Kelas :
Anggota : 1. 4.
2. 5.
3.
A. Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis hubungan stuktur dan fungsi gen, DNA, kromosom
dalam penerapan prinsip pewarisan sifat pada makhluk hidup
B. Tujuan
Peserta didik mampu:
1. Menjelaskan tahapan sintesis protein melalui studi literatur
2. Mengindentifikasi kode genetik dalam penentuan asam amino berdasarkan
kamus kode genetik
C. Teori Pendukung
1. Kode Genetik
Salah satu fungsi DNA adalah menyampaikan informasi genetik
yang dimiliki ke molekul RNA untuk mensintesis protein. Sintesis protein
memerlukan 30 macam asam amnino. Jenis protein yang dihasilkan
ditentukan oleh jumlah perbandingan dan urutan asam amino. Urutan asam
amino ini ditentukan oleh urutan nukleotida A (Adenin), G (Guanin), S
(Sitosin), dan U (Urasil) pada molekul RNAd hasil transkripsi DNA.
Jika satu nukleotida mengkode satu asam amino (singlet), maka
hanya dapat menghasilkan 4 macam asam amino dari 20 macam asam
amino sehingga diperlukan beberapa nukleotida untuk mengkode ke 20
macam asam amino. Jika dipergunakan 2 nukleotida (duplet) misalnya AA,
AG, AU, dan sebagainya, maka akan mengkode 16 asam amino. Dengan
menggunakan urutan 3 basa nukleotida (triplet) seperti GAG, AAA, GUA,
dan sebagainya, akan mengkode 64 asam amino. Hal ini sudah lebih dari
cukup untuk mengkode ke 20 macam asam amino, dengan demikian kode
genetika terdiri atas rangkaian tiga basa nitrogen pada nukleotida (kodon)
agar dapat mengkode semua macam asam amino.
Kode genetik
2. Sintesis Protein
Sintesis protein terjadi di dalam sel yaitu pada ribosom tepatnya di
sitoplasma. Pada proses sintesis protein DNA berfungsi sebagai perancang
menentukan protein apakah yang akan dibentuk melalui informasi genetik
(kodon) yang disampaikan pada RNA. Adapun RNA berperan sebagai
pelaksana sintesis protein. Proses sintesa protein terjadi melalui dua tahap
yaitu transkripsi dan translasi.
Proses transkripsi
Proses translasi