Bioteknologi merupakan aplikasi mikrobia atau bagian tubuh organisme dalam teknologi untuk
menghasilkan produk yang bermanfaat atau untuk meningkatkan nilai tambah suatu produk.
Kesadaran bahwa terjadinya pelbagai proses tersebut diakibatkan oleh mikrobia hidup, ragi,
belum dijabarkan hingga abad ke-17 oleh Antony van Leeuwenhoek. Bukti pasti atas
kesanggupan mikrobia melakukan fermentasi timbul dari studi permulaan Pasteur antara
tahun 1857 dan 1876 sehingga Pasteur dapat dianggap sebagai Bapak bioteknologi
Kerugian : Perbaikan sifat genetik tidak terarah • Tidak dapat mengatasi ketidaksesuaian genetik
(inkompatibilitas) • Hasil tidak dapat diperkirakan sebelumnya • Memerlukan waktu lebih lama
Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang didasarkan pada manipulasi atau rekayasa
DNA (gen), selain itu memanfaatkan pula dasar mikrobiologi dan biokimia. Bioteknologi yang
didasarkan pada manipulasi DNA dilakukan dengan memodifikasi gen-gen spesifik dan
memindahkannya pada organisme yang berbeda seperti bakteri, hewan dan tumbuhan. Hasil
dari teknik tersebut misalnya adalah pembuatan insulin manusia yang dihasilkan oleh bakteri
Escherichia coli, kloning binatang, serta tanaman kapas dan gandum hasil rekayasa genetika.
Contoh Bioteknologi modern adalah kultur jaringan dan rekayasa genetik.
Keuntungan :
Perbaikan sifat genetik dilakukan secara terarah • Dapat mengatasi kendala ketidaksesuaian
genetik • Hasil dapat diperhitungan • Dapat menghasilkan jasad baru dengan sifat baru yang
tidak ada pada jasad alami • Dapat memperpendek jangka waktu pengembangan galur tanaman
baru • Dapat meningkatkan kualitas
Kekurangan • Relatif mahal • Memerlukan kecanggihan teknologi • Pengaruh jangka panjang
belum diketahui
Mikroorganisme Sebagai Tulang Punggung Bioteknologi
Alasan mengapa mikroba digunakan dalam bioteknologi:
1. mikroba senantiasa berkembang biak atau dpt dikembang biakkan, sehingga merupakan
sumber daya alam yg selalu dpt dipulihkan
2. Mikroba mudah diperoleh
3. Mikroba yg dikembangkan secara aseksual (kloning) jika di pelihara terus menerus
senantiasa memiliki sifat yg tetap dan tdk berubah
4. Sifat mikroba dpt diubah-ubah sesuai dgn kebutuhan manusia, misalnya melalui persilangan,
penyambungan gen dan mutasi
5. Dpt menghasilkan berbagai macam produk yg dibutuhkan manusia
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
Pangan - Tempe – jamur Rhizopus sp - Oncom – jamur Neurospora ditophila - Tapai ketan –
Saccharomyces cereviceae - Kecap – jamur Aspergillus sp
Dogma sentral ini adalah: 1. DNA membuat kode untuk pem bentukan RNA melalui proses yg
disebut TRANSKRIPSI 2. RNA dgn kode tertentu membtk protein melalui TRANSLASI 3. Protein yg
telah terbentuk tidak menyusun suatu kode utk pem btkan protein, RNA, ataupun DNA begitu
protein telah ter bentuk, maka tdk akan berbalik lagi.
Jadi singkatnya bahwa Dogma sen tral tentang ekspressi gen DNA yg membawa informasi
genetik ditanskripsi menjadi RNA dan RNA diterjemahkan menjadi polipeptida