Anda di halaman 1dari 15

ATURAN PEMANGKATAN DAN PEMFAKTORAN

1. PEMANGKATAN
Sering suatu variabel, konstanta, atau suku dapat dipangkatkan dengan suatu bilangan
nyata. Misalnya, X3 atau 52 atau (X2 + Y2). Bilangannyata yang menjadi pangkat tersebut
adalah bilangan nyata yang terdiri dari: bilangan bulat positif atau negatif; bilangan pecah positif
atau negatif; dan bilangan nol. Aturan dalam operasi pemangkatan berbeda dengan aturan
operasi dalam matematika lainnya (misalnya, penjumlahan atau pengurangan; perkalian atau
pembagian). Oleh karena itu, disini akan dibahas mengenai definisi dan cara-cara
perhitungnnya serta aturan pemangkatan.
Pangkat dalam aljabar digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu variabel atau konstanta
dikalikan dengan variabel atau konstanta itu sendiri dan perkaliannya tergantung pada bilangan
yang menjadi pangkatnya. Jika Variabel X adalah bilangan nyata yang akan dipangkatkan,
dan n adalah bilangan bulat positif sebagai pemangkat,

Xn = X harus dikalikan dengan X itu sendiri secara berturut-turut sebanyak n kali.

Contoh:
75 = 7x7x7x7x7
83 = 8.8.8
105 = 10.10.10.10.10
10-5 = 1/10.1/10.1/10.1/10.1/10
34 = 3.3.3.3
5 – 3 = 1/53 = 1/5.1/5.1/5
6 – 4 = 1/64 = 1/6.1/6.1/6.1/6

KAIDAH PEMANGKATAN BILANGAN

1. jika n = 0, maka dapat didefinisikan,


X0 = 1 ; X  0
2. X1 = X
3. 0x = 0
4. 1
-a
X = ------
Xa
5. x xa
(----- )a = -----
y ya
6. (Xa)b =Xab
7. Xab = Xc
Dimana c = ab
8. jika X adalah bilangan nyata dan n adalah bilangan pecah positif. Misalnya 2/3.

X2/3 =

Secara umum dapat ditulis,

Xm/n =

KAIDAH PERKALIAN BILANGAN BERPANGKAT


9. Xa . Xb = Xa+b
10. Xa . Ya = (XY)a

KAIDAH PEMBAGIAN BILANGAN BERPANGKAT


11. Xa : Xb = Xa-b
X
12. Xa : Ya = ( ----)a
Y
Cara cepat menghitung pangkat
Pangkat dua dilambangkan dengan tanda ^2, artinya bilangan itu dikalikan dua kali.
Misal 25^2 artinya 25 x 25.
35^2 artinya 35 x 35.
Biasanya mengalikan pangkat selalu mengalikan ke arah bawah.
Seperti CARA KONVENSIONAL di bawah ini.

35
35
____x
175
105
_____+
1225

Langkah ini terlalu lama.


Bagaimana Cara Cepat Menghitung Pangkat Seperti Soal di atas ?

A. Bilangan yang digit puluhan sama dan digit satuan 5


Cara menghitungnya :
1. Digit puluhan naik satu angka x digit puluhan yang
tidak naik
2. Satuan x satuan
3. Hasil langkah 1 diimpitkan dengan hasil langkah
2
Contoh soal :
1. 15^2 = .... 2. 35^2 = .... 3. 125^2 = ....
Pembahasan 1. 15^2 =15 x 15
!------!
2 x 1 = 2 -----> langkah 1
!------! ]
langkah 1& 2 diimpitkan 5 x 5
= 25 ----> langkah 2
Cara menghitungnya :
Langkah 1, 2 x 1 = 2
Langkah 2, 5 x 5 = 25, kemudian hasil langkah 1, 2
diimpitkan dengan 2, 25 jadi 225, maka 15 x 15 = 225
Pembahasan 2. 35^2 = 35 x 35
Cara menghitungnya :
1. 4 x 3 = 12
2. 5 x 5 = 25, hasil langkah 1, 12 diimpitkan dengan
hasil langkah 2, 25 jadi 225, maka 35 x 35 = 1225
Pembahasan 3. 125^2 =125 x 125
Cara menghitungnya :
1. 13 x 12 = 156
2. 5 x 5 = 25, hasil langkah 1, 156 diimpitkan dengan
hasil langkah 2, 25 jadi 15625,
maka 125 x 125 = 15625

B. Bilangan dengan digit puluhannya angka 5


dan satuannya sama
Cara Menghitungnya :
1. (5 x 5) + satuan
2. Satuan x satuan,
3. Impitkan hasil langkah 1 dengan hasil langkah 2.
Catatan : Jika hasil perkalian satuan x satuan
kurang dari sepuluh, didepannya impitkan angka 0
Seperti, 1. 52 x 52 = .... 2. 54 x 54 = ....
Pembahasan 1. 52 ^2 = 52 x 52 = ...
1. (5 x 5) + 2 = 27
2. Satuan x satuan = 2 x 2 = 4, impitkan didepannya
dengan 0, jadi 04
3. Hasil langkah 1, 27 diimpitkan dengan
hasil langkah 2, 04, jadi 2704
maka 52^2 = 52 x 52 = 2704

Pembahasan 2. 54^2 = 54 x 54 = ...


1. (5 x 5) + 4 = 29
2. 4 x 4 =16
3. Hasil langkah 1, 29 diimpitkan dengan
hasil langkah 2, 16 jadi 2916,
maka 54^2 = 54 x 54 = 2916

C. Pangkat Mendekati 10
1. Perkalian pangkat di bawah 10
Cara Menghitungnya :
a. Menjumlahkan bilangan yang dikalikan
dengan angka teman
b. teman x teman,
Hasil langkah a diimpitkan dengan hasil b
Cara ini berlaku untuk teman x teman kurang
dari 10

Contoh 1. 9 x 9 = ...
9 temannya -1
a. 9 + (-1) = 8
b. -1 x -1 = 1, hasil langkah a, 8 diimpitkan
dengan hasil langkah b, 1 jadi 81 maka
9 x 9 = 81

Contoh 2. 8 x 8 = ...
8 temennya -2
a. 8 + (-2) = 6
b. -2 x -2 = 4, hasil langkah a, 6 diimpitkan
dengan hasil langkah b, 4, jadi 64 maka
8 x 8 = 64
Jika teman x teman sama dengan 10 atau lebih

Cara Menghitung :
a. teman x teman, ditulis satuan, puluhan
disimpan
b. angka yang dikalikan + teman, kemudian +
angka puluhan yang disimpan, hasilnya
diimpit dengan hasil langkah a
satuannya saja.

Contoh 1. 6 x 6 = ....
6 temannya -4
a. -4 x -4 = 16, ditulis 6, puluhan 1 disimpan
b. 6 + (-4) = 2, kemudian + 1 = 3, hasil akhirnya
diimpitkan dengan hasil langkah a, 6, jadi 36,
maka 6 x 6 = 36

2. Perkalian pangkat di atas 10


Jika teman x teman kurang dari 10
Cara Menghitungnya :
a. Menjumlahkan bilangan yang
akan dikalikan dengan angka teman
b. teman x teman, hasil langkah a
diimpitkan dengan hasil langkah b

Contoh 1. 13 x 13
13 temannya 3
a. 13 + 3 = 16
b. 3 x 3 = 9, hasil lagkah a, 16 diimpitkan
dengan hasil langkah b, 9 maka 13 x 13 = 169

Jika teman x teman = 10 atau lebih


Cara menghitungnya :
1. teman x teman, tulis satuannya, puluhannya disimpan
2. angka yang dikalikan ditambah dengan teman,
hasilnya ditambah angka yang disimpan langkah 1
3. hasil langkah 2, diimpitkan dengan satuan langkah 1.

Contoh, 14 x 14 = ...
14 temannya 4
1. teman x teman, 4 x 4 = 16, ditulis 6, 1 disimpan
2. (14 + 4) + 1 = 19
3. 19 diimpitkan dengan 6, jadi 196 maka 14x14=196

D. Pangkat Mendekati 100


1. Perkalian Pangkat di bawah 100
Cara Menghitungnya :
a. Angka yang akan dikalikan dijumlah
dengan angka teman
b. Teman x teman, jika hasilnya kurang dari 10,
hasilnya didepannya diimpitkan dengan 0,
kemudian hasil langkah a diimpitkan dengan
hasil langkah b

Contoh 1. 99 x 99 = ...
99 temannya -1
a. 99 + (-1) = 98
b. -1 x -1 = 1, karena kurang 10, ditulis 01,
hasil langkah a diimpitkan dengan
hasil langkah b, 01, jadi 9801
maka 99 x 99 = 9801

Contoh 2. 96 x 96 = ...
96 temannya -4
a. 96 + (-4) = 92
b. -4 x -4 = 16, hasil langkah a, 92 diimpitkan
dengan hasil langkah b, 16, jadi 9216
maka 96 x 96 = 9216

2. Perkalian Pangkat di Atas 100


Cara Menghitungnya :
a. Angka yang akan dikalikan ditambah dengan teman
b. teman x teman, jika hasilnya kurang dari 10,
impitkan sebelumnya dengan 0 kemudian
hasil langkah a impitkan dengan hasil langkah b

Contoh 1. 103 x 103 = ....


103 temannya 3
a. 103 + 3 = 106
b. 3 x 3 = 9, karena kurang 10, ditulis 09 kemudian
hasil langkah a, 106 diimpitkan dengan
hasil langkah b, 09, jadi 10609
maka 103 x 103 = 10609

E. Pangkat Mendekati 1000


1. Perkalian Pangkat di Bawah 1000
Cara Perhitungannya
a. Angka yang dikali dijumlah dengan angka teman
b. Teman x teman, jika hasilnya kurang dari 10,
didepannya ditambah dengan 00 kemudian
hasil langkah a diimpitkan dengan hasil langkah b.
Jika teman x teman, lebih besar atau
sama dengan 10 didepannya diimpitkan 0

Contoh 1. 999 x 999 = ....


999 temannya -1
a. 999 + (-1) = 998
b. -1 x -1 = 1, karena kurang dari 10 ditulis 001,
hasil langkah a diimpitkan dengan
hasil langkah b, 998001, maka 999 x 999 = 998001

Contoh 2. 996 x 996 = ....


996 temannya -4
a. 996 + (-4) = 992
b. -4 x -4 = 16, hasil a, 992 diimpitkan dengan
hasil langkah b, 16 jadi 992016
maka 996 x 996 = 992016

2. Perkalian Pangkat Di atas 1000


Cara Perhitungannya :
a. Angka yang akan dikalikan ditambah teman
b. Teman x teman, jika hasilnya kurang dari 10,
diimpitkan dengan 00. Jika hasilnya lebih atau
sama dengan 10, diimpitkan dengan 0

Contoh 1. 1003 x 1003 = ....


1003 temannya 3
a. 1003 + 3 = 1006
b. 3 x 3 = 9, ditulis 009 kemudian hasil langkah a, 1006
diimpitkan dengan hasil langkah b, 009, jadi 1006009
maka 1003 x 1003 = 1006009
F. Pangkat Dengan Satuannya 1, seperti 11, 21, 31, dst
Cara menghitungnya :
1. Bilangan sebelumnya dikalikan dengan
bilangan setelahnya
2. Hasil langkah 1 ditambah dengan 1

Contoh 1. 11 x 11 = ...
Angka 11 berada diantara bilangan 10 dan 12
Bilangan sebelum 11, 10
Bilangan setelah 11, 12
Cara menghitungnya :
11 x 11 = (10 x 12) + 1 = 121

Contoh 2. 21 x 21 = ...
Angka 21 berada diantara 20 dan 22
Bilangan sebelum 21, 20
Bilangan setelah 21, 22
Cara menghitung 21^2 =
21 x 21 = (20 x 22) + 1 = 441

Contoh 3. 31 x 31 = ...
Angka 31 berada diantara 30 dan 32
Cara menghitung 31^2 = ...
31 x 31 = (30 x 32) + 1 = 961

Cara lain menghitung Pangkat yang bersatuan 1 (satu).


Jika suatu bilangan yang bersatuan satu dipangkatkan
dimisalkan dengan (a + 1)^2, maka pangkat nilai tersebut
sama dengan a^2 + 2a + 1.
Coba kita latih beberapa contoh soal pangkat dengan cara
seperti ketentuan di atas.

Contoh 1. 21 x 21 = ....
21 = (20 + 1), berarti nilai a = 20, maka :
21^2 = 20 x 20 + 2 x 20 + 1 = 441

Contoh 2. 31 x 31 = ....
31 = (30 + 1), berarti nilai a = 30, maka :
31^2 = 30 x 30 + 2 x 30 + 1 = 961
G. Perhitungan Pangkat, satuannya 9, seperti 9, 19, 29, 39,
89, dan seterusnya.
Di sini akan dibahas perhitungan pangkat dengan pola
mengalikan angka sebelumnya dengan angka setelahnya
kemudian ditambah 1.
Untuk angka 9 kuadratnya = 9 x 9, angka sebelum 9 adalah
8, sedangkan angka setelah 9 adalah 10,
kemudian selisih 9 - 8 = 1, atau 10 - 9 = 1dapat dihitung
dengan cara (8 x 10) + 1 = 81
Untuk angka 19 kuadratnya = 19 x 19, bisa dihitung
dengan cara (18 x 20) + 1 = 361
Untuk angka 29 kuadratnya = 29 x 29, bisa dihitung
dengan cara (28 x 30) + 1 = 841
Untuk angka 39 kuadratnya = 39 x 39, bisa dihitung
dengan cara (38 x 40) + 1 = 1421
Cara di atas untuk soal 9 x 9 sebenarnya mirip dengan
Pola Pendekatan 10.
9 temannya -1
9 temannya -1
___________ x
8 diimpitkan dengan 1
Tahapan perhitungannya :
1. 9 + (-1) = 8
2. -1 x -1 = 1, langkah 1 diimpitkan dengan langkah 2,
jadi 81, maka 9 x 9 = 81

Cara lain dengan menggunakan rumus : a^2 - 2a + 1


Rumus di atas hasil pemangkatan dari (a -1)^2
Untuk pangkat dari 9 dihitung dengan merubah 9
menjadi = (10 - 1), berarti nilai a = 10,
maka 9^2 = (10 - 1)^2 = 10^2 - 2x10 + 1 = 100-20+1=81
Pangkat 19 menjadi 19 = (20 -1), nilai a = 20,
19^2 = (20 - 1)^2 = 20^2 - 2x20 + 1 = 461
Pangkat 29 menjadi 29 = (30 - 1), nilai a = 30,
29^2 = (30 - 1)^2 = 30^2 - 2x30 + 1 = 841
Pangkat 39 menjadi 39 = (40 -1), nilai a = 40,
39^2 = (40 - 1)^2 = 40^2 - 2x40 + 1 = 1521

H. Pangkat dengan satuan 2, seperti 12, 22, 32, 42, dan seterusnya
Cara cepatnya,
1. Dua angka di belakangnya x dua angka setelahnya
2. Selisihnya dikuadratkan
3. Hasil langkah 1 + hasil langkah 2

Contoh 1. 12^2 = 12 x 12 = ...


1. Dua angka sebelum 12, 10 x dua angka setelah 12, 14 ; 10 x 14 = 140
2. Selisihnya, 12 - 10 = 2, dikuadratkan = 4
3. 140 + 4 = 144
Cara hitungnya:
(10 x 14) + 2^2 = 140 + 4 = 144

Contoh 2. 22^2 = 22 x 22 = ...


1. Dua angka sebelum 22, 20 x dua angka setelah 22, 24 ; 20 x 24 = 480
2. Selisihnya, 22 - 20 = 2, dikuadratkan = 4
3. 480 + 4 =484
Cara hitungnya :
(20 x 24) + 2^2 = 480 + 4 = 484

Contoh 3. 32^2 = 32 x 32 = ...


Dua angka sebelum 32, 30
Dua angka setelah 32, 34
Selisihnya 32 - 30 = 2
Cara hitungnya :
(30 x 34) + 2^2 = 1024

Contoh 4. 42^2 = 42 x 42 = ...


Dua angka sebelum 42, 40
Dua angka setelah 42, 44
Selisihnya 42 - 40 = 2
Cara hitungnya :
(40 x 44) + 2^2 = 1744

I. Pangkat dengan satuan 8, seperti 8, 18, 28, 38 dan seterusnya


Cara Menghitung Cepatnya :
1. Dua angka sebelumnya x dua angka setelahnya
2. Selisihnya dikuadratkan
3. Hasil langkah 1 + hasil langkah 2

Contoh 1. 8^2 = 8 x 8 = ...


Dua angka sebelum 8, 6
Dua angka setelah 8, 10
Selisihnya, 8 - 6 = 2 atau 10 - 8 = 2, dikuadratkan
Cara hitungnya :
(6 x 10) + 2x2 = 64

Contoh 2. 18^2 = 18 x 18
Dua angka sebelum 18, 16
Dua angka setelah 18, 20
Selisihnya, 18 - 16 = 2 atau 20 - 18 = 2, kemudian
dikuadratkan, 2 x 2 = 4
Cara hitungnya :
(16 x 20) + 4 = 324

Contoh 3. 28^2 = 28 x 28
Dua angka sebelum 28, 26
Dua angka setelah 28, 30
Selisihnya, 28 - 26 = 2 atau 30 - 28 = 2
kemudian dikuadratkan, 2 x 2 = 4
Cara hitungnya :
(26 x 30) + 4 = 784

2. AKAR
Akar merupakan bentuk lain untuk menyatakan bilangan berpangkat. Akar dari sebuah bilangan
adalah basis yang memenuhi bilangan tersebut berkenaan dengan pangkat akarnya.
Berdasarkan konsep pemangkatan kita mengetahui, bahwa jika bilangan-bilangan yang sama
(misalnya x) dikalikan sejumlah tertentu sebanyak (katakanlah a kali) maka kita dapat
menuliskannya menjadi xa; x disebut basis dan a disebut pangkat. Andaikata xa = m, maka x
dapat juga disebut sebagai akar pangkat a dari m.
Menghitung akar melalui metode coba2:
Mari kita coba pelajari berbagai macam cara menghitung akar kuadrat.
1. Cara coba-coba. Ini adalah cara paling umum untuk menyelesaikan hitungan akar kuadrat.
Cara ini sangat cocok bagi yang telah lancar menghitung kuadrat atau perkalian.
Misal kita akan menghitung akar (kuadrat) dari 64.
Maka kita coba 5×5 = 25 (terlalu kecil).
Coba 9×9 = 81 (terlalu besar).
Coba 7×7 = 49 (terlalu kecil).
Coba 8×8 = 64 (betul).
Jadi kita peroleh akar 64 adalah 8.
2. Cara faktorisasi. Cara ini cukup menarik dan taktis. Misal, berpakah akar dari 64?
Maka 64 = 2×32 = 2x2x16 = 4×16
Maka
akar 64 = akar 4 x akar 16
=2x4
= 8 (Selesai).
Cara faktorisasi ini sangat berguna sampai pelajaran matematika tingkat tinggi. Ketika duduk di
bangku SMA, kita sering menggunakan cara faktorisasi. Ketika kuliah kalkulus, kita juga sering
menggunakan cara faktorisasi.
Misal, berapa akar dari 72?
Maka
72 = 9×8 = 9x4x2
Jadi akar 72 = 3x2x akar 2
= 6akar2 = 6√2.
3. Cara pendekatan. Cara ini adalah variasi dan lanjutan dari cara coba-coba. Setelah berlatih
beberapa kali, kita akan sangat mahir dengan cara ini. Cara pendekatan ini sangat dahsyat
untuk menghitung akar yang nilainya cukup besar.
Misal, berapakah akar dari 1681?
Pendekatan paling masuk akal adalah 40×40 = 1600.
Karena satuan dari 1681 adalah 1 maka satuan dari akarnya tentu 1 atau 9. Dalam hal ini kita
memilh 1. (Mengapa?).
Jadi kita peroleh jawaban 40+1 = 41
Misal, berapakah akar dari 3364?
Pendekatan paling masuk akal adalah 50×50 = 2500.
(sedangkan 60×60 = 3600, terlalu besar).
Karena satuan dari 3364 adalah 4 maka satuan dari akarnya adalah 2 atau 8. Dalam hal ini kita
memilih 8. (Mengapa?)
Jadi kita peroleh jawaban 50+8 = 58.

Menghitung akar dengan metode Babylon:


mencari nilai akar dengan menggunakan fungsi Babylon. Fungsi ini menggunakan looping atau
perulangan untuk mendapatkan nilai yang lebih presis. Syarat agar perhitungan kita berhenti
dari perulangan, kita harus menetapkan suatu batasan atau nilai toleransi.
Algoritma Babylon bisa dituliskan seperti ini:
1. Ambil nilai yang akan dicari nilai akarnya, misalkan bilangan ini adalah x.
2. Kita akan menggunakan variabel lain yaitu y. Jika x>2, maka nilai y kita set
nilainya menjadi x/2, namun jika 0<x<=2, maka kita set nilai y=1
3. Cari nilai y baru yang diperoleh lewat perhitungan y = { (y + x/y)/2 }. Ingat nilai y
yang di sebelah kiri adalah nilai y yang ingin kita cari, sedangkan nilai y yang di sebelah
kanan adalah nilai y yang kita peroleh dari langkah 2 di atas.
4. Tentukan batas toleransi, misalnya Epsilon E = 5×10-15.
5. Jika E < | y*y – x |, ulang dan kembali ke langkah 3 dengan nilai y adalah nilai y
yang terakhir. Jika E > | y*y -x |, ikuti langkah 6.
6. Nilai akar x yang kita cari adalah nilai y yang tadi kita peroleh.
Contohnya kita ingin mencari nilai akar 5.
1. Nilai x = 5.
2. x > 2, maka nilai y=x/2 atau y = 2,5
3. y = { (y + x/y)/2 } = (2,5 + 5/2,5)/2 = 2,25
4. E = 5×10-8
5. y*y – x = 2,25*2,25 – 5 = 0,0625
6. x – y*y = 5 – 2,25*2,25 = -0,0625
7. Kita bandingkan nilai Epsilon dengan hasil di atas. E =5×10-8 lebih kecil dari
salah satu nilai di atas. 5×10-8 < -0,0625, jadi kita ulangi lagi langkahnya.
8. y = { (y + x/y)/2 } = (2,25 + 5/2,25)/2 = 2,2361..
9. E = 5×10-15
10. y*y – x = 2,2361*2,361 – 5 = 1,929×10-4
11. x – y*y = 5 – 2,2361*2,361 = -1,929×10-4
12. Kita bandingkan nilai Epsilon dengan hasil di atas. E =5×10-8 lebih kecil dari
salah satu nilai di atas. 5×10-8 < 1,929×10-4, jadi kita ulangi lagi langkahnya.
13. y = { (y + x/y)/2 } = (2,2361 + 5/2,2361)/2 = 2,236067978..
14. E = 5×10-15
15. y*y – x = 2,23606*2,3606 – 5 = 1,88×10-9
16. x – y*y = 5 – 2,23606*2,3606 = -1,88×10-9
17. Kita bandingkan nilai Epsilon dengan hasil di atas. E = 5×10-8 lebih besar dari
salah satu nilai di atas. 5×10-8 > 1,88×10-9. Karena syarat E > | y*y -x | sudah terpenuhi,
maka perulangan dihentikan.
Nilai akhir y adalah hasil akar dari nilai x. Jadi akar 5 adalah 2,236067978. Tentunya nilai ini
adalah pendekatan. Jika menghitung nilai akar 5 langsung dari kalkulator, nilainya (hampir)
sama dengan nilai dengan menggunakan cara Babylon. Untuk mendapatkan nilai yang lebih
presisi, kita bisa menggunakan nilai Epsilon yang lebih rendah dari nilai di atas, namun dengan
nilai di atas pun, bisa mendapatkan kepresisian 9 angka di belakang koma dengan 2 kali
perulangan. Jangan-jangan hasil perhitungan akar dari kalkulator yang sering kita pakai, itu
menggunakan cara Babylon

KAIDAH PENGAKARAN BILANGAN


1.  m = X jika Xa = m (X adalah basis)
a

2. b xa = X a/b
3. b x/y = (b x) / ( by)

KAIDAH PERKALIAN BILANGAN TERAKAR


1. (b x) . ( by) = bxy
2.  cxa =
b bc
xa

KAIDAH PEMBAGIAN BILANGAN TERAKAR


1. (b x) / ( by) = b x/y

3. LOGARITMA
Logaritma pada hakikatnya merupakan kebalikan dari proses pemangkatan dan/atau
pengakaran. Ia dapat dipakai untuk menyederhanakan operasi-operasi perkalian, pembagian,
pencaraian pangkat dan penarikan akar.
Andaikata sebuah bilangan berpangkat (xa) sama dengan bilangan positif tertentu (m).
Pangkat a disebut juga logaritma dari m terhadap basis x, yang jika dituliskan menjadi :

a = x log m atau a = logx m

selain dalam bentuk pemangkatan, bentuk logaritma juga erat hubungannya dengan bentuk
pengakaran. Keeratan hubungan di antara ketiga macam bentuk ini dapat dilihat sebagai
berikut :

Bentuk pangkat Bentuk akar Bentuk logaritma

Xa = m x
log m = a

Kaidah-kaidah Logaritma

1. x log x = 1
2. x log 1 = 0
3. x log xa = a
4. x log ma = a x log m
5. x x log m = m
6. x log mn = x log m + x log n
7. x log m/n = x log m – x log n
8. x log m . m log x = 1
9. x log m. m log n . n log x = 1
SOAL LATIHAN

1. Sederhanakanlah hingga bentuk yang paling sederhana


a. ½ - ¾ + 7/8
1
/3 + ¾ - 7/8
b. 5[-1(7+12-16)+4]+2

2
2. log X = 5 - 2log (X + 4)
3. Tentukan hasil jumlah dari soal-soal berikut ini
a. 3/8 dan 4/12
b. 5/6 dan 2/12
c. 3/7 dan 7/3
d. 1/8 dan 4,5

4. Apabila x = 100 dan y = 50, hitunglah


a. log xy
b. log x/y
c. log x2y
d. log x2/y

5. Dengan logaritma, hitunglah 3x+1 = 27

6. Sederhanakan, kemudian selesaikan :


a. 10√5 + 2√5 - 7√5
(5√16) : (2√4)

Anda mungkin juga menyukai