Anda di halaman 1dari 4

Simak baik2 cerita ini….!

( untuk masuk di sesi ke 2, 30 menit sebelum Ishoma )

“ Sungai Berbuaya “

Cerita ini diawali dari rasa kerinduan seorang gadis desa yang cantik dan lugu pada
kekasihnya yang bertugas di daerah seberang, Siti Aminah namanya..karena sudah 1
bulan lebih sang kekasihnya itu tidak pernah lagi mengunjunginya. Berbagai perasaan sedang
dipikirkannya tentang si Ali, kekasihnya itu. Dan suatu hari dibulatkan hatinya untuk
menemui kekasihnya itu, walau dia belum tahu benar kondisi jalan menuju tempat tugas
si Ali. Lalu berangkatlah si Aminah dengan hati yang riang gembira, dia bertekad
apapun yang terjadi dia harus menemui kekasihnya itu, karena rasa cinta dan rindunya
yang begitu dalam, sepanjang jalan dia senantiasa ingat akan kekasihnya itu. Akhirnya si Aminah
hampir sampai di tempat Ali bertugas di seberang, tinggal bagaimana si Aminah
bisa menyeberang sungai ke tempat Ali bertugas tersebut. Konon sungai itu tenang...namun
sangat berbahaya, karena banyak dihuni buaya yang ganas..karena itu tidak semua pemilik
sampan dan perahu berani menarik perahu diatas air sungai tersebut.

Hari itu..si Aminah mujur..karena ada 1 orang yang lagi menarik perahu diatas sungai
tersebut, si Badung namanya. Dia dikenal ramah tapi terkadang menjengkelkan karena
setiap kali memberikan bantuan pada orang lain selalu saja meminta imbalan. Saat
sampan si Badung bersandar, cepat-cepat si Aminah menghampiri, dan seraya meminta
si Badung agar bersedia menyeberangkan ke tanah seberang tempat kekasihnya berada.
Si Badung hanya mengangguk-angguk, lalu bilang.. ya..ya..gampang..tapi ada syaratnya..!
lalu si Aminah bertanya, apa Bang syaratnya..si Badung bilang : “ kamu harus mau
bermesraan denganku.. nanti ditengah sungai.. orang lain tidak ada yang lihat..
bagaimana..bersedia..!” si Aminah terdiam seribu bahasa.. dalam batinnya dia berontak..
menolak dan ingin rasanya memaki si Badung itu..! hari sudah mulai sore dan sebentar
lagi gelap.. si Badung bertanya lagi.. bagaimana Aminah, jadi menyeberang tidak..bila
tidak saya akan pulang..! dan dengan rasa berat hati si Aminah lalu menerima tawaran si
Badung itu.. satu yang dipikirkan Aminah..saya harus ketemu kekasih saya itu..! Si
Badung dengan rasa riang gembira mengantar Aminah, seperti Harimau mendapat
mangsanya.
Tanpa disadari..dari kejauhan tepi sungai, ada seoarang anak muda yang lagi meancing
ikan..si Arman namanya, dia adalah sahabat karib Ali di tempat itu. Tak berapa lama dia
amati perahu yang akan mendekat itu ada seorang gadis.. dan dia tahu benar dia si
Aminah kekasih Ali.. dan Arman juga kenal siapa itu si Badung.. dalam benak dia..wah
habis sudah si Aminah dimangsa sii Badung itu. Lalu dia tinggalkan pancingnya, ia
bergegas lari menuju tempat tinggal si Ali. Sampai di rumah Ali, si Arman cerita kalau
kekasih Ali, si Aminah dalam perjalanan menuju kemari, namun tadi saya lihat dia
berdua sangat mesra dengan si Badung diatas perahu saat menyeberang kemari. Si
arman menambahkan kata2.. kamu tahu kan siapa si Badung di kampung ini..!

Hati dan pikiran Ali sudah tidak bisa berpikir rasional lagi..dan dia bilang kalau begitu,
biar saya tunggu Aminah datang kesini dulu, lalu si Arman undur pamit alasan
mengambil pancingnya yang ketinggalan di tepi sungai. Akhirnya sampailah Aminah di
tempat tinggal Ali kekasihnya itu, dia menyapa Ali dengan riangnya..Bang..saya
datang..dan berharap mendekat untuk memeluk si Ali..namun apa yang terjadi..! Ali
menghardik Aminah dan sambil mengeluarkan kalimat yang kasar.. hai Aminah jangan
dekat ke saya, karena saya sudah tidak percaya lagi kepada kamu.. dan tidak ada
gunanya kamu temui saya..kamu pergi sebelum kemarahanku memuncak..!

Betapa terperanjatnya hati aminah mendengar kata2 kekasihnya itu, dia minta
penjelasan..tapi tetap si Ali mengusirnya pergi. Aminah tetap memohon Ali sambil
memelas memegang kaki Ali, tapi Ali tak terketuk jua dan tetap bilang, kamu pergi
tinggalkan saya, dasar perempuan tidak tahu diuntung.

Betapa hancur dan sakit hati Aminah mendapati sikap ali yang demikian, dengan rasa
putus asa dan tangisan yang terisak pilu.. Aminah pergi meninggalkan Ali..saat itu hari
sudah gelap dan malam.. Aminah berjalan menuju tepian sungai yang ganas itu..dengan
membawa kehancuran hati dan rasa putus asa yang dalam menuju tepian sungai
Berbuaya kembali, yah..beruntunglah apabila Aminah bisa kembali dengan selamat
menuju kampung halamannya.
Pertanyaanya :
1. Dalam Kasus diatas, menurut Saudara siapakah yang paling bersalah ?
2. Butlah skala Kesalahan dan Dosa paling besar menurut urutan.
3. Berikan Alasan2 saudara atas skala urutan yang sudah dibuat !

No Nama Pelaku Cerita Skala Kesalahan


1 Aminah 4

2 Badung 3

3 Arman 2

4 Ali 1

No Pilihan Skala Pelaku terpilih Alasan

1 Besar

2 Cukup Besar

3 Sedang

4 Kecil

Misal Skala :
- Besar
- Cukup Besar
- Sedang
- Kecil

Akhirnya,....selamat mengerjakan...
Tugas Diskusi setelah penugasan materi Internalisasi Nilai2 :

Alur Penugasan :
1. Kelompok dibagi 4 kelompok
2. Setiap kelompok menentukan Ketuanya
3. Selanjutnya menentukan Topik, bisa melalui Lotre atau kesepakatan yang
penting Topik Utama Boleh sama, namun sub topik tidak boleh sama.
4. Kelompok menentukan Ketua, Presenter, Moderator
5. Sistematika Penyajian :
- Pembukaan ; 2 Menit oleh moderator
- Penyajian ; 10 Menit oleh presenter
- Diskusi; 10 menit oleh penyangga
- Penutup, 3 menit oleh moderator
- Rincian tugas sbb:
No. Penyaji Moderator Penyangga Waktu
1 Kelompok 1 Kel.2 Kel:2,3,4,5,6 25”
2 Kelompok 2 Kel.3 Kel.3,4,5,6,1 25”
3 dst dst Dst dst

6. Selanjutnya Fasilitator menutup dan merangkum hasil diskusi untuk bekal


lebih jauh tentang Nilai Etika yang bisa diimplementasikan pada Rancangan
Aktualisasi Nantinya.

Anda mungkin juga menyukai