Anda di halaman 1dari 275

Transformasi Linier (Pemetaan Linier)

Kuliah Aljabar Linier Semester Ganjil 2015-2016

MZI

Fakultas Informatika
Telkom University

FIF Tel-U

November – Desember 2015

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 1 / 93


Acknowledgements

Slide ini disusun berdasarkan materi yang terdapat pada sumber-sumber berikut:
1 Aplikasi Matriks dan Ruang Vektor, Edisi 1, 2014, oleh Adiwijaya.
2 Elementary Linear Algebra, 10th Edition, 2010, oleh H. Anton dan C. Rorres.
3 Slide kuliah Aljabar Linier di Telkom University oleh Jondri.
4 Slide kuliah Aljabar Linier di Fasilkom UI oleh Kasiyah M. Junus dan Siti
Aminah.
5 Slide kuliah Aljabar Linier di Fasilkom UI oleh L. Y. Stefanus.
Beberapa gambar dapat diambil dari sumber-sumber di atas. Slide ini ditujukan
untuk keperluan akademis di lingkungan FIF Telkom University. Jika Anda
memiliki saran/ pendapat/ pertanyaan terkait materi dalam slide ini, silakan kirim
email ke <pleasedontspam>@telkomuniversity.ac.id.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 2 / 93


Bahasan
1 Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?
2 De…nisi Transformasi dan Tranformasi Linier
3 Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid
4 Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier
5 Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier
6 Transformasi Nol dan Operator Identitas
7 Metode Konstruksi Matriks Standar
8 Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3
9 Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3
10 Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3
11 Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3
12 Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 3 / 93


Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

Bahasan
1 Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?
2 De…nisi Transformasi dan Tranformasi Linier
3 Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid
4 Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier
5 Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier
6 Transformasi Nol dan Operator Identitas
7 Metode Konstruksi Matriks Standar
8 Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3
9 Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3
10 Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3
11 Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3
12 Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 4 / 93


Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

Transformasi Linier dan Gra…ka Komputer


Salah satu penerapan dari materi transformasi linier yang akan kita pelajari
digunakan dalam gra…ka komputer (computer graphics) untuk mengkonstruksi
suatu objek tertentu.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 5 / 93


Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

Transformasi Linier dan Gra…ka Komputer


Salah satu penerapan dari materi transformasi linier yang akan kita pelajari
digunakan dalam gra…ka komputer (computer graphics) untuk mengkonstruksi
suatu objek tertentu.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 5 / 93


Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

Pada kuliah Aljabar Linier ini, kita tidak hanya meninjau transformasi linier di
ruang Euclid saja. Kita juga akan melihat transformasi-transformasi linier yang
mengaitkan dua ruang vektor yang struktur matematikanya berbeda (contoh:
tranformasi linier dari ruang matriks ke ruang polinom). Untuk itu, kita perlu
mende…nisikan tranformasi linier dengan de…nisi formal yang jelas.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 6 / 93


De…nisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Bahasan
1 Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?
2 De…nisi Transformasi dan Tranformasi Linier
3 Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid
4 Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier
5 Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier
6 Transformasi Nol dan Operator Identitas
7 Metode Konstruksi Matriks Standar
8 Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3
9 Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3
10 Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3
11 Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3
12 Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 7 / 93


De…nisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Mengingat Kembali: De…nisi Fungsi

De…nisi Fungsi
Jika A dan B adalah dua himpunan (keduanya tak kosong) maka suatu fungsi
f : A ! B adalah sebuah pengaitan yang mengaitkan setiap a 2 A dengan satu
b 2 B.

Selanjutnya jika f : A ! B adalah sebuah fungsi, himpunan A disebut sebagai


domain (daerah asal) dari f dan ditulis dom (f ) dan himpunan B disebut sebagai
kodomain (daerah hasil) dari f dan ditulis cod (f ). Kita juga mengatakan bahwa
f adalah fungsi dari A ke B.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 8 / 93


De…nisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Mengingat Kembali: De…nisi Fungsi

De…nisi Fungsi
Jika A dan B adalah dua himpunan (keduanya tak kosong) maka suatu fungsi
f : A ! B adalah sebuah pengaitan yang mengaitkan setiap a 2 A dengan satu
b 2 B.

Selanjutnya jika f : A ! B adalah sebuah fungsi, himpunan A disebut sebagai


domain (daerah asal) dari f dan ditulis dom (f ) dan himpunan B disebut sebagai
kodomain (daerah hasil) dari f dan ditulis cod (f ). Kita juga mengatakan bahwa
f adalah fungsi dari A ke B.

Misalkan a 2 A. Jika f (a) = b, maka b disebut sebagai peta (image) dari a dan a
disebut sebagai prapeta (preimage) dari b. Lebih jauh kita memiliki
Im (f ) = R (f ) = Peta (f ) = ran (f ) = jangkauan (f ) =
fb 2 B j b = f (a) untuk suatu a 2 Ag.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 8 / 93


De…nisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi antar Ruang Vektor


De…nisi (Transformasi antar Ruang Vektor)
Misalkan V dan W adalah dua ruang vektor dan f : V ! W adalah sebuah
fungsi. Kita juga mengatakan bahwa fungsi tersebut adalah transformasi dari V
ke W . Ketika V = W , maka f : V ! V kita katakan sebagai operator pada V .

Contoh
Diberikan fungsi f : R2 ! R3 yang dijelaskan berikut

f (x; y) = x + y; x y; x2 untuk (x; y) 2 R2

Fungsi f adalah transformasi dari R2 ke R3 . Kita juga dapat menulis

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 9 / 93


De…nisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi antar Ruang Vektor


De…nisi (Transformasi antar Ruang Vektor)
Misalkan V dan W adalah dua ruang vektor dan f : V ! W adalah sebuah
fungsi. Kita juga mengatakan bahwa fungsi tersebut adalah transformasi dari V
ke W . Ketika V = W , maka f : V ! V kita katakan sebagai operator pada V .

Contoh
Diberikan fungsi f : R2 ! R3 yang dijelaskan berikut

f (x; y) = x + y; x y; x2 untuk (x; y) 2 R2

Fungsi f adalah transformasi dari R2 ke R3 . Kita juga dapat menulis


2 3
x+y
x
f =4 x y 5
y
x2

Evaluasi dari f dapat dilakukan dengan sederhana. Sebagai contoh:


f (1; 1) =
MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 9 / 93
De…nisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi antar Ruang Vektor


De…nisi (Transformasi antar Ruang Vektor)
Misalkan V dan W adalah dua ruang vektor dan f : V ! W adalah sebuah
fungsi. Kita juga mengatakan bahwa fungsi tersebut adalah transformasi dari V
ke W . Ketika V = W , maka f : V ! V kita katakan sebagai operator pada V .

Contoh
Diberikan fungsi f : R2 ! R3 yang dijelaskan berikut

f (x; y) = x + y; x y; x2 untuk (x; y) 2 R2

Fungsi f adalah transformasi dari R2 ke R3 . Kita juga dapat menulis


2 3
x+y
x
f =4 x y 5
y
x2

Evaluasi dari f dapat dilakukan dengan sederhana. Sebagai contoh:


f (1; 1) = (2; 0; 1) dan f (0; 2) =
MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 9 / 93
De…nisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi antar Ruang Vektor


De…nisi (Transformasi antar Ruang Vektor)
Misalkan V dan W adalah dua ruang vektor dan f : V ! W adalah sebuah
fungsi. Kita juga mengatakan bahwa fungsi tersebut adalah transformasi dari V
ke W . Ketika V = W , maka f : V ! V kita katakan sebagai operator pada V .

Contoh
Diberikan fungsi f : R2 ! R3 yang dijelaskan berikut

f (x; y) = x + y; x y; x2 untuk (x; y) 2 R2

Fungsi f adalah transformasi dari R2 ke R3 . Kita juga dapat menulis


2 3
x+y
x
f =4 x y 5
y
x2

Evaluasi dari f dapat dilakukan dengan sederhana. Sebagai contoh:


f (1; 1) = (2; 0; 1) dan f (0; 2) = (2; 2; 0).
MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 9 / 93
De…nisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi Linier antar Ruang Vektor


De…nisi (Transformasi Linier antar Ruang Vektor)
Misalkan V dan W adalah dua ruang vektor dan f : V ! W adalah sebuah
transformasi dari V ke W . Fungsi f dikatakan sebagai transformasi linier (atau
pemetaan linier) apabila memenuhi dua sifat berikut

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 10 / 93


De…nisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi Linier antar Ruang Vektor


De…nisi (Transformasi Linier antar Ruang Vektor)
Misalkan V dan W adalah dua ruang vektor dan f : V ! W adalah sebuah
transformasi dari V ke W . Fungsi f dikatakan sebagai transformasi linier (atau
pemetaan linier) apabila memenuhi dua sifat berikut
1 (sifat kehomogenan) untuk setiap 2 R dan ~v 2 V berlakuf ( ~v ) = f (~v ).

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 10 / 93


De…nisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi Linier antar Ruang Vektor


De…nisi (Transformasi Linier antar Ruang Vektor)
Misalkan V dan W adalah dua ruang vektor dan f : V ! W adalah sebuah
transformasi dari V ke W . Fungsi f dikatakan sebagai transformasi linier (atau
pemetaan linier) apabila memenuhi dua sifat berikut
1 (sifat kehomogenan) untuk setiap 2 R dan ~v 2 V berlakuf ( ~v ) = f (~v ).
2 (sifat aditif) untuk setiap ~u; ~v 2 V berlaku f (~u + ~v ) = f (~u) + f (~v ).
Perlu diketahui bahwa operasi perkalian skalar ~v terjadi di V , sedangkan operasi
perkalian skalar f (~v ) terjadi di W . Kemudian operasi penjumlahan ~u + ~v terjadi
di V dan operasi penjumlahan f (~u) + f (~v ) terjadi di W .
Ketika V = W , maka f dikatakan sebagai operator linier pada V .
De…nisi di atas menyatakan bahwa jika suatu fungsi f : V ! W adalah
transformasi linier apabila f mempertahankan operasi perkalian skalar dan
penjumlahan untuk vektor-vektor yang dipetakan.

Kemudian operator linier merupakan transformasi linier dari suatu ruang vektor ke
dirinya sendiri.
MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 10 / 93
De…nisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Latihan
Tentukan apakah fungsi-fungsi berikut merupakan transformasi linier/ operator
linier.
1 T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = ( y; x).
2 T : R3 ! R2 dengan T (x; y; z) = (x y + z; 0).
3 T : R ! R dengan T (x) = 2x + 1.
4 T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = (x; y + 1).
5 T : R4 ! R2 dengan T (x1 ; x2 ; x3 ; x4 ) = (1; 1).

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 11 / 93


De…nisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Solusi:
1 T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = ( y; x) adalah sebuah operator linier pada
R2 . Kita memiliki
1 T ((x1 ; y1 ) + (x2 ; y2 )) = T (x1 + x2 ; y1 + y2 ) = ( (y1 + y2 ) ; x1 + x2 ) =
( y1 ; x1 ) + ( y2 ; x2 ) = T (x1 ; y1 ) + T (x2 ; y2 ).
2 T ( (x; y)) = T ( x; y) = ( y; x) = ( y; x) = T (x; y).

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 12 / 93


De…nisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Solusi:
1 T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = ( y; x) adalah sebuah operator linier pada
R2 . Kita memiliki
1 T ((x1 ; y1 ) + (x2 ; y2 )) = T (x1 + x2 ; y1 + y2 ) = ( (y1 + y2 ) ; x1 + x2 ) =
( y1 ; x1 ) + ( y2 ; x2 ) = T (x1 ; y1 ) + T (x2 ; y2 ).
2 T ( (x; y)) = T ( x; y) = ( y; x) = ( y; x) = T (x; y).
2 T : R3 ! R2 dengan T (x; y; z) = (x y + z; 0) adalah suatu transformasi
linier dari R3 ke R2 . Kita memiliki
1 T ((x1 ; y1 ; z1 ) + (x2 ; y2 ; z2 )) = T (x1 + x2 ; y1 + y2 ; z1 + z2 ) =
(x1 + x2 (y1 + y2 ) + z1 + z2 ; 0) = (x1 y1 + z1 ; 0) + (x2 y2 + z2 ; 0) =
T (x1 ; y1 ; z1 ) + T (x2 ; y2 ; z2 ).
2 T ( (x; y; z)) = T ( x; y; z) = ( x y + z; 0) = (x y + z; 0) =
T (x; y; z)

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 12 / 93


De…nisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Solusi:
1 T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = ( y; x) adalah sebuah operator linier pada
R2 . Kita memiliki
1 T ((x1 ; y1 ) + (x2 ; y2 )) = T (x1 + x2 ; y1 + y2 ) = ( (y1 + y2 ) ; x1 + x2 ) =
( y1 ; x1 ) + ( y2 ; x2 ) = T (x1 ; y1 ) + T (x2 ; y2 ).
2 T ( (x; y)) = T ( x; y) = ( y; x) = ( y; x) = T (x; y).
2 T : R3 ! R2 dengan T (x; y; z) = (x y + z; 0) adalah suatu transformasi
linier dari R3 ke R2 . Kita memiliki
1 T ((x1 ; y1 ; z1 ) + (x2 ; y2 ; z2 )) = T (x1 + x2 ; y1 + y2 ; z1 + z2 ) =
(x1 + x2 (y1 + y2 ) + z1 + z2 ; 0) = (x1 y1 + z1 ; 0) + (x2 y2 + z2 ; 0) =
T (x1 ; y1 ; z1 ) + T (x2 ; y2 ; z2 ).
2 T ( (x; y; z)) = T ( x; y; z) = ( x y + z; 0) = (x y + z; 0) =
T (x; y; z)
3 T : R ! R dengan T (x) = 2x + 1 bukan transformasi linier, karena
T (0 0) = T (0) = 1 6= 0 1 = 0 T (0).

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 12 / 93


De…nisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Solusi:
1 T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = ( y; x) adalah sebuah operator linier pada
R2 . Kita memiliki
1 T ((x1 ; y1 ) + (x2 ; y2 )) = T (x1 + x2 ; y1 + y2 ) = ( (y1 + y2 ) ; x1 + x2 ) =
( y1 ; x1 ) + ( y2 ; x2 ) = T (x1 ; y1 ) + T (x2 ; y2 ).
2 T ( (x; y)) = T ( x; y) = ( y; x) = ( y; x) = T (x; y).
2 T : R3 ! R2 dengan T (x; y; z) = (x y + z; 0) adalah suatu transformasi
linier dari R3 ke R2 . Kita memiliki
1 T ((x1 ; y1 ; z1 ) + (x2 ; y2 ; z2 )) = T (x1 + x2 ; y1 + y2 ; z1 + z2 ) =
(x1 + x2 (y1 + y2 ) + z1 + z2 ; 0) = (x1 y1 + z1 ; 0) + (x2 y2 + z2 ; 0) =
T (x1 ; y1 ; z1 ) + T (x2 ; y2 ; z2 ).
2 T ( (x; y; z)) = T ( x; y; z) = ( x y + z; 0) = (x y + z; 0) =
T (x; y; z)
3 T : R ! R dengan T (x) = 2x + 1 bukan transformasi linier, karena
T (0 0) = T (0) = 1 6= 0 1 = 0 T (0).
4 T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = (x; y + 1) bukan transformasi linier (dan
karenanya bukan pemetaan linier) karena
T (0 (0; 0)) = T (0; 0) = (0; 1) 6= 0 (0; 0) = 0 T (0; 0).

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 12 / 93


De…nisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Solusi:
1 T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = ( y; x) adalah sebuah operator linier pada
R2 . Kita memiliki
1 T ((x1 ; y1 ) + (x2 ; y2 )) = T (x1 + x2 ; y1 + y2 ) = ( (y1 + y2 ) ; x1 + x2 ) =
( y1 ; x1 ) + ( y2 ; x2 ) = T (x1 ; y1 ) + T (x2 ; y2 ).
2 T ( (x; y)) = T ( x; y) = ( y; x) = ( y; x) = T (x; y).
2 T : R3 ! R2 dengan T (x; y; z) = (x y + z; 0) adalah suatu transformasi
linier dari R3 ke R2 . Kita memiliki
1 T ((x1 ; y1 ; z1 ) + (x2 ; y2 ; z2 )) = T (x1 + x2 ; y1 + y2 ; z1 + z2 ) =
(x1 + x2 (y1 + y2 ) + z1 + z2 ; 0) = (x1 y1 + z1 ; 0) + (x2 y2 + z2 ; 0) =
T (x1 ; y1 ; z1 ) + T (x2 ; y2 ; z2 ).
2 T ( (x; y; z)) = T ( x; y; z) = ( x y + z; 0) = (x y + z; 0) =
T (x; y; z)
3 T : R ! R dengan T (x) = 2x + 1 bukan transformasi linier, karena
T (0 0) = T (0) = 1 6= 0 1 = 0 T (0).
4 T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = (x; y + 1) bukan transformasi linier (dan
karenanya bukan pemetaan linier) karena
T (0 (0; 0)) = T (0; 0) = (0; 1) 6= 0 (0; 0) = 0 T (0; 0).
5 T : R4 ! R2 dengan T (x1 ; x2 ; x3 ; x4 ) = (1; 1) bukan transformasi linier
karena
T (0 (0; 0; 0; 0)) = T (0; 0; 0; 0) = (1; 1) 6= 0 (1; 1) = 0 T (0; 0; 0; 0).
MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 12 / 93
De…nisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Sifat-sifat Dasar Transformasi Linier

Teorema
Diberikan ruang vektor V dan W dan sebuah transformasi linier T : V ! W ,
maka
1 T ~0V = ~0W , dengan ~0V dan ~0W berturut-turut menyatakan vektor nol di
V dan W ,
2 T ( ~v ) = T (~v ) untuk setiap ~v 2 V
3 T (~u ~v ) = T (~u) T (~v ) untuk setiap ~u; ~v 2 V .

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 13 / 93


Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

Bahasan
1 Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?
2 De…nisi Transformasi dan Tranformasi Linier
3 Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid
4 Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier
5 Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier
6 Transformasi Nol dan Operator Identitas
7 Metode Konstruksi Matriks Standar
8 Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3
9 Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3
10 Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3
11 Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3
12 Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 14 / 93


Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

Transformasi Linier dengan Matriks

Teorema
Diberikan dua ruang Euclid Rm dan Rn . Jika A adalah sebuah matriks n m
dan TA : Rm ! Rn adalah transformasi yang dide…nisikan sebagai

TA (~v ) = A~v

maka TA adalah sebuah transformasi linier. Kita juga menulis


TA (~v ) = [TA ] ~v = [T ] ~v . Hal ini berarti [T ] = [TA ] = A.

Bukti

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 15 / 93


Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

Transformasi Linier dengan Matriks

Teorema
Diberikan dua ruang Euclid Rm dan Rn . Jika A adalah sebuah matriks n m
dan TA : Rm ! Rn adalah transformasi yang dide…nisikan sebagai

TA (~v ) = A~v

maka TA adalah sebuah transformasi linier. Kita juga menulis


TA (~v ) = [TA ] ~v = [T ] ~v . Hal ini berarti [T ] = [TA ] = A.

Bukti
Untuk setiap 2 R dan ~v 2 Rm kita memiliki
T ( ~v ) = A ( ~v ) = A~v = TA (~v ). Kemudian untuk setiap ~u; ~v 2 Rm kita
memiliki TA (~u + ~v ) = A (~u + ~v ) = A~u + A~v = TA (~u) + TA (~v ). Jadi TA adalah
transformasi linier.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 15 / 93


Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

Catatan
Perlu diingat bahwa pada teorema tersebut, [T ] maupun [TA ] adalah matriks
berukuran n m yang sama dengan A. Kita mengatakan bahwa [T ] maupun
[TA ] sebagai matriks standar dari transformasi linier antar ruang Euclid yang
bersesuaian dengan transformasi linier TA .

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 16 / 93


Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

Bahasan
1 Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?
2 De…nisi Transformasi dan Tranformasi Linier
3 Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid
4 Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier
5 Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier
6 Transformasi Nol dan Operator Identitas
7 Metode Konstruksi Matriks Standar
8 Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3
9 Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3
10 Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3
11 Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3
12 Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 17 / 93


Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

De…nisi
Misalkan V adalah sebuah ruang vektor atas C dan T : V ! V adalah sebuah
operator linier. Suatu vektor tak nol ~v 2 V dikatakan sebagai vektor eigen dari T
yang bersesuaian dengan nilai eigen 2 C apabila T (~v ) = ~v .

Catatan

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 18 / 93


Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

De…nisi
Misalkan V adalah sebuah ruang vektor atas C dan T : V ! V adalah sebuah
operator linier. Suatu vektor tak nol ~v 2 V dikatakan sebagai vektor eigen dari T
yang bersesuaian dengan nilai eigen 2 C apabila T (~v ) = ~v .

Catatan
Ketika V adalah ruang Euclid Rn maka [T ] adalah sebuah matriks persegi berorde
n. Akibatnya nilai maupun vektor eigen dari T dapat diperoleh dengan mencari
nilai dan vektor eigen dari [T ].

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 18 / 93


Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Bahasan
1 Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?
2 De…nisi Transformasi dan Tranformasi Linier
3 Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid
4 Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier
5 Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier
6 Transformasi Nol dan Operator Identitas
7 Metode Konstruksi Matriks Standar
8 Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3
9 Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3
10 Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3
11 Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3
12 Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 19 / 93


Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Kernel dan Peta dari Transformasi Linier

De…nisi
Diberikan ruang vektor V dan W dan suatu transformasi linier T : V ! W .
Kernel (atau inti) dari T dide…nisikan sebagai
n o
ker (T ) = Inti (T ) = ~v 2 V j T (~v ) = ~0W

Pada notasi di atas, ~0W menyatakan vektor nol di W .


Selanjutnya daerah hasil, range, peta, atau jangkauan dari T dide…nisikan sebagai

Im (T ) = R (T ) = Peta (T ) = ran (T ) = jangkauan (T )


= fw ~ = T (~v ) untuk suatu ~v 2 V g .
~ 2W jw

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 20 / 93


Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Kernel dan Peta sebagai Subruang

Teorema
Jika T : V ! W adalah sebuah transformasi linier, maka ker (T ) adalah subruang
dari

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 21 / 93


Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Kernel dan Peta sebagai Subruang

Teorema
Jika T : V ! W adalah sebuah transformasi linier, maka ker (T ) adalah subruang
dari V .

Teorema
Jika T : V ! W adalah sebuah transformasi linier, maka Im (T ) adalah subruang
dari

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 21 / 93


Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Kernel dan Peta sebagai Subruang

Teorema
Jika T : V ! W adalah sebuah transformasi linier, maka ker (T ) adalah subruang
dari V .

Teorema
Jika T : V ! W adalah sebuah transformasi linier, maka Im (T ) adalah subruang
dari W .

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 21 / 93


Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 22 / 93


Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Nulitas dan Rank dari Transformasi Linier

Misalkan T : V ! W adalah sebuah transformasi linier. Karena ker (T ) maupun


Im (T ) berturut-turut adalah subruang dari V dan W , maka kita dapat meninjau
dimensi dari ker (T ) dan dimensi dari Im (T )

De…nisi (nulitas dan rank)


Jika T : V ! W adalah transformasi linier, maka

nulitas (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 23 / 93


Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Nulitas dan Rank dari Transformasi Linier

Misalkan T : V ! W adalah sebuah transformasi linier. Karena ker (T ) maupun


Im (T ) berturut-turut adalah subruang dari V dan W , maka kita dapat meninjau
dimensi dari ker (T ) dan dimensi dari Im (T )

De…nisi (nulitas dan rank)


Jika T : V ! W adalah transformasi linier, maka

nulitas (T ) = dim (ker (T ))

dan
rank (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 23 / 93


Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Nulitas dan Rank dari Transformasi Linier

Misalkan T : V ! W adalah sebuah transformasi linier. Karena ker (T ) maupun


Im (T ) berturut-turut adalah subruang dari V dan W , maka kita dapat meninjau
dimensi dari ker (T ) dan dimensi dari Im (T )

De…nisi (nulitas dan rank)


Jika T : V ! W adalah transformasi linier, maka

nulitas (T ) = dim (ker (T ))

dan
rank (T ) = dim (Im (T )) .

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 23 / 93


Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Kaitan dengan Matriks Standar


Catatan
Ketika V dan W keduanya berturut-turut adalah ruang Euclid Rm dan Rn , serta
T memiliki matriks standar [T ], maka kita memiliki

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 24 / 93


Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Kaitan dengan Matriks Standar


Catatan
Ketika V dan W keduanya berturut-turut adalah ruang Euclid Rm dan Rn , serta
T memiliki matriks standar [T ], maka kita memiliki

ker (T ) = ker [T ] = null ([T ])


dan
nulitas (T ) = nulitas ([T ])

serta

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 24 / 93


Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Kaitan dengan Matriks Standar


Catatan
Ketika V dan W keduanya berturut-turut adalah ruang Euclid Rm dan Rn , serta
T memiliki matriks standar [T ], maka kita memiliki

ker (T ) = ker [T ] = null ([T ])


dan
nulitas (T ) = nulitas ([T ])

serta

Im (T ) = R (T ) = Peta (T ) = col ([T ])


dan
rank (T ) = rank ([T ]) .

Hati-hati dalam penulisan notasi, karena null dan col (biasanya) hanya kita
gunakan untuk matriks saja, sedangkan ker dan Im (biasanya) boleh
digunakan baik untuk matriks maupun transformasi linier.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 24 / 93


Transformasi Nol dan Operator Identitas

Bahasan
1 Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?
2 De…nisi Transformasi dan Tranformasi Linier
3 Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid
4 Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier
5 Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier
6 Transformasi Nol dan Operator Identitas
7 Metode Konstruksi Matriks Standar
8 Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3
9 Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3
10 Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3
11 Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3
12 Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 25 / 93


Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol
Diberikan ruang Euclid Rm dan Rn dan matriks O yang berukuran n m, maka
transformasi TO : Rm ! Rn adalah sebuah transformasi linier yang memetakan
setiap ~v 2 V ke ~0. Kita memiliki ker (TO ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 26 / 93


Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol
Diberikan ruang Euclid Rm dan Rn dan matriks O yang berukuran n m, maka
transformasi TO : Rm ! Rn adalah sebuah transformasi linier yang memetakan
setiap ~v 2 V ke ~0. Kita memiliki ker (TO ) = Rm dan Im (TO ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 26 / 93


Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol
Diberikan ruang Euclid Rm dan Rn dan matriks O yang berukuran n m, maka
transformasi TO : Rm ! Rn adalah sebuah transformasi linier yangn memetakan
o
setiap ~v 2 V ke ~0. Kita memiliki ker (TO ) = Rm dan Im (TO ) = ~0 . Akibatnya
nulitas(TO ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 26 / 93


Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol
Diberikan ruang Euclid Rm dan Rn dan matriks O yang berukuran n m, maka
transformasi TO : Rm ! Rn adalah sebuah transformasi linier yangn memetakan
o
setiap ~v 2 V ke ~0. Kita memiliki ker (TO ) = Rm dan Im (TO ) = ~0 . Akibatnya
nulitas(TO ) = m dan rank(TO ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 26 / 93


Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol
Diberikan ruang Euclid Rm dan Rn dan matriks O yang berukuran n m, maka
transformasi TO : Rm ! Rn adalah sebuah transformasi linier yangn memetakan
o
setiap ~v 2 V ke ~0. Kita memiliki ker (TO ) = Rm dan Im (TO ) = ~0 . Akibatnya
nulitas(TO ) = m dan rank(TO ) = 0.

Operator Identitas
Diberikan ruang Euclid Rn dan matriks identitas I berorde n, maka transformasi
TI : Rn ! Rn adalah sebuah operator linier yang memetakan setiap ~v 2 V ke
dirinya sendiri. Kita memiliki ker (TI ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 26 / 93


Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol
Diberikan ruang Euclid Rm dan Rn dan matriks O yang berukuran n m, maka
transformasi TO : Rm ! Rn adalah sebuah transformasi linier yangn memetakan
o
setiap ~v 2 V ke ~0. Kita memiliki ker (TO ) = Rm dan Im (TO ) = ~0 . Akibatnya
nulitas(TO ) = m dan rank(TO ) = 0.

Operator Identitas
Diberikan ruang Euclid Rn dan matriks identitas I berorde n, maka transformasi
TI : Rn ! Rn adalah sebuah operator liniern oyang memetakan setiap ~v 2 V ke
dirinya sendiri. Kita memiliki ker (TI ) = ~0 dan Im (TI ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 26 / 93


Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol
Diberikan ruang Euclid Rm dan Rn dan matriks O yang berukuran n m, maka
transformasi TO : Rm ! Rn adalah sebuah transformasi linier yangn memetakan
o
setiap ~v 2 V ke ~0. Kita memiliki ker (TO ) = Rm dan Im (TO ) = ~0 . Akibatnya
nulitas(TO ) = m dan rank(TO ) = 0.

Operator Identitas
Diberikan ruang Euclid Rn dan matriks identitas I berorde n, maka transformasi
TI : Rn ! Rn adalah sebuah operator liniern oyang memetakan setiap ~v 2 V ke
dirinya sendiri. Kita memiliki ker (TI ) = ~0 dan Im (TI ) = Rn . Akibatnya
nulitas(TI ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 26 / 93


Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol
Diberikan ruang Euclid Rm dan Rn dan matriks O yang berukuran n m, maka
transformasi TO : Rm ! Rn adalah sebuah transformasi linier yangn memetakan
o
setiap ~v 2 V ke ~0. Kita memiliki ker (TO ) = Rm dan Im (TO ) = ~0 . Akibatnya
nulitas(TO ) = m dan rank(TO ) = 0.

Operator Identitas
Diberikan ruang Euclid Rn dan matriks identitas I berorde n, maka transformasi
TI : Rn ! Rn adalah sebuah operator liniern oyang memetakan setiap ~v 2 V ke
dirinya sendiri. Kita memiliki ker (TI ) = ~0 dan Im (TI ) = Rn . Akibatnya
nulitas(TI ) = 0 dan rank(TI ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 26 / 93


Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol
Diberikan ruang Euclid Rm dan Rn dan matriks O yang berukuran n m, maka
transformasi TO : Rm ! Rn adalah sebuah transformasi linier yangn memetakan
o
setiap ~v 2 V ke ~0. Kita memiliki ker (TO ) = Rm dan Im (TO ) = ~0 . Akibatnya
nulitas(TO ) = m dan rank(TO ) = 0.

Operator Identitas
Diberikan ruang Euclid Rn dan matriks identitas I berorde n, maka transformasi
TI : Rn ! Rn adalah sebuah operator liniern oyang memetakan setiap ~v 2 V ke
dirinya sendiri. Kita memiliki ker (TI ) = ~0 dan Im (TI ) = Rn . Akibatnya
nulitas(TI ) = 0 dan rank(TI ) = n.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 26 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Bahasan
1 Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?
2 De…nisi Transformasi dan Tranformasi Linier
3 Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid
4 Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier
5 Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier
6 Transformasi Nol dan Operator Identitas
7 Metode Konstruksi Matriks Standar
8 Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3
9 Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3
10 Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3
11 Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3
12 Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 27 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Transformasi Linier di Ruang Euclid dan Matriks Standar

Permasalahan
Misalkan T : Rm ! Rn adalah sebuah transformasi linier. Apakah untuk setiap
~x 2 Rn transformasi T dapat direpresentasikan sebagai

T (~x) = A~x

untuk suatu matriks A yang berukuran n m? Dengan perkataan lain, apakah


setiap transformasi linier antar ruang Euclid memiliki matriks standar yang
bersesuaian dengan transformasi tersebut?

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 28 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Transformasi Linier di Ruang Euclid dan Matriks Standar

Permasalahan
Misalkan T : Rm ! Rn adalah sebuah transformasi linier. Apakah untuk setiap
~x 2 Rn transformasi T dapat direpresentasikan sebagai

T (~x) = A~x

untuk suatu matriks A yang berukuran n m? Dengan perkataan lain, apakah


setiap transformasi linier antar ruang Euclid memiliki matriks standar yang
bersesuaian dengan transformasi tersebut? Ya, kita akan membuktikan hal ini.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 28 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Teorema
Jika T : Rm ! Rn adalah sebuah transformasi linier, maka T (~x) = A~x untuk
suatu matriks A yang berukuran n m dengan

A= T (~e1 ) T (~e2 ) T (~em ) ,


f~e1 ; ~e2 ; : : : ; ~em g adalah basis standar untuk Rm

Selanjutnya kita akan menulis A = [T ] dan mengatakan bahwa [T ] adalah matriks


standar untuk T yang bersesuaian dengan basis standar f~e1 ; ~e2 ; : : : ; ~em g.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 29 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Bukti
Misalkan ~x = (x1 ; x2 ; : : : ; xm ) 2 Rm , maka

~x =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 30 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Bukti
Misalkan ~x = (x1 ; x2 ; : : : ; xm ) 2 Rm , maka

~x = x1~e1 + x2~e2 + + xm~em

dengan f~e1 ; ~e2 ; : : : ; ~em g adalah basis standar dari Rm . Karena T adalah
transformasi linier, maka

T (~x) = T (x1~e1 + x2~e2 + + xm~em )


=

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 30 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Bukti
Misalkan ~x = (x1 ; x2 ; : : : ; xm ) 2 Rm , maka

~x = x1~e1 + x2~e2 + + xm~em

dengan f~e1 ; ~e2 ; : : : ; ~em g adalah basis standar dari Rm . Karena T adalah
transformasi linier, maka

T (~x) = T (x1~e1 + x2~e2 + + xm~em )


= T (x1~e1 ) + T (x2~e2 ) + + T (xm~em )
=

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 30 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Bukti
Misalkan ~x = (x1 ; x2 ; : : : ; xm ) 2 Rm , maka

~x = x1~e1 + x2~e2 + + xm~em

dengan f~e1 ; ~e2 ; : : : ; ~em g adalah basis standar dari Rm . Karena T adalah
transformasi linier, maka

T (~x) = T (x1~e1 + x2~e2 + + xm~em )


= T (x1~e1 ) + T (x2~e2 ) + + T (xm~em )
= x1 T (~e1 ) + x2 T (~e2 ) + + xm T (~em )
2 3
x1
6 x2 7
6 7
= T (~e1 ) T (~e2 ) T (~em ) 6 .. 7
4 . 5
xm
= A~x,

dengan A = T (~e1 ) T (~e2 ) T (~em ) .

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 30 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Metode Konstruksi Matriks Standar


Permasalahan
Misalkan T : Rm ! Rn adalah sebuah transformasi linier. Bagaimana cara
mengkonstruksi matriks standar [T ] yang bersesuai dengan T ?

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 31 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Metode Konstruksi Matriks Standar


Permasalahan
Misalkan T : Rm ! Rn adalah sebuah transformasi linier. Bagaimana cara
mengkonstruksi matriks standar [T ] yang bersesuai dengan T ?
Misalkan [T ] = A. Ide dari metode konstruksi matriks standar A sebenarnya
sudah dijelaskan pada bagian-bagian sebelumnya. Diberikan basis standar untuk
Rm sebagai berikut
f~e1 ; ~e2 ; : : : ; ~em g ,
kita memiiki

T (~e1 ) = A~e1 , T (~e2 ) = A~e2 , . . . , T (~em ) = A~em .

Untuk 1 i m,

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 31 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Metode Konstruksi Matriks Standar


Permasalahan
Misalkan T : Rm ! Rn adalah sebuah transformasi linier. Bagaimana cara
mengkonstruksi matriks standar [T ] yang bersesuai dengan T ?
Misalkan [T ] = A. Ide dari metode konstruksi matriks standar A sebenarnya
sudah dijelaskan pada bagian-bagian sebelumnya. Diberikan basis standar untuk
Rm sebagai berikut
f~e1 ; ~e2 ; : : : ; ~em g ,
kita memiiki

T (~e1 ) = A~e1 , T (~e2 ) = A~e2 , . . . , T (~em ) = A~em .

Untuk 1 i m, A~ei adalah matriks kolom dengan n baris. Misalkan


2 3
a11 a12 a1m
6 a21 a22 a2m 7
6 7
A=6 . . . .. 7
4 .. .. .. . 5
an1 an2 anm

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 31 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Akibatnya
2 3
2 3 0
a11 a12 a1i a1m 6 . 7
6 a21 a22 a2i a2m 7 6 .. 7
6 76 7
6 .. .. .. .. .. 76 0 7
6 . . . . . 76 7
A~ei = 6
6 aji
76 1 7 =
76 7
6 aj2 aji ajm 76 0 7
6 .. .. .. .. .. 76 7
4 . . . . . 5 6 .. 7
4 . 5
an1 an2 ani anm
0

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 32 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Akibatnya
2 3 2 3
2 3 0 a1i
a11 a12 a1i a1m 6 . 7 6 a2i 7
6 a21 a22 a2i a2m 7 6 .. 7 6 7
6 76 7 6 .. 7
6 .. .. .. .. .. 76 0 7 6 . 7
6 . . 76 7 6 7
. . . 6 .. 7
A~ei = 6
6 aji
76 1 7 =
76 7 6 . 7
6 aj2 aji ajm 76 0 7 6 7
6 .. .. .. .. .. 76 7 6 aji 7
4 . . 5 6 .. 7 6 7
. . . 4 . 5 6 .. 7
4 . 5
an1 an2 ani anm
0 ani

Ini berarti A~ei adalah kolom ke-i dari matriks A.

Dengan demikian matriks standar dari T adalah [T ] dengan

[T ] =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 32 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Akibatnya
2 3 2 3
2 3 0 a1i
a11 a12 a1i a1m 6 . 7 6 a2i 7
6 a21 a22 a2i a2m 7 6 .. 7 6 7
6 76 7 6 .. 7
6 .. .. .. .. .. 76 0 7 6 . 7
6 . . 76 7 6 7
. . . 6 .. 7
A~ei = 6
6 aji
76 1 7 =
76 7 6 . 7
6 aj2 aji ajm 76 0 7 6 7
6 .. .. .. .. .. 76 7 6 aji 7
4 . . 5 6 .. 7 6 7
. . . 4 . 5 6 .. 7
4 . 5
an1 an2 ani anm
0 ani

Ini berarti A~ei adalah kolom ke-i dari matriks A.

Dengan demikian matriks standar dari T adalah [T ] dengan

[T ] = T (~e1 ) T (~e2 ) T (~em )

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 32 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Metode Konstruksi Matriks Standar


Berikut adalah langkah-langkah untuk mengkonstruksi matriks standar [T ] untuk
transformasi linier T : Rm ! Rn .

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 33 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Metode Konstruksi Matriks Standar


Berikut adalah langkah-langkah untuk mengkonstruksi matriks standar [T ] untuk
transformasi linier T : Rm ! Rn .
1 Tentukan peta dari basis standar untuk Rm , yaitu T (~e1 ), T (~e2 ), . . . , T (~em ).
2 Matriks standar [T ] adalah

[T ] =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 33 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Metode Konstruksi Matriks Standar


Berikut adalah langkah-langkah untuk mengkonstruksi matriks standar [T ] untuk
transformasi linier T : Rm ! Rn .
1 Tentukan peta dari basis standar untuk Rm , yaitu T (~e1 ), T (~e2 ), . . . , T (~em ).
2 Matriks standar [T ] adalah

[T ] = T (~e1 ) T (~e2 ) T (~em )

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 33 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Latihan Menentukan Matriks Standar


Latihan
Tentukan matriks-matriks standar dari transformasi-transformasi linier berikut:
1 T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = ( y; x).
2 T : R3 ! R2 dengan T (x; y; z) = (x y + z; 0).
3 T : R2 ! R3 dengan T (x; y) = (x y; x; y).

Solusi soal 1:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 34 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Latihan Menentukan Matriks Standar


Latihan
Tentukan matriks-matriks standar dari transformasi-transformasi linier berikut:
1 T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = ( y; x).
2 T : R3 ! R2 dengan T (x; y; z) = (x y + z; 0).
3 T : R2 ! R3 dengan T (x; y) = (x y; x; y).

Solusi soal 1:
Karena T dari R2 ke R2 , maka [T ] =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 34 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Latihan Menentukan Matriks Standar


Latihan
Tentukan matriks-matriks standar dari transformasi-transformasi linier berikut:
1 T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = ( y; x).
2 T : R3 ! R2 dengan T (x; y; z) = (x y + z; 0).
3 T : R2 ! R3 dengan T (x; y) = (x y; x; y).

Solusi soal 1:
a b
Karena T dari R2 ke R2 , maka [T ] = . Kita memiliki T (1; 0) =
c d

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 34 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Latihan Menentukan Matriks Standar


Latihan
Tentukan matriks-matriks standar dari transformasi-transformasi linier berikut:
1 T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = ( y; x).
2 T : R3 ! R2 dengan T (x; y; z) = (x y + z; 0).
3 T : R2 ! R3 dengan T (x; y) = (x y; x; y).

Solusi soal 1:
a b
Karena T dari R2 ke R2 , maka [T ] = . Kita memiliki T (1; 0) = (0; 1)
c d
dan T (0; 1) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 34 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Latihan Menentukan Matriks Standar


Latihan
Tentukan matriks-matriks standar dari transformasi-transformasi linier berikut:
1 T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = ( y; x).
2 T : R3 ! R2 dengan T (x; y; z) = (x y + z; 0).
3 T : R2 ! R3 dengan T (x; y) = (x y; x; y).

Solusi soal 1:
a b
Karena T dari R2 ke R2 , maka [T ] = . Kita memiliki T (1; 0) = (0; 1)
c d
dan T (0; 1) = ( 1; 0). Tinjau bahwa

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 34 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Latihan Menentukan Matriks Standar


Latihan
Tentukan matriks-matriks standar dari transformasi-transformasi linier berikut:
1 T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = ( y; x).
2 T : R3 ! R2 dengan T (x; y; z) = (x y + z; 0).
3 T : R2 ! R3 dengan T (x; y) = (x y; x; y).

Solusi soal 1:
a b
Karena T dari R2 ke R2 , maka [T ] = . Kita memiliki T (1; 0) = (0; 1)
c d
dan T (0; 1) = ( 1; 0). Tinjau bahwa
1 0 a b 1 0 a 0
[T ] = ) = ) = , jadi a = 0
0 1 c d 0 1 c 1
dan c = 1.
0 1 a b 0 1 b 1
[T ] = ) = ) = , jadi
1 0 c d 1 0 d 0
b = 1 dan d = 0.
Jadi diperoleh matriks standar [T ] =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 34 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Latihan Menentukan Matriks Standar


Latihan
Tentukan matriks-matriks standar dari transformasi-transformasi linier berikut:
1 T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = ( y; x).
2 T : R3 ! R2 dengan T (x; y; z) = (x y + z; 0).
3 T : R2 ! R3 dengan T (x; y) = (x y; x; y).

Solusi soal 1:
a b
Karena T dari R2 ke R2 , maka [T ] = . Kita memiliki T (1; 0) = (0; 1)
c d
dan T (0; 1) = ( 1; 0). Tinjau bahwa
1 0 a b 1 0 a 0
[T ] = ) = ) = , jadi a = 0
0 1 c d 0 1 c 1
dan c = 1.
0 1 a b 0 1 b 1
[T ] = ) = ) = , jadi
1 0 c d 1 0 d 0
b = 1 dan d = 0.
0 1
Jadi diperoleh matriks standar [T ] = .
1 0
MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 34 / 93
Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 2:
Karena T dari R3 ke R2 , maka [T ] =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 35 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 2:
a b c
Karena T dari R3 ke R2 , maka [T ] = . Kita memiliki
d e f
T (1; 0; 0) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 35 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 2:
a b c
Karena T dari R3 ke R2 , maka [T ] = . Kita memiliki
d e f
T (1; 0; 0) = (1; 0), T (0; 1; 0) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 35 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 2:
a b c
Karena T dari R3 ke R2 , maka [T ] = . Kita memiliki
d e f
T (1; 0; 0) = (1; 0), T (0; 1; 0) = ( 1; 0), dan T (0; 0; 1) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 35 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 2:
a b c
Karena T dari R3 ke R2 , maka [T ] = . Kita memiliki
d e f
T (1; 0; 0) = (1; 0), T (0; 1; 0) = ( 1; 0), dan T (0; 0; 1) = (1; 0). Tinjau bahwa

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 35 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 2:
a b c
Karena T dari R3 ke R2 , maka [T ] = . Kita memiliki
d e f
T (1;2 0; 0)3 = (1; 0), T (0; 1; 0) = ( 1;20), dan
3 T (0; 0; 1) = (1; 0). Tinjau bahwa
1 1
1 a b c 4 1 a 1
[T ] 4 0 5 = ) 0 5= ) = , jadi
0 d e f 0 d 0
0 0
a =21 dan 3 d = 0. 2 3
0 0
1 a b c 4 5 1 b 1
[T ] 4 1 5 = ) 1 = ) = ,
0 d e f 0 e 0
0 0
jadi2b = 3 1 dan e = 0. 2 3
0 0
1 a b c 4 0 5 = 1 ) c = 1 , jadi
[T ] 4 0 5 = )
0 d e f 0 f 0
1 1
c = 1 dan f = 0.
Jadi diperoleh matriks standar [T ] =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 35 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 2:
a b c
Karena T dari R3 ke R2 , maka [T ] = . Kita memiliki
d e f
T (1;2 0; 0)3 = (1; 0), T (0; 1; 0) = ( 1;20), dan
3 T (0; 0; 1) = (1; 0). Tinjau bahwa
1 1
1 a b c 4 1 a 1
[T ] 4 0 5 = ) 0 5= ) = , jadi
0 d e f 0 d 0
0 0
a =21 dan 3 d = 0. 2 3
0 0
1 a b c 4 5 1 b 1
[T ] 4 1 5 = ) 1 = ) = ,
0 d e f 0 e 0
0 0
jadi2b = 3 1 dan e = 0. 2 3
0 0
1 a b c 4 0 5 = 1 ) c = 1 , jadi
[T ] 4 0 5 = )
0 d e f 0 f 0
1 1
c = 1 dan f = 0.
1 1 1
Jadi diperoleh matriks standar [T ] = .
0 0 0

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 35 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 3:

Karena T dari R2 ke R3 , maka [T ] =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 36 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 3: 3 2
a b
Karena T dari R2 ke R3 , maka [T ] = 4 c d 5. Kita memiliki
e f
T (1; 0) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 36 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 3: 3 2
a b
Karena T dari R2 ke R3 , maka [T ] = 4 c d 5. Kita memiliki
e f
T (1; 0) = (1; 1; 0) dan T (0; 1) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 36 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 3: 3 2
a b
Karena T dari R2 ke R3 , maka [T ] = 4 c d 5. Kita memiliki
e f
T (1; 0) = (1;2 1; 0)3dan 2T (0; 1) =
3 ( 1; 2 Tinjau
0; 1). 3 bahwa
2 3 2 3
1 a b 1 a 1
1 1
[T ] =4 1 5)4 c d 5 =4 1 5)4 c 5=4 1 5, jadi
0 0
0 e f 0 e 0
a = 1, c = 21, dan 3e = 0.2 3 2 3 2 3 2 3
1 a b 1 b 1
0 0
[T ] =4 0 5)4 c d 5 =4 0 5)4 d 5=4 0 5, jadi
1 1
1 e f 1 f 1
b = 1, d = 0, dan f = 1.

Jadi diperoleh matriks standar [T ] =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 36 / 93


Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 3: 3 2
a b
Karena T dari R2 ke R3 , maka [T ] = 4 c d 5. Kita memiliki
e f
T (1; 0) = (1;2 1; 0)3dan 2T (0; 1) =
3 ( 1; 2 Tinjau
0; 1). 3 bahwa
2 3 2 3
1 a b 1 a 1
1 1
[T ] =4 1 5)4 c d 5 =4 1 5)4 c 5=4 1 5, jadi
0 0
0 e f 0 e 0
a = 1, c = 21, dan 3e = 0.2 3 2 3 2 3 2 3
1 a b 1 b 1
0 0
[T ] =4 0 5)4 c d 5 =4 0 5)4 d 5=4 0 5, jadi
1 1
1 e f 1 f 1
b = 1, d = 0, dan f = 1. 2 3
1 1
Jadi diperoleh matriks standar [T ] = 4 1 0 5.
0 1

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 36 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Bahasan
1 Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?
2 De…nisi Transformasi dan Tranformasi Linier
3 Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid
4 Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier
5 Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier
6 Transformasi Nol dan Operator Identitas
7 Metode Konstruksi Matriks Standar
8 Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3
9 Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3
10 Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3
11 Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3
12 Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 37 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Re‡eksi terhadap Sumbu x di R2

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 38 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Gar…eld:

Gar…eld after re‡ected about the x axis:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 39 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Gar…eld:

Gar…eld after re‡ected about the x axis:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 39 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

x x
Kita memiliki T = untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar
y y
dari T , yaitu [T ], adalah

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 40 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

x x
Kita memiliki T = untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar
y y
1 0
dari T , yaitu [T ], adalah karena
0 1

1 0 x x
=
0 1 y y

Kita memiliki ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 40 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

x x
Kita memiliki T = untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar
y y
1 0
dari T , yaitu [T ], adalah karena
0 1

1 0 x x
=
0 1 y y

Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 40 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

x x
Kita memiliki T = untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar
y y
1 0
dari T , yaitu [T ], adalah karena
0 1

1 0 x x
=
0 1 y y

Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g dan Im (T ) = R2 . Akibatnya nulitas(T ) = 0 dan


rank(T ) = 2.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 40 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

x x
Kita memiliki T = untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar
y y
1 0
dari T , yaitu [T ], adalah karena
0 1

1 0 x x
=
0 1 y y

Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g dan Im (T ) = R2 . Akibatnya nulitas(T ) = 0 dan


rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah 1 = 1 dan 2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 40 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Re‡eksi terhadap Sumbu y di R2

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 41 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Gar…eld and Gar…eld after re‡ected about the y axis:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 42 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Gar…eld and Gar…eld after re‡ected about the y axis:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 42 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

x x
Kita memiliki T = untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar
y y
dari T , yaitu [T ], adalah

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 43 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

x x
Kita memiliki T = untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar
y y
1 0
dari T , yaitu [T ], adalah karena
0 1

1 0 x x
=
0 1 y y

Kita memiliki ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 43 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

x x
Kita memiliki T = untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar
y y
1 0
dari T , yaitu [T ], adalah karena
0 1

1 0 x x
=
0 1 y y

Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 43 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

x x
Kita memiliki T = untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar
y y
1 0
dari T , yaitu [T ], adalah karena
0 1

1 0 x x
=
0 1 y y

Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g dan Im (T ) = R2 . Akibatnya nulitas(T ) = 0 dan


rank(T ) = 2.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 43 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

x x
Kita memiliki T = untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar
y y
1 0
dari T , yaitu [T ], adalah karena
0 1

1 0 x x
=
0 1 y y

Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g dan Im (T ) = R2 . Akibatnya nulitas(T ) = 0 dan


rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah 1 = 1 dan 2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 43 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Re‡eksi terhadap Bidang xy di R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 44 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

02
31 0 1
x x
Kita memiliki T @4 y 5A = @ y A untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks
z z

standar dari T , yaitu [T ], adalah

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 45 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

02
31 0 1
x x
Kita memiliki T @4 y 5A = @ y A untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks
z z
2 3
1 0 0
standar dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 1
2 32 3 2 3
1 0 0 x x
4 0 1 0 54 y 5 = 4 y 5
0 0 1 z z

Kita memiliki ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 45 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

02
31 0 1
x x
Kita memiliki T @4 y 5A = @ y A untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks
z z
2 3
1 0 0
standar dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 1
2 32 3 2 3
1 0 0 x x
4 0 1 0 54 y 5 = 4 y 5
0 0 1 z z

Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 45 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

02
31 0 1
x x
Kita memiliki T @4 y 5A = @ y A untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks
z z
2 3
1 0 0
standar dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 1
2 32 3 2 3
1 0 0 x x
4 0 1 0 54 y 5 = 4 y 5
0 0 1 z z

Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) = R3 . Akibatnya nulitas (T ) = 0


dan rank (T ) = 3.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 45 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

02
31 0 1
x x
Kita memiliki T @4 y 5A = @ y A untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks
z z
2 3
1 0 0
standar dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 1
2 32 3 2 3
1 0 0 x x
4 0 1 0 54 y 5 = 4 y 5
0 0 1 z z

Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) = R3 . Akibatnya nulitas (T ) = 0


dan rank (T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah 1 = 1 dan 2;3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 45 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Re‡eksi terhadap Bidang xz di R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 46 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

02
31 0 1
x x
Kita memiliki T @4 y 5A = @ y A untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks
z z

standar dari T , yaitu [T ], adalah

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 47 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

02
31 0 1
x x
Kita memiliki T @4 y 5A = @ y A untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks
z z
2 3
1 0 0
standar dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 1
2 32 3 2 3
1 0 0 x x
4 0 1 0 54 y 5 = 4 y 5
0 0 1 z z

Kita memiliki ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 47 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

02
31 0 1
x x
Kita memiliki T @4 y 5A = @ y A untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks
z z
2 3
1 0 0
standar dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 1
2 32 3 2 3
1 0 0 x x
4 0 1 0 54 y 5 = 4 y 5
0 0 1 z z

Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 47 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

02
31 0 1
x x
Kita memiliki T @4 y 5A = @ y A untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks
z z
2 3
1 0 0
standar dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 1
2 32 3 2 3
1 0 0 x x
4 0 1 0 54 y 5 = 4 y 5
0 0 1 z z

Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) = R3 . Akibatnya nulitas (T ) = 0


dan rank (T ) = 3.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 47 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

02
31 0 1
x x
Kita memiliki T @4 y 5A = @ y A untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks
z z
2 3
1 0 0
standar dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 1
2 32 3 2 3
1 0 0 x x
4 0 1 0 54 y 5 = 4 y 5
0 0 1 z z

Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) = R3 . Akibatnya nulitas (T ) = 0


dan rank (T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah 1 = 1 dan 2;3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 47 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Re‡eksi terhadap Bidang yz di R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 48 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

02
31 0 1
x x
Kita memiliki T @4 y 5A = @ y A untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks
z z

standar dari T , yaitu [T ], adalah

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 49 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

02
31 0 1
x x
Kita memiliki T @4 y 5A = @ y A untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks
z z
2 3
1 0 0
standar dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 1
2 32 3 2 3
1 0 0 x x
4 0 1 0 54 y 5 = 4 y 5
0 0 1 z z

Kita memiliki ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 49 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

02
31 0 1
x x
Kita memiliki T @4 y 5A = @ y A untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks
z z
2 3
1 0 0
standar dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 1
2 32 3 2 3
1 0 0 x x
4 0 1 0 54 y 5 = 4 y 5
0 0 1 z z

Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 49 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

02
31 0 1
x x
Kita memiliki T @4 y 5A = @ y A untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks
z z
2 3
1 0 0
standar dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 1
2 32 3 2 3
1 0 0 x x
4 0 1 0 54 y 5 = 4 y 5
0 0 1 z z

Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) = R3 . Akibatnya nulitas (T ) = 0


dan rank (T ) = 3.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 49 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

02
31 0 1
x x
Kita memiliki T @4 y 5A = @ y A untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks
z z
2 3
1 0 0
standar dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 1
2 32 3 2 3
1 0 0 x x
4 0 1 0 54 y 5 = 4 y 5
0 0 1 z z

Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) = R3 . Akibatnya nulitas (T ) = 0


dan rank (T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah 1 = 1 dan 2;3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 49 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Re‡eksi terhadap Garis y = x di R2

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 50 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 51 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] = adalah matriks standar dari re‡eksi terhadap garis
c d
y = x, maka
re‡eksi dari (1; 0) terhadap garis y = x menghasilkan

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 51 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] = adalah matriks standar dari re‡eksi terhadap garis
c d
y = x, maka
re‡eksi dari (1; 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0; 1), jadi
a b 1
=
c d 0

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 51 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] = adalah matriks standar dari re‡eksi terhadap garis
c d
y = x, maka
re‡eksi dari (1; 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0; 1), jadi
a b 1 a 0
= =
c d 0 c 1
re‡eksi dari (0; 1) terhadap garis y = x menghasilkan

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 51 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] = adalah matriks standar dari re‡eksi terhadap garis
c d
y = x, maka
re‡eksi dari (1; 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0; 1), jadi
a b 1 a 0
= =
c d 0 c 1
re‡eksi dari (0; 1) terhadap garis y = x menghasilkan (1; 0), jadi
a b 0
=
c d 1

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 51 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] = adalah matriks standar dari re‡eksi terhadap garis
c d
y = x, maka
re‡eksi dari (1; 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0; 1), jadi
a b 1 a 0
= =
c d 0 c 1
re‡eksi dari (0; 1) terhadap garis y = x menghasilkan (1; 0), jadi
a b 0 b 1
= =
c d 1 d 0

Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 51 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] = adalah matriks standar dari re‡eksi terhadap garis
c d
y = x, maka
re‡eksi dari (1; 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0; 1), jadi
a b 1 a 0
= =
c d 0 c 1
re‡eksi dari (0; 1) terhadap garis y = x menghasilkan (1; 0), jadi
a b 0 b 1
= =
c d 1 d 0
0 1 x y
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] = dan T = .
1 0 y x
Kita memiliki ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 51 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] = adalah matriks standar dari re‡eksi terhadap garis
c d
y = x, maka
re‡eksi dari (1; 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0; 1), jadi
a b 1 a 0
= =
c d 0 c 1
re‡eksi dari (0; 1) terhadap garis y = x menghasilkan (1; 0), jadi
a b 0 b 1
= =
c d 1 d 0
0 1 x y
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] = dan T = .
1 0 y x
Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 51 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] = adalah matriks standar dari re‡eksi terhadap garis
c d
y = x, maka
re‡eksi dari (1; 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0; 1), jadi
a b 1 a 0
= =
c d 0 c 1
re‡eksi dari (0; 1) terhadap garis y = x menghasilkan (1; 0), jadi
a b 0 b 1
= =
c d 1 d 0
0 1 x y
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] = dan T = .
1 0 y x
Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g dan Im (T ) = R2 . Akibatnya nulitas (T ) = 0
dan rank (T ) = 2.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 51 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] = adalah matriks standar dari re‡eksi terhadap garis
c d
y = x, maka
re‡eksi dari (1; 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0; 1), jadi
a b 1 a 0
= =
c d 0 c 1
re‡eksi dari (0; 1) terhadap garis y = x menghasilkan (1; 0), jadi
a b 0 b 1
= =
c d 1 d 0
0 1 x y
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] = dan T = .
1 0 y x
Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g dan Im (T ) = R2 . Akibatnya nulitas (T ) = 0
dan rank (T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah 1 = 1 dan 2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 51 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Re‡eksi terhadap Garis y = x di R2

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 52 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 53 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] = adalah matriks standar dari re‡eksi terhadap garis
c d
y = x, maka
re‡eksi dari (1; 0) terhadap garis y = x menghasilkan

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 53 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] = adalah matriks standar dari re‡eksi terhadap garis
c d
y = x, maka
re‡eksi dari (1; 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0; 1), jadi
a b 1
=
c d 0

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 53 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] = adalah matriks standar dari re‡eksi terhadap garis
c d
y = x, maka
re‡eksi dari (1; 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0; 1), jadi
a b 1 a 0
= =
c d 0 c 1
re‡eksi dari (0; 1) terhadap garis y = x menghasilkan

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 53 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] = adalah matriks standar dari re‡eksi terhadap garis
c d
y = x, maka
re‡eksi dari (1; 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0; 1), jadi
a b 1 a 0
= =
c d 0 c 1
re‡eksi dari (0; 1) terhadap garis y = x menghasilkan ( 1; 0), jadi
a b 0
=
c d 1

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 53 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] = adalah matriks standar dari re‡eksi terhadap garis
c d
y = x, maka
re‡eksi dari (1; 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0; 1), jadi
a b 1 a 0
= =
c d 0 c 1
re‡eksi dari (0; 1) terhadap garis y = x menghasilkan ( 1; 0), jadi
a b 0 b 1
= =
c d 1 d 0

Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 53 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] = adalah matriks standar dari re‡eksi terhadap garis
c d
y = x, maka
re‡eksi dari (1; 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0; 1), jadi
a b 1 a 0
= =
c d 0 c 1
re‡eksi dari (0; 1) terhadap garis y = x menghasilkan ( 1; 0), jadi
a b 0 b 1
= =
c d 1 d 0
0 1
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] = dan
1 0
x y
T = . Kita memiliki ker (T ) =
y x

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 53 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] = adalah matriks standar dari re‡eksi terhadap garis
c d
y = x, maka
re‡eksi dari (1; 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0; 1), jadi
a b 1 a 0
= =
c d 0 c 1
re‡eksi dari (0; 1) terhadap garis y = x menghasilkan ( 1; 0), jadi
a b 0 b 1
= =
c d 1 d 0
0 1
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] = dan
1 0
x y
T = . Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g dan Im (T ) =
y x

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 53 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] = adalah matriks standar dari re‡eksi terhadap garis
c d
y = x, maka
re‡eksi dari (1; 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0; 1), jadi
a b 1 a 0
= =
c d 0 c 1
re‡eksi dari (0; 1) terhadap garis y = x menghasilkan ( 1; 0), jadi
a b 0 b 1
= =
c d 1 d 0
0 1
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] = dan
1 0
x y
T = . Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g dan Im (T ) = R2 .
y x
Akibatnya nulitas (T ) = 0 dan rank (T ) = 2.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 53 / 93


Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] = adalah matriks standar dari re‡eksi terhadap garis
c d
y = x, maka
re‡eksi dari (1; 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0; 1), jadi
a b 1 a 0
= =
c d 0 c 1
re‡eksi dari (0; 1) terhadap garis y = x menghasilkan ( 1; 0), jadi
a b 0 b 1
= =
c d 1 d 0
0 1
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] = dan
1 0
x y
T = . Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g dan Im (T ) = R2 .
y x
Akibatnya nulitas (T ) = 0 dan rank (T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah 1 = 1
dan 2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 53 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Bahasan
1 Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?
2 De…nisi Transformasi dan Tranformasi Linier
3 Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid
4 Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier
5 Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier
6 Transformasi Nol dan Operator Identitas
7 Metode Konstruksi Matriks Standar
8 Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3
9 Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3
10 Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3
11 Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3
12 Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 54 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Proyeksi terhadap Sumbu x di R2

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 55 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Gar…eld:

Gar…eld projected on the x axis:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 56 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Gar…eld:

Gar…eld projected on the x axis:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 56 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

x x
Kita memiliki T = untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar
y 0
dari T , yaitu [T ], adalah

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 57 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

x x
Kita memiliki T = untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar
y 0
1 0
dari T , yaitu [T ], adalah karena
0 0

1 0 x x
=
0 0 y 0

Kita memiliki ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 57 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

x x
Kita memiliki T = untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar
y 0
1 0
dari T , yaitu [T ], adalah karena
0 0

1 0 x x
=
0 0 y 0

Kita memiliki ker (T ) = span f(0; 1)g dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 57 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

x x
Kita memiliki T = untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar
y 0
1 0
dari T , yaitu [T ], adalah karena
0 0

1 0 x x
=
0 0 y 0

Kita memiliki ker (T ) = span f(0; 1)g dan Im (T ) = span f(1; 0)g. Jadi kernel dari
T adalah sumbu y pada R2 dan peta dari T adalah sumbu x pada R2 . Akibatnya
nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 57 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

x x
Kita memiliki T = untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar
y 0
1 0
dari T , yaitu [T ], adalah karena
0 0

1 0 x x
=
0 0 y 0

Kita memiliki ker (T ) = span f(0; 1)g dan Im (T ) = span f(1; 0)g. Jadi kernel dari
T adalah sumbu y pada R2 dan peta dari T adalah sumbu x pada R2 . Akibatnya
nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 1. Nilai eigen dari T adalah 1 = 0 dan 2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 57 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Proyeksi terhadap Sumbu y di R2

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 58 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Gar…eld:

Gar…eld projected on the y axis:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 59 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Gar…eld:

Gar…eld projected on the y axis:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 59 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

x 0
Kita memiliki T = untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari
y y
T , yaitu [T ], adalah

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 60 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

x 0
Kita memiliki T = untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari
y y
0 0
T , yaitu [T ], adalah karena
0 1

0 0 x 0
=
0 1 y y

Kita memiliki ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 60 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

x 0
Kita memiliki T = untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari
y y
0 0
T , yaitu [T ], adalah karena
0 1

0 0 x 0
=
0 1 y y

Kita memiliki ker (T ) = span f(1; 0)g dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 60 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

x 0
Kita memiliki T = untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari
y y
0 0
T , yaitu [T ], adalah karena
0 1

0 0 x 0
=
0 1 y y

Kita memiliki ker (T ) = span f(1; 0)g dan Im (T ) = span f(0; 1)g. Jadi kernel dari
T adalah sumbu x pada R2 peta dari T adalah sumbu y pada R2 . Akibatnya
nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 60 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

x 0
Kita memiliki T = untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari
y y
0 0
T , yaitu [T ], adalah karena
0 1

0 0 x 0
=
0 1 y y

Kita memiliki ker (T ) = span f(1; 0)g dan Im (T ) = span f(0; 1)g. Jadi kernel dari
T adalah sumbu x pada R2 peta dari T adalah sumbu y pada R2 . Akibatnya
nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 1. Nilai eigen dari T adalah 1 = 0 dan 2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 60 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Proyeksi terhadap Bidang xy di R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 61 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

02
31 2 3
x x
Kita memiliki T @4 y 5A = 4 y 5 untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks standar
z 0

dari T , yaitu [T ], adalah

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 62 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

02 31 2 3
x x
Kita memiliki T @4 y 5A = 4 y 5 untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks standar
z 0
2 3
1 0 0
dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 0
2 32 3 2 3
1 0 0 x x
4 0 1 0 54 y 5 = 4 y 5
0 0 0 z 0

Kita memiliki ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 62 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

02 31 2 3
x x
Kita memiliki T @4 y 5A = 4 y 5 untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks standar
z 0
2 3
1 0 0
dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 0
2 32 3 2 3
1 0 0 x x
4 0 1 0 54 y 5 = 4 y 5
0 0 0 z 0

Kita memiliki ker (T ) = span f(0; 0; 1)g dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 62 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

02 31 2 3
x x
Kita memiliki T @4 y 5A = 4 y 5 untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks standar
z 0
2 3
1 0 0
dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 0
2 32 3 2 3
1 0 0 x x
4 0 1 0 54 y 5 = 4 y 5
0 0 0 z 0

Kita memiliki ker (T ) = span f(0; 0; 1)g dan Im (T ) = span f(1; 0; 0) ; (0; 1; 0)g.
Jadi kernel dari R adalah sumbu z pada R3 dan peta dari T adalah bidang xy
pada R3 . Akibatnya nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 2.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 62 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

02 31 2 3
x x
Kita memiliki T @4 y 5A = 4 y 5 untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks standar
z 0
2 3
1 0 0
dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 0
2 32 3 2 3
1 0 0 x x
4 0 1 0 54 y 5 = 4 y 5
0 0 0 z 0

Kita memiliki ker (T ) = span f(0; 0; 1)g dan Im (T ) = span f(1; 0; 0) ; (0; 1; 0)g.
Jadi kernel dari R adalah sumbu z pada R3 dan peta dari T adalah bidang xy
pada R3 . Akibatnya nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah
1 = 0 dan 2;3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 62 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Proyeksi terhadap Bidang xz di R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 63 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

02
31 2 3
x x
Kita memiliki T @4 y 5A = 4 0 5 untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks standar
z z

dari T , yaitu [T ], adalah

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 64 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

02 31 2 3
x x
Kita memiliki T @4 y 5A = 4 0 5 untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks standar
z z
2 3
1 0 0
dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 0 0 5 karena
0 0 1
2 32 3 2 3
1 0 0 x x
4 0 0 0 54 y 5 = 4 0 5
0 0 1 z z

Kita memiliki ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 64 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

02 31 2 3
x x
Kita memiliki T @4 y 5A = 4 0 5 untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks standar
z z
2 3
1 0 0
dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 0 0 5 karena
0 0 1
2 32 3 2 3
1 0 0 x x
4 0 0 0 54 y 5 = 4 0 5
0 0 1 z z

Kita memiliki ker (T ) = span f(0; 1; 0)g dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 64 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

02 31 2 3
x x
Kita memiliki T @4 y 5A = 4 0 5 untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks standar
z z
2 3
1 0 0
dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 0 0 5 karena
0 0 1
2 32 3 2 3
1 0 0 x x
4 0 0 0 54 y 5 = 4 0 5
0 0 1 z z

Kita memiliki ker (T ) = span f(0; 1; 0)g dan Im (T ) = span f(1; 0; 0) ; (0; 0; 1)g.
Jadi kernel dari T adalahg sumbu y pada R3 dan peta dari T adalah bidang xz
pada R3 . Akibatnya nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 2.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 64 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

02 31 2 3
x x
Kita memiliki T @4 y 5A = 4 0 5 untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks standar
z z
2 3
1 0 0
dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 0 0 5 karena
0 0 1
2 32 3 2 3
1 0 0 x x
4 0 0 0 54 y 5 = 4 0 5
0 0 1 z z

Kita memiliki ker (T ) = span f(0; 1; 0)g dan Im (T ) = span f(1; 0; 0) ; (0; 0; 1)g.
Jadi kernel dari T adalahg sumbu y pada R3 dan peta dari T adalah bidang xz
pada R3 . Akibatnya nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah
1 = 0 dan 2;3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 64 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Proyeksi terhadap Bidang yz di R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 65 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

02
31 2 3
x 0
Kita memiliki T @4 y 5A = 4 y 5 untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks standar
z z

dari T , yaitu [T ], adalah

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 66 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

02 31 2 3
x 0
Kita memiliki T @4 y 5A = 4 y 5 untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks standar
z z
2 3
0 0 0
dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 1
2 32 3 2 3
0 0 0 x 0
4 0 1 0 54 y 5 = 4 y 5
0 0 1 z z

Kita memiliki ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 66 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

02 31 2 3
x 0
Kita memiliki T @4 y 5A = 4 y 5 untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks standar
z z
2 3
0 0 0
dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 1
2 32 3 2 3
0 0 0 x 0
4 0 1 0 54 y 5 = 4 y 5
0 0 1 z z

Kita memiliki ker (T ) = span f(1; 0; 0)g dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 66 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

02 31 2 3
x 0
Kita memiliki T @4 y 5A = 4 y 5 untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks standar
z z
2 3
0 0 0
dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 1
2 32 3 2 3
0 0 0 x 0
4 0 1 0 54 y 5 = 4 y 5
0 0 1 z z

Kita memiliki ker (T ) = span f(1; 0; 0)g dan Im (T ) = span f(0; 1; 0) ; (0; 0; 1)g.
Jadi kernel dari T adalah sumbu x pada R3 dan peta dari T adalah bidang yz
pada R3 . Akibatnya nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 2.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 66 / 93


Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

02 31 2 3
x 0
Kita memiliki T @4 y 5A = 4 y 5 untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks standar
z z
2 3
0 0 0
dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 1
2 32 3 2 3
0 0 0 x 0
4 0 1 0 54 y 5 = 4 y 5
0 0 1 z z

Kita memiliki ker (T ) = span f(1; 0; 0)g dan Im (T ) = span f(0; 1; 0) ; (0; 0; 1)g.
Jadi kernel dari T adalah sumbu x pada R3 dan peta dari T adalah bidang yz
pada R3 . Akibatnya nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah
1 = 0 dan 2;3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 66 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Bahasan
1 Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?
2 De…nisi Transformasi dan Tranformasi Linier
3 Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid
4 Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier
5 Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier
6 Transformasi Nol dan Operator Identitas
7 Metode Konstruksi Matriks Standar
8 Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3
9 Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3
10 Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3
11 Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3
12 Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 67 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Rotasi Sebesar Berlawanan Jarum Jam di R2

Jika 0, biasanya rotasi sebesar dilakukan berlawanan jarum jam, sedangkan


rotasi sebesar dilakukan searah jarum jam.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 68 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Gar…eld:

Gar…eld after counterclockwise rotation by =2 :

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 69 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Gar…eld:

Gar…eld after counterclockwise rotation by =2 :

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 69 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 70 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] = adalah matriks standar dari rotasi sebesar yang
c d
berlawanan arah jarum jam. Dengan cara yang serupa seperti sebelumnya, kita
akan menentukan T (1; 0) dan T (0; 1) terlebih dulu.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 70 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] = adalah matriks standar dari rotasi sebesar yang
c d
berlawanan arah jarum jam. Dengan cara yang serupa seperti sebelumnya, kita
akan menentukan T (1; 0) dan T (0; 1) terlebih dulu. Tinjau gambar berikut:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 70 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita memiliki

T (1; 0) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 71 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita memiliki

T (1; 0) = (cos ; sin ). Jadi

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 71 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita memiliki
a b 1 a cos
T (1; 0) = (cos ; sin ). Jadi = = .
c d 0 c sin

T (0; 1) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 71 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita memiliki
a b 1 a cos
T (1; 0) = (cos ; sin ). Jadi = = .
c d 0 c sin

T (0; 1) = ( sin ; cos ). Jadi

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 71 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita memiliki
a b 1 a cos
T (1; 0) = (cos ; sin ). Jadi = = .
c d 0 c sin
a b 0 b sin
T (0; 1) = ( sin ; cos ). Jadi = = .
c d 1 d cos

Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 71 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita memiliki
a b 1 a cos
T (1; 0) = (cos ; sin ). Jadi = = .
c d 0 c sin
a b 0 b sin
T (0; 1) = ( sin ; cos ). Jadi = = .
c d 1 d cos
cos sin
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] = dan
sin cos
T (x; y) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 71 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita memiliki
a b 1 a cos
T (1; 0) = (cos ; sin ). Jadi = = .
c d 0 c sin
a b 0 b sin
T (0; 1) = ( sin ; cos ). Jadi = = .
c d 1 d cos
cos sin
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] = dan
sin cos
T (x; y) = (x cos y sin ; x sin + y cos ). Kita memiliki ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 71 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita memiliki
a b 1 a cos
T (1; 0) = (cos ; sin ). Jadi = = .
c d 0 c sin
a b 0 b sin
T (0; 1) = ( sin ; cos ). Jadi = = .
c d 1 d cos
cos sin
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] = dan
sin cos
T (x; y) = (x cos y sin ; x sin + y cos ). Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g
dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 71 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita memiliki
a b 1 a cos
T (1; 0) = (cos ; sin ). Jadi = = .
c d 0 c sin
a b 0 b sin
T (0; 1) = ( sin ; cos ). Jadi = = .
c d 1 d cos
cos sin
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] = dan
sin cos
T (x; y) = (x cos y sin ; x sin + y cos ). Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g
dan Im (T ) = R2 , sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 71 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita memiliki
a b 1 a cos
T (1; 0) = (cos ; sin ). Jadi = = .
c d 0 c sin
a b 0 b sin
T (0; 1) = ( sin ; cos ). Jadi = = .
c d 1 d cos
cos sin
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] = dan
sin cos
T (x; y) = (x cos y sin ; x sin + y cos ). Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g
dan Im (T ) = R2 , sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T
adalah 1 = cos i sin dan 2 = cos + i sin .

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 71 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Rotasi Sebesar dengan Sumbu Rotasi x di R3

Pada gambar di atas, x adalah vektor yang dirotasi dan w adalah hasil rotasi dari
x.
MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 72 / 93
Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita dapat mencari


2 persamaan 3 untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b c
Misalkan [T ] = 4 d e f 5 adalah matriks standar dari rotasi sebesar yang
g h i
berlawanan arah jarum jam dengan sumbu rotasi adalah sumbu x di R3 . Serupa
seperti sebelumnya, kita akan menentukan T (1; 0; 0), T (0; 1; 0), dan T (0; 0; 1)
terlebih dulu. Dengan hasil yang diperoleh untuk rotasi pada R2 , kita memiliki

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 73 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita dapat mencari


2 persamaan 3 untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b c
Misalkan [T ] = 4 d e f 5 adalah matriks standar dari rotasi sebesar yang
g h i
berlawanan arah jarum jam dengan sumbu rotasi adalah sumbu x di R3 . Serupa
seperti sebelumnya, kita akan menentukan T (1; 0; 0), T (0; 1; 0), dan T (0; 0; 1)
terlebih dulu. Dengan hasil yang diperoleh untuk rotasi pada R2 , kita memiliki
2 32 3 2 3 2 3
a b c 1 a 1
T (1; 0; 0) = (1; 0; 0). Jadi 4 d e f 5 4 0 5 = 4 d 5 = 4 0 5
g h i 0 g 0

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 73 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita dapat mencari


2 persamaan 3 untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b c
Misalkan [T ] = 4 d e f 5 adalah matriks standar dari rotasi sebesar yang
g h i
berlawanan arah jarum jam dengan sumbu rotasi adalah sumbu x di R3 . Serupa
seperti sebelumnya, kita akan menentukan T (1; 0; 0), T (0; 1; 0), dan T (0; 0; 1)
terlebih dulu. Dengan hasil yang diperoleh untuk rotasi pada R2 , kita memiliki
2 32 3 2 3 2 3
a b c 1 a 1
T (1; 0; 0) = (1; 0; 0). Jadi 4 d e f 5 4 0 5 = 4 d 5 = 4 0 5
g h i 0 g 0
T (0;2cos 3; sin2). Jadi
2 (0; 1; 0) = 3 3 2 3
a b c 0 b 0
4 d e f 5 4 1 5 = 4 e 5 = 4 cos 5
g h i 0 h sin

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 73 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita dapat mencari


2 persamaan 3 untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b c
Misalkan [T ] = 4 d e f 5 adalah matriks standar dari rotasi sebesar yang
g h i
berlawanan arah jarum jam dengan sumbu rotasi adalah sumbu x di R3 . Serupa
seperti sebelumnya, kita akan menentukan T (1; 0; 0), T (0; 1; 0), dan T (0; 0; 1)
terlebih dulu. Dengan hasil yang diperoleh untuk rotasi pada R2 , kita memiliki
2 32 3 2 3 2 3
a b c 1 a 1
T (1; 0; 0) = (1; 0; 0). Jadi 4 d e f 5 4 0 5 = 4 d 5 = 4 0 5
g h i 0 g 0
T (0;2cos 3; sin2). Jadi
2 (0; 1; 0) = 3 3 2 3
a b c 0 b 0
4 d e f 5 4 1 5 = 4 e 5 = 4 cos 5
g h i 0 h sin
T (0; 0; 1) = 3
2 (0;2 sin 2 ).3Jadi2
3 ; cos 3
a b c 0 c 0
4 d e f 54 0 5=4 f 5=4 sin 5
g h i 1 i cos

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 73 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 74 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

2 3
1 0 0
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] = 4 0 cos sin 5 dan
0 sin cos
T (x; y; z) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 74 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

3 2
1 0 0
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] = 4 0 cos sin 5 dan
0 sin cos
T (x; y; z) = (x; y cos z sin ; y sin + z cos ). Kita memiliki
ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 74 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

3 2
1 0 0
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] = 4 0 cos sin 5 dan
0 sin cos
T (x; y; z) = (x; y cos z sin ; y sin + z cos ). Kita memiliki
ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 74 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

3 2
1 0 0
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] = 4 0 cos sin 5 dan
0 sin cos
T (x; y; z) = (x; y cos z sin ; y sin + z cos ). Kita memiliki
ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) = R3 , sehingga nulitas(T ) = 0 dan
rank(T ) = 3.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 74 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

3 2
1 0 0
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] = 4 0 cos sin 5 dan
0 sin cos
T (x; y; z) = (x; y cos z sin ; y sin + z cos ). Kita memiliki
ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) = R3 , sehingga nulitas(T ) = 0 dan
rank(T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah 1 = 1, 2 = cos + i sin , dan
3 = cos i sin .

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 74 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Rotasi Sebesar dengan Sumbu Rotasi y di R3

Pada gambar di atas, x adalah vektor yang dirotasi dan w adalah hasil rotasi dari
x.
MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 75 / 93
Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks

standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 76 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan


2 untuk T dan matriks
3
cos 0 sin
standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] = 4 0 1 0 5 dan
sin 0 cos
T (x; y; z) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 76 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan


2 untuk T dan matriks
3
cos 0 sin
standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] = 4 0 1 0 5 dan
sin 0 cos
T (x; y; z) = (x cos + z sin ; y; x sin + z cos ). Kemudian
ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 76 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan


2 untuk T dan matriks
3
cos 0 sin
standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] = 4 0 1 0 5 dan
sin 0 cos
T (x; y; z) = (x cos + z sin ; y; x sin + z cos ). Kemudian
ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 76 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan


2 untuk T dan matriks
3
cos 0 sin
standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] = 4 0 1 0 5 dan
sin 0 cos
T (x; y; z) = (x cos + z sin ; y; x sin + z cos ). Kemudian
ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) = R3 , sehingga nulitas(T ) = 0 dan
rank(T ) = 3.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 76 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan


2 untuk T dan matriks
3
cos 0 sin
standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] = 4 0 1 0 5 dan
sin 0 cos
T (x; y; z) = (x cos + z sin ; y; x sin + z cos ). Kemudian
ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) = R3 , sehingga nulitas(T ) = 0 dan
rank(T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah 1 = 1, 2 = cos + i sin , dan
3 = cos i sin .

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 76 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Rotasi Sebesar dengan Sumbu Rotasi z di R3

Pada gambar di atas, x adalah vektor yang dirotasi dan w adalah hasil rotasi dari
x.
MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 77 / 93
Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks

standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 78 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan


2 untuk T dan matriks
3
cos sin 0
standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] = 4 sin cos 0 5 dan
0 0 1
T (x; y; z) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 78 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan


2 untuk T dan matriks
3
cos sin 0
standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] = 4 sin cos 0 5 dan
0 0 1
T (x; y; z) = (x cos + y sin ; x sin + y cos ; z). Kemudian
ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 78 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan


2 untuk T dan matriks
3
cos sin 0
standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] = 4 sin cos 0 5 dan
0 0 1
T (x; y; z) = (x cos + y sin ; x sin + y cos ; z). Kemudian
ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 78 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan


2 untuk T dan matriks
3
cos sin 0
standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] = 4 sin cos 0 5 dan
0 0 1
T (x; y; z) = (x cos + y sin ; x sin + y cos ; z). Kemudian
ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) = R3 , sehingga nulitas(T ) = 0 dan
rank(T ) = 3.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 78 / 93


Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan


2 untuk T dan matriks
3
cos sin 0
standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] = 4 sin cos 0 5 dan
0 0 1
T (x; y; z) = (x cos + y sin ; x sin + y cos ; z). Kemudian
ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) = R3 , sehingga nulitas(T ) = 0 dan
rank(T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah 1 = 1, 2 = cos + i sin , dan
3 = cos i sin .

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 78 / 93


Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Bahasan
1 Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?
2 De…nisi Transformasi dan Tranformasi Linier
3 Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid
4 Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier
5 Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier
6 Transformasi Nol dan Operator Identitas
7 Metode Konstruksi Matriks Standar
8 Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3
9 Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3
10 Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3
11 Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3
12 Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 79 / 93


Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Operator Dilasi dan Kontraksi

De…nisi (Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi)


Diberikan ruang vektor R2 atau R3 dan sebuah bilangan real positif k.
Transformasi linier
T (~v ) = k~v
dikatakan sebagai
1 kontraksi (contraction) dengan faktor k apabila 0 < k 1
2 dilasi (dilation) dengan faktor k apabila k > 1

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 80 / 93


Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Operator kontraksi

Operator dilasi

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 81 / 93


Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Gar…eld:

Gar…eld after a contraction:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 82 / 93


Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Gar…eld:

Gar…eld after a contraction:

Gar…eld after a dilation:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 82 / 93


Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Gar…eld:

Gar…eld after a contraction:

Gar…eld after a dilation:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 82 / 93


Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Pada operator dilasi maupun kontraksi, kita memiliki

T (x; y) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 83 / 93


Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Pada operator dilasi maupun kontraksi, kita memiliki

T (x; y) = (kx; ky) untuk setiap (x; y) 2 R2 ,


T (x; y; z) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 83 / 93


Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Pada operator dilasi maupun kontraksi, kita memiliki

T (x; y) = (kx; ky) untuk setiap (x; y) 2 R2 ,


T (x; y; z) = (kx; ky; kz) untuk setiap (x; y; z) 2 R3

Akibatnya matriks standar dari T adalah

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 83 / 93


Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Pada operator dilasi maupun kontraksi, kita memiliki

T (x; y) = (kx; ky) untuk setiap (x; y) 2 R2 ,


T (x; y; z) = (kx; ky; kz) untuk setiap (x; y; z) 2 R3

Akibatnya matriks standar dari T adalah


2 3
k 0 0
k 0
[T ] = di R2 ; [T ] = 4 0 k 0 5 di R3 .
0 k
0 0 k

Mengingat k 6= 0, maka ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 83 / 93


Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Pada operator dilasi maupun kontraksi, kita memiliki

T (x; y) = (kx; ky) untuk setiap (x; y) 2 R2 ,


T (x; y; z) = (kx; ky; kz) untuk setiap (x; y; z) 2 R3

Akibatnya matriks standar dari T adalah


2 3
k 0 0
k 0
[T ] = di R2 ; [T ] = 4 0 k 0 5 di R3 .
0 k
0 0 k
n o
Mengingat k 6= 0, maka ker (T ) = ~0 , Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 83 / 93


Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Pada operator dilasi maupun kontraksi, kita memiliki

T (x; y) = (kx; ky) untuk setiap (x; y) 2 R2 ,


T (x; y; z) = (kx; ky; kz) untuk setiap (x; y; z) 2 R3

Akibatnya matriks standar dari T adalah


2 3
k 0 0
k 0
[T ] = di R2 ; [T ] = 4 0 k 0 5 di R3 .
0 k
0 0 k
n o
Mengingat k 6= 0, maka ker (T ) = ~0 , Im (T ) = R2 jika T merupakan operator
pada R2 dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 83 / 93


Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Pada operator dilasi maupun kontraksi, kita memiliki

T (x; y) = (kx; ky) untuk setiap (x; y) 2 R2 ,


T (x; y; z) = (kx; ky; kz) untuk setiap (x; y; z) 2 R3

Akibatnya matriks standar dari T adalah


2 3
k 0 0
k 0
[T ] = di R2 ; [T ] = 4 0 k 0 5 di R3 .
0 k
0 0 k
n o
Mengingat k 6= 0, maka ker (T ) = ~0 , Im (T ) = R2 jika T merupakan operator
pada R2 dan Im (T ) = R3 jika T merupakan operator pada R3 . Oleh karenanya
nulitas(T ) = 0 serta rank(T ) = 2 jika T merupakan operator pada R2 dan
rank(T ) = 3 jika T merupakan operator pada R3 .

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 83 / 93


Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Pada operator dilasi maupun kontraksi, kita memiliki

T (x; y) = (kx; ky) untuk setiap (x; y) 2 R2 ,


T (x; y; z) = (kx; ky; kz) untuk setiap (x; y; z) 2 R3

Akibatnya matriks standar dari T adalah


2 3
k 0 0
k 0
[T ] = di R2 ; [T ] = 4 0 k 0 5 di R3 .
0 k
0 0 k
n o
Mengingat k 6= 0, maka ker (T ) = ~0 , Im (T ) = R2 jika T merupakan operator
pada R2 dan Im (T ) = R3 jika T merupakan operator pada R3 . Oleh karenanya
nulitas(T ) = 0 serta rank(T ) = 2 jika T merupakan operator pada R2 dan
rank(T ) = 3 jika T merupakan operator pada R3 . Nilai eigen dari T adalah k,
dengan ma (k) = 2 jika T adalah operator pada R2 dan ma (k) = 3 jika T adalah
operator pada R3 .

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 83 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Bahasan
1 Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?
2 De…nisi Transformasi dan Tranformasi Linier
3 Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid
4 Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier
5 Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier
6 Transformasi Nol dan Operator Identitas
7 Metode Konstruksi Matriks Standar
8 Beberapa Operator Re‡eksi di R2 dan R3
9 Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3
10 Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3
11 Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3
12 Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 84 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator Kompresi dan Ekspansi

Pada dilasi/ kontraksi, setiap koordinat dari x maupun y (dan z jika ada)
dikalikan dengan suatu bilangan real positif k.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 85 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator Kompresi dan Ekspansi

Pada dilasi/ kontraksi, setiap koordinat dari x maupun y (dan z jika ada)
dikalikan dengan suatu bilangan real positif k. Pada kompresi dan ekspansi
(terkadang juga disebut sebagai shear ), hanya satu koordinat saja yang
dikalikan dengan suatu bilangan real positif k. Kompresi terjadi jika 0 < k 1
dan ekspansi terjadi jika k > 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 85 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Ilustrasi kompresi di R2

Ilustrasi ekspansi di R2

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 86 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Gar…eld:

Gar…eld after compression along x and y axis, respectively :

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 87 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Gar…eld:

Gar…eld after compression along x and y axis, respectively :

Gar…eld after expansion along x and y axis, respectively :

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 87 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Gar…eld:

Gar…eld after compression along x and y axis, respectively :

Gar…eld after expansion along x and y axis, respectively :

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 87 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Kompresi dan


Ekspansi

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R2 memiliki


persamaan T (x; y) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 88 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Kompresi dan


Ekspansi

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R2 memiliki


persamaan T (x; y) = (kx; y) untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari T
adalah [T ] =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 88 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Kompresi dan


Ekspansi

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R2 memiliki


persamaan T (x; y) = (kx; y) untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari T
k 0
adalah [T ] = .
0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R2 memiliki
persamaan T (x; y) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 88 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Kompresi dan


Ekspansi

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R2 memiliki


persamaan T (x; y) = (kx; y) untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari T
k 0
adalah [T ] = .
0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R2 memiliki
persamaan T (x; y) = (x; ky) untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari T
adalah [T ] =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 88 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Kompresi dan


Ekspansi

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R2 memiliki


persamaan T (x; y) = (kx; y) untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari T
k 0
adalah [T ] = .
0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R2 memiliki
persamaan T (x; y) = (x; ky) untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari T
1 0
adalah [T ] = .
0 k

Pada keempat operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 88 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Kompresi dan


Ekspansi

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R2 memiliki


persamaan T (x; y) = (kx; y) untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari T
k 0
adalah [T ] = .
0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R2 memiliki
persamaan T (x; y) = (x; ky) untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari T
1 0
adalah [T ] = .
0 k

Pada keempat operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g
dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 88 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Kompresi dan


Ekspansi

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R2 memiliki


persamaan T (x; y) = (kx; y) untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari T
k 0
adalah [T ] = .
0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R2 memiliki
persamaan T (x; y) = (x; ky) untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari T
1 0
adalah [T ] = .
0 k

Pada keempat operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g
dan Im (T ) = R2 , sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 88 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Kompresi dan


Ekspansi

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R2 memiliki


persamaan T (x; y) = (kx; y) untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari T
k 0
adalah [T ] = .
0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R2 memiliki
persamaan T (x; y) = (x; ky) untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari T
1 0
adalah [T ] = .
0 k

Pada keempat operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g
dan Im (T ) = R2 , sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T
adalah 1 = 1 dan 2 = k.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 88 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R3 memiliki


persamaan T (x; y; z) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 89 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R3 memiliki


persamaan T (x; y; z) = (kx; y; z) untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar

dari T adalah [T ] =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 89 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R3 memiliki


persamaan T (x; y; z)2= (kx; y; z)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
k 0 0
dari T adalah [T ] = 4 0 1 0 5.
0 0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R3 memiliki
persamaan T (x; y; z) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 89 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R3 memiliki


persamaan T (x; y; z)2= (kx; y; z)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
k 0 0
dari T adalah [T ] = 4 0 1 0 5.
0 0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R3 memiliki
persamaan T (x; y; z) = (x; ky; z) untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar

dari T adalah [T ] =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 89 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R3 memiliki


persamaan T (x; y; z)2= (kx; y; z)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
k 0 0
dari T adalah [T ] = 4 0 1 0 5.
0 0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R3 memiliki
persamaan T (x; y; z)2= (x; ky; z)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
1 0 0
dari T adalah [T ] = 4 0 k 0 5.
0 0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu z pada R3 memiliki
persamaan T (x; y; z) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 89 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R3 memiliki


persamaan T (x; y; z)2= (kx; y; z)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
k 0 0
dari T adalah [T ] = 4 0 1 0 5.
0 0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R3 memiliki
persamaan T (x; y; z)2= (x; ky; z)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
1 0 0
dari T adalah [T ] = 4 0 k 0 5.
0 0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu z pada R3 memiliki
persamaan T (x; y; z) = (x; y; kz) untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar

dari T adalah [T ] =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 89 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R3 memiliki


persamaan T (x; y; z)2= (kx; y; z)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
k 0 0
dari T adalah [T ] = 4 0 1 0 5.
0 0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R3 memiliki
persamaan T (x; y; z)2= (x; ky; z)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
1 0 0
dari T adalah [T ] = 4 0 k 0 5.
0 0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu z pada R3 memiliki
persamaan T (x; y; z)2= (x; y; kz)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
1 0 0
dari T adalah [T ] = 4 0 1 0 5.
0 0 k

Pada keenam operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 89 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R3 memiliki


persamaan T (x; y; z)2= (kx; y; z)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
k 0 0
dari T adalah [T ] = 4 0 1 0 5.
0 0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R3 memiliki
persamaan T (x; y; z)2= (x; ky; z)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
1 0 0
dari T adalah [T ] = 4 0 k 0 5.
0 0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu z pada R3 memiliki
persamaan T (x; y; z)2= (x; y; kz)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
1 0 0
dari T adalah [T ] = 4 0 1 0 5.
0 0 k

Pada keenam operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) = f(0; 0; 0)g
dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 89 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R3 memiliki


persamaan T (x; y; z)2= (kx; y; z)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
k 0 0
dari T adalah [T ] = 4 0 1 0 5.
0 0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R3 memiliki
persamaan T (x; y; z)2= (x; ky; z)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
1 0 0
dari T adalah [T ] = 4 0 k 0 5.
0 0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu z pada R3 memiliki
persamaan T (x; y; z)2= (x; y; kz)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
1 0 0
dari T adalah [T ] = 4 0 1 0 5.
0 0 k

Pada keenam operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) = f(0; 0; 0)g
dan Im (T ) = R3 , sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 3.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 89 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R3 memiliki


persamaan T (x; y; z)2= (kx; y; z)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
k 0 0
dari T adalah [T ] = 4 0 1 0 5.
0 0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R3 memiliki
persamaan T (x; y; z)2= (x; ky; z)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
1 0 0
dari T adalah [T ] = 4 0 k 0 5.
0 0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu z pada R3 memiliki
persamaan T (x; y; z)2= (x; y; kz)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
1 0 0
dari T adalah [T ] = 4 0 1 0 5.
0 0 k

Pada keenam operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) = f(0; 0; 0)g
dan Im (T ) = R3 , sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 3. Nilai eigen dari T
adalah 1;2 = 1 dan 3 = k.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 89 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Transveksi pada R2

Transveksi merupakan suatu bentuk shear yang lebih umum dari kompresi
maupun ekspansi. Transveksi dengan faktor k 2 R pada R2 adalah transformasi
yang memiliki persamaan T (x; y) = (x + ky; y) atau T (x; y) = (x; y + kx).

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 90 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Transveksi pada R2

Transveksi merupakan suatu bentuk shear yang lebih umum dari kompresi
maupun ekspansi. Transveksi dengan faktor k 2 R pada R2 adalah transformasi
yang memiliki persamaan T (x; y) = (x + ky; y) atau T (x; y) = (x; y + kx).
Jika T (x; y) = (x + ky; y) maka titik (x; y) dipetakan ke titik yang
ordinatnya sama tetapi absisnya digeser sebanyak ky dengan y adalah nilai
ordinat titik mula-mula.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 90 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Transveksi pada R2

Transveksi merupakan suatu bentuk shear yang lebih umum dari kompresi
maupun ekspansi. Transveksi dengan faktor k 2 R pada R2 adalah transformasi
yang memiliki persamaan T (x; y) = (x + ky; y) atau T (x; y) = (x; y + kx).
Jika T (x; y) = (x + ky; y) maka titik (x; y) dipetakan ke titik yang
ordinatnya sama tetapi absisnya digeser sebanyak ky dengan y adalah nilai
ordinat titik mula-mula.
Jika T (x; y) = (x; y + kx) maka titik (x; y) dipetakan ke titik yang absisnya
sama tetapi ordinatnya digeser sebanyak kx dengan x adalah nilai absis titik
mula-mula.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 90 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Transveksi pada arah x

Transveksi pada arah y

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 91 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Gar…eld:

Gar…eld after transvection in the x direction:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 92 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Gar…eld:

Gar…eld after transvection in the x direction:

Gar…eld after transvection in the y direction:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 92 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Gar…eld:

Gar…eld after transvection in the x direction:

Gar…eld after transvection in the y direction:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 92 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Transveksi

Jika T (x; y) = (x + ky; y) adalah suatu transveksi pada arah x dengan


faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 93 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Transveksi

Jika T (x; y) = (x + ky; y) adalah suatu transveksi pada arah x dengan


1 k
faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] = .
0 1
Jika T (x; y) = (x; y + kx) adalah suatu transveksi pada arah y dengan
faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 93 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Transveksi

Jika T (x; y) = (x + ky; y) adalah suatu transveksi pada arah x dengan


1 k
faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] = .
0 1
Jika T (x; y) = (x; y + kx) adalah suatu transveksi pada arah y dengan
1 0
faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] = .
k 1

Pada dua operator di atas, kita memiliki ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 93 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Transveksi

Jika T (x; y) = (x + ky; y) adalah suatu transveksi pada arah x dengan


1 k
faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] = .
0 1
Jika T (x; y) = (x; y + kx) adalah suatu transveksi pada arah y dengan
1 0
faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] = .
k 1

Pada dua operator di atas, kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 93 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Transveksi

Jika T (x; y) = (x + ky; y) adalah suatu transveksi pada arah x dengan


1 k
faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] = .
0 1
Jika T (x; y) = (x; y + kx) adalah suatu transveksi pada arah y dengan
1 0
faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] = .
k 1

Pada dua operator di atas, kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g dan Im (T ) = R2 .
Akibatnya nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 93 / 93


Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Transveksi

Jika T (x; y) = (x + ky; y) adalah suatu transveksi pada arah x dengan


1 k
faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] = .
0 1
Jika T (x; y) = (x; y + kx) adalah suatu transveksi pada arah y dengan
1 0
faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] = .
k 1

Pada dua operator di atas, kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g dan Im (T ) = R2 .
Akibatnya nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah 1;2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November – Desember 2015 93 / 93

Anda mungkin juga menyukai