1306370871
1
MODIFIKASI 130640370934
Ulina Ayu Pangesti
GEN
1306447726
Zarahmaida Taurina
1306370820
Pemilihan
Seleksi
Vektor
Pemilihan
Transformasi
Host/Strain
Insersi
Apoptin ke Modifikasi
Plasmid
APOPTIN 4
SUMBER APOPTIN
Virus anemia ayam (CAV), adalah virus non-enveloped dan agen penyebab penyakit
ayam anemia.
CAV menyebabkan anemia dengan apoptosis hemocytoblasts di sumsum tulang
pada ayam.
CAV adalah satu-satunya anggota dari genus Gyrovirus dalam keluarga
Circoviridae.
Virus ini imunosupresif pada ayam yang baru lahir, dan menginduksi atrofi limfoid
umum, anemia berat dan peningkatan mortalitas 5
VP1 protein (51 kDa) adalah protein struktural tunggal CAV dan bertanggung
jawab untuk perakitan kapsid
Protein VP3 (13 kDa), juga disebut apoptin, adalah inducer kuat apoptosis
pada thymocytes ayam dan berbagai cell-line yang berubah pada manusia.
VEKTOR
10
UNTUK APOPTIN
E. Coli strain DH5α
Strain host • Vektor mudah di transfeksikan kedalam vector yang
telah dipilih sebelumnya, yaitu pUC19
dibutuhkan
menyandikan bagian terminal karboksi utuh)
• Memiliki tingkat efisiensi transformasi yang baik
• Laju pertumbuhannya cepat (± 1/24 generasi per 20 menit), sehingga fase log
+
berlangsung selama satu malam saja
• Dapat dikultivasi pada medium kultur biasa dan umum digunakan dalam kloning
sederhana
• Memiliki tingkat efisiensi transformasi yang tinggi (diatas 1x109 cfu/μg)
• Mampu mengekspresikan dengan baik berbagai gen asing yang mengkode protein
target
Sehingga, dalam cloning ini ia digunakan hanya untuk kloning, tidak untuk
pengekspresian gen
15
MODIFIKASI 16
PROTEIN
17
19
• HindIII (AAGCTT)
• BamHI (GGATCC)
20
Menambahkan Histidine dan Arginin
22
24
Pengulangan
• Ketika tiga tahap di atas dilakukan pengulangan. Hal ini menyebabkan untai DNA yang baru
dibentuk akan kembali mengalami proses denaturasi, penempelan dan pemanjangan untai DNA
menjadi untai DNA yang baru.
• Hasil dari PCR ini berupa sejumlah cetakan gen apoptin dengan Histidin-tag dan Arginin-tag.
25
26
Apoptin
Termodifikasi ke
Plasmid pUC 19
Prinsipnya ialah restriksi dan
insersi
Insersi Gen
• Ligasi Apoptin Apoptin ke
• Penambahan Larutan Buffer dalam Vektor
• Penambahan pelarut
• Penambahan DNA Ligase 28
29
Pemilihan buffer
fungsi
harus sesuai
30
Menggunakan buffer
B, karena kedua enzim
restriksi memiliki
aktivitas enzim 100.
31
Pencampuran
Enzim
Restriksi
BamHI dan
HindIII
Potassium
Acetate
Buffer B
20 mM
Tris- 50 mM
Acetate CH3CO2K 10 mM
pH 7,9 Mg(C2H3O2) 32
2
Pencampuran
Menambahkan
Untuk menginaktif enzim, heat kill campuran tersebut pada suhu 70oC
selama 15 menit setelah inkubasi.
34
Inkubasi
35
Protokol
Insersi Gen Apoptin ke dalam Vektor
akan tetapi
3’OH pada
3’OH insert
vektor akan
tidak dapat
menyambung
menyambung
pada 5’P insert
ke vektor
Protokol
Insersi Gen Apoptin ke dalam Vektor
PENAMBAHAN LARUTAN BUFFER
38
Ligasi
Insersi Gen Apoptin ke dalam Vektor
PENAMBAHAN PELARUT
ddH2O atau double distilled water
Ligasi
Insersi Gen Apoptin ke dalam Vektor
PENAMBAHAN DNA LIGASE
DNA ligase ditambahkan paling akhir karena kondisi larutan
harus disesuaikan agar ligasi berjalan efektif.
T4 DNA Ligase
enzim ligase yang dihasilkan
oleh bakteri E. coli yang telah
terinfeksi virus T4 Bakteriofage 40
Ligasi
DNA Ligase dan T4 DNA Ligase
Persamaan Perbedaan
Kofaktor nya adalah ATP . Jadi, proses ligasi DNA T4 butuh buffer yang
mengandung ATP seperti yang telah ditambahkan sebelumnya 41
Ligasi
MEKANISME
DNA LIGASE
hidrolisis kofaktor, yaitu
NAD+ atau ATP
menghasilkan kompleks enzim-
adenylate AMP
-melepaskan pyrofosfat inorganik (Ppi) jika kofaktor ATP,
-melepaskan nicotinamide mononucleotide (NMN) jika
kofaktor NAD+
sebagian AMP akan berpindah dari sisi aktif lysin ke ujung bebas 5’-fosfat yang berada pada nick utas DNA
iktan fosfodiester akan terbentuk antara ujung 3’-OH yang berada di ujung nick dengan 5’-fosfat dan
42
melepaskan AMP dan enzim adenylate
Ligasi Protokol
Insersi Gen Apoptin ke dalam Vektor
INKUBASI CAMPURAN LARUTAN
Suhu optimum aktivitas DNA ligase adalah pada suhu 37°C
namun pada suhu tersebut akan menyebabkan :
• ikatan hidrogen yang terbentuk di antara ujung lancip menjadi
tidak stabil
• kerusakan akibat panas akan terjadi pada tempat ikatan
tersebut
Sehingga mengakibatkan denaturasi
Alternatif
Ligasi yang bertujuan untuk kloning
inkubasi pada suhu yang diturunkan antara dilakukan pada suhu 4 °C semalaman, atau
4 dan 15°C dengan waktu inkubasi yang pada suhu ruang selama 30 menit hingga
diperpanjang (selama 1 malam) beberapa jam
43
Ligasi
TRANSFORMASI 44
TRANSFORMASI
Penyisipan pUC 19 ke dalam E.coli
Transformasi adalah proses mentransfer DNA eksogen ke
dalam sel.
Elektroporasi
Heat Shock
45
Transformasi Kimia Menggunakan Kalsium Klorida
49
Teknik Elektroporasi
50
Perbedaan antara
Teknik Kimiawi dan
Elektroporasi
Indikator Perbedaan Teknik Kimiawi Elektroporasi
Waktu transformasi lama Cepat
Efisiensi rendah Tinggi
Biaya Lebih murah Lebih mahal
Sensitivitas Tidak bermasalah Sensitif terhadap garam
sehingga dapat merusak sampel
A B
C 52
Screening Host Cell (Eschericia coli) yang
Berhasil Ditransformasi
Screening
Transformas
Ekspresi
i
54
Colony PCR
Tujuan
Tahapan Screening
Kromatografi
SDS-PAGE
Afinitas
57
Screening Ekspresi: Kromatografi Afinitas
58
Screening Ekspresi: SDS-PAGE
SELEKSI
SELEKSI ANTIBIOTIK
Masukkan gen
penyandi antibiotik
resisten pada DNA
PRINSIP: Bakteri plasmid yang kita Bakteri yang tidak
tidak dapat hidup transformasikan. berhasil disusupi oleh
pada media yang
TUJUAN: bakteri plasmid akan mati
mengandung
hostnya menjadi dengan sendirinya.
antibiotik
tahan hidup di media
yang mengandung
antibiotik
61
Seleksi
antibiotik
Plasmid puc19 memiliki AmpR sehingga dapat mengetahui apakah plasmid telah
masuk ke dalam host melalui seleksi antibiotik.
62
BLUE • Blue White Screen adalah teknik seleksi yang akan
mengetahui apakah GOI berhasil masuk ke dalam
WHITE plasmid.
• Teknik ini berhubungan dengan mekanisme kerja LacZ
63
BLUE WHITE SCREEN
64
BLUE • Jika insert berhasil disisipkan
(diligasikan) dengan vektor
WHITE • otomatis gen lacZ-nya akan terdisrupsi
SCREEN (rusak)
• ujung-ujungnya tidak mampu menghasilkan
indigo yang berwarna biru
• koloni bakteri akan berwarna putih
• Hanya koloni putih yang tumbuh pada
media yang mengandung antibiotik
dan X-Gal sajalah yang kemungkinan
mengandung gen yang kita
65
transformasikan
BLUE WHITE SCREEN
Plasmid puc19 memiliki lacZ sehingga
teknik biru-putih dapat digunakan
untuk mengetahui GOI berhasil masuk
atau tidak kedalam plasmid.
66
REFERENSI
• https://worldwide.promega.com/products/cloning-and-dna-markers/cloning-tools-and-competent-cells/t4-dna-ligase/
• http://www.vivo.colostate.edu/hbooks/genetics/biotech/enzymes/ligation.html
• http://www.vivo.colostate.edu/hbooks/genetics/biotech/enzymes/ligation.html
• http://www.biocyclopedia.com/index/biotechnology/genes_genetic_engineering/tools_of_genetic_engineering/biotech_enzyme_example.php
• http://www.genscript.com/his_tagged_protein_detection_purification.html
• http://www.bio-rad.com/featured/en/his-tag-purification.html
• http://opal.msu.montana.edu/cftr/Diary/histag.htm
• http://www.iba-lifesciences.com/Double-tag_His-tag.html
• http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2909483/
• http://www.gelifesciences.com/webapp/wcs/stores/servlet/CategoryDisplay?categoryId=11440&catalogId=10101&productId=&top=Y&storeId=11784&langId=-1
• http://www.gelifesciences.com/webapp/wcs/stores/servlet/CategoryDisplay?categoryId=11440&catalogId=10101&productId=&top=Y&storeId=11784&langId=-1
• https://www.neb.com/products/c2529-nico21de3-competent-e-coli
• https://www.neb.com/products/c2530-bl21-competent-e-coli#pd-description
• http://www.invivogen.com/pselect-his-tag
• https://www.addgene.org/plasmid-protocols/annealed-oligo-cloning/
• http://oxfordgenetics.com/dna-component-information/peptide-tag-options/flag-tag-plasmid-vector-information
• http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC136915/pdf/1400.pdf
67
• https://lifescience.roche.com/campaigns/DeveloperTips/protein-purification/his-tag.html