Anda di halaman 1dari 8

A.

PEMBAHASAN

1. Dukungan Orangtua dalam Praktik Mencuci Tangan pada Anak

prasekolah di TK Masyithoh Ngalang I Gedangsari Gunungkidul

Orangtua adalah pemegang kendali utama tanggung jawab

atas proses pembentukan karakter anak. Peran dan dukungan

orang tua sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada

anak sebagai bekal utama sebelum berinteraksi dengan lingkungan

sosial dan untuk perkembangan mereka Narwoko dan Suyanto

(2010). Dukungan orangtua bagian dari dukungan sosial, dapat

diartikan sebagai suatu kenyamanan, perhatian, penghargan, atau

bantuan yang di rasakan individu dari orang-orang atau kelompok

lain. Dukungan orangtua sangat penting bagi individu dalam

menjalani kehidupannya Nurrohmatulloh (2016).

Berdasarkan tabel 4.4 memperlihatkan bahwa dukungan

orangtua dalam praktik mencuci tangan pada anak di TK Masyithon

Ngalang I Gedangsari Gunungkidul 52,8% dengan jumlah

responden 28 dalam kategori baik dan 47,2% dukungan orangtua

cukup berjumlah 25 responden. Hal ini sejalan dengan apa yang

disampaikan orangtua terkait dengan dukungan yang diberikan

kepada anak, informasi terkait meliputi menjelaskan tentang

pengertian mencuci tangan, orang tua mereka mengingatkan


tentang bahaya jika tidak mencuci tangan dan orang tua siswa juga

mengatakan jarang mengajarkan bagaimana cara mencuci tangan

yang baik dan benar.

Sedangkan berdasarkan tingkat pendidikan menunjukkan

bahwa orangtua sebagian besar berpendidikan SMA (66.0%)

dengan jumlah responden sebanyak 35 respoonden, meskipun

tingkat pendidikan responden rata rata SMA belum tentu

mempunyai pemahaman yang luas tentang mencuci tangan. Hal ini

dikarenakan kurangnya pendidikan kesehatan oleh tim kesehatan

daerah setempat mengenai mencuci tangan.

Faktor ekonomi juga menjadi penting untuk mendukung anak

untuk mencuci tangan, dalam penelitian ini orang tua anak

prasekolah mempunyai penghasilan <1.705.000 (90.6%). Hal ini

menunjukan mereka memiliki penghasilan yang relatif cukup,

sehingga mereka dapat menyiapkan fasilitas yang diperlukan untuk

mencuci tangan. Hal ini juga tidak terlepas karena yang menjadi

responden penelitian ini adalah perempuan (94.3%). Sebagai ibu

rumah tangga biasanya lebih teliti dengan hal hal yang berkaitan

dengan kebersihan anaknya, termasuk kebiasaan mencuci tangan.

Berdasarkan hasil penelitian tentang dukungan orangtua yang

dikutib dari (Bombang 2014) mengatakan bahwa kebanyakan


orangtua telah melaksanakan tugasnya atau perannya yaitu

sebagai pemberi contoh atau teladan, sebagai fasilitator dan

sebagai pelatih atau pengajar. Peran yang dimaksudkan adalah

sebagian orang tua telah berperan memberikan contoh bagaimana

mencuci tangan, mengajarkan anak pentingnya mencuci tangan,

atau melatih bagaimana mencuci tangan yang baik dan benar,

serta berupaya menyiapkan fasilitas yang memungkinkan anak

dapat aktivitas mencuci tangan.

Sehingga peneliti menyimpulkan bahwa dukungan orangtua

dalam praktik mencuci tangan yang telah dilakukan kepada anak

prasekolah sudah baik karena dukungan dan peran orang tua

sangat dibutuhkan karena dapat diharapkan memberikan arahan

dan bimbingan yang baik kepada anaknya. Dukungan orangtua

dibutuhkan anak prasekolah untuk meningkatkan keterampilan

dalam membiasakan anak mencuci tangan jika dalam keluarga

selalu mengajarkan langkahlangkah mencuci tangan yang baik

dan benar, maka anak akan mengikuti apa yang dilakukan oleh

orangtua sehingga dapat dijadikan suatu kebiasaaan kepada anak

dalam hal mencuci tangan.


Penelitian ini sejalan dengan Effendi 2019 dengan hasil

responden memiliki dukungan orangtua yang baik dengan 75

responden (77,5%).

2. Praktik Mencuci Tangan pada Anak Prasekolah di TK Masyithoh

Ngalang I Gedangsari Gunungkidul

Mencuci tangan adalah salah satu upaya dalam menjaga

kebersihan pribadi dengan membersihkan tangan dan jari jemari

menggunakan air dan sabun agar menjadi bersih dan memutuskan

mata rantai kuman dan dalam mencegah kontaminasi silang (orang

ke orang atau benda terkontaminasi ke orang) Kemenkes dan

Perdalin(2011).

Berdasarkan tabel 4.5 memperlihatkan praktik mencuci tangan

pada anak prasekolah di TK Masyithoh Ngalang I Gedangsari

Gunungkidul tertinggi berada pada kategori Tepat yaitu sebanyak

48 responden (90.6%). Hal ini menunjukan kebanyakan anak tahu

arti penting mencuci tangan agar terhindar dari berbagai penyakit

seperti diare, ISPA dan sebagainya, mereka juga tahu cara

mencuci tangan yang baik dan benar. Lebih dari itu mereka

melakukan praktik mencuci tangan tersebut, baik berkaitan waktu

kapan cuci tangan dan bagaimana mencuci tangan. Tindakan

mencuci tangan siswa secara umum sudah tepat, fasilitas sekolah


juga sudah mendukung anak dalam hal mencuci tangan, namun

belum sempurna karena tehnik mencuci tangan siswa belum sesuai

langkah yang benar dalam mencuci tangan.

Hal ini diketahui darin lembar observasi pada anak Tk tentang

tehnik mencuci tangan yang benar, sebagian besar siswa belum

mengetahui tehnik mencuci tangan yang benar. Kebiasaan

mencuci tangan anak relatif baik ini, tentu tidak lepas dari dukungan

dan peran orangtua baik sebagai pemberi contoh atau teladan,

sebagai pengajar atau pelatih, dan sebagai penyedia fasilitas.

Selain itu karena status mereka sebagai anak prasekolah yang

tentu saja diajarkan oleh gurunya tentang perilaku hidup bersih dan

sehat (PHBS).

Hasil penelitian ini sejlan dengan Kartika 2016, Hasil penelitian

menunjukan sebanyak 51,2% responden memiliki perilaku cuci

tangan pakai sabun yang baik.

3. Hubungan antara dukungan orangtua dengan praktik mencuci

tangan pada anak prasekolah di TK Masyithoh Ngalang I

Gedangsari Gunungkidul

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan dukungan orangtua

dengan praktik mencuci tangan pada anak prasekolah di TK

Masyithoh Ngalang I Gedangsari Gunungkidul, maka dilakukan uji


statistic Fisher dengan bantuan paket program computer. Hasil

penelitian menggunakan uji statistic Fisher didapatkan hasil

signifikasinya sebesar p value (0.555) > (0.05), menunjukan secara

statistik tidak ada hubungan antara dukungan orang tua dengan

praktik mencuci tangan pada anak prasekolah di TK Masyithoh

Ngalang I Gedangsari Gunungkidul.

Hasil penelitian menunjukkan responden dalam penelitian ini

memiliki dukungan yang baik dapat dilihat dari tabel 4.4. hal ini

dikarenakan tingkat pendidikan responden dalam penelitian ini

sebagian besar berpendidikan SMA. Hal ini sejalan dengan apa

yang disampaikan oleh keluarga terkait dengan kurangnya

pendidikan kesehatan oleh tim kesehatan daerah setempat

mengenai mencuci tangan sehingga orangtua kurang memahami

langkahlangkah mencuci tangan yang baik dan benar dan apa

yang disampaikan oleh orangtua terkait dengan mencuci tangan

pada anak, meliputi dukungan informasional, penilaian atau

penghargaan, dukungan instrumental, dan emosional.

Menurut penelitian Jody (2017) menyatakan bahwa tindakan

mencuci tangan dengan air dan sabun dapat lebih efektif

menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan


kulit dan secara bermakna mengurangi jumlah mikroorgnisme

penyebab penyakit seperti virus, bakteri, dan parasit lainnya pada

kedua tangan. Sehingga, mencuci tangan dengan air bersih dan

sabun akan lebih efektif membersihkan kotoran dan telur cacing

yang menempel pada permukaan kulit, kuku dan jari-jari pada

kedua tangan.

Dari hasil uji statistic hubungan dukungan orangtua dengan

praktik mencuci tangan pada anak prasekolah di TK Masyithoh

Ngalang I Gedangsari Gunungkidul dapat disimpulkan bahwa tidak

ada hubungan yang signifikan antara dukungan orangtua dan

praktik mencuci tangan di Tk Masyithoh Ngalang I Gedangsari

Gunungkidul. Dapat disumpulkan bahwa dukungan orangtua dan

praktik mencuci tangan pada anak prasekolah sangat diperlukan

untuk membentuk kebiasaan anak dalam hal mencuci tangan

karena tugas orangtua mengasuh dan mendidik anak dalam

berbagai hal tidak hanya dari segi pendidikan akan tetapi juga

meliputi etika, sopan santun dan kebiasaan yang baik saat dirumah

maupun diluar rumah. Membiasakan anak untuk mencuci tangan

disaat sebelum makan, sesudah makan, setelah bermain dan lain

sebagainya adalah bagian dari kebiasaan yang baik yang harus

diterapkan oleh orang tua sedini mungkin serta hal ini adalah
bagian dari mendidik anak. Apabila orang tua berhasil mendidik

anak maka hal itu akan berpengaruh terhadap perilaku anak itu

sendiri. Orang tua yang mendidik anaknya dan membiasakan anak

untuk mencuci tangan tentu akan berpengaruh terhadap anak

dimana anak tersebut akan biasa untuk mencuci tangan baik

dirumah maupun diluar rumah. Dengan motivasi atau dorongan

akan menciptakan sebuah perilaku. Dengan dorongan tersebut,

akan memberikan suatu keyakinan terhadap seseorang untuk

melakukan perilaku tersebut dalam hal mencuci tangan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan Penelitian yang dilakukan

Mukminah, Istiarti, & Huda (2016) Berdasarkan hasil uji statistik

dengan uji chi Square menunjukkan p-value sebesar 1.000 karena

p-value > dari 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak ada

hubungan yang signifikan antara dukungan orang tua dengan

praktik cuci tangan pakai sabun pada siswa SD di wilayah kerja

puskesmas banyuurip purworejo. Dapat disimpulkan bahwa

dukungan orang tua yang tinggi namun masih banyak siswa yang

tidak terampil dalam mencuci tangan. Oleh karena itu tidak terdapat

hubungan antara dukungan orang tua terhadap praktik mencuci

tangan pada anak.

Anda mungkin juga menyukai