Abstrak— Potensi alam saat ini sudah banyak dimanfaatkan Gelombang Sungai dimana gelombang sungai tentunya tidak
untuk pembangkitan energi listrik terbarukan. Salah satu potensi dapat menyamai tinggi gelombang laut. Maka dari itu pada
yang dapat dimanfaatkan di wilayah Kota Palembang adalah skripsi ini akan difokuskan pada penghitungan daya yang
gelombang Sungai Musi. Naik turun gelombang yang dihasilkan mungkin dapat dihasilkan dengan mempertimbangkan agar
diakumulasikan sebagai penggerak generator. Menggunakan
putaran generator yang dipakai dapat dipenuhi oleh gaya yang
teknologi terbaru yang disebut Float/Buoy Permanent Magnet
Linier dipasang dengan memanfaatkan gelombang/ombak di dihasilkan gelombang. Dalam skripsi ini akan digunakan
permukaan yang diapungkan, kemudian gelombang yang Generator PMG-260 dengan pilihan putaran rpm rendah dengan
mengalun bolak-balik menghasilkan gerakan harmonisasi listrik. harapan daya yang dihasilkan maksimal.
Pada perencanan ini pelampung diapungkan dihubungkan
dengan pipa besi kemudian akan menggerakkan batang seher
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis ingin
yang terhubung dengan poros engkol untuk memutar generator membahas mengenai “Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga
dengan media gear. Pengukuran tinggi gelombang Sungai Musi Gelombang Sungai Musi Palembang Menggunakan Generator
dilakukan di dermaga Patra Jaya Plaju didapatkan hasil rata-rata PMG-260”.
tinggi gelombang minimum 0,15 m dan rata-rata tinggi
gelombang maksimal 0,21 m, daya input gelombang sebesar II. TINJAUAN PUSTAKA
112,34 Watt, gaya sebesar 200,6 Newton, dan daya output
A. Gelombang Sungai
generator sebesar 36,3 Watt. Efisiensi PLTGS sebesar 32,3%
dengan catatan losses yang kecil diabaikan. Sehingga energi listrik Sungai Musi memiliki panjang sekitar 720 kilometer dan
yang dapat dibangkitkan oleh PLTGS ini dalam satu hari dengan melintasi kota Palembang [1]. Gelombang ombak yang terjadi
syarat pengontrolan dilakukan secara manual adalah 698,7 Wh. di sungai dapat dibagi menjadi beberapa jenis tergantung kepada
Energi dapat dihasilkan lebih besar pada musim hujan
hal yang menyebabkannya . Gelombang dapat disebabkan oleh
dikarenakan gelombang yang didapatkan lebih tinggi dan angin
yang berhembus lebih besar dibandingkan musim kemarau. angin yang berhembus, kemudian gelombang juga dapat
Namun pada saat musim kemarau pun PLTGS tetap dapat disebabkan oleh gerakan kapal yang lalu lalang, bahkan
digunakan karena perencanaan sudah disesuaikan dengan musim gelombang juga dapat disebabkan karena adanya peristiwa
kemarau. gempa baik itu gempa vulkanik maupun tektonik yang disebut
Kata Kunci— Energi Terbarukan, Pembangkit Listrik, PMG-260, gelombang tsunami. Gelombang ombak merupakan pegerakan
Gelombang Sungai naik dan turunnya air sungai dengan arah tegak lurus permukaan
air yang membentuk kurva sinusoidal. Gelombang terbentuk
akibat angin diatas permukaan air sungai yang memindahkan
I. PENDAHULUAN tenaganya ke arah permukaan perairan lalu menyebabkan riak-
riak kemudian alunan seperti bukit dan lembah. [2]
Potensi alam saat ini sudah banyak dimanfaatkan untuk
pembangkitan energi listrik terbarukan. Salah satu potensi yang
B. Analisa Persamaan Gelombang
dapat dimanfaatkan di wilayah Kota Palembang adalah
gelombang Sungai Musi. Naik turun gelombang yang Bentuk fisik karakteristik terdapat dua karakteristik dari
dihasilkan diakumulasikan sebagai penggerak generator. ombak yang dibedakan atas periodenya. Pada gambar 1
Menggunakan teknologi terbaru yang disebut Float/Buoy dijelaskan dua tipe dari gelombang.
Permanent Magnet Linier dipasang dengan memanfaatkan
gelombang/ombak di permukaan yang diapungkan, kemudian
gelombang yang mengalun bolak-balik menghasilkan gerakan
harmonisasi listrik.
Hingga saat ini banyak proposal yang membahas mengenai
Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut, namun dalam
skripsi ini akan membahas mengenai Pembangkit Lisrik Tenaga Gambar 1. Karakteristik Gelombang[3]
Untuk mengetahui daya yang terdapat pada gelombang, pada mekanisme pembangkit tipe pelampung silinder dengan
maka pertama harus mengetahui energi gelombang yang rumusan sebagai berikut.
tersedia. Energi gelombang total adalah jumlah dari energi 𝑃
𝐹𝑤𝑎𝑣𝑒 = 𝑤𝑎𝑣𝑒 (12)
𝑐𝑔
kinetik dan energi potensial. Total energi potensial dan energi
kinetik per satuan luas dapat dirumuskan sebagai berikut [4] : Subtitusi persamaan (7) dengan (8) sehingga persamaan
1 menjadi,
𝐸 = 𝜌𝑔𝐴2 (1) 𝜌𝑔2 𝐻 2 𝑇𝑏
2
Dengan : 𝐹𝑤𝑎𝑣𝑒 = (13)
32𝜋𝑐𝑔
E = Energi Gelombang total Ep+Ek (joule)
g = Percepatan grafitasi (9,81 m/𝑠 2 ) Dimana 𝑐𝑔 merupakan setengah kecepatan rambat suatu
ρ = Massa Jenis air (1000 kg/𝑚3 ) gelombang (c). Dengan persamaan.
A = Amplitude gelombang (m) 𝜆
𝐶= (14)
𝑇
Menurut Heinrich Rudolf Hertz frekuensi adalah satu Keterangan :
gelombang per detik, apabila dituangkan dalam persamaan λ : panjang gelombang (m)
secara matematis: T : periode gelombang (s)
𝑛
𝑓= (2)
𝑡 C. Generator PMG-260
Lalu perioda gelombang diketahui dengan menggunakan
persamaan sebagai berikut: Generator adalah suatu alat yang digunakan untuk
𝑇=
1
(3) mengkonversi energi mekanis dari pelampung yang digerakkan
𝑓 oleh gelombang sungai menjadi energi listrik. Pada umumnya
Setelah mengetahui frekuensi pada persamaan (2) kita dapat generator terdiri atas rotor yaitu bagian yang bergerak dan
mengetahui cepat rambat gelombang dengan persamaan sebaliknya stator sebagai bagian yang diam atau tidak bergerak.
sebagai berikut : Pada penerapan PLTGS ini digunakan Generator PMG-260.
𝑣 = λ. 𝑓 (4) Dengan parameter kerja sebagai berikut:
Pada penulisan ini penulis ingin mengetahui energi
gelombang yang didapat dengan menggunakan persamaan TABEL I. Parameter Generator PMG-260
berikut:
1 No. Parameter Data
𝐸 = ρg𝐴2 (5)
2
1 Rated Power 100 Watt
Kecepatan rambat gelombang (𝑣𝑔 ) secara matematis dapat 2 Rated Speed 130 RPM
diperoleh dengan persamaan berikut [5] :
𝐿 3 Rated Voltage 28 VDC
𝑣𝑔 = (6)
2𝑇
Dengan keterangan T adalah periode gelombang (s) dan L 4 Rated Current 3.6 A
adalah panjang gelombang (m). Untuk mendapatkan rata-rata 5 Effieciency >85%
gelombang maka energi (E) dikalikan dengan kecepatan rambat
gelombang (𝑣𝑔 ), substitusi persamaan (5) dan (6), sehingga 6 Start Torque <0.1 N/m
persamaan menjadi, 7 Rotor PMG
1 𝐿
𝑃𝑤 = 𝜌𝑔𝐴2 (7) 8 Stator Coreless
2 2𝑇
Jika periode gelombang dan panjang dihubungkan,
sehingga 9 Generator Diameter 260 mm
𝑔𝑇 2
𝐿= (8) 10 Shaft Diameter 30 mm
2𝜋
Sehingga di dapatkan daya gelombang persatuan panjang: 11 Housing Material Alumunium
𝜌𝑔𝐴2 𝑇
𝑃= (9) 12 Shaft Material Steel
8𝜋
Dengan menggunakan amplitudo gelombang, daya ombak
dapat juga dituliskan sebagai fungsi tinggi gelombang, H.
sehingga persamaannya menjadi
𝜌𝑔2 𝐻 2 𝑇𝑏 D. Rectifier
𝑃= (10)
32𝜋
Dari persamaan (6) diatas, didapatkan persamaan sebagai Rectifier adalah perangkat listrik yang mengubah arus
berikut bolak-balik (AC), yang secara berkala membalik arah ke arah
𝜌𝑔2 𝐻 2 𝑇𝑏 arus searah (DC) yang mengalir hanya satu arah. Berikut
𝑃𝑤𝑎𝑣𝑒 = (11) rangkaian ekivalen rectifier.
32𝜋
Dengan keterangan b adalah panjang pelampung silinder
(m) Dari persamaan (11) diatas, dapat diketahui gaya ombak
η PLTGS =Efisiensi dari sitem (%)
𝑃𝑖𝑛 = Daya input yang dihasilkan gelombang (watt).
Poutput = Daya yang dihasilkan mekanisme (watt)
E. Charge Controller
Charge Controller merupakan alat untuk mengatur arus
searah yang diisi ke baterai dan diambil dari baterai ke beban.
Dan juga mengatur overcharging (kelebihan pengisian-karena
baterai sudah penuh). Karena kelebihan voltase dan pengisian
akan mengurangi umur baterai.
F. Baterai
Baterai adalah perangkat yang mengandung sel listrik
yang dapat menyimpan energi yang dapat dikonversi
menjadi daya, proses elektrokimia yang reversible yaitu
didalam baterai dapat berlangsung proses pengubahan
kimia menjadi tenaga listrik (proses pengosongan) dan
sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga kimia (proses
pengisian) dengan cara proses regenerasi dari elektroda-
elektroda yang dipakai yaitu, dengan melewatkan arus listrik
dalam arah polaritas yang berlawanan didalam sel.
Kapasitas baterai dapat dinyatakan dalam persamaan
dibawah ini :
Ah = I x t (17)
Dimana :
Ah : kapasitas baterai (Ampere Hour)
I : kuat arus (Ampere)
t : waktu (Hour).
G. Daya Output
Pada perencanaan pembangkit listrik tenaga gelombang Gambar 3. Diagram Alir Penelitian
sungai ini daya yang dihasilkan sesuai dengan desainnya
adalah: B. Metode Penelitian
𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑔𝑒𝑙𝑜𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔
𝑃𝑜𝑢𝑡 𝑑𝑒𝑠𝑎𝑖𝑛 = 𝑥𝑃𝑖𝑛 𝑔𝑒𝑙𝑜𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 Perencanaan pembangkit listrik tenaga gelombang sungai
𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑛𝑎𝑚𝑝𝑙𝑎𝑡𝑒
dengan menggunakan generator PMG-260 ini merupakan
perencanaan yang didasari dari penelitian terdahulu. Sebelum
H. Efisiensi Gelombang dilakukannya penulisan perencanaan ini dilakukan studi
literature dari beberapa artikel penelitian yang serupa. Guna
Sebelum melakukan perhitungan efisiensi maka yang pembelajaran dari studi literature ini agar penulis memahami
dilakukan adalah mengetahui potensi daya gelombang yang hal-hal yang harus dilakukan berdasarkan penelitian yang
mampu di ubah menjadi daya listrik mengikuti rumus di bawah sebelumnya. Pada dasarnya perencanaan ini dilakukan agar
ini: mendapatkan energi listrik dari sumber alternatif yaitu potensi
𝑃𝑜𝑢𝑡
𝜂𝑃𝐿𝑇𝐺𝑆 = × 100% (18) gelombang sungai. Setelah mengetahui hal-hal yang harus
𝑃𝑖𝑛 dilakukan penulis mengawali dengan melihat kondisi cuaca
yang sedang berlangsung pada bulan Oktober hingga
Keterangan: Desember. Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi
dan Geofisika Stasiun Kelas I Palembang, pada bulan dilakukan D. Rata-Rata Tinggi Gelombang Minimum (m)
penelitian sedang berlangsung musim hujan dengan curah hujan
normal sampai dengan atas normal yaitu berkisar dari 100-300 RATA-RATA TINGGI
mm, selebihnya dapat dilihat pada Lampiran 1 mengenai
analisis hujan bulan Oktober hingga Desember. Kemudian GELOMBANG MINIMUM(M )
dilakukan pengamatan langsung di lokasi penelitian untuk
Rata-Rata Tinggi Gelombang Minimum
melihat potensi gelombang sungai dengan mengambil data