PROGRAM NASIONAL
SASARAN 4
PENYELENGARAAN PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA
Lingkup
Dokumen
Akreditasi RS
Regulasi
TELAAH
DOKUMEN Implementasi
TELUSUR
Bukti
2
Regulasi
Nasional/
Referensi Peran
Direktur RS
e d
r i z
o
h rs o n
Regulasi RS:
u t
• Kebijakan
• Pedoman/ A pe
Panduan
• SPO
3
Regulasi
R 4
Regulasi
R WO S
D
Bukti-bukti
5
Regulasi
Nasional/
Referensi Konfirmasi
Direktur
Regulasi RS:
• Kebijakan
• Pedoman/ Implementasi
Panduan Acuan Pelayanan RS
• SPO
R WO S
D
Bukti-bukti
6
REGULASI UNIT KERJA
PANITIA / KOMITE/ TIM
Pedoman Kerja
Pedoman Pengorganisasian
Program kerja
Laporan (bulan,triwulan,semester,tahunan)
Komite PRA Komite PPI Komite FT Komite Wat Komite Medik
REGULASI UNIT PELAYANAN
UNIT/INSTALASI/RUANGAN
Pedoman Pengorganisasian
Pedoman Pelayanan
Panduan Praktk Klinis
Program (SDM, Alat, K3- Risiko, Mutu)
Laporan (bulan,triwulan,semester,tahunan)
IGD Rawat Jalan Rawat Inap IBS
PENYELENGGARAAN PENGENDALIAN
RESISTENSI ANTIMIKROBA (PPRA)
Peningkatan
mutu
penanganan
infeksi secara
• Penurunan multi-disiplin
insiden infeksi (FKKIT)
Mikroba multi
Perbaikan pola resisten di RS
sensitivitas
antibiotik dan
penurunan
resistensi
Antibiotic use
• Kuantitatif
• Kualitatif
Pengkajian kuanttatf dengan metode DDD
Defined daily dose (DDD) adalah dosis harian rata-rata antibiotika yang digunakan pada orang dewasa
untuk indikasi utamanya.
Setiap antibiotika mempunyai nilai DDD yang ditentukan oleh WHO berdasarkan dosis pemeliharaan rata-
rata, untuk indikasi utama pada orang dewasa BB 70 kg. Data yang berasal dari Instalasi Farmasi
berbentuk data kolektif, maka rumusnya sebagai berikut:
Perhitungan numerator :
Jumlah DDD perpasien =
jumlah konsumsi antibiotika (gram)= jml kemasan x jml tablet per ke masan x jml gram pertablet
DDD antibiotika (gram)
Total DDD semua pasien yg mendapat AB tertentu = penjumlahan DDD semua pasien utk AB tertentu
Perhitungan denominator :
Jumlah hari-pasien = jumlah hari perawatan seluruh pasien dalam suatu periode studi
metronidazole iv 1.66
levofloxacin iv 2.13
gentamicin iv 1.08
clindamicin iv 0.20
ciprofloxacin iv 0.57
ciprofloxacin po 0.80
ceftriaxone iv 9.54
cefoperazone sulbactam iv 0.89
cefixime po 6.30
cefazoline iv 12.24
amoxiclav iv 0.80
0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00
Keterangan: Total lama rawat inap dari capaian jumlah pasien = 1127
33
Pola Konsumsi Antbiotk
IRNA OBGYN
Metronidazol 8.26 (DDD/100 patent days)
Meropenem 6.28
Ciprofloxacin 0.96
Cotrimoxazol 1.89
Cefuroxim 2.24
Ciprofloxacin 5.36
Ceftriaxone 19.56
Amoxiclav 1.03
Amoxiclav 8.11
Amoxicillin 0.21
0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00
Amikacin 33.10
34
VI = Rekam medik tidak lengkap/
Kategori tidak dapat dievaluasi
V = Tidak ada indikasi
Kualitas
IVA = Ada antibiotik lebih efektif
Penggunaan IVB = Ada antibiotik kurang toksik/lebih aman
Antibiotik IVC = Ada antibiotik lebih murah
IVD = Ada antibiotik spektrum lebih sempit
IIIA = Pemberian terlalu lama
IIIB = Pemberian terlalu singkat
II A = Tidak tepat dosis
II B = Tidak tepat interval pemberian
II C = Tidak tepat rute pemberian
I = Tidak tepat saat pemberian antibiotik
(AB profilaksis)
0 = Penggunaan antibiotik tepat
(appropriate)
35
Kualitas Penggunaan Antibiotik (Gyssens)
IRNA Anak IRNA Medik
60 54.35
SMF Peny.Dalam
50 37.10
40.00
40 35.00
30.00 25.81
30
21.74 25.00
20.00 16.13
20
10.87 15.00 9.68
6.52 6.45
10 2.17 2.17 2.17 10.00 4.84
5.00
0
VI V IVa IIIa IIIb IIb 0 0.00
VI V IVa IIIa IIIb 0
IRNA Bedah
59.52
60
50
40 33.33
30
20
7.14
10
0
VI V 0
36
Spesimen dari Saluran Pernafasan, Paling
Banyak Ditemukan Pertumbuhan Mikroba
Pseudomonas aeruginosa, Bakteri
Terbanyak Ditemukan pada Pasien ICU
P. aeuroginosa dan A. baumanii resisten
terhadap Carbapenem
E.Coli, K.Pneumoniae, Pseudomonas
putida
MULTI DRUG RESISTEN ORGANISM
• RESISTEN TERHADAP MINIMAL TERHADAP 3 KLAS ANTIBIOTIK
• MISALNYA ;
• CEPHALOSPORIN, FLUOROQUINOLONE, AMINOGLIKOSIDA
• FLUOROQUINOLONE,TYGECILIN,MEROPENEM
II. Struktur organisasi RS yang menyantumkan posisi Komite atau Tim PRA RS
. KARS 61