Bumdes Pagedangan
Bumdes Pagedangan
Iklan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar memuji
keseriusan Badan usaha Milik Desa (Bumdes) Pagedangan, Kecamatan Pagedangan,
Kabupaten Tangerang.
Marwan yang mengunjungi kawasan tersebut pada Jumat (9/1) melihat ada
perkembangan yang cukup signifikan terkait pengelolaan desa.
“Pengelolaan Bumdes di Desa Pagedangan ini sudah baik dan sangat berkembang. Ada
Tempat Pengelolahan Sampah Terpadu (TPST) dan ini satu-satunya desa yang punya
TPST di Kabupaten Tangerang. Bagus,” katanya, kemarin.
Kehadiran Kementrian yang baru ada di era Jokowi ini ke Desa Pagedangan jelas
Marwan, guna meninjau Desa Mandiri yang telah menerapkan Bumdes. Desa
Pagedangan sendiri merupakan Desa Binaan atau Desa Mandiri yang menjadi proyek
percontohan di Kabupaten Tangerang. Desa ini sendiri mendapat predikat terbaik se
Provinsi Banten dan peringkat kedelapan tingkat nasional.
“Rencananya anggaran itu akan digelontorkan mulai April 2015. Total dana ada sekira
Rp19,1 triliun. Jadi kehadiran ke desa ini untuk melihat kesiapannya. Untuk Desa
Pagedangan, saya salut,” kata Marwan.
“Desa Pagedangan juga jadi proyek percontohan pengembangan desa lain di Kabupaten
Tangerang. Ini positif buat kami. Apalagi Pak Menteri memperlihatkan kepuasannya
atas pembangunan desa ini. Kami berbangga jadi bagian dari wilayah Kabupaten
Tangerang,” katanya.
Sumber : Indopos
Link
usaha-milik-desa-bumdes-pagedangan-jadi-percontohan/
percontohan/amp/#ampshare=https://desabangsa.wordpress.com/2015/02/04/badan-
milik-desa-bumdes-pagedangan-jadi-
https://www.google.com/amp/s/desabangsa.wordpress.com/2015/02/04/badan-usaha-
Iklan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar,
secara terus terang mengakui kedatangannya ke Desa Pagedangan Kecamatan Pagedangan,
Tangerang, Banten, Jumat (9/1), untuk belajar.
Terutama terkait bagaimana perangkat desa bisa memajukan desa yang kabarnya menjadi desa
terbaik se-Provinsi Banten beberapa waktu lalu. Sehingga dapat ditularkan ke seluruh desa yang
ada di Indonesia.
"Saya ingin melihat dan belajar kepada Kades (Kepala Desa) dan Camat. Katanya di sini ada
Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) juga. Karena saya ingin memang agar desa-desa punya
BUMDes. Ini yang akan memajukan desa," ujarnya.
Karena ingin belajar, dalam kunjungannya Marwan terlihat begitu serius mendengar pengalaman
sejumlah masyarakat. Di antaranya dari masyarakat penerima manfaat bantuan pembangunan
rumah yang masuk program peningkatan peran wanita menuju keluarga sehat dan sejahtera
(P2WKSS).
Selain itu, pemaparan juga disampaikan Kepala Desa Pagedangan, Ahmad Anwar. Menurutnya,
dengan adanya BUMDes dan bantuan lain, membuat Desa Pagedangan kini cukup berkembang.
"Betul, ada BUMDes dibangun di sini dan sudah berkembang. Kita punya tempat pengolahan
sampah terpadu dan wisata kuliner. Adanya BUMDes yang bikin desa tambah pemasukan,"
katanya.
Setelah mendengar pemaparan tersebut, Marwan menyampaikan kabar baik bahwa dana desa
akan keluar April mendatang.
"Nanti bertahap, dikucurkan sesuai kriteria desa masing-masing penggunaannya. Dana desa itu
untuk membantu. Kami menyadari betul bantuan yang ada selama ini kurang. Ini stimulus juga
untuk membuat BUMDes yang lain," ujarnya.
Dalam blusukannya kali ini, Marwan berkesempatan mengunjungi sentra kuliner yang
merupakan BUMDes Pegadengan dan tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) yang bisa
menampung sampah dari 1.000 rumah tangga.
"Saya berharap Kades melihat potensi apa lagi yang akan dikembangkan. Pelayanan sudah
online juga katanya. Nanti komunikasi terus dengan saya lewat online. Bapak bisa langsung
mengeluh atau menyampaikan apapun kepada kami. Saya optimis, desa lain akan meniru desa
Pagedangan," ujarnya.
Link
https://www.google.com/amp/embedded?v=7.23.26.21.arm64&hl=id#vgi=129926378815539
64984&cu=https%253A%252F%252Fdesabangsa.wordpress.com%252F2015%252F02
%252F04%252Fbadan-usaha-milik-desa-bumdes-pagedangan-jadi-
percontohan%252F&=https%253A%252F%252Fdesabangsa.wordpress.com%252F2015
%252F02%252F04%252Fbadan-usaha-milik-desa-bumdes-pagedangan-jadi-
percontohan%252Famp%252F