BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pola Hidup Bersih dan Sehat adalah upaya memberikan

pengalaman belajar bagi perorangan, keluarga, kelompok dan

masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan

informasi dan melakukan edukasi, guna meningkatkan

pengertahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan advokasi,

bina suasana (social support) dan gerakan masyarakat

(Empowerment) sehingga dapat menerapkan cara-cara hidup

sehat, dalam rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan

kesehatan masyarakat (Depkes RI 2011).

Berdasarkan analisis kecenderungan secara rata nasional, terdapat

peningkatan proporsi penduduk berperilaku cuci tangan secara

benar pada tahun 2013 (47%) dibandingkan tahun 2007 (23,2%).

Demikian pula dengan perilaku BAB benar terjadi peningkatan dari

71,1% menjadi 82%. Peningkatan tertinggi proporsi penduduk

berperilaku cuci tangan benar terjadi di Bangka Belitung dengan

besar kenaikan 35,0% (20,6% pada tahun 2007 menjadi 55,6%

pada 2013). Peningkatan terbesar proporsi berperilaku BAB benar

terjadi di Sumatera Barat sebesar 14,8%.

Data Depkes RI tahun 2014, mengemukakan di Indonesia kategori

rumah tangga yang memenuhi kriteria PHBS sebesar 44% sisanya

sebanyak 56% belum menerapkan PHBS secara maksimal pada

tatanan rumah tangga.

Anak usia pra sekolah memiliki karakteristik tersendiri dalam segi

pertumbuhan dan perkembangan sehingga perlu diterapkan PHBS

yang bertujuan untuk mebiasakan hidup sehat dari usia dini sampai

dewasa sehingga mampu menghindari berbagai penyakit seperti

diare, penyakit kulit dan ISPA akibat tidak menjaga kebersihan

makanan, kebersihan fisik dan lingkungan. PHBS pada anak pra

sekolah didukung oleh peran ibu dalam mendidik dan

membiasakan anak berperilaku hidup sehat (Widayatun, 2011).

Sesungguhnya anak dalam melakukan sesuatu lebih banyak

mencontohi apa yang dilakukan oleh orang tuanya atau apa yang

diajarkan dan dididik oleh orangtuanya. Mencuci tangan pada anak

sangat dipengaruhi oleh dukungan dari orangtuanya. Orang tua

dengan pola asuh yang mengajar dan melatih anak-anaknya

mencuci tangan akan memberikan dampak positif bagi

 terbentuknya perilaku mencuci tangan pada anak baik di rumah

maupun di luar rumah, seperti di sekolah. Hal ini berarti orang tua

sangat berperan terhadap perilaku mencuci pada anak.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah seperti di atas, maka rumusan

masalahnya adalah “Apakah ada hubungan dukungan ibu dengan

praktik mencuci tangan pada anak prasekolah di….

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui hubungan

dukungan ibu dengan praktik mencuci tangan pada anak

prasekolah di….

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui dukungan ibu pada anak prasekolah di

……

b. Untuk mengetahui kebiasaan mencuci tangan pada anak

prasekolah di…

c. Untuk mengetahui keeratan hubungan dukungan ibu

dengan kebiasaan mencuci tangan pada anak

prasekolah …
D. Ruang Lingkup

1. Materi Penelitian

Ruang lingkup materi yang dibahas dalam penelitian ini

berkaitan dengan keperawatan anak dan keperawatan

komunitas serta berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan

sehat (PHBS).

2. Responden Penelitian

3. Tempat Penelitian

4. Waktu Penelitian

E. Manfaat penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan

teoritis bagaimana menanamkan kebiasaan hidup bersih dan

sehat pada anak prasekolah seperti kebiasaan mencuci tangan

yang menjadi focus penelitian ini.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi STIKES Wira Husada Yogyakarta

 Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan bacaan

di perpustakaan kampus STIKES Wira Husada Yogyakarta

dan sebagai referensi awal untuk penelitian selanjutnya.

b. Bagi Orangtua

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi

orangtua dalam memberikan penjelasan kepada anak-

anaknya tentang manfaat mencuci tangan dan membiasakan

anak untuk mencuci tangan sehingga dapat menerapkan

pola hidup sehat.

c. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan

dalam metode pembelajaran tentang perilaku hidup berdih

dan sehat pada anak prasekolah termasuk kebiasaan

mencuci tangan dengan sabun dan air bersih.

d. Bagi Peneliti

Melalui penelitian ini peneliti belajar melakukan peneliti

secara ilmiah. Hasilnya dapat menambah wawasan peneliti

mengenai kebiasaan mencuci tangan.

F. Keaslian Peneliti