Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PROGRAM PENGENDALIAN

RESISTENSI ANTIMIKROBA (PPRA)


DI RSUD dr. R. KOESMA KABUPATEN TUBAN
TAHUN 2019
LAPORAN PROGRAM PENGENDALIAN RESISTENSI
ANTIMIKROBA (PPRA)
DI RSUD dr. R. KOESMA KABUPATEN TUBAN
TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN

Resistensi mikroba terhadap antimikroba (disingkat : resistensi


antimikroba, antimicrobial resistence, AMR) telah menjadi masalah
kesehatan yang mendunia, dengan berbagai dampak merugikan dapat
menurunkan mutu pelayanan kesehatan. Muncul dan berkembangnya
resistensi antimikroba terjadi karena tekanan seleksi (selection pressure)
yang sangat berhubungan dengan penggunaan, sedangkan proses
penyebaran dapat dihambat dengan cara mengendalikan infeksi secara
optimal.
Resistensi antimikroba yang dimaksud adalah resistensi terhadap
antimikroba yang efektif untuk terapi infeksi yang disebabkan oleh bakteri,
jamur, virus, dan parasit. Bakteri adalah penyebab infeksi terbanyak maka
penggunaan antibakteri yang dimakasud adalah penggunaan antibiotik.
Intensitas penggunaan antibiotik yang relatif tinggi menimbulkan berbagai
permasalahan global bagi kesehatan terutama resistensi bakteri terhadap
antibiotik. Selain berdampak pada morbiditas dan mortalitas, juga memberi
dampak negatif terhadap ekonomi dan sosial yang sangat tinggi. Resistensi
lambat laun berkembang di lingkungan masyarakat, khususnya Streptococus
pneumoniae (SP), Staphylococcus aureus, dan Escherichia coli.
Melalui penggunaan antibiotik yang rasional dan bijak merupakan
salah satu upaya peningkatan mutu pelayanan dalam program pencegahan
pengendalian infeksi dan program pengendalian resistensi antimikroba.

II. PROFIL RSUD dr. R KOESMA

RSUD Dr. R. Koesma merupakan Rumah Sakit milik Pemerintah


Kabupaten Tuban yang beralamat di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo Nomor
800 Kelurahan Sidorejo Kecamatan Tuban dengan menempati lahan seluas
47.236 m2. Pada lokasi ini RSUD Dr. R. Koesma Kabupaten Tuban
mempunyai letak yang sangat strategis, berada di tengah kota yang mudah
dijangkau transportasi umum dan berada dijalur jalan raya Surabaya-
Semarang.

2
Pada tanggal 9 Oktober 2010 RSUD Dr. R. Koesma Kabupaten Tuban
ditingkatkan kelasnya menjadi Rumah Sakit kelas B berdasarkan Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor HK.03.05/I/517/2012 tanggal 12 Februari 2012.
Untuk memenuhi standar mutu pelayanan pada tanggal 13 Desember
2016 RSUD Dr. R. Koesma Kabupaten Tuban telah disurvei oleh Tim Surveior
dari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Kementerian Kesehatan dan
lulus Akreditasi Paripurna.

Sehubungan dengan status sebagai Rumah Sakit kelas B, maka RSUD


Dr. R. Koesma Kabupaten Tuban merupakan Rumah Sakit rujukan bagi
Rumah Sakit – Rumah Sakit swasta dan pemerintah di Wilayah Tuban dan
sekitarnya yang kelasnya masih lebih rendah dibawahnya. Hal ini menuntut
agar RSUD Dr. R. Koesma Kabupaten Tuban dapat memberikan pelayanan
yang bermutu dan terjangkau masyarakat, sehingga dapat mendekatkan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Tuban dan sekitarnya
yaitu dengan meminimalkan rujukan ke Rumah Sakit provinsi.

3
III. ORGANISASI PPRA DI RUMAH SAKIT

Hal tersebut diatas berdasarkan Keputusan Direktur Rumah Sakit


Umum Daerah Dr. R. Koesma Kabupaten Tuban Nomor
188.4/29/Kpts/414.103.001/2019 Tentang Perubahan Kedua Keputusan
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R. Koesma Kabupaten Tuban
Nomor 188.4/05/Kpts/414.109/2016 Tentang Tim Pelaksana Program
Pengendalian Resistensi Antimikroba Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R.
Koesma Kabupaten Tuban.

Susunan tersebut sudah sesuai dengan Pasal 7 Peraturan Menteri Kesehatan


Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Program Pengendalian
Resistensi Antimikroba Di Rumah Sakit. Yang mensyaratkan :
 Tim pelaksana Program Pengendalian Resistensi Antimikroba
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) huruf a dibentuk
melalui keputusan kepala/direktur rumah sakit.

4
 Susunan tim pelaksana Program Pengendalian Resistensi Antimikroba
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas ketua, wakil ketua,
sekretaris dan anggota.
 Kualifikasi ketua tim PPRA sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
 merupakan seorang klinisi yang berminat di bidang infeksi.

IV. PROGRAM KERJA

Sesuai Dengan Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R.


Koesma Kabupaten Tuban Nomor 188.4/Kpts/414.103.001/2019 Tentang
Program Kerja Tim Pelaksana Program Pengendalian Resistensi Antimikroba
Rumah Sakit Umum Daerah Dr.R.Koesma Kabupaten Tuban.
1. Tujuan Umum :
Menurunkan, meminimalkan, mencegah kejadian resistensi terhadap
antimikroba dan meningkatkan penggunaan antibiotik yang bijak pada
pasien di RSUD dr. R. Koesma Tuban.
2. Tujuan Khusus
a. Mendapatkan data dasar penggunaan antibiotik pada pasien di
RSUD dr. R. Koesma Tuban.
b. Menurunkan terjadinya resistensi antimikroba di RSUD dr. R.
Koesma Tuban
c. Mengidentifikasi secara dini kejadian luar biasa (KLB) kuman infeksi
di RSUD dr. R. Koesma Tuban
d. Terwujudnya penggunaan antibiotik secara bijak di RSUD dr. R.
Koesma Tuban
e. Mengukur dan menilai keberhasilan suatu program pengendalian
resistensi antimikroba dan program pencegahan pengendalian
infeksi di RSUD dr. R. Koesma Tuban
f. Memenuhi standar mutu pelayanan medis dan keperawatan di
RSUD dr. R. Koesma Tuban
3. Kegiatan Utama
a. Rapat tim PPRA RSUD dr. R. Koesma Tuban
b. Penyusunan panduan penggunaan antibiotik profilaksis dan terapi
c. Penyusunan SPO
d. Sosialisasi panduan dan SPO penggunaan antibiotik
e. Melakukan surveilans penggunaan antibiotik pada pilot project
f. Melakukan surveilans pola mikroba penyebab infeksi
g. Melakukan forum kajian kasus terintegrasi untuk kasus infeksi yang
sulit
h. Membuat laporan hasil monitoring dan evaluasi program
pengendalian resistensi antimikroba kepada Direktur RSUD dr. R.
Koesma Tuban

5
i. Mengajukan rencana kegiatan dan anggaran tahunan PPRA kepada
Direktur
4. Sasaran
Sasaran kegiatan program pengendalian resistensi antimikroba RSUD
dr. R. Koesma Tuban, meliputi:
a. Seluruh Anggota komite PPRA RSUD dr. R. Koesma Tuban
b. Seluruh pihak manajemen yang terkait
c. Seluruh pelaksana pelayanan kesehatan yang terkait
(klinisi,perawat,farmasi,laboratorium)

5. Jadwal Kegiatan

Jadwal Kegiatan pada progran kerja sebagaimana berikut :

6
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

N KEGIATAN BULAN (TAHUN 2019) PENANGGUNG ANGGARAN


O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 JAWAB
1. Rapat TIM PPRA RSUD dr. R. TIM PPRA Rp. 350.000
Koesma Tuban
2. Menyusun panduan TIM PPRA Rp. 100.000
penggunaan antibiotik
profilaksis dan terapi di RSUD
dr. R. Koesma Tuban
3. Penyusunan SPO TIM PPRA Rp. 50.000
4. Sosialisasi panduan dan SPO TIM PPRA Rp. 1.000.000
5. Surveilans penggunaan TIM PPRA
antibiotik pada pilot project
a. Persiapan Rp. 100.000
b. Pelaksanaan Rp. 100.000
c. Analisa Rp. 350.000
6. Surveilans pola mikroba TIM PPRA
penyebab infeksi
7. Melakukan forum kajian kasus TIM PPRA Rp. 350.000
terintegrasi untuk kasus
infeksi yang sulit (bila ada
kasus)
8. Melaporkan hasil monitoring TIM PPRA
dan evaluasi program
pengendalian resistensi
antimikroba kepada Direktur
9. Mengajukan rencana kegiatan TIM PPRA
dan anggaran tahunan PPRA
kepada Direktur

7
V. Daftar Dokumen yang telah tersedia, yang berhubungan dengan
pelaksanaan PPRA di RS
Evaluasi dokumen yang berhubungan dengan pelaksanaan
program pengendalian resistensi antimikroba dilakukan oleh Tim PPRA
RSUD dr. R. Koesma Tuban adalah sebagai berikut :

No Dokumen Standar Tersedia/Tidak


1 Kebijakan dan/atau Peraturan RS Tersedia
2 Prosedur operasional baku Tersedia
(POB)/standar prosedur operasional
(SPO) PRA
3 Pedoman penggunaan antibiotik Tersedia
(PPAB)

VI. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Semua hasil kegiatan program pengendalian resistensi antimikroba
dicatat pada catatan bulanan.
2. Pelaporan dan hasil evaluasi dilakukan tiap tahun kepada KPPRA dan
dikoordinasikan kepada kepala bidang medis dan kepala bidang
keperawatan kemudian dilaporkan kepada direktur RSUD dr. R.
Koesma Tuban.

VII. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN


Hasil Pelaksanaan Kegiatan pada semester 1 kami sampaikan terlampir.

Dilaporkan di Tuban
pada tanggal 2 Agustus 2019

DIREKTUR RSUD dr. R.


KOESMA KABUPATEN TUBAN

dr. H.SAIFUL HADI

8
LAMPIRAN 1. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN (SEMESTER 1 TAHUN 2019)

N KEGIATAN BULAN (TAHUN 2019) TERLAKSANA CATATAN


O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 /Belum
1. Rapat TIM PPRA RSUD dr. R. Terlaksana
Koesma Tuban
2. Menyusun panduan Terlaksana
penggunaan antibiotik
profilaksis dan terapi di RSUD
dr. R. Koesma Tuban
3. Penyusunan SPO Terlaksana
4. Sosialisasi panduan dan SPO Terlaksana
5. Surveilans penggunaan Terlaksana
antibiotik pada pilot project
a. Persiapan Terlaksana
b. Pelaksanaan Terlaksana
c. Analisa Belum Terlaksana Dalam Proses
6. Surveilans pola mikroba Belum Terlaksana Dalam Proses
penyebab infeksi
7. Melakukan forum kajian kasus Terlaksana
terintegrasi untuk kasus
infeksi yang sulit (bila ada
kasus)
8. Melaporkan hasil monitoring Terlaksana Semester 1
dan evaluasi program
pengendalian resistensi
antimikroba kepada Direktur
9. Mengajukan rencana kegiatan Belum Terlaksana
dan anggaran tahunan PPRA
kepada Direktur

Anda mungkin juga menyukai