Anda di halaman 1dari 14

Oleh :

Rizki Ananda ( 1706987274 )


OUTLINE

1. Reaksi Eksergonik dan Endergonik


2. Reaksi Eksotermik dan Endotermik
3. Perbedaan Reaksi Eksergonik-Endergonik dan Reaksi Eksotermik-
Endotermik
4. Meknisme dan contoh reaksi Eksergonik dan endergonic
5. Mekanisme reaksi hidrolisis dan dehidrasi ATP
6. Peran khusus ATP
Reaksi Eksergonik dan
Endergonik

Gambar 1. Reaksi Endergonik dan Eksergonik


Sumber : budisma.com
Endergonik Eksergonik
• Reaksi yang menyerap energi dari lingkungan • Reaksi yang melepaskan energi ke lingkungan
(membutuhkan energi) ( menghasilkan energi )
• Reaksi tidak spontan • Reaksi berlangsung spontan
• + ΔG • - ΔG
• Menyerap panas (endotermik) • Melepaskan panas (eksotermik)
• Contoh : Anabolisme • Contoh : Katabolisme
Reaksi Endotermik dan
Eksotermik

Gambar 2. Reaksi Endoterm dan Eksoterm


Sumber : bisakimia.com
Endotermik Eksotermik
• Reaksi yang menyerap panas dari lingkungan
• Reaksi yang melepaskan panas dari sistem ke
ke system
lingkungan
• Suhu lingkungan Turun
• Suhu lingkungan naik
• + ΔH
• - ΔH
• Contoh : Fotosintesis, Es batu mencair
• Contoh : Pembakaran, Respirasi
Perbedaan Reaksi Endergonik-Eksergonik dan Reaksi
Eksoterm-Endoterm

∆𝑮 = ∆𝑯 − 𝑻∆𝑺
• ∆𝑮 = 𝑷𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉𝒂𝒏 𝑬𝒏𝒆𝒓𝒈𝒊 𝑮𝒊𝒃𝒃𝒔
• ∆𝑯 = 𝑷𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉𝒂𝒏 𝑬𝒏𝒕𝒂𝒑𝒊
• 𝑻 = Suhu
• ∆𝑺 = Perubahan Entropi ( Joule/
K. mol)

Apabila ∆𝐻 negatif, panas akan dilepaskan dari sistem ke lingkungan dan reaksinya
bersifat eksotermik. Akan tetapi, tidak semua reaksi eksotermik mampu melakukan
kerja (eksergonik). Suatu reaksi disebut eksergonik apabila melepaskan energi
bebas (ΔG negatif). Dari persamaan di atas, jelaslah bahwa ΔH bisa negatif
(eksotermik) meskipun ΔG positif (endergonik) jika perubahan entropi ∆𝑆 negatif
dan cukup besar. Sebaliknya, nilai ΔG juga dapat menjadi negatif (melepaskan
energi bebas) walaupun ΔH bernilai positif (menyerap panas) asalkan peningkatan
entropi cukup tinggi.
Mekanisme dan Contoh Reaksi Endergonik dan Eksergonik

Reaksi Eksergonik

Contohnya : Reaksi
katabolisme yaitu respirasi
aerob
Mekanisme dan Contoh Reaksi Endergonik dan Eksergonik

Reaksi Endergonik

Contohnya : Reaksi
anabolisme yaitu
fotosintesis

Gambar 3. Reaksi fotosintesis


Sumber : zonasiswa.com
Mekanisme Reaksi Hidrolisis dan Dehidrasi ATP

Hidrolisis adalah reaksi penambahan H2O pada suatu


HIDROLISIS ATP molekul dan diikuti pemecahan molekul pada ikatan yang
ditambah H2O.

• Untuk melepaskan energy dari ikatan phosphate


pada molekulnya, maka ATP mengalami hidrolisis

• Proses Hidrolisis ATP


ATP + 𝐻2 𝑂 -> ADP + Pi + Energy

• Enzim hydrolase akan berikatan dengan ATP dan


mengkatalisis reaksi ini
• Selama reaksi, air akan memecah ikatan berenergi
tinggi antara grup phosphate, menghasilkan energy
dan menginggalkan ADP
• Energi yang dilepas inilah yang nantinya akan
digunakan.
Gambar 4. Reaksi Hidrolisis
Sumber : belajarbiokimia.com
Mekanisme Reaksi Hidrolisis dan Dehidrasi ATP

Dehidrasi adalah reaksi pelepasan molekul uap air


DEHIDRASI ATP
(H2O).

• Termasuk reaksi
endergonic, contoh ketika
kita dehidrasi karena
kelelahan artinya tubuh
kita terlalu banyak
melepaskan molekul air

Gambar 5. Reaksi Dehidrasi ATP


Sumber : belajarbiokimia.com
Fungsi Khusus ATP

Selain sebagai sumber energy, ATP memiliki peran


khusus yaitu :

ATP sebagai Transduksi


Sinyal

Kinase, yang merupakan enzim yang memfiksasi molekul,


menggunakan ATP sebagai sumber gugus fosfat. Kinase
penting untuk transduksi sinyal, yaitu bagaimana sinyal fisik
atau kimia ditransmisikan dari reseptor di luar sel ke bagian
dalam sel. Setelah sinyal berada di dalam sel, sel dapat
merespons dengan tepat. Sel dapat diberikan sinyal untuk
tumbuh, bermetabolisme, berdiferensiasi menjadi tipe
tertentu, atau bahkan mati.
Fungsi Khusus ATP

Fungsi ATP dalam sistesis DNA

Nukleobase adenin adalah bagian dari adenosine, sebuah molekul yang


terbentuk dari ATP dan langsung dimasukkan ke RNA. Nukleobasa
lainnya dalam RNA, sitosin, guanin, dan urasil, juga terbentuk dari
CTP, GTP, dan UTP. Adenin juga ditemukan dalam DNA, dan
penggabungannya sangat mirip, kecuali ATP diubah menjadi bentuk
deoksiadenosin triphosphate (dATP) sebelum menjadi bagian untai
DNA.
Soal 2

 Reaksi pembentukkan acetyl CoA dari asetat sebagai berikut :

 Asetat + ATP + CoA <--> acetyl CoA + AMP + Ppi


a. Hitung ∆𝐺° dari reaksi diatas
b. Jika PPi yang terbentuk mengalami hidrolisis (∆𝐺° = -4,6 kkal/mol). Berapakah
∆𝐺° untuk keseluruhan reaksi?
c. Jelaskan pengaruh hidrolisis pyrophosphate terhadap pembentukan Acetyl
CoA!
a. Asetat + ATP + CoA <--> acetyl CoA + AMP + Ppi
𝐶𝐻3 𝐶𝑂𝑂− + 𝐶10 𝐻16 𝑁5 𝑂13 𝑃3 + 𝐶21 𝐻36 𝑁7 𝑂16 𝑃3 𝑆 < − > 𝐶23 𝐻38 𝑁7 𝑂17 𝑃3 𝑆 + 𝐶10 𝐻14 𝑁5 𝑂7 𝑃 + 𝑃2 𝑂7 4−
Dapat dilihat, reaksi di atas dapat dibagi menjadi :
ATP + 𝐻2 𝑂 --> AMP + PPi + 𝐻 + ; ΔG = + 31,4 KJ/mol
Maka, ΔG dari reaksi keseluruhan adalah
ΔG = -45 KJ/mol + 31,4 KJ/mol = -14,2 KJ/mol

b. ΔG Ppi = 4,6 kcal/mol = -19,26 KJ/mol


Maka ΔG = -19,26 kJ/mol + (-14,2 kJ/mol) = -33,4 kJ/mol

c. Pyrophosphate dapat mengalami reaksi hidrolisis sebagai berikut:


Ppi + 𝐻2 𝑂 --> 2Pi + 2𝐻 +
Berkurangnya konsentrasi produk (pyrophosphate) akan menggeser kesetimbangan ke arah
pembentukan produk sehingga pembentukan CoA akan meningkat.
REFERENSI

 Suryana, Hisham. 2019. Pengertian dan fungsi ATP.


(https://hisham.id/2015/06/pengertian-dan-fungsi-atp-adenosin-
trifosfat.html): Diakses pada 21 September 2019
 D.L. Nelson, M.M. Cox, A.L. Lehninger, Principles of Biochemistry, 4th ed.,
Freeman, New York, 2008.

Anda mungkin juga menyukai