Anda di halaman 1dari 19

EKSPRESI GEN

EKSPRESI GEN
EKSPRESI GEN
Proses ekspresi terjadi pada dua lokasi,
yaitu pada inti dan sitoplasma
AUKSIN

DNA
Transcription
nuclear
hnRNA
SEL

RNA processing
mRNA

Translation Ribosome
cytoplasm
Protein

Ekspresi Fenotipe
EKSPRESI GEN
Dalam mengendalikan proses fisologi dan keragaan
tanaman, gen kelas II dapat dibedakan menjadi 2
kelompok gen, yaitu :
AUKSIN

1. Constitutive expression
DNA

2. Specific expression
1. Gen yang berekspresi terus menerus (constitutive
expression)
• Gen-gen ini diekspresikan terus menerus pada
sebagian besar organ, karena dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan dasar, seperti respirasi
untuk mendapatkan energi.
• Gen-gen ini disebut housekeeping genes, yang
meliputi 10% dari seluruh gen.
EKSPRESI GEN

2. Gen yang berekspresi khusus (specific


expression)
AUKSIN

• Gen-gen ini diekspresikan pada organ


DNA

tertentu, tahap perkembangan tertentu, atau


pada kondisi lingkungan tertentu, seperti pada
pembungaan, pematangan buah, merespon
stres air, atau ketika mendapat serangan
penyakit.
• Gen-gen ini disebut inducible genes, yang
meliputi 90% dari seluruh gen.
AUKSIN EKSPRESI GEN
SEL
EKSPRESI GEN
Proses ekspresi suatu gen yang terjadi pada
inti sel adalah 2 tahapan, yaitu:

1. Proses transkripsi (transcription) :


AUKSIN

penggandaan salah satu utas DNA


DNA

pengkode
2. Pemrosesan RNA (RNA processing) : kedua
ujungnya dilindungi sehingga menjadi
mRNA
EKSPRESI GEN
Tahapan transkripsi
a. Pengenalan template (Template recognition) : enzim
RNA polymerase berikatan dengan utas ganda DNA
dan menentukan utas pengkode berdasarkan
AUKSIN

keberadaan promotor/TATA box (TATAAA, 10 pb)


DNA

b. Inisiasi pembentukan RNA (Initiation) : RNA


polymerase mulai membuat basa RNA pertama pada
titik awal (start site)
c. Pemanjangan RNA (Elongation) : RNA polymerase
bergerak sepanjang utas ganda DNA sampai titik
terminasi.
d. Terminasi (Termination) : Pengenalan titik akhir
transcribed region, dimana setelah itu tidak ada lagi
penambahan basa pada utas RNA yang terbentuk.
EKSPRESI GEN

a c Coding Strand
b d Template Strand
Promoter+1
AUKSIN

Terminator
Upstream Downstream
DNA

Start Transcribed region Poly A tailing


regulato promote
site site Termination
r r
TATA EXON INTRON EXON AAUAA site
UTR ORF UTR
AUG UGA,UAA,UAG
EKSPRESI GEN
Tahapan Pemrosesan RNA
a. Penambahan Cap pada ujung 5’ (Capping) : dilakukan
penambahan basa G yang sudah mengalami metilasi
AUKSIN

(penambahan CH3 pada unsur N) pada ujung 5’, untuk


DNA

menghambat perusakan RNA oleh RNAse


b. Penambahan basa Adenine (polyadenilation) :
dilakukan penambahan banyak basa (10-30) Adenine
pada ujung 3’, yang dimaksudkan untuk
meningkatkan stabilitas RNA.
c. Pemotongan intron (Splicing) : enzim restriksi
memotong bagian intron, kemudian enzim ligasi
menggabungkan exon menjadi messenger RNA.
EKSPRESI GEN
Coding Strand
Template Strand
Exon Intron Exon
hnRNA Strand
AUKSIN

a. Capping
DNA

mGppp

b. Polyadenilation
mGppp AAAAAA

c. Splicing
mGppp AAAAAA mRNA Strand
EKSPRESI GEN
3.2. Sintesis Protein/translasi
Sintesis Protein, terdiri dari empat tahap
yaitu:
AUKSIN

1. Transport mRNA dari inti sel ke sitoplasma


DNA

2. Pengikatan mRNA ke ribosom


3. Penterjemahan (translation) mRNA
menjadi rantai asam amino pada ribosome
dengan bantuan tRNA
4. Pengembangan rantai asam amino
menjadi protein aktif
EKSPRESI GEN

1. Transport mRNA dari inti sel ke sitoplasma


mRNA yang sudah diproses di dalam inti sel
dialihkan ke sitoplasma untuk memulai tahapan
AUKSIN

sintesis protein (translation)


DNA

inti ribosome

2. Pengikatan mRNA ke ribosom


mRNA yang sudah berada dalam sitoplasma
selanjutnya berikatan dengan ribosom sebagai
tahap awal dari proses sintesis protein (translasi)
EKSPRESI GEN

3. Penterjemahan (translation) mRNA


Satu asam amino dikode oleh 3 basa,
AUKSIN

sehingga karena terdapat 4 basa akan


terbentuk 64 kombinasi basa (43). Akan
DNA

tetapi karena 3 kombinasi digunakan


sebagai stop kodon, maka tersisa 61 basa.

Jumlah asam amino yang digunakan dalam


penyusunan protein adalah 20, sehingga ada
beberapa asam amino dikode oleh lebih dari
1 codon.
EKSPRESI GEN
U C A G

U UUU Phenylalanine UCU Serine U AU Tyrosine UGU Cysteine U

UUC Phenylalanine UCC Serine UAC Tyrosine UGC Cysteine C

UUA Leucine UCA Serine UAA Stop UGA stop A

UUG Leucine UCG Serine UAG Stop UGG Tryptophan G


Asam Amino
AUKSIN

C CUU Leucine CCU Proline CAU Histidine CGU Arginine U

CUC Leucine CCC Proline CAC Histidine CGC Arginine C


DNA

CUA Leucine CCA Proline CAA Glycine CGA Arginine A

CUG Leucine CCG Proline CAG Gycine CGG Arginine G

A AUU Isoleucine ACU Threonine AAU Asparagine AGU Serin U

AUC Isoleucine ACC Threonine Aac Asparagine AGC Serin C

AUA Isoleucine ACA Threonine AAA Lysine AGA Arginine A

AUG Methionine ACG Threonine AAG Lysine AGG Arginine G

G GUU Valine GCU Alanine GAU Aspartic acid GGU Glycine U

GUC Valine GCC Alanine GAC Aspartic acid GGC Glycine C

GUA Valine GCA Alanine GAA Glutamic acid GGA Glycine A

GUG Val GCG Alanine GAG Glutamic acid GGG Glycine G


EKSPRESI GEN
1. AUG (disebut juga start codon)
diterjemahkan menjadi Methionine
2. Selanjunya dilakukan pemanjangan
rantai asam amino, sesuai dengan
t-RNA yang komplemen dengan utas
AUKSIN

m-RNA
DNA

mRNA = mengcopy kode DNA dan


membawa menuju ribosom
tRNA = membawa asam amino dari
sitoplasma ke ribosom

3. sampai akhirnya bertemu dengan


kombinasi 3 basa yang stop
menunjukkan titik berhenti proses
pemanjangan rantai asam amino.
Kombinasi tersebut disebut stop
codon (UGA, UAA, UAG).
AUKSIN EKSPRESI GEN

Terbentuk 6 asam amino

MWNDCEQHKFYIAGPTVRLS
Ujung awal rantai asam amino (M)
disebut ujung Nitrogen sedangkan Codon : Three bases in a
ujung asam amino sebelum DNA or RNA sequence
which specify a single
terhenti oleh stop codon disebut amino acid
ujung carboxyl
4. Pengembangan Protein
Rantai asam amino yang terbentuk akan
disusun menjadi bangun protein yang
AUKSIN

siap menjadi enzim tunggal atau harus


DNA

bergabung dengan rantai lain sebelum


menjadi enzim aktif.
Melalui pembentukan enzim akan
dilakukan serangkaian proses fisiologis
yang akan menentukan fenotipe tanaman.
Intron = non coding protein

RNA polymerase

Exon = coding protein

5’ cap
AUKSIN

m RNA
DNA

anti codn

T RNA

Anda mungkin juga menyukai