Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN
A. Diskripsi
Dalam modul ini akan dikaji mengenai aspek-aspek pengelolaan usaha. Disini akan dikaji
mengenai tujuan dan sasaran usaha, bentuk-bentuk badan usaha, struktur organisasi
sederhana, cara menentukan jenis dan kualitas produk/jasa serta pengelolaannya,
bagaimana proses produksi dan cara penyimpanan produk.

Modul ini diharapkan sebagai pembelajaran kegiatan wirausaha dalam memahami dan
menjabarkan hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana cara merencanakan pengelolaan
usaha kecil yang baik.

B. Prasyarat
Sebelum mempelajari modul ini, diharapkan peserta diklat dapat memahami dan
menjelaskan serta menganalisis aspek-aspek perencanaan usaha.

C. Petunjuk Penggunaan Modul


1. Untuk Peserta Diklat
a. Bacalah terlebih dahulu tujuan kegiatan belajar dan garis besar isi kegiatan belajar
yang tertera pada awal setiap modul.
b. Cermati dengan seksama materi kajian yang ada pada kegiatan belajar hingga
mencapai tingkat pemahaman yang optimal.
c. Kerjakan tugas yang terdapat dalam setiap kegiatan belajar
d. Apabila kesulitan dalam mencerna materi, mengerjakan tugas dan latihan,
diskusikan dengan teman atau guru.
e. Setelah menyelesaikan semua kegiatan belajar pada modul ini, peserta diklat dapat
mengajukan evaluasi akhir hasil belajar.
2. Untuk Guru/Fasilitator
a. Membina pserta diklat dalam merencanakan proses belajar
b. Memberikan informasi awal tentang arah dan tujuan materi diklat
c. Membimbing dalam proses pemelajaran
d. Melaksanakan penilaian
e. Mengevaluasi dan mencatat hasil belajar peserta diklat

D. Tujuan
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar pada modul ini, diharapkan peserta diklat dapat :
1. Membuat dan menyusun orgaisasi usaha sederhana yang memuat tentang tujuan,
sasaran, badan usaha dan bentuk organisasi yang sesuai dengan kondisi dilapangan.
2. Membuat aliran proses produksi seperti tingkat kebutuhan persediaan barang, proses
produksi dan cara penyimpanan hasil produksi.
3. Menghitung kebutuhan modal kerja dalam proses produksi
4. Melaksanakan proses produksi usaha.

1|Kewirausahaan Kelas XI Semester 2


E. Kompetensi
Kode Kompetensi :C
Kompetensi : Mengelolah usaha kecil/mikro
Sub Kompetensi : Menganalisis aspek-aspek perencanaan usaha
Lingkup Belajar : Aspek-aspek perencanaan usaha
Pengetahuan : 1. Perizinan usaha
2. Surat-menyurat
3. Pencatatan transaksi barang dan jasa
4. Pajak pribadi dan pajak usaha
5. Pencatatan transaksi keuangan
6. Sumber daya manusia
7. Permodalan & Pembiayaan Usaha
Ketrampilan : - Mengetahui pembuatan perizinan usaha sesuai dengan bentuk
badan usaha
- Mengetahui pembuatan sistem administrasi usaha sederhana
pada kegiatan usaha program keahlian(CBP)
- Mengetahui pelaksanaan administrasi usaha pada program
keahlian dalam bentuk CBP (surat-menyurat, tata cara
pencatatan transaksi, pembukuan keuangan, perhitungan
pajak)
- Memahami pengelolaan permodalan dan pembiayaan usaha
Sikap : Disiplin, Komitmen tinggi, jujur, kreatif, dan inovatif,
mandiri,realistis, kerja prestatif.

2|Kewirausahaan Kelas XI Semester 2


BAB II
PEMELAJARAN
A. RENCANA BELAJAR PESERTA DIKLAT
Jenis Kegiatan Waktu Tempat Belajar Tanda tangan guru
Ceramah 2 x 45 Sekolah
Diskusi 2 x 45 Sekolah
Latihan 2 x 45 Sekolah
Praktek 2 x 45 Tempat usaha

B. KEGIATAN BELAJAR
1. KEGIATAN BELAJAR 1
a. Tujuan kegiatan belajar 1
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian perijinan usaha
2. Siswa dapat mengetahui pengurusan prosedur perijinan usaha
3. Siswa dapat mengetahui dokumen- dokumen dalam perijinan usaha

b. Uraian Materi
1. Pengertian Izin Usaha
Perizinan usaha dagang adalah alat untuk membina, mengarahkan, mengawasi
dan menerbitkan izin-izin usaha perdagangan. Bagi pemerintah perizinan usaha
perdagangan sangat penting untuk mengetahui perkembangan dunia usaha
diwilayah Negara Republik Indonesia.
2. Macam-macam Perizinan Usaha Industri dan Perdagangan.
a. Izin Prinsip
adalah suatu persetujuan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat
untuk perusahaan industri.
b. Izin Penggunaan Tanah
adalah Izin yang dikeluarkan oleh kantor Agraria, Pemda setempat, setelah izin
tanah dimiliki.
c. Izin mendirikan Bangunan ( IMB )
adalah izin yang dikeluarkan oleh Pemda setempat melalui dinas pengawasan
pembangunan kota dengan syarat bangunan yang didirikan harus disesuaikan
dengan gambar yang telah disahkan oleh kepala dinas.
d. SITU ( Surat Izin Tempat Usaha )
adalah surat dikeluarkan dari Pemerintah daerah tingkat I dan II sepanjang
ketentuan-ketentuan undang-undang gangguan mewajibkannya.
e. SIUP ( Surat Izin Perdagangan )
adalah surat izin yang diberikan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk
kepada pengusaha untuk melaksanakan kegiatan usaha dibidang perdagangan
dan jasa.
f. NPWP ( Nomor Pokok Wajib Pajak )
adalah Setiap wajib pajak wajib mendaftarkan dirinya pada kantor pelayanan
pajak setempat dan akan diberikan nomor pokok wajib pajak
g. NRP ( Nomor Register Perusahaan )

3|Kewirausahaan Kelas XI Semester 2


Disebut juga dengan Tanda Daftar Perusahaan ( TDP ) adalah nomor daftar
perusahaan yang wajib dicantumkan pada tempat yang mudah dilihat oleh
umum.
h. NRB ( Nomor Rekenig Bank )
i. AMDAL ( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan )
adalah keseluruhan proses yang meliputi penyusunan analisis mengenai
dampak lingkungan bagi berbagai usaha. Tujuan Amdal adalah terlaksananya
pembangunan yang berwawasan lingkungan dan terkendalinya pemanfaatan
sumberdaya alam secara bijaksana.
3. Prosedur Pengurusan Izin Usaha
Prosedur pengurusan SITU diantaranya :
a. Meminta izin warga sekitarnya
b. Izin dari tetangga yang diketahui RT dan RW diteruskan ke kelurahan dan
kecamatan untuk memperkuat tempat izin usaha.
c. Surat izin diurus ke kotamadya/kabupaten untuk memperoleh SITU.
d. Membayar biaya izin dan leges.

Dalam menjalankan perusahaan pengusaha/pemilik/pengurus yang bersangkutan


wajib menaati syarat-syarat sebagai berikut :
1. Keamanan
2. Kesehatan
3. Ketertiban
4. Syarat-syarat lain
4. Dokumen-dokumen Izin Usaha
a. SITU ( Surat Izin Tempat Usaha )
Dokumen untuk pengurusan SITU :
1) Salinan kartu tanda penduduk ( KTP )
2) Pas foto 2 buah ukuran 3x4 cm
3) Salinan akta pendirian usaha dari notaries terutama bagi perusahaan
yang berbadan hukum seperti : CV, PT, Firma, BUMN, BUMD,
Perseroan, Koperasi, dll.
4) Surat lunas PBB
b. SIUP ( Surat Izin Usaha Perdagangan )
Dokumen untuk pengurusan SIUP tergantung bentuk atau jenis perusahaan.
c. NPWP ( Nomor Pokok Wajib Pajak )
Dokumen yang perlu dipersiapkan dalam pengurusan NPWP antara lain :
1) Fotocopy akta pendirian/akta perubahan yang terakhir
2) Fotocopy surat izin tempat usaha atau surat keterangan lainnya dari
instansi yang berwenang.
3) Fotocopy KTP/Kartu Keluarga/Paspor Pengurus.
4) Fotocopy kartu NPWP kantor pusat ( yang berstatus cabang )
5) Surat kuasa ( bagi pengurus yang diwakili )
d. NRP (Nomor Register perusahaan )
1) Fotocopy KTP dari penanggung jawab.
2) Fotocopy Akta Pendirian dari Notaris
4|Kewirausahaan Kelas XI Semester 2
3) Fotocopy SITU atau surat keterangan lainnya dari instansi berwenang.
4) Fotocopy NPWP
e. NRB ( Nomor Rekening Bank )
1) Fotocopy KTP/SIM penanggung jawab/pemilik.
2) Kartu tanda setoran, contoh : tanda tangan pimpinan perusahaan dan
bendahara.
3) Lembar pemberitahuan setoran
f. AMDAL ( Analisis Dampak Lingkungan )
1) Fotocopy KTP Pengusaha perusahaan
2) Fotocopy Akta Pendirian perusahaan
3) Fotocopy SITU
4) Fotocopy NPWP
5) Fotocopy NRP
6) Fotocopy denah, gambar, lokasi perusahaan yang menimbulkan dampak.
c. Rangkuman
Perizinan usaha dagang adalah alat untuk membina, mengarahkan, mengawasi dan
menerbitkan izin-izin usaha perdagangan. Bagi pemerintah perizinan usaha
perdagangan sangat penting untuk mengetahui perkembangan dunia usaha diwilayah
Negara Republik Indonesia. Macam-macam Perizinan Usaha Industri dan
Perdagangan a. Izin Prinsip, b. IMB, c. SIUP. d. SITU, e. NRB, f. NPWP, g. NRP,
h. AMDAL d. Tugas
d. Tugas
buatlah surat permohonan izin tempat usaha
e. Evaluasi
1) Instrumen Penilaian
1. jelaskan pengertian perizinan usaha?
2. sebutkan syarat-syarat SITU!
3. sebutkan macam-macam perizinan usaha industri dan perdagangan!
2) Kriteria Penilaian
Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban. Hitunglah jawaban anda
yang benar. Angka dalam kurung yang ada dibelakang setiap nomor
menunjukkan skor nilai tiap nomor yang kalau dijumlahkan skor keseluruhan
adalah 100. Selanjutnya, gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat
pengusaan anda terhadap materi kegiatan belajar modul ini.
Nilai Tugas Nilai Evaluasi Total
Skor Benar (@30) Nilai Tugas (30%)+ Nilai Evaluasi (70%)
= 90+10 = 100 2
*Soal Evaluasi untuk masing-masing soal maksimal 5 point

Arti tingkat pemahaman anda :


90% - 100% : Amat baik dan sangat berhasil
80% - 89% : Baik dan berhasil
70% - 79% : Kurang berhasil
69% : Tidak berhasil

5|Kewirausahaan Kelas XI Semester 2


Tingkat kelulusan bisa dicapai bila anda menjawab minimal 80% dari soal-soal diatas dan dapat
melanjutkan pada modul berikutnya. Kurang dari standart diatas anda diharuskan mengulang
kegiatan belajar pada modul ini.

2. KEGIATAN BELAJAR 2
a. Tujuan kegiatan belajar 2
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian surat
2. Siswa dapat menyebutkan fungsi dan jenis surat
3. Siswa dapat mengetahui teknik penyusunan surat

b. Uraian Materi
1. Pengertian Surat
Surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan informasi atau pernyataan secara
tertulis kepada pihak lain baik atas nama sendiri ataupun jabatannya dalam
organisasi.
2. Fungsi Surat
Sebagai alat komunikasi dan informasi, surat berfungsi sebagai :
1) Duta atau wakil organisasi
2) Sebagai alat bukti tertulis, misalnya perjanjian bisnis
3) Sebagai pedoman, misalnya surat yang sudah diarsipkan
3. Jenis-jenis surat
Menurut Prathino dalam bukunya Penuntun Surat Menyurat Jabatan, ada 3
macam jenis surat :
1) Surat Perniagaan ( dibuat oleh badan-badan perniagaan atau perindustrian )
2) Surat jabatan atau surat dinas ( dibuat oleh kantor-kantor pemerintah )
3) Surat kekeluargaan

Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, dalam surat menyurat sebagai


berikut :
1) Menurut sifat dan asalnya 2) Menurut keamanan isinya
 Surat Pribadi  Surat sangat rahasia
 Surat Resmi  Surat rahasia
 Surat Sosial  Surat konfidensial
 Surat Niaga  Surat biasa
 Surat Dinas
3) Menurut Urgensinya 4) Menurut Wujudnya
 Surat segera atau surat kilat  Kartu Pos
 Surat segera  Warkat Pos
Surat biasa  Surat bersampul

Menurut Drs. Thomas Wijaya, surat dibedakan sebagai berikut :


1) Menurut isi dan pengirimannya 2)Menurut maksud dan tujuannya
 Surat Resmi  Surat Pemberiatahuan  Surat
 Surat Niaga  Surat Keputusan perjanjian
 Surat Pribadi  Surat Pemerintah  Surat Pesanan
 Surat  Surat Laporan
Permintaan/Permohonan
 Surat Perniagaan
6|Kewirausahaan Kelas XI Semester 2
 Surat Panggilan  Surat
 Surat Penawaran Pengantar
 Surat Penegasan Jalan
 Surat Penuntut ( Klaim )  Surat Lamaran
Pekerjaan
3) Menurut Wujud bentuk surat 4) Berdasarkan jaminannya
 Kartu Pos  Surat Sangat Rahasia
 Warkat Pos  Surat Rahasia
 Surat Bersampul  Surat konfidensial
 Nota dan memo  Surat Biasa
 Telegram dan Teleks
5) Berdasarkan Urgensi
penyelesaiannya
 Surat Kilat Khusus
 Surat amat segera atau kilat
 Surat Biasa

Pada prinsipnya jenis surat menyurat itu dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Surat menyurat secara resmi, diselenggarakan dalam hubungan kedinasan
yang diselenggarakan antara :
a) Perusahaan dengan perusahaan
b) Instansi pemerintah dengan pemerintah
c) Perusahaan dalam perseorangan dan sebaliknya
2. Surat menyurat secara pribadi adalah surat menyurat yang diselenggarakan
antara teman dengan teman atau antara keluarga dengan yang lainnya.

4. Teknik Menyusun Surat


Untuk menyusun isi surat yang baik harus memperhatikan beberapa hal :
1) Tetapkan dahulu maksud surat, yaitu apa yang hendak diberitakan, ditanyakan,
dikemukakan, dll.
2) Kemudian tetapkan urutan-urutan dari yang dimaksud diatas
3) Selesaikan hal atau subyek tersebut satu persatu secara teratur dengan
menggunakan perkataan/kalimat yang segar dan mudah ditangkap
4) Hindarkanlah sejauh mungkin penggunaan singkatan kata, lebih-lebih
singkatan meurut kemauan sendiri
5) Perhatikan bentuk penulisannya
6) Perhatikan pula penggunaan tanda baca

c. Rangkuman
Surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan informasi atau pernyataan secara
tertulis kepada pihak lain baik atas nama sendiri ataupun jabatannya dalam
organisasi. Jenis-jenis surat:
Menurut sifat dan asalnya Menurut keamanan isinya
 Surat Pribadi  Surat sangat rahasia
 Surat Resmi  Surat rahasia
 Surat Sosial  Surat konfidensial
 Surat Niaga  Surat biasa
 Surat Dinas
Menurut Wujudnya Menurut Urgensinya
 Kartu Pos  Surat segera atau surat kilat

7|Kewirausahaan Kelas XI Semester 2


 Warkat Pos  Surat segera
 Surat bersampul  Surat biasa

d. Tugas
1. buatlah surat niaga dan surat pribadi
e. Evaluasi
1) Instrumen Penilaian
1. apa yang dimaksud dengan surat?
2. sebutkan fungsi surat?
2) Kriteria Penilaian
Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban. Hitunglah jawaban anda yang
benar. Angka dalam kurung yang ada dibelakang setiap nomor menunjukkan skor
nilai tiap nomor yang kalau dijumlahkan skor keseluruhan adalah 100.
Selanjutnya, gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat pengusaan
anda terhadap materi kegiatan belajar modul ini.
Nilai Tugas Nilai Evaluasi Total
Skor benar x 100 Nilai Tugas (30%)+ Nilai Evaluasi (70%)
2 2
*Soal Evaluasi untuk masing-masing soal maksimal 5 point
Arti tingkat pemahaman anda :
90% - 100% : Amat baik dan sangat berhasil
80% - 89% : Baik dan berhasil
70% - 79% : Kurang berhasil
69% : Tidak berhasil
Tingkat kelulusan bisa dicapai bila anda menjawab minimal 80% dari soal-soal diatas dan dapat
melanjutkan pada modul berikutnya. Kurang dari standart diatas anda diharuskan mengulang
kegiatan belajar pada modul ini.

3. KEGIATAN BELAJAR 3
a. Tujuan kegiatan belajar 3
1. Siswa dapat mengetahui cara pencatatan transaksi barang

b. Uraian Materi
Pencatatan Transaksi Barang
Pembelian merupakan kegiatan usaha untuk memperoleh barang yang sesuai
dengan permintaan dan kebutuhan konsumen/pembeli/pelanggan.

Pembelian barang atas dasar persediaan, jumlahnya perlu diadakan secara cermat
untuk menjaga :
1. Jangan sampai biaya penyimpanan terlalu besar
2. kekurangan persediaan barang dagangan yang sesuai dengan kebutuhan
3. Jangan sampai persediaan barang di gudang jumlahnya terlalu banyak

8|Kewirausahaan Kelas XI Semester 2


Perusahaan melaksanakan persediaan barang dagangan adalah untuk menyediakan
kebutuhan dari pemuasan konsumen/pembeli/langganan terhadap barang dagangan.
Dalam hal ini banyak perusahaan melaksanakan kebijakan persediaan barang untuk
memuaskan para pelanggannya dan dapat digolongkan :
1. Persediaan barang untuk sekarang
2. Persediaan barang untuk masa yang akan datang
3. Persediaan barang secara spekulatif

Ada beberapa pertimbangan guna penetapan pembelian yang paling tepat, antara
lain:
1. Lekas tidaknya barang tersebut menjadi rusak
2. Cepat lambatnya perputaran barang
3. Sulit tidaknya memperoleh barang itu setiap waktu
4. Kecenderungan naik turunnya harga
5. Perbedaan harga menurut besar kecilnya jumlah pembelian

Pencatatan transaksi barang dagangan antara lain :


1. Pencatatan secara terus menerus
2. Pencatatan secara periodik

c. Rangkuman
Pencatatan Transaksi Barang
Pembelian merupakan kegiatan usaha untuk memperoleh barang yang sesuai dengan
permintaan dan kebutuhan konsumen/pembeli/pelanggan.
Pembelian barang atas dasar persediaan, jumlahnya perlu diadakan secara cermat
untuk menjaga :
1. Jangan sampai biaya penyimpanan terlalu besar
2. kekurangan persediaan barang dagangan yang sesuai dengan kebutuhan
3. Jangan sampai persediaan barang di gudang jumlahnya terlalu banyak
Perusahaan melaksanakan persediaan barang dagangan adalah untuk menyediakan
kebutuhan dari pemuasan konsumen/pembeli/langganan terhadap barang dagangan.

b. Tugas
1. carilah contoh-contoh bukti transaksi barang!

c. Evaluasi
1) Instrumen Penilaian
1. sebutkan pertimbangan menetapkan pembelian barang!
2. sebutkan Pencatatan transaksi barang dagangan!
2) Kriteria Penilaian
Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban. Hitunglah jawaban anda yang
benar. Angka dalam kurung yang ada dibelakang setiap nomor menunjukkan skor
nilai tiap nomor yang kalau dijumlahkan skor keseluruhan adalah 100.
Selanjutnya, gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat pengusaan
anda terhadap materi kegiatan belajar modul ini.
9|Kewirausahaan Kelas XI Semester 2
Nilai Tugas Nilai Evaluasi Total
Skor benar (@50) Nilai Tugas (30%)+ Nilai Evaluasi (70%)
= 50+50 = 100 2
*Soal Evaluasi untuk masing-masing soal maksimal 5 point

Arti tingkat pemahaman anda :


90% - 100% : Amat baik dan sangat berhasil
80% - 89% : Baik dan berhasil
70% - 79% : Kurang berhasil
69% : Tidak berhasil

Tingkat kelulusan bisa dicapai bila anda menjawab minimal 80% dari soal-soal diatas dan dapat
melanjutkan pada modul berikutnya. Kurang dari standart diatas anda diharuskan mengulang
kegiatan belajar pada modul ini.

4. KEGIATAN BELAJAR 4
a. Tujuan kegiatan belajar 4
1. Siswa dapat mengetahui cara pencatatan transaksi keuangan

b. Uraian Materi
Pencatatan Transaksi keuangan
Keuangan adalah salah satu kunci menejemen, disamping produksi, personalia dan
pemasaran. Adapun kunci utama keberhasilan dalam mengelolah keuangan adalah
melaksanakan pembukuan dan administrasi yang rapi dan tepat. Berdasarkan
pengalaman seorang wirausahawan yang mengelolah usaha atau bisnisnya terbukti
bahwa pengendalian keuangan yang lemah dan administrasi yang kacau menjadi
salah satu sebab utama gagalnya suatu usaha atau bisnis.
Oleh sebab itu di dalam mengelolah keuangan hal-hal dibawah ini perlu
diperhitungkan oleh seorang wirausahawan :
1. Membuat pembukuan yang teratur dan tertib.
2. Periksa keabsahan semua bukti pembayarannya.
3. Pisahkan harta pribadi dengan keuangan perusahaan
4. Tentukan gaji tenaga kerja, termasuk milik sendiri
5. Buat anggaran untuk aspek-aspek keuangan dan bandingkan dengan realisasinya
6. Gunakan jasa bank sebaik-baiknya.

Seorang pengelola usaha perlu mengadministrasikan keuangan perusahaannya,


diantaranya :
1. Menerima, menyiapkan uang serta melaksanakan administrasinya
2. Menyiapkan bukti-bukti yang lengkap tentang penerimaan dan pengeluaran
keuangan sesuai dengan peraturan
3. Menyusun laporan saldo kas
4. Meneliti kelengkapan dan kebenaran bukti-bukti pembukuan keuangan
5. menata dan mengatur administrasi keuangan yang sesuai dengan prosedur yang
berlaku
10 | K e w i r a u s a h a a n K e l a s X I S e m e s t e r 2
6. menyimpan dan memelihara semua dokumen pembukuan secara teratur
7. Menyiapkan dan menata data-data keuangan berupa neraca dan perhitungan
rugi/laba, lengkap dengan penjelasan dan lampiran

Catatan-catatan dalam pengaturan administrasi keuangan perusahaan selalu


berhubungan dengan buku jurnal yang trediri dari :
1. Buku besar
2. Buku piutang
3. Buku utang

Selanjutnya dari buku besar disusun laporan keuangan yang biasanya terdiri atas :
1. Neraca
2. Laporan rugi/laba
3. Laporan perubahan modal/laporan laba yang ditahan

b. Rangkuman
Keuangan adalah salah satu kunci menejemen, disamping produksi, personalia dan
pemasaran. Adapun kunci utama keberhasilan dalam mengelolah keuangan adalah
melaksanakan pembukuan dan administrasi yang rapi dan tepat. Berdasarkan
pengalaman seorang wirausahawan yang mengelolah usaha atau bisnisnya terbukti
bahwa pengendalian keuangan yang lemah dan administrasi yang kacau menjadi salah
satu sebab utama gagalnya suatu usaha atau bisnis.
Oleh sebab itu di dalam mengelola keuangan hal-hal dibawah ini perlu diperhitungkan
oleh seorang wirausahawan :
1. Membuat pembukuan yang teratur dan tertib.
2. Periksa keabsahan semua bukti pembayarannya.
3. Pisahkan harta pribadi dengan keuangan perusahaan
4. Tentukan gaji tenaga kerja, termasuk milik sendiri
5. Buat anggaran untuk aspek-aspek keuangan dan bandingkan dengan realisasinya
6. Gunakan jasa bank sebaik-baiknya.

c. Tugas
1. buatlah transaksi keuangan di dalam rumah tangga konsumsi maupun rumah tangga
produksi (perusahaan)

d. Evaluasi
1) Instrumen Penilaian
1. Jelaskan pengertian transaksi keuangan!
2. sebutkan petimbangan membuat administrasi keuangan!
2) Kriteria Penilaian
Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban. Hitunglah jawaban anda yang
benar. Angka dalam kurung yang ada dibelakang setiap nomor menunjukkan skor
nilai tiap nomor yang kalau dijumlahkan skor keseluruhan adalah 100.
Selanjutnya, gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat pengusaan
anda terhadap materi kegiatan belajar modul ini.
11 | K e w i r a u s a h a a n K e l a s X I S e m e s t e r 2
Nilai Tugas Nilai Evaluasi Total
Skor benar (@50) Nilai Tugas (30%)+ Nilai Evaluasi (70%)
= 50+50 = 100 2
*Soal Evaluasi untuk masing-masing soal maksimal 5 point

Arti tingkat pemahaman anda :


90% - 100% : Amat baik dan sangat berhasil
80% - 89% : Baik dan berhasil
70% - 79% : Kurang berhasil
69% : Tidak berhasil

Tingkat kelulusan bisa dicapai bila anda menjawab minimal 80% dari soal-soal diat`s dan dapat
melanjutkan pada modul berikutnya. Kurang dari standart diatas anda diharuskan mengulang
kegiatan belajar pada modul ini.

5. KEGIATAN BELAJAR 5
a. Tujuan kegiatan belajar 5
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian pajak
2. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis pajak

b. Uraian Materi
Pajak Pribadi dan Pajak Usaha
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang (yang
dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbale (kontraprestasi), yang langsung
dapat ditunjukkan dan yang dugunakan untuk membayar pengeluaran umum.
Jenis-jenis pajak
1. Menurut sifatnya, terdiri dari :
 Pajak langsung
 Pajak tidak langsung
b. Menurut sasaran/obyeknya, terdiri dari :
 Pajak subyektif
 Pajak obyektif
c. Menurut pemungutnya, terdiri dari :
 Pajak pusat
 Pajak daerah
Fungsi pajak :
 Fungsi penerimaan (budgetair)
 Fungsi mengatur (regular)
 Asas dan dasar pemungutan pajak
 Equality (adil)
 Certainly (kepastian hokum)
 Convenience (kenyamanan)
 Economy (biaya pungutan)
12 | K e w i r a u s a h a a n K e l a s X I S e m e s t e r 2
Dasar teori pungutan pajak
 Teori asuransi
 Teori kepentingan
 Teori gaya pihal
 Teori bakti
 Teori gaya beli

c. Rangkuman
Pajak Pribadi dan Pajak Usaha
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang (yang
dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbale (kontraprestasi), yang langsung
dapat ditunjukkan dan yang dugunakan untuk membayar pengeluaran umum. Jenis-
jenis pajak. Menurut sifatnya, terdiri dari : Pajak langsung, Pajak tidak langsung. b.
Menurut sasaran/obyeknya, terdiri dari : Pajak subyektif, Pajak obyektif. c. Menurut
pemungutnya, terdiri dari : Pajak pusat, Pajak daerah
d. Tugas
Carilah kriteria dasar pengenaan pajak untuk pajak penghasilan
e. Evaluasi
1) Instrumen Penilaian
1. Jelaskan pengertian pajak!
2. sebutkan jenis-jenis pajak menurut sifatnya?
2) Kriteria Penilaian
Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban. Hitunglah jawaban anda yang
benar. Angka dalam kurung yang ada dibelakang setiap nomor menunjukkan skor
nilai tiap nomor yang kalau dijumlahkan skor keseluruhan adalah 100.
Selanjutnya, gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat pengusaan
anda terhadap materi kegiatan belajar modul ini.

Nilai Tugas Nilai Evaluasi Total


Skor benar (@50) Nilai Tugas (30%)+ Nilai Evaluasi (70%)
= 50+50 = 100 2
*Soal Evaluasi untuk masing-masing soal maksimal 5 point
Arti tingkat pemahaman anda :
90% - 100% : Amat baik dan sangat berhasil
80% - 89% : Baik dan berhasil
70% - 79% : Kurang berhasil
69% : Tidak berhasil

Tingkat kelulusan bisa dicapai bila anda menjawab minimal 80% dari soal-soal diatas dan dapat
melanjutkan pada modul berikutnya. Kurang dari standart diatas anda diharuskan mengulang
kegiatan belajar pada modul ini.

13 | K e w i r a u s a h a a n K e l a s X I S e m e s t e r 2
6. KEGIATAN BELAJAR 6
a. Tujuan Kegiatan Belajar
1. Menghitung dan Menetapkan Jumlah Tenaga Kerja
2. Menentukan Kualitas Tenaga Kerja
3. Menempatkan Mengembangkan Tenaga Kerja
4. Menetapkan Upah
b. Uraian Materi
Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat menentukan
dalam keberhasilan usaha. Sehingga untuk menentukan SDM diperlukan dalam
perekrutannya harus sangat berhati-hati.
1. Menghitung dan Menetapkan Jumlah Tenaga Kerja Yang Dibutuhkan
a. Teknik penetapan sumber tenaga kerja
1) Teknik Penetapan Tenaga Kerja
 Memasang iklan
 Membuat daftar orang-orang yang diwawancarai
 Memeriksa persyaratan para pelamar tenaga kerja
 Mewawancarai calon tenaga kerja yang sudah mendaftar
 Memilih para pelamar pekerjaan yang paling cocok menurut kebutuhan
 Membuat perjanjian
2) Sumber Tenaga Kerja
 Dalam perusahaan sendiri
 Kantor penempatan tenaga kerja
 Teman-teman pegawai perusahaan sendiri
 Orang-orang yang mencari pekerjaan
 Bekas pegawai yang dulu pernah bekerja
 Lembaga-lembaga pendidikan
 Poster/surat edaran
 Keluarag /kerabat/para tetangga
b. Merencanakan Kebutuhan Tenaga Kerja
1) Analisis beban kerja dan analisis angkatan kerja
2) Analisis jabatan (Job analysis), deskripsi jabatan (Job Description),
spesifikasi jabatan.
3) Operational (menarik pelamar dan seleksi)
4) Orientasi : mengenal lingkungan pekerjaan
c. Prosedur Seleksi Tenaga Kerja
1) Pengisian formulir
2) Wawancara pendahuluan
3) Wawancara lanjutan
4) Testing
5) Penelitian pengalaman & surat keterangan
6) Pemeriksaan kesehatan
7) Rekomendasi
8) Wawancara akhir
9) Penempatan calon tenaga kerja
10) Pengangkatan

14 | K e w i r a u s a h a a n K e l a s X I S e m e s t e r 2
d. Jenis tes dan Wawancara Tenaga Kerja
1) Jenis Tes
 Achievement test (mengukur apa yang dapat dilakukan)
 Aptitude test (mengukur kesanggupan atau bakat)
 Intelligent test (mengukur kesanggupan mental)
 Personality test (mengukur fisik, kepribadian, atau sikap)
2) Wawancara
a) Subjective
Untuk memperoleh keterangan, memberikan keterangan
membicarakan permasalahan & menambah persaudaraan.
b) Objektif
e. Menetapkan & Mengembangakn Tenaga Kerja
1) Menempatkan Tenaga Kerja
Pedoman yang harus diberikan
 Apa yang harus dikerjakan oleh pegawainya ?
 Bagaimana cara mengerjakannya ?
 Alat-alat apa yang diperlukan oleh karyawan ?
 Berapa lama pekerjaan itu diselesaikan ?
Pembagian kerja yang diberikan berdasarkan
 Waktu (pagi, siang, malam)
 Fungsi (bagian pembelian, penjualan, pemasaran, dsb)
 Langganan (grosir, agen, dsb)
 Jenis benda yang diproduksi
2) Mengembangkan Tenaga Kerja
a) Insentif material (uang)
b) Insentif semi material (fasilitas)
c) Insentif immaterial (kepuasan secara prestasi)
f. System Upah
System upah digolongkan dalam :
1) System upah menurut waktu (Time wage system)
2) System upah menurut kesatuan hasil
3) System upah premi (borongan/wage incentive system)

c. Rangkuman
Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat menentukan
dalam keberhasilan usaha. Sehingga untuk menentukan SDM diperlukan dalam
perekrutannya harus sangat berhati-hati.
Perlu adanya seleksi dalam penetapan dan perekrutan tenaga kerja yang dibutuhkan
dalam perusahaan/berwirausaha. Dalam teknik maupun perencanaan kebutuhan
tenaga kerja.

d. Tugas
Mencari standar upah berdasarkan UMR tiap Provinsi di Indonesia

15 | K e w i r a u s a h a a n K e l a s X I S e m e s t e r 2
e. Evaluasi
1) Instrumen Penilaian
Jodohkan pernyataan (kiri) dengan pilihan yang sesuai pada kolom (kanan)
No Pernyataan Pilihan
1 Sumber daya manusia a. Wawancara
2 Mengukur mental calon tenaga kerja b. Orientasi karyawan
3 Memperoleh kesan-kesan calon tenaga kerja c. Analisis beban kerja
4 Uraian jabatan d. Job analysis
5 Langkah perhitungan panarikan sejumlah tenaga kerja e. Tenaga kerja
6 Tidak kaku dan grogi f. Job description
7 Tes kepribadian tenaga kerja g. Sistem upah menurut waktu
8 Menetapkan suatu pekerjaan h. Sumber tenaga kerja
9 Time wage system i. Personality test
10 Upah premi atau dorongan j. Wage incentive system
k. Intellegent test

2) Kriteria Penilaian
Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban. Hitunglah jawaban anda yang
benar. Angka dalam kurung yang ada dibelakang setiap nomor menunjukkan skor
nilai tiap nomor yang kalau dijumlahkan skor keseluruhan adalah 100.
Selanjutnya, gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat pengusaan
anda terhadap materi kegiatan belajar modul ini.

Nilai Tugas Nilai Evaluasi Total


benar semua 100 Nilai Tugas (30%)+ Nilai Evaluasi 70%)
2

Arti tingkat pemahaman anda :


90% - 100% : Amat baik dan sangat berhasil
80% - 89% : Baik dan berhasil
70% - 79% : Kurang berhasil
69% : Tidak berhasil

Tingkat kelulusan bisa dicapai bila anda menjawab minimal 80% dari soal-soal diatas dan dapat
melanjutkan pada modul berikutnya. Kurang dari standart diatas anda diharuskan mengulang
kegiatan belajar pada modul ini.

7. KEGIATAN BELAJAR 7
a. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami cara mempraktekan kredit
2. Menganalisis biaya dan pendapatan
3. Menghitung arus kas
4. Menghitung titik peluan pokok/Break Event Point (BEP)
5. Menghitung Rugi/Laba
6. Memahami pengertian Net Present Value

16 | K e w i r a u s a h a a n K e l a s X I S e m e s t e r 2
7. Memahami pengertian Internal Rate of Return (IRR)
b. Uraian Materi
1. Pengertian Permodalan & Pembiayaan Usaha
Modal usaha adalah salah satu aspek dalam rangka evolusi usulan investasi atau
proyek suatu usaha. Dalam hal ini modal usaha tidak hanya diartikan dalam
bentuk uang saja, ataupun barang seperti mesin-mesin dan barang dagangan,
tetapi juga meliputi daya beli yang terdapat dalam barang modal.
2. Petunjuk Teknis Cara Memperoleh Modal Usaha
a) Persyaratan Memperoleh Kredit
Kredit dalam bahasa Yunani “Credere” yang artinya kepercayaan.
Kepercayaan bank terhadap calon nasabah pada umumnya didasarkan atas
keyaninan dan kepercayaan diantaranya:
1) Kejujuran dan etikat yang baik (character)
2) Permodalan (capital)
3) Kondisi (condition)
4) Kemampuan (capacity)
5) Jaminan (collateral)
Adapun syarat untuk memperoleh kredit:
1) Pengusaha pribumi
2) Pengusaha/perusahaan golongan ekonomi lemah
3) Mempunyai rencana usaha yang jelas
4) Ada izin usaha/sedang dalam penyelesaian menurut ketentuan pemerintah
5) Tidak sedang menikmati kredit dari bank lain
6) Tidak termasuk PNS/ABRI/istrinya yang dilarang berusaha (PP No.6/1974)
7) Tidak termasuk daftar hitam/daftar kredit rangkap/kredit macet.
b) Cara Permohonan Kredit
Cara untuk mengajukan kredit adalah:
1) Diajukan kepada kantor cabang bank pelaksana
2) Mengisi daftar isian yang formulirnya sudah disediakan kantor.
3) Memberikan keterangan yng lengkap dan benar, mengenai keadaan
keuangan perusahaan dan kegiatan usaha si pemohon
4) Dan lain-lain.
5) Dokumen yang dapat dilampirkan dalam permohonan kredit :
 Akta Pendirian Perusahaan
 KTP
 SIUP, SLUP, dan ANDAL
 NPWP
 Neraca dan Perincian rugi/laba dan aktivitas usaha
Ada beberapa kategori pinjaman. Sebelum melakukan pinjaman, wirausaha
harus tahu untuk apa dana pinjaman tersebut diperlukan. adapun jenis-jenis
pinjaman adalah sebagai berikut :
1) Hutang dagang, sebenarnya hutang dagang tidak termasuk pinjaman.
Hutang dagang adalah pembelian barang yang dilakukan secara kredit. Pada
sisi lain, kelancaran melakukan pembayaran kredit merupakan cermin
kemampuan membayar pinjaman
17 | K e w i r a u s a h a a n K e l a s X I S e m e s t e r 2
2) Hutang jangka pendek, pinjaman yang dilakukan untuk pembelian barang
tertentu dengan alas an tertentu. Hutang jangka pendek seharusnya digunakan
untuk bidang yang menghasilkan laba dan harus dibayar kembali dari
penjualan.
3) Hutang jangka panjang, merupakan pinjaman dengan jangka waktu lebih
dari satu tahundan biasanya dipakai untuk melakukan perluasan atau
modernisasi usaha. Hutang jangka panjang dibayar dari laba terakumulasi
(retained earning)
c) Analisis Biaya & Pendapatan
Analisis yang digunakan dalam hal ini adalah antara biaya (variable dan
tetap), pendapatan, dan volume kegiatan. apabila dalam perusahaan hanya
mempunyai biaya variable saja, maka tidak akan terdapat BEP. Biaya
variable secara keseluruhan akan selalu berubah sesuai perubahan volume
produksi, sedangkan biaya tetap secara totalitas tidak mengalami perubahan
meskipun penambahan volume produksi.
Yang termasuk biaya variable misalkan: bahan mentah, upah buruh langsung,
komisi penjualan. Sedangkan yang termasuk dalam contoh biaya tetap
misalkan: depresiasi aktiva tetap, sewa, bunga hutang, gaji pimpinan, staf,
dan biaya kantor.
Analisis biaya dan pendapatan melalui analisis break event point:
1) Penggolongan biaya
- Biaya tetap (fixed Cost)
- Biaya tidak tidak tetap (variable cost)/biaya prestasi
2) Perincian biaya tetap dan biaya variable
- Biaya produksi : pemakain bahan langsung (bahan baku, bahan
pembantu, bahan penunjang), biaya buruh langsung, biaya umum pabrik.
- Biaya penjualan : biaya pemasaran (gaji karyawan, penjualan, promosi,
pameran, komunikasi penjualan, dll), komisi agen, biaya distribusi (gaji
karyawan, angkutan gudang, tanggungan risiko rusak, asuransi, dll)
- Biaya administrasi : gaji (pimpinan & karyawan), penyusutan (gedung
& peralatan), perbekalan (ATK, kertas dll)
3) Gambar penggolongan biaya

d) Proyeksi Arus Kas


Analisis arus kas (cash flow) adalah laporan yang disusun guna menunjukkan
perubahan bertambahnya atau berkurangnya uang kas selama satu periode.
Pengeluaran uang kas suatu perusahaan dapat bertambah terus, misalnya
untuk pengeluaran pembelian bahan mentah, pembayaran gajki, upah, honor,
dan lain sebagainya.
Akan tetapi ada juga aliran uang kas yang sifatnya tidak terus menerus (Cash
outflow), contohnya untuk pembayaran pajak pendapatan, angsuran hutang,
dividen, bunga dan lain sebagainya. Dengan perkataan lainnya, setiap usulan
pengeluaran modal selalu mengandung dua macam aliran kas (Cash flow)
yaitu :
a. Aliran uang kas neto (net outflow of cash)
18 | K e w i r a u s a h a a n K e l a s X I S e m e s t e r 2
Net outflow of cash adalah dana yang diperlukan untuk investasi baru
b. Aliran uang kas masuk neto tahunan (net annual inflow of cash)
Net annual inflow of cash adalah sebagai hasil dari investasi
Di dalam menyusun proyeksi aliran uang kas (Cash flow), setiap perusahaan
terlebih dahulu harus menyiapkan data-datanya, yaitu :
1. jumlah dana yang diperlukan, baik dari modal sendiri maupun dari modal
luar (modal asing)
2. proyeksi pendapatan / penjualan yang disusun dengan rencana penjualan
3. rencana produksi dan skedul produksi yang disusun berdasarkan rencana
penjualan
4. proyeksi biaya produksi yang dapat dikelompokkan menurut biaya
produksi, yaitu :
 biaya bahan langsung
 biaya upah langsung
 biaya tidak langsung overhead pabrik
Dalam proyeksi bahan langsung dapat dibuatkan skedul kebutuhan dan
pembelian bahan-bahan dengan memperhatikan :
 banyaknya bahan yang dibutuhkan untuk memproduksi barang
 persediaan bahan pada awal periode
 persediaan bahan pada akhir periode
5. proyeksi biaya operasi selama periode proyek yang meliputi :
 proyeksi biaya penjualan
 proyeksi biaya administrasi dan umum
6. Dengan berdasarkan data-data yang telah disusun, perlu memperhatikan :
 saldo kas minimum
 pola pembiayaan hutang
 pola penagihan piutang yang berasal dari penjualan kredit biaya-biaya
non Cash, misalnya biaya penyusutan dan lain sebagainya.
e) Titik Pulang Pokok/BEP
Titik pulang pokok atau yang lebih dikenal dengan istilah Break Even Point
(BEP) adalah suatu keadaan dimana pada tingkat penjualan tertentu belum
memperoleh keuntungan tetapi tidak menderita kerugian. Dengan kata lain
jumlah hasil penjualan sama besarnya dengan jumlah biaya yang
dikeluarkan.
Adapun kegunaan dari break even point adalah :
a. Sebagai pedoman untuk menentukan volume produksi dan penjualan
b. Sebagai pedoman untuk mengendalikan operasi kegiatan usaha.
c. Sebagai pedoman untuk merencanakan tingkat laba yang diharapkan.
Adapun beberapa cara perhitungan BEP:
1) Atas dasar kuantitatif (unit)
𝐹𝐶
𝐵𝐸𝑃 (𝑄) =
𝑃 − 𝑉𝐶
Keterangan:
BEP (Q) = Jumlah unit produk yang dihasilkan/dijual
FC = Fixed Cost/biaya tetap
VC = Variable cost/biaya variable
P = Price per unit/harga jual per unit
19 | K e w i r a u s a h a a n K e l a s X I S e m e s t e r 2
Contoh :
PT. Terang sejahtera memproduksi sepatu olah raga:
Biaya tetap : Rp36.000.000,00
Biaya variable : Rp4.000,00 per unit
Harga jual : Rp10.000,00 per unit
Berapa BEP (Q)nya?
Jawab:
36.000.000,00
𝐵𝐸𝑃 (𝑄) = = 6.000 𝑢𝑛𝑖𝑡
10.000,00 − 4.000,00
Berdasarkan contoh tersebut, berarti kontribusi ke biaya tetap adalah
Rp6.000,00 (harga Rp10.000,00 dikurangi biaya variable Rp4.000,00).
Dengan demikian, untuk menutup biaya tetap sebesar Rp36.000.000,00
harus dapat menjual produk minimal 6.000 unit.
2) Atas dasar penjualan (Rp)
𝐹𝐶
𝐵𝐸𝑃 (𝑅) =
∑𝑉𝐶
1−
𝑆
Keterangan :
BEP (R) = hasil penjualan dalam rupiah
FC = Biaya tetap (fixed cost)
∑VC = biaya variable = jumlah unit x biaya per unit volume
S = penjualan
Contoh:
PT. Terang sejahtera memproduksi sepatu olah raga:
Biaya tetap : Rp36.000.000,00
Biaya variable : Rp4.000,00 per unit
Harga jual : Rp10.000,00 per unit
Berapa BEP (R) nya?
Jawab
36.000.000,00
𝐵𝐸𝑃 (𝑅) = = 𝑅𝑝60.000,00
10.000,00 𝑥 4.000,00
1−
10.000,00 𝑥 10.000,00

Dari contoh di atas, BEP (R) dicapai pada volume penjualan sebesar
Rp60.000,00. Apabila volume penjualan tersebut dibagi dengan harga jual
per unit, berarti produk yang dijual adalah = Rp60.000,00 dibagi dengan
harga jual tiap unit Rp10.000,00 = 6.000 unit.

f) Rugi/Laba
Pengertian Laporan Laba Rugi
Pada dasarnya yang dimaksud dengan laporan laba rugi adalah suatu bagian
dari laporan keuangan yang memuat dan menyediakan informasi tentang
ukuran keberhasilan operasi perusahaan selama periode waktu tertentu.
Unsur-unsur yang terkandung dalam laporan laba rugi meliputi semua
transaksi pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian.
Pendapatan: adalah arus masuk aktiva atau peningkatan lainnya dalam
aktiva perusahaan atau pelunasan kewajibannya (atau kombinasi dari
keduannya) selama suatu periode yang ditimbulkan oleh
pengiriman/penjualan/produksi barang, penyediaan jasa, serta aktivitas
lainnya yang merupakan bagian dari operasi utama perusahaan.
20 | K e w i r a u s a h a a n K e l a s X I S e m e s t e r 2
Beban: adalah arus keluar atau penurunan lainnya dalam aktiva perusahaan
atau penambahan kewajibannya (atau kombinasi dari keduanya) selama
periode waktu tertentu yang ditimbulkan oleh pengiriman dan produksi
barang, penyediaan jasa, serta aktivitas lainnya yang merupakan bagian dari
operasi utama perusahaan.
Keuntungan: adalah kenaikan ekuitas (aktiva bersih) perusahaan dari
transaksi sampingan atau insidentil kecuali yang dihasilkan dari pendapatan
atau investasi oleh pemilik. Sedangkan yang dimaksud dengan kerugian
adalah penurunan ekuitas (aktiva bersih) perusahaan dari transaksi
sampingan atau insidentil kecuali yang berasal dari beban atau distribusi
kepada pemilik.
Pentingnya pelaporan unsur-unsur laporan laba rugi ini tidak bisa
diremehkan, bagi sebagian besar pengambil keputusan suatu bagian dari
laporan keuangan seringkali lebih berguna dari laporan keuangan secara
keseluruhan. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa investor
dan kreditor berkepentingan dalam meramalkan jumlah, penetapan waktu,
dan ketidakpastian laba serta arus kas masa depan. Karena unsur-unsur
laporan laba rugi disajikan dalam tampilan yang memadai dan dapat
dibandingkan dengan data tahun-tahun sebelumnya, maka pengambil
keputusan akan lebih mudah dalam menilai laba dan arus kas masa depan.
Format Laporan Laba Rugi
Dalam menyusun laporan laba rugi, dapat disusun dengan dua format yaitu
format bentuk langsung (single step) dan format bentuk bertahap (multiple
step).
Contoh laporan laba rugi bentuk langsung (single step)
PT. ABC
Laporan Laba-Rugi
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Pendapatan:
Penjualan bersih 2.972.413.000
Pendapatan dividen 98.500.000
Pendapatan sewa 72.910.000
Total pendapatan 3.143.823.000

Beban:
Harga pokok penjualan 1.982.541.000
Beban penjualan 453.028.000
Beban administrasi 350.771.000
Beban bunga 126.060.000
Beban pajak penghasilan 66.934.000
Total beban (2.979.334.000)
Laba bersih 164.489.000
Laba per saham biasa 1.740

21 | K e w i r a u s a h a a n K e l a s X I S e m e s t e r 2
Contoh laporan laba rugi bentuk bertahap (multiple step)
PT. ABC
Laporan Laba-Rugi
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Pendapatan penjualan:
Penjualan 3.053.081.000
Diskon penjualan 24.241.000
Retur penjualan dan penurunan harga 56.427.000 (+) 80.668.000 (-)
Pendapatan penjualan bersih 2.972.413.000

Harga pokok penjualan:


Persediaan barang dagang awal 461.219.000
Pembelian 1.989.693.000
Diskon pembelian 19.270.000 (-)
Pembelian bersih 1.970.423.000
Biaya angkut dan transportasi-masuk 40.612.000 (+) 2.011.035.000 (+)
Total barang dagang yang tersedia
2.472.254.000
untuk dijual
Persediaan barang dagang akhir 489.713.000 (-)
Harga pokok penjualan 1.982.541.000 (-)
Laba kotor atas penjualan 989.872.000

Beban operasi:
Beban penjualan:
Gaji dan komisi penjualan 202.644.000
Gaji kantor-penjualan 59.200.000
Travel dan hiburan 48.940.000
Beban iklan 38.315.000
Beban angkut dan transportasi-keluar 41.209.000
Beban perlengkapan pengiriman 24.712.000
Perangko 16.788.000
Penyusutan peralatan penjualan 9.005.000
Beban telepon dan internet 12.215.000 (+) 453.028.000

Beban administrasi:
Gaji pejabat 186.000.000
Gaji kantor 61.200.000
Beban jasa hukum dan professi 23.721.000
Beban utilitas 23.275.000
Beban asuransi 17.029.000
Penyusutan bangunan 18.059.000
Penyusutan peralatan kantor 16.000.000
Stasioner, perangko dan
2.875.000
perlengkapan
Beban kantor rupa-rupa 2.612.000 (+) 350.771.000 (+) 803.799.000 (-)
Laba dari operasi 186.073.000
Pendapatan dan keuntungan
lainnya
Pendapatan dividen 98.500.000

22 | K e w i r a u s a h a a n K e l a s X I S e m e s t e r 2
Pendapatan sewa 72.910.000 (+) 171.410.000 (+)
357.483.000
Beban dan kerugian lainnya
Bunga obligasi dan wesel 126.060.000 (-)
Laba sebelum pajak-penghasilan 231.423.000
Pajak penghasilan 66.934.000 (-)
Laba bersih 164.489.000
Laba per saham biasa 1.740

g) Net Present Value


Pada umumnya jumlah usul-usul investasi yang diajukan di dalam
perusahaan lebih banyak daripada besarnya dana yang tersedia untuk dapat
membelanjainya. Ada berbagai cara penilaian usul investasi didasarkan pada
aliran kas (cash flow) dan bukan pada keuntungan yang dilaporkan dalam
buku. Setiap usul pengeluaran modal (capital axpenditure) selalu
mengandung dua macam aliran kas (cash flow) yaitu :
1. aliran kas keluar neto (net outflow of cash), yaitu yang diperlukan untuk
investasi baru, dan
2. aliran kas masuk neto tahunan (net annual inflow of cash) yaitu sebagai
hasil dari investasi baru tersebut, yang ini sering pula disebut “net cash
proceeds” atau cukup dengan istilah “proceeds”
Ada 4 (empat) metode penilaian usul-usul investasi, yaitu :
1. Payback period
Payback period (periode payback) adalah suatu metode yang diperlukan
untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan
“proceeds” atau aliran kas neto (net cash flow).
Contoh soal :
Jumlah investasi Rp 45.000,00
Jumlah proceeds tahunan Rp 22.500,00
Payback period Rp 45.000,00 x 1 tahun = 2 tahun
Rp 22.500,00
2. Net present value
Metode ini memperhatikan “time value of money” maka proceeds ayng
digunakan dalam menghitung Net Present Value (NPV) adalah proceeds
atau “cash flow” yang didiskontokan atas dasar biaya modal (Cost of
Capital) atau “rate of return” yang diinginkan. Dalam metode ini pertama-
tama yamg dihitung adalah nilai sekarang (present value). Kemudian
jumlah “present value” (PV) dari keseluruhan proceeds selama usianya
dikurangi dengan Present Value dari jumlah investasinya (initial
invesment). Selisih antara PV dari keseluruhan proceeds dengan Present
Value dari pengeluaran modal (“capital outlay” atau “initial invesment”)
dinamakan “nilai sekarang neto” (Net Present Value / NPV). Apabila
jumlahnya Present Value dari keseluruhan proceeds yang diharapkan lebih
besar dari pada Present Value dari investasinya maka usul investasi dapat
diterima. Sebaliknya kalau jumlah Present Value dari keseluruhan
proceeds lebih kecil daripada Present Value dari investasinya yang ini
23 | K e w i r a u s a h a a n K e l a s X I S e m e s t e r 2
berarti bahwa Net Present Value-nya negatifmaka usul investasi tersebut
seharusnya ditolak.
3. Internal rate of return. (yield method)
Metode penilaian usul-usul investasi lain yang menggunakan “discounted
cash flow” adalah apa yang disebut metode “internal rate of return”.
Pengertian “internal rate of return” itu sendiri dapat didefinisikan sebagai
tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari proceeds
yang diharapkan akan diterima (Present Vlue of future proceeds) sama
dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal (Present Value of
capital outlays). Pada dasarnya “internal rate of return” harus dicari
dengan cara “trial and error” dengan serba coba-coba.
4. Accounting rate of return
Metode “Accounting rate of return” atau sering juga disebut “Average
rate of return” menunjukkan presentase keuntungan neto sesudah pajak
dihitung dari “Initial invesment”. Metode “Accounting rate of return” ini
mendasarkan diri pada keuntungan yang dilaporkan dalam buku (reported
accounting income). Kebaikan dari metode ini adalah pada
kesederhnaannya dan mudah dimengerti. Metode ini dalam
perhitungannya menggunakan data accounting yang sudah tersedia,
sehingga tidak memerlukan perhitungan tambahan. Sesudah Accounting
rate of return ini dihitung, tahap berikutnya ialah mencocokannya dengan
“minimum accounting rate of return” yang dianggap wajar oleh
perusahaan. Apabila accounting rate of return ini lebih besar daripada
“minimum accounting rate of return” maka usul investasi tersebut dapat
diterima, sebaliknya jika lebih kecil, seharusnya usul investasi tersebut
ditolak.
h) Internal Rate of Return (IRR)

c. Rangkuman
Pihak pemberi modal atau dana yang utama dapat digolongkan dalam 3 golongan
yaitu : 1) Supplier, 2) Bank, 3) Dana Ekuitas. Dalam dunia perbankan kita
mengenal adanya pedoman “3 R” dan “5 C” dalam pemberian kredit di samping
syarat-syarat kredit. pedoman “3 R” yaitu ; return, repayment capacity dan risk
bearing ability. Adapun pedoman “5 C” yaitu ; character, capacity, capital,
collateral dan conditions.
Biaya tetap adalah biaya yang besarnya tidak tergantung pada besar kecilnya
produksi. Biaya variable adalah biaya usaha yang besarnya tergantung pada besar-
kecilnya produksi. Analisis arus kas (cash flow) adalah laporan yang disusun guna
menunjukkan perubahan bertambahnya atau berkurangnya uang kas selama satu
periode. Titik pulang pokok atau yang lebih dikenal dengan istilah Break Even
Point (BEP) adalah suatu keadaan dimana pada tingkat penjualan tertentu belum
memperoleh keuntungan tetapi tidak menderita kerugian.
Kegunaan dari break even point adalah :
1. Sebagai pedoman untuk menentukan volume produksi dan penjualan
2. Sebagai pedoman untuk mengendalikan operasi kegiatan usaha.
24 | K e w i r a u s a h a a n K e l a s X I S e m e s t e r 2
3. Sebagai pedoman untuk merencanakan tingkat laba yang diharapkan.
Penerimaan yang berasal dari hasil kegiatan utama perusahaan sering disebut
penerimaan operasional. Dihasilkan dari penjualan barang/jasa yang dihasilkan
perusahaan.
Hasil sampingan sering disebut penerimaan non operasional. Hasil sampinan
diantaranya; bunga bank atas simpanan uang di bank, penerimaan menyewakan
alat atau kendaraan, subsidi pemerintah atau bonus. Penerimaan usaha yang wajar
seharusnya sebagian besar berasal dari penerimaan operasional.
Setiap usul pengeluaran modal (capital axpenditure) selalu mengandung dua
macam aliran kas (cash flow) yaitu : aliran kas keluar neto (net outflow of cash),
aliran kas masuk neto tahunan (net annual inflow of cash). 4 (empat) metode
penilaian usul-usul investasi, yaitu : Payback period, Net present value, Internal
rate of return, (yield method), Accounting rate of return

d. Tugas
Buatlah keliping tentang jenis usaha yang membutuhkan kucuran modal dari
pinjaman di bank! Minimal 5 lembar dijilid!

e. Evaluasi
1) Instrument Penilaian
1. Di bawah ini pedoman penilaian penggunaan kredit oleh Bank, kecuali ….
a. convition c. capital e. character
b. capacity d. collateral
2. Dalam rangka penambahan pinjaman modal yang berupa penjualan saham
adalah ….
a. bank c. supplier e. pasar modal
b. bursa saham d. dana ekuitas
3. Yang termasuk dalam unsur biaya tetap diantaranya ….
a. pembelian bahan baku
b. biaya transportasi
c. sewa gedung
d. biaya operasional
e. biaya angkutan
4. Salah Satu perencanaan keuntungan yang dituangkan dalam proyeksi rugi /
laba yaitu ….
a. proyeksi arus kas
b. proyeksi harga pokok penjualan
c. keuntungan
d. kerugian
e. kebutuhan akan bahan baku
5. Di bawah ini adalah salah satu dari kegunaan Break Even Point ….
a. rentabilitas ekonomi
b. peraturan perusahaan
c. pedoman pelaksanaan usaha
d. pedoman karyawan untuk bekerja
e. pedoman mengendalikan operasi kegiatan usaha

25 | K e w i r a u s a h a a n K e l a s X I S e m e s t e r 2
3) Kriteria Penilaian
Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban. Hitunglah jawaban anda yang
benar. Angka dalam kurung yang ada dibelakang setiap nomor menunjukkan skor
nilai tiap nomor yang kalau dijumlahkan skor keseluruhan adalah 100.
Selanjutnya, gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat pengusaan
anda terhadap materi kegiatan belajar modul ini.
Nilai Tugas Nilai Evaluasi Total
benar semua x 2 Nilai Tugas (30%)+ Nilai Evaluasi 70%)
2

26 | K e w i r a u s a h a a n K e l a s X I S e m e s t e r 2
KUNCI JAWABAN
KEGIATAN BELAJAR 1
1. Perizinan usaha dagang adalah alat untuk membina, mengarahkan, mengawasi dan
menerbitkan izin-izin usaha perdagangan.
2. Dalam menjalankan perusahaan pengusaha/pemilik/pengurus yang bersangkutan wajib
menaati syarat-syarat sebagai berikut : Keamanan, Kesehatan, Ketertiban, dan syarat lain
3. Macam-macam Perizinan Usaha Industri dan Perdagangan a. Izin Prinsip, b. IMB c. SIUP.
d. SITU, e. NRB, f. NPWP, g. NRP, h. AMDAL

KEGIATAN BELAJAR 2
1. Surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan informasi atau pernyataan secara tertulis
kepada pihak lain baik atas nama sendiri ataupun jabatannya dalam organisasi.
2. Fungsi Surat
Sebagai alat komunikasi dan informasi, surat berfungsi sebagai :
f. Duta atau wakil organisasi
d. Sebagai alat bukti tertulis, misalnya perjanjian bisnis
e. Sebagai pedoman, misalnya surat yang sudah diarsipkan

KEGIATAN BELAJAR 3
1. Ada beberapa pertimbangan guna penetapan pembelian yang paling tepat, antara lain :
a. Lekas tidaknya barang tersebut menjadi rusak
b. Cepat lambatnya perputaran barang
c. Sulit tidaknya memperoleh barang itu setiap waktu
d. Kecenderungan naik turunnya harga
e. Perbedaan harga menurut besar kecilnya jumlah pembelian
2. Pencatatan transaksi barang dagangan antara lain :
e. Pencatatan secara terus menerus
f. Pencatatan secara periodik

KEGIATAN BELAJAR 4
1. Keuangan adalah salah satu kunci menejemen, disamping produksi, personalia dan
pemasaran
2. mengelolah keuangan hal-hal dibawah ini perlu diperhitungkan oleh seorang
wirausahawan :
a. Membuat pembukuan yang teratur dan tertib.
b. Periksa keabsahan semua bukti pembayarannya.
c. Pisahkan harta pribadi dengan keuangan perusahaan
d. Tentukan gaji tenaga kerja, termasuk milik sendiri
e. Buat anggaran untuk aspek-aspek keuangan dan bandingkan dengan
f. realisasinya
g. Gunakan jasa bank sebaik-baiknya.

27 | K e w i r a u s a h a a n K e l a s X I S e m e s t e r 2
KEGIATAN BELAJAR 5
1. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang (yang
dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbale (kontraprestasi), yang langsung dapat
ditunjukkan dan yang dugunakan untuk membayar pengeluaran umum.
2. Menurut sifatnya, terdiri dari : Pajak langsung, Pajak tidak langsung.

KEGIATAN BELAJAR 6
No Pernyataan Pilihan
1 Sumber daya manusia e. sumber tenaga kerja
2 Mengukur mental calon tenaga kerja k. intellegence test
3 Memperoleh kesan-kesan calon tenaga kerja a. wawancara
4 Uraian jabatan f. job description
5 Langkah perhitungan panarikan sejumlah tenaga kerja c. analisis beban kerja
6 Tidak kaku dan grogi b. Orientasi karyawan
7 Tes kepribadian tenaga kerja i. personality test
8 Menetapkan suatu pekerjaan d. Job analysis
9 Time wage system g. sistem upah menurut waktu
10 Upah premi atau dorongan j. wage incentive system

KEGIATAN BELAJAR 7
1. A
2. B
3. C
4. A
5. E

28 | K e w i r a u s a h a a n K e l a s X I S e m e s t e r 2
DAFTAR PUSTAKA

Habil. 2012. Kewirausahaan Kelas 2. Download from


http://habbiltkj1.blogspot.co.id/2012/02/modul-c-322-kewirausahaan-kelas-xi.html
NN. 2016. Kewirausahaan untuk kelas xi. Download from
http://id.scribd.com/doc/96648186/Modul-Kewirausahaan-Untuk-Kelas-x-
Smk#scribd
Mardiyanto, Drs. 2005. Kewirausahaan 2 SMK. Yudhistira: Jakarta.

Muhamad, Zaenal Drs., Wahyuningsih, Dra. 2005. Modul Sekawan SMK Tahun ke-2 .
Sekawan Cipta Pustaka : Solo.
Wibowo, SInggih, Ir., Murdinah, Ir., Yusro Nuri Fawziya. 1995. Pedoman Mengelola
Perusahaan Kecil. Penebar Swadaya: Jakarta.
Tedjasutisna, H. Ating. MBA. 2002. Kewirausahaan SMK Tingkat 2. Armico: Bandung.

29 | K e w i r a u s a h a a n K e l a s X I S e m e s t e r 2
MODUL KEWIRAUSAHAAN

KELAS XI

SEMESTER 2

NAMA

…………………………………………………

PROGRAM KEAHLIAN

………………………………………………….

SMK MA’ARIF 5 KOTAGAJAH


LAMPUNG TENGAH
2016

30 | K e w i r a u s a h a a n K e l a s X I S e m e s t e r 2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i


KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFATR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Diskripsi ........................................................................................................ 1
B. Prasyarat ....................................................................................................... 1
C. Petunjuk Penggunaan Modul ........................................................................ 1
D. Tujuan ........................................................................................................... 1
E. Kompetensi ................................................................................................... 2
BAB II PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta Diklat .................................................................... 3
1. Perijinan Usaha ........................................................................................ 3
2. Administrasi Usaha (surat-menyurat) ...................................................... 6
3. Pencatatan & Pengelolaan Persediaan ..................................................... 8
4. Pencatatan Transaksi Keuangan .............................................................. 10
5. Perpajakan ................................................................................................ 12
6. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) ............................................ 14
7. Permodalan & Pembiayaan Usaha ........................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA

31 | K e w i r a u s a h a a n K e l a s X I S e m e s t e r 2
KATA PENGANTAR

Modul kewirausahaan ini merupakan bahan pengajaran yang digunakan sebagai panduan
dalam proses pembelajaran siswa kelas XI semester 2 (dua) pada SMK Ma’arif 5 Kotagajah.
Modul ini menguraikan tentang aspek-aspek dalam pengelolaan usaha berdasarkan Perizinan
Usaha, Administrasi Usaha, Pengelolaan Persediaan, Pengelolaan Transaksi Keuangan,
Perpajakan, Pengelolaan Sumber Daya Manusia, dan Permodalan Usaha.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan modul ini dengan lancer serta dapat tepat pada waktu
yang telah ditentukan.

Penulis menyadari bahwa terlaksananya ini berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman dan Bapak/Ibu
guru yang telah membantu dan membimbing penulis dalam pembuatan modul ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa modul ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
modul ini.

Semoga dengan adanya modul ini dapat bermanfaat bagi penyusun khusunya dan bai para
pembaca yang budiman umumnya.

Kotagajah, Januari 2016

Penulis

32 | K e w i r a u s a h a a n K e l a s X I S e m e s t e r 2

Anda mungkin juga menyukai