(UNPRI)
“BIOKIMIA KLINIK”
(KP-05)
“Regulasi Ekspressi Genetik” Sabtu,
14 Januari
(KP-06). 2023
“Teknik Pemeriksaan Genetika Molekul”
Asam Nukleat
5’ – G A G T A C C A T T C T A C C G T T G AA T T A A C C G G C C A T A T A G G T C T T G C T C –3’
1. Buatlah pasangan basanya, sehingga menjadi gen yang utuh menurut Watson-Crick
2. Jika Gen tersebut merupakan hasil Replikasi, kemudian di-transkripsi : tuliskanlah mRNA
hasilnya,,,tandai lah Kodon-kodon yang terbentuk
3. Jika mRNA digunakan untuk mensintesis Peptida (protein) : tuliskan lah susunan asam amino
yang terbentuk (fenotif).
4. Jika basa nukleotida T urutan ke-9 rusak karena radiasi : tuliskanlah susunan asam amino
dari fenotif yang terbentuk
5. Jika basa nukletida T urutan ke-10 rusak karena radiasi : tuliskanlah susunan asam amino
dari fenotif yang terbentuk
6. Jika basa nukletida T urutan ke-17 rusak karena radiasi : tuliskanlah susunan asam amino
dari fenotif yang terbentuk
(2)
Regulasi Ekspressi Gen pada Bakteri
Tingkat
Tanskripsi
Tingkat
Translasi
Regulasi Gen pada Bakteri
• Regulasi transkripsi
– Jika suatu protein (yang dikodekan oleh gen)
diperlukan, maka gen akan ditranskripsi
– Jika suatu protein (yang dikodekan oleh gen)
Tidak diperlukan, maka gen akan Tidak akan
ditranskripsi
10
Unit Transkripsi pada Bakteri
Operon
promoter
operator
-35 TTGACA
-10 TATAAT (Pribnow box)
11
Regulasi pada Transkripsi
12
Regulasi Lac operon
13
Induksi repressed operon
(allolactose)
(lac repressor) (can’t bind)
o
14
Regulasi Lac operon
15
Regulasi Lac operon
Biosynthetic
complex Operons
(Trp Operon)
17
Aktivasi & Deaktivasi Operon
effector
inactive
Activator
complex
18
(3)
Regulasi Ekspressi Gen pada Eukariotik
19
Regulasi Transkripsi Eukariotik
• Kemampuan untuk aktivasi dan penekanan
gen menjadi bagian yang esensial untuk
memelihara kespesifikan sel
neuron hepatocyte
skin
20
Regulasi Transkripsi Eukariotik
21
Skema Promoter Gen Eukariot
SP1 TFIID
22
Penerapan
23
(4)
Pengendalian oleh Hormon
• Hormon : yaitu penghantar ( transmitter ) kimiawi
yg dilepas dari sel-sel khusus ke dalam aliran
darah.
• Pembawa pesan kimiawi
• Bersama saraf memadukan berbagai sistem organ
( koordinasi )
• Zat-zat dgn aktivitas hormonal ( protein, asam
amino, asam lemak, steroid )
• Selanjutnya hormon tersebut dibawa ke sel- sel
target ( responsive cells ) tempat terjadinya efek
hormon.
Jenis-jenis Hormon
• Hormon Perkembangan : hormon yang memegang peranan
di dalam perkembangan dan pertumbuhan → Kelenjar
Gonad
2. Teknik-teknik Pemurnian
5. Teknik PCR
Tes Polymerase Chain Reaction (PCR)
• Tes PCR adalah jenis pemeriksaan untuk mendeteksi pola
genetik (DNA dan RNA) dari suatu sel, kuman, atau virus,
termasuk virus Corona (SARS-CoV-2). Hingga saat ini, tes
PCR merupakan tes yang direkomendasikan oleh Badan
Kesehatan Dunia (WHO) untuk mendiagnosis COVID-19.
• Tingkat akurasi tes PCR cukup tinggi, tetapi pemeriksaan ini
membutuhkan waktu yang cukup lama hingga hasilnya
keluar, yaitu sekitar 1–7 hari.
• Tes PCR umumnya perlu dilakukan pada orang yang
mengalami gejala COVID-19, seperti batuk, pilek, demam,
terganggunya indra penciuman, serta sesak napas,
khususnya jika orang tersebut memiliki riwayat kontak
dengan pasien terkonfirmasi COVID-19.
Salting out :
Untuk memisahkan protein dari non protein melalui
pengendapan (protein nya mengendap)
Dialisis
• Karakterisasi (charracterization)
JENIS
• Kromatografi lapis tipis (TLC)
• Kromatografi kolom: HPLC, GLC, penukar ion,
gel filtrasi
ISTILAH PENTING
1. Polaritas
2. Partisi
3. Adsorpsi
4. Jenis fase: fase stasioner dan fase
mobil
1. POLARITAS
• Penting untuk kromatografi
• Menunjukkan adanya pemisahan kutub muatan
positif dan negatif dari suatu molekul sebagai akibat
terbentuk konfigurasi tertentu dari atom-atom
penyusunnya
• Molekul tersebut dapat tertarik oleh molekul lain
yang mempunyai polaritas
• Tingkat pemisahan dari molekul-molekul tersebut
menentukan polaritas dan daya tariknya
dalam kromatografi
Polaritas digunakan sebagai petunjuk sifat:
• Pelarut/solven
• Adsorben
• Zat yang dipisahkan/solut
• Kemudahan pelaksanaan
• Tujuan pemisahan: preparatif atau analitik
• Bentuk senyawa yang dipisahkan: volatilitas,
bentuk stereometri, derivatisasi, dll
I. KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
Cara perhitungan:
• Standarisasi internal
• Standarisasi eksternal
• Normalisasi internal
III. KROMATOGRAFI CAIRAN KINERJA TINGGI
(HPLC)
• Kromatografi partisi cairan-cairan
• Fase stasioner: cairan yang dilapiskan pada
zat padat penyangga
• Fase mobil: pelarut/cairan
SUSUNAN ALAT
KOLOM HPLC
CONTOH KROMATOGRAM HPLC
IDENTIFIKASI dan KUANTIFIKASI