU/100 ml
sampel

CFU/100 ml sampel
STANDAR BAKU MUTU HASIL

SATUAN KETERANGAN SEMESTER 1 SEMESTER 2

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

mg/l

lux

lux

lux

lux
STANDAR BAKU MUTU HASIL

SATUAN KETERANGAN SEMESTER 1 SEMESTER 2

lux

lux

% Rh

meter/detik

dB(A)
dB(A)
µg/m3

µg/m3

CFU/m3
CFU/m3
STANDAR BAKU MUTU HASIL

SATUAN KETERANGAN SEMESTER 1 SEMESTER 2

meter
meter
meter
meter
meter

minimal
(Laki-laki /

Perempuan)

Kamar mandi
dan WC per 15
orang
Kamar mandi
dan WC per 40
orang
Kamar mandi
dan WC per 15
orang
Kamar mandi
dan WC per 10
orang
per ruangan
STANDAR BAKU MUTU HASIL

SATUAN KETERANGAN SEMESTER 1 SEMESTER 2


STANDAR BAKU MUTU HASIL

SATUAN KETERANGAN SEMESTER 1 SEMESTER 2

ekor

ekor
STANDAR BAKU MUTU HASIL

SATUAN KETERANGAN SEMESTER 1 SEMESTER 2

ah total variabel (117) dikali 100%

ah 100, maka skore adalah 85,47 %

AMA MINIMAL (tanda bintang)


MINIMAL
ERIA UTAMA MINIMAL

Anda mungkin juga menyukai